Alea terkejut melihat pengkhianatan Elang dan Amanda yang merupakan suami dan adik tirinya. Ketika dia ingin memberi pelajaran pada keduanya, datang Noah yang merupakan kekasih Amanda. Pria itu justru menawarkan hal yang tak terduga.
"Menikahlah denganku, Alea. Kita bisa membalas perbuatan mereka berdua," ucap Noah tersenyum dengan penuh arti.
Alea terpaku dengan ucapan Noah. Wanita itu dilema karena dihadapkan pada ajakan Noah dan pengkhianat suaminya. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Flashback kehidupan Amanda sebelum mendekati Elang.
"Si*l. Mengapa aku harus hamil di saat seperti ini?" ucap Amanda sambil menggenggam hasil test packnya.
Niat hati ingin menghancurkan kebahagiaan Alea, tetapi hal itu tidak bisa dilakukannya bila dia sendiri sudah berbadan dua. Satu-satunya jalan yang dapat dia tempuh adalah meminta pertanggung jawaban Kevin. Pria yang selama ini intens berhubungan badan dengannya.
Dengan penuh percaya diri, dia menghampiri Kevin yang masih berada di kantornya. Amanda membuka ruang kerja Kevin kemudian menatap pria yang sangat serius itu.
"Kita harus bicara Kevin!"
Kevin menatap Amanda sekilas, dia memang memutuskan untuk menjadi teman ranjang Amanda. Dengan mengkhianati sahabat dekatnya sendiri, Noah. Pria itu tergoda dengan tubuh s*xy Amanda.
"Apa yang ingin kau bicarakan, Sayang? Atau kau ingin kita melakukannya di sini seperti biasa? Aku masih sibuk. Tunggulah sebentar lagi, maka aku bisa melayanimu sampai puas," tukas Kevin.
Perselingkuhan mereka di mulai ketika Kevin melihat Amanda yang pergi dari ruang kerja Noah dengan menahan gelor* dalam tubuhnya. Wanita itu langsung memasuki toilet dan terdengar suara d*Sahan yang membuat Kevin panas dingin.
Pria itu mengetuk pintu toilet dan Amanda buru-buru membukanya. Tidak menyangka bila hal yang dilakukan dapat dipergoki oleh sahabat Noah. Kevin menyeringai padanya, kemudian menyentuh tubuh Amanda.
"Aku bisa memenuhi kebutuhanmu, Amanda. Tidak perlu melakukannya sendiri seperti itu. Bila Noah menolakmu, aku bersedia menjadi teman tidurmu," ujar Kevin.
Kemudian, terjadilah kesepakatan Kevin memuaskan Amanda setiap kali wanita itu menginginkannya. Begitu pula sebaliknya. Kevin pun tidak masalah ketika mengetahui bila Amanda sudah tidak suci lagi ketika mereka pertama kali melakukannya.
"Bukan itu yang menjadi masalah saat ini, Kevin. Kau harus melihat ini!" tukas Amanda membuyarkan lamunan Kevin.
Amanda menunjukkan alat test pack yang sedari tadi berada di genggamannya. Kevin terpaku sejenak sebelum dapat mengendalikan dirinya sendiri.
"Kau hamil, Sayang? Siapa Ayah dari anak yang ada dalam kandunganmu?" tanya Kevin membuat Amanda geram.
"Tentu saja dirimu. Aku hanya melakukannya denganmu, Kevin. Bahkan, dengan Noah tidak satu kali pun dia menyentuh tubuhku," ujar Amanda.
Noah memang dapat mengendalikan dirinya dengan baik. Pria itu memilih untuk menolak semua godaan Amanda. Padahal, Amanda telah menyodorkan dirinya sendiri. Entah sejak kapan Amanda sangat menyukai kegiatan tersebut, hingga dia memanfaatkan Kevin untuk memenuhi kebutuhannya.
"Jangan bercanda Amanda, ketika kita melakukannya bahkan punyamu sudah tidak tersegel. Aku yakin ada orang lain yang melakukannya denganmu selain diriku," tukas Kevin yang tidak ingin bertanggung jawab.
"Lalu, apa yang kamu inginkan. Bukankah kamu sendiri mengatakan kalau yang kita lakukan hanya karena kita sama-sama membutuhkannya. Aku sudah katakan padamu, bukan? Kalau aku akan dipindahkan ke negara S sebentar lagi. Jadi..."
Plak
Kevin memegang pipinya yang ditampar oleh Amanda. Dia tentu tidak ingin mengorbankan masa depannya dengan menikah dan memiliki anak. Dari dulu, dia tidak menyukai komitmen. Oleh karena itu, dia memilih menjadi kekasih gelap Amanda walau harus mengkhianati Noah.
"Berani sekali kau menamparku. Asal kau tahu, aku sudah mencari tahu tentang dirimu. Kau tidak hanya berhubungan denganku tetapi dengan banyak pria. Jadi, jangan sok suci seperti ini Amanda."
Kata-kata kasar dari Kevin membuat hati Amanda hancur. Dia pikir akan mendapatkan keadilan dari Kevin karena selama ini pria itu selalu baik padanya. Pada kenyataannya, Amanda memang hanya berhubungan dengan Kevin. Akan tetapi, pria itu sudah membuat harga diri Amanda jatuh.
"Baiklah, kalau begitu jangan pernah mencariku lagi. Aku akan membiarkanmu dipenuhi rasa bersalah karena telah menyia-yiakan anak ini," ucap Amanda kemudian pergi dari hadapan Kevin.
Setelah itu, Amanda memutuskan hubungannya dengan Noah. Kemudian, dia merencanakan pendekatan pada Elang yang berujung pria itu masuk dalam perangkapnya. Dia mengorbankan semuanya untuk mendapatkan Elang.
Tentu perbuatannya merebut Elang dari Alea mendapatkan banyak cibiran dari keluarga maupun masyarakat karena telah merebut suami dari kakak tirinya sendiri. Akan tetapi, Amanda tidak memiliki cara lain karena Noah pun tidak mungkin dia minta pertanggung jawabannya karena pria itu tidak pernah menyentuhnya.
***
"Aku telah sampai pada tahap ini, tidak mungkin kehadiran Kevin akan merusak semuanya. Hidupku sudah sempurna dengan menjadi Keluarga Trijaya." Amanda menutup panggilan ponsel dari Kevin.
Dia tidak akan menanggapi panggilan dari Kevin lagi. Amanda memilih untuk menonaktifkan ponselnya. Namun, ketika dia ingin melakukan hal itu. Pesan dari Kevin masuk.
"Selama ini kamu salah paham, Amanda. Aku ingin bertanggung jawab atasmu, tetapi aku butuh waktu untuk meyakinkan kedua orang tuaku. Jadi, tolong berikan aku kesempatan, Amanda. Jangan pisahkan aku dari anakku."
Pesan dari Kevin itu membuat Amanda terdiam. Dia membalas ucapan Kevin yang menuduhnya telah tidur dengan banyak pria. "Ini adalah anak dari suamiku, jadi jangan mengaku-aku kalau ini adalah anakmu!"
"Kita harus bicara, Sayang. Temui aku di hotel XXX. Aku tahu kau masih menginginkanku, aku bahkan merindukanmu saat ini, Sayang," balas Kevin.
Amanda memejamkan mata, dia memang sangat merindukan sentuhan Kevin. Bahkan, Elang tidak dapat dibandingkan dengan Kevin. Pria itu sangat mengerti titik sensitif Amanda. Dia termenung sesaat kemudian membalas pesan dari Kevin.
"Besok aku akan menemuimu," ujar Amanda dengan dada yang bergemuruh. Mungkinkah dia akan kembali berselingkuh ketika dia telah menikah?
***
Bersambung...
Terima kasih telah membaca. 🥰