Luke Bryan Smith adalah pria yang paling di takuti di SMA Alexander High school, ia merupakan cucu dari pemilik sekolah ternama itu. Dimana di sekolah hanya di isi oleh orang kalangan atas, ada beberapa siswa yang masuk lewat jalur beasiswa juga.
Ia punya pacar yang bernama Agatha Christie, mereka sudah pacaran selama 2 tahun sejak Agatha sekolah SMP, tapi sayangnya ketika mereka SMA Agatha harus pindah keluar Negeri karena berbagai alasan.
Walaupun begitu Hubungan mereka masih berjalan cukup baik hingga sekarang, tetapi semua itu berubah ketika ada seorang siswa baru jalur beasiswa masuk ke sekolah yang sama dengan Bryan.
Bryan justru malah lebih peduli pada wanita itu, masalah dalam hubungan Bryan dan Agatha semakin banyak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perkemahan Part 1
Di hari Sabtu yang cerah, semua murid yang mau mengikuti perkemahan tahunan telah berkumpul di lapangan sekolah.
Agatha baru datang jadi ia berjalan sendirian menuju lapangan, saat di perjalanan ia melihat Alvaro yang juga tampaknya baru datang. Agatha mempercepat langkahnya untuk mengejar Alvaro, "Heh Lu," Panggil Agatha.
Saat Alvaro berbalik tiba-tiba Agatha langsung melemparkan sebotol minuman padanya.
"Eh, lu gila yah? Gimana kalau botolnya kena kepala gue lagi? Apa emang lu sengaja lakuin itu karena tau kalau gue sekarang gak mungkin bisa ngelawan lu?" Bentak Alvaro marah.
"Gak ada sopan santunnya banget lu panggil gue gila, itu minuman buat lu. Siapa tau lu haus," Balas Agatha yang langsung berjalan mendahului Alvaro.
Alvaro menatap kepergian Agatha, ia jadi teringat dengan saat Agatha membela dirinya karena Bryan mengancam dirinya menggunakan ibunya.
"Ngapain di pikirin sih? Dia sama aja," Alvaro tidak mau terlalu memikirkan kebaikan Agatha.
____________
"Baik anak-anak, kita akan berangkat menuju tempat perkemahan kita sekarang. Di depan ada bus yang akan kalian naiki," Ucap seorang guru di depan para murid.
Tentunya bus yang di naiki Bryan dan teman-temannya berbeda dengan murid lainnya, Bryan telah menyewa bus lain untuk dirinya, ia terlalu malas jika harus naik bus bersama murid lain.
Karena Anita dan Alvaro merupakan pesuruhnya jadi mereka akan naik bus Bryan.
Semua murid telah naik bus begitu pun dengan Bryan teman temannya, Bus yang di naiki Bryan memiliki fasilitas yang luar biasa, di dalamnya terdapat televisi besar bahkan tempat karokean.
Jika ingin tidur meja yang mereka duduki bisa di buat seperti kasur, Anita merasa senang karena ini kali pertamanya ia naik bus yang begitu mewah ini, ia tidak peduli bahkan jika ia naik bus itu hanya karena mau di suruh-suruh Bryan.
Sementara Alvaro tetap tidak terima dengan semua ini.
Selama perjalanan Anita di minta bernyanyi di hadapan mereka, Anita dan Alvaro naik bus itu ternyata juga untuk di permalukan.
Suara Anita tidak bagus sama sekali, tetapi Bryan dan yang lainnya menikmati hal itu karena cukup menghibur. Bryan bahkan memvideokan Anita lalu mengirimnya ke grup sekolah.
Anita sudah ingin menangis sekarang, berharap mereka baik padanya memang tidak mungkin. Pasti akan selalu ada rencana di setiap perlakuan baik mereka padanya.
Sementara saat giliran Alvaro bernyanyi suaranya cukup bagus hingga membuat Agatha terpukau dan terus menatap Alvaro, sampai di suatu waktu tatapan mereka bertemu.
Agatha segera memalingkan wajahnya ke arah lain, saat mendengar suara Alvaro ia malah teringat orang lain dari masa lalunya.
Suara itu begitu mirip dengan pria itu, tapi tidak mungkin jika pria itu adalah Alvaro, karena itu sangatlah berbeda.
Agatha menyenderkan kepalanya ke pundak Bryan, ia lelah dan ingin tidur sebentar. Bryan meminta mereka berhenti untuk berisik, nanti yang ada Agatha terganggu.
Anita dan Alvaro kembali duduk ke kursi yang ada di barisan paling belakang, sementara Lucy dan Gio malah asih berdua.
Michael bermain game di ponselnya karena sudah mulai merasa bosan, Michael duduk sendirian.
__________
Ketika mereka sampai di tempat perkemahan semua murid di minta untuk berkumpul terlebih dahulu, guru dan OSIS akan membagi murid kedalam kelompok yang beranggotakan 6 orang.
Dan sudah pasti, anggota kelompok Bryan adalah, Agatha, Michael, Lucy, Gio dan Anita. Karena kelompoknya hanya enam orang Alvaro tidak di bawa.
Saat turun dari mobil Anita terjatuh, karena Bryan ada di depan Anita ia jadi reflek menangkap tubuh Anita.
Agatha yang melihatnya hanya diam saja, apalagi Anita dan Bryan sempat saling bertatapan terlebih dahulu untuk beberapa menit.
"Ngapain Bryan nolongin dia? Kek bukan Bryan aja," Sindir Lucy aneh dengan apa yang Bryan lakukan, padahal biasanya Bryan akan tetap diam saja ketika ada orang yang terjatuh di depannya.
Bahkan dulu Lucy juga terjatuh di depan Bryan tapi Bryan malah bersikap cuek, Bryan hanya akan menolong dan peduli hanya pada orang yang Bryan sayangi.
Agatha memalingkan pandangannya dan berjalan duluan sambil membawa koper juga tas miliknya, Bