Perjalanan 2 sahabat yang saling menyayangi namun mati secara tragis, dan kembali di pertemukan di dimensi yang berbeda.
Menikahi seorang pangeran dan menghadapi berbagai intrik politik di dalam istana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 09
Pagi ini, Selir agung mendatangi kediaman pangeran kedua yaitu paviliun Rajawali yang tenang dan gersang, berada di urutan paling belakang dari istana kekaisaran. Sejak insiden kelumpuhan kakinya, pangeran kedua lebih banyak menghabiskan waktunya di paviliun nya. Dia jarang sekali keluar dari kediaman nya
"Putraku" Selir Agung menyapa
"Salam kepada Ibunda" ucap Pangeran Kedua
"Ada hal yang ingin Ibunda bicarakan dengan mu nak" ucap Selir agung hati-hati
"Ada apa Ibunda?" tanya Pangeran Kedua mulai penasaran dengan niat dari Ibundanya.
"Nak, apa kau yakin akan menikahi nona muda Han? Menurut rumor yang ibu dengar.." ucapan Selir agung terhenti karena di sela Pangeran Kedua
"Putramu ini tidak mungkin salah mengenali orang Ibunda, nona muda Han adalah pilihan terbaik untuk Pangeran ini" ucap Pangeran Kedua dengan penuh keyakinan.
"Putraku, Ibunda yakin kau bisa sembuh nak, jika kau mau, Ibu bisa memohon pada yang mulia untuk membatalkan pernikahan kalian" ungkap Selir Agung menunjukkan penolakannya terhadap Ai Li
"Apa maksud Ibunda?" tanya Pangeran Kedua sambil mengerutkan dahinya.
"Ibunda tahu kamu sedih nak, jangan berputus asa, pasti kau akan sembuh dan bisa mendapatkan nona muda yang lain yang lebih baik" ucap Selir Agung dengan tatapan yang penuh kekhawatiran.
"Ibunda, jangan pernah percaya dengan rumor, itu belum tentu benar" bela Pangeran Kedua
"Tapi nak..." ucapan Selir Agung kembali terpotong karena melihat pergerakan Pangeran Kedua yang waspada dan langsung mengambil pedang nya
"Ada apa nak?" tanya Selir Agung, Pangeran Kedua hanya menggelengkan kepalanya, dengan penuh aura penindasan dan disertai suara yang dingin Pangeran Kedua pun menyeru
"Keluarlah, aku tahu dari tadi kau memperhatikan kami, tunjukan dirimu!" ucap Pangeran kedua.
Selir Agung mengernyitkan dahinya sambil melirik ke kiri dan ke kanan
"Siapa nak?" tanya Selir Agung sambil celingak-celinguk memperhatikan sekitar
"Tenanglah ibunda... Dan kau! keluar dan tunjukan dirimu" perintah Pangeran Kedua semakin keras.
Akhirnya sekelebat bayangan hitam pun datang, menunduk di depan Selir Agung dan juga Pangeran Kedua
"Salam kepada Selir Agung dan juga Pangeran Kedua" sapa orang itu
"Siapa kau? Dan apa tujuan mu?" tanya Pangeran Kedua
"Nama hamba Hongli pangeran, hamba anggota the devil" jawab orang yang bernama Hongli itu
"The Devil? Sepertinya aku baru mendengar nama itu!" seru Pangeran Kedua
"Apa tujuanmu menguntit ibundaku?" tanya Pangeran Kedua lagi.
"Hamba di tugaskan untuk menjaga yang mulia Selir Agung Pangeran" ucap nya mantap
"Menjaga ibundaku? Siapa majikan mu?" tanya Pangeran Kedua yang semakin penasaran dengan identitas pemilik bawahan yang saat ini ada di hadapannya.
"Queen Shaddow" jawab Hongli
"The Devil, Queen Shaddow? Aku tak mengerti, jelaskan!" perintah nya tegas
"The Devil adalah nama organisasi kami yang di dirikan oleh Queen" jawab Hongli yang setengah-setengah memberikan penjelasan.
"Siapa Queen" tanya Pangeran Kedua kembali
"Dan untuk apa The Devil menjaga Ibundaku?" tanya Pangeran Kedua semakin tidak sabar untuk mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap.
"Hamba tidak tau apa alasan nya pangeran" jawab Hongli jujur
"Baiklah, katakan padaku, siapa Queen?" tanya Pangeran Kedua semakin dingin.
"Queen Shaddow adalah pemimpin organisasi kami, Dia... Dia... "
"Dia siapa?" Pangeran Kedua menempelkan pedangnya ke leher Hongli
"I.. Itu.. Di.. Dia.. Nona muda Han" jawab Hongli ragu-ragu
"Ternyata kamu benar-benar mengejutkanku nona Han" Pangeran Kedua pun menyeringai
"Berapa jumlah anggota organisasi mu?" tanya nya kemudian
"20.000 orang" ucap Hongli santai
Pangeran Kedua dan Selir Agung pun sontak menjatuhkan rahangnya, mendengar informasi rahasia itu
"Bergerak dibidang apa organisasi mu?"
"Pembunuh bayaran, Pengawal bayangan, Ahli strategi, Ahli racun dan pengobatan, juga mata mata" jawab Hongli
"Haaah" Pangeran Kedua dan Selir Agung pun semakin membelalakan matanya.
"Kau tak takut aku membocorkan rahasia majikanmu dan juga organisasi mu?" tanya Pangeran Kedua kembali
"Ada harga yang harus pangeran bayar jika melakukan itu" ucap Hongli
"Apa maksud mu?" tanya Pangeran Kedua menatap Hongli dengan tajam
"Pangeran terkena racun mawar hitam dan kalajengking merah, umur pangeran hanya tersisa 6 bulan lagi. Walaupun pangeran terus menekan racun itu. Dan hanya Queen kami lah satu-satunya orang yang bisa menyembuhkan dan menyelamatkan pangeran" seringai Hongli
"Apa yang di inginkan majikan mu?" tanya Pangeran Kedua
"Hamba tidak tau" jawab Hongli sambil menggelengkan kepalanya kekiri dan ke kanan.
Tiba-tiba dia melirik ke arah kiri, mata nya memicing tajam
"Ada yang datang, hamba permisi dulu yang mulia Selir Agung dan juga Pangeran Kedua" ucap Hongli sambil membungkukkan badan nya dan menghilang.
Selang beberapa waktu Peng datang dengan terburu-buru, dan menyampaikan kabar
"Salam yang mulia Selir Agung dan juga Pangeran Kedua" ucap nya
"Ada apa Peng?"
"Pangeran, Permaisuri merencanakan penyerangan pada nona muda Han di hari pernikahan anda, dia akan menyewa 20 org pembunuh bayaran dari organisasi The Devil" lapor Peng
Pangeran Kedua pun menyeringai" Biarkan saja, kita lihat apa yang akan di lakukan oleh calon istriku" ucapnyasambil tersenyum menyeramkan. Peng pun bergidik melihat nya, Peng tau jika pangeran kedua tersenyum seperti itu berarti ada yang sedang di rencanakan nya.
Sementara Pangeran Kedua menantikan permainan yang akan dibuat oleh calon istrinya itu dengan penuh minat. Hatinya benar-benar penasaran dengan keahlian yang selama ini disembunyikan itu dan terus menampilkan wajah polos nan bodoh andalannya.