Lengkap sudah,kesedihan dan sakit hati yang Laura rasakan.
Baru saja ditinggalkan oleh ayahnya,ia harus kembali merasakan sakit hati karena
kekasih yang sebentar lagi akan menjadi suaminya,ternyata berkhianat dengan seseorang yang tidak pernah ia sangka.
Seperti apa kelanjutan kisah Laura,yuukkk baca kisahnya hanya di novel ini...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadhira ohyver, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Keesokan harinya...
Hari ini banyak hal yang akan dilakukan oleh Arya dan juga Laura.
Mulai dari,mencari Wedding organizer untuk pernikahan mereka,fitting baju pengantin,desain undangan pernikahan,dan juga foto pernikahan mereka.
Keduanya memutuskan untuk tidak lagi menunda hal baik,dan sepakat melaksanakan pernikahan minggu depan.
Laura ingin pernikahannya di adakan secara sederhana saja,tidak perlu mewah dan juga megah,tapi ibu mertuanya ingin pernikahan mereka diadakan secara mewah dan megah,bahkan di siarkan di salah satu stasiun televisi.
Karena Arya group adalah perusahaan terbesar ke 2 di negara indonesia,tentu nya banyak orang yang mengetahui tentang perusahaan Arya.
Ibu Arya ingin semua melihat dan mengetahui siapa menantunya,ia tidak malu,jika Laura bukan dari kalangan yang sama seperti mereka.
...****************...
Kini Arya dan Laura sedang berada di salah satu butik terkenal yang khusus merancang gaun pengantin.
Arya menunggu Laura yang sedang mencoba beberapa gaun pengantin di ruang ganti.
"Sayang...menurut kamu,gimana gaun yang ini?"Laura keluar dari ruang ganti dan memperlihatkan kepada Arya.
Arya terpaku sejenak melihat Laura dalam balutan gaun pengantin,ia terpesona dengan penampilan Laura,yang sangat cantik dan juga elegant,meskipun belum memakai riasan pengantin.
Tapi aura pengantin Laura,sudah terlihat.
"Sayang..."Ucap Laura,menyandarkan Arya dari lamunan nya.
Arya pun berdiri,dan berjalan mendekati Laura,ia berbisik di telinga Laura.
"Kamu cantik banget pake gaun ini,tapi aku gak rela,kalo keindahan tubuh kamu terekspos dan dinikmati banyak pasang mata,di pesta kita nanti."Lirih Arya.
Laura menanggapi ucapan Arya dengan senyuman.
"Apa gak ada yang tertutup tapi tetap terlihat anggun dan mewah?"Tanya Arya,kepada salah satu pegawai yang berdiri di belakang Laura sejak tadi.
"Ada pak,kami punya banyak pilihan untuk itu,mari biar saya tunjukan yang lain."Jawab pegawai tersebut.
Laura pun mengikuti langkah sang pegawai butik tersebut,dan kembali masuk ke dalam ruang ganti.
Ia yakin,kali ini Arya pasti tidak akan keberatan dirinya memakai gaun yang sekarang sedang di cobanya.
Arya menunggu Laura keluar dari ruang ganti dengan gelisah,ia tidak sabar,melihat penampakan gaun lain yang akan di pakai oleh Laura.
"Gimana?,apa yang ini,kamu suka?"Tanya Laura.
"Nah...ini cocok,kesan mewahnya dapat,anggunnya dapat,tapi tidak mengekspos keindahan tubuh kamu."Balas Arya.
Laura tersenyum lagi,menanggapi ucapan Arya.
"Tapi apa kamu nyaman pake yang itu,sayang?"Tanya Arya.
"Iya aku nyaman kok,ini bagus,sebenarnya yang tadi pun aku kurang percaya diri,Belahan dada dan bagian punggungnya terbuka banget."Jawab Laura malu-malu.
"Yaudah kita ambil yang ini yaa,masih ada waktu untuk memperbaiki gaunnya,mungkin kamu pengen sedikit lebih kecil atau gimana,nanti kita konsultasikan sama perancangnya."Balas Arya lagi.
Setelah selesai dari butik baju pengantin,keduanya pun pergi ke salah satu wedding organizer yang juga terkenal di kota mereka.
Saat Laura dan Arya sedang sibuk mempersiapkan pernikahan mereka.
Dika justru seperti orang yang stress berada di penjara,ia tidak betah dan ingin rasanya cepat keluar dari dalam penjara.
Tapi apalah daya,bahkan ibu nya pun belum datang lagi untuk menjenguknya.
Dika selalu menunggu Laura datang di kantor polisi,ia akan meminta maaf dan memohon,agar Laura sudi mengeluarkan dirinya dari dalam penjara.
...****************...
"Hoeekk,hooekk..."Ibu tiri Laura memuntahkan kembali semua makanan yang sudah berada di dalam perutnya.
Entah kenapa,ia merasakan tubuhnya sangat sensitif 1 minggu terakhir ini.
Ia tidak bisa mencium bau masakan yang sangat menyengat,ia juga tidak suka mencium bau nasi.
Terkadang,ia juga sangat menginginkan memakan sesuatu yang biasanya,tidak ia sukai.
Seperti buah mangga yang masam dan juga buah pepaya.
"Ya Allah...apa aku hamil yaa,,,ciri-ciri ini seperti,ciri-ciri orang yang sedang hamil".
"Kalo benar aku hamil,apa yang harus aku lakukan."Lirih ibu tiri Laura.
"Apa aku harus meminta pertanggung jawaban Dika yaa,tapi kemana dia,beberapa hari ini sudah tidak pernah muncul lagi kerumah ini".
"Aku gak mungkin membesarkan bayi ini seorang diri,apalagi aku harus banting tulang sendiri."Lirih ibu tiri Laura lagi.
Setelah itu,dirinya pun bersiap-siap,ia memutuskan untuk pergi kerumah Dika,dan mencari tau,kemana perginya Dika.
Ia yakin bahwa dirinya saat ini sedang mengandung anak Dika,karena dirinya hanya melakukan hal tersebut bersama Dika.
"Assalamualaikum."Ucap ibu tiri Laura sambil mengetuk pintu rumah Dika.
Setelah menunggu beberapa saat,pintu rumah Dika pun dibuka.
"Waalaikumsalam...ibu,ada perlu apa lagi,ibu kesini?"Tanya ibu Dika.
"Apa Dika ada di dalam bu?".
"Dika gak ada dirumah ini,apa ibu belum mendengar berita tentang Dika?"Tanya ibu Dika lagi.
"Saya belum mendengar apapun tentang Dika,saya kesini justru ingin mencari tau,karena sudah beberapa hari dia tidak datang kerumah,biasanya dia datang dan memaksa saya memberitahukan dimana Laura,sementara saya pun tidak tahu keberadaan Laura."Balas ibu tiri Laura.
"Dika ada di penjara sekarang."Jawab ibu Dika.
"Di penjara?,kenapa bisa?".
"Dia berusaha melecehkan Laura."Jawab ibu Dika.
"Kalo Dika dipenjara,terus bagaimana dengan saya?"Tanya ibu tiri Laura.
"Memangnya ada apa dengan ibu?,apa hubungannya dengan Dika?,apa kalian masih melanjutkan hubungan kalian?".
"Saya hamil bu."Jawab ibu tiri Laura.
"Apa ibu yakin,itu anak Dika?!"Tanya ibu Dika,memandang sinis ke arah ibu tiri Laura.
"Apa maksud ibu?,saya hanya melakukan hal tersebut bersama Dika bu."Jawab ibu tiri Laura,dengan nada suara yang mulai meninggi.
Ia tidak terima dengan pertanyaan ibu Dika,seolah-olah meragukan,bahwa dirinya memang sedang mengandung anak Dika.
"Kalo memang seperti itu,silahkan ibu temui Dika di penjara,dan kalian berdua cari solusi untuk masalah kalian sendiri".
"Saya sudah tidak ingin lagi mengurusi masalah anak itu,masih belum cukup hanya dengan mengkhianati Laura,dia bahkan mencoba melecehkan Laura."Ucap ibu Dika.
Setelah mengatakan hal tersebut,ibu Dika langsung masuk ke dalam rumah begitu saja,ia meninggalkan ibu tiri Laura sendiri diluar rumah.
"Dasar lelaki bodoh,brengsek,sialan!"Umpat ibu tiri Laura.
Ia benar-benar tidak mengetahui apapun tentang kejadian Dika yang hendak melecehkan Laura.
Pantas saja,Dika sempat tidak muncul beberapa hari di rumahnya,biasanya Dika selalu datang,hanya untuk menanyakan keberadaan Laura.
Ternyata Dika,diam-diam membuntuti Laura,dan memiliki niat jahat terhadap Laura...
sepertinya ibu tiri laura pergi dr rumah itu, dan laura menyendiri dlm kesunyian rumah itu,,,
moga aja arya datang dan menolong laura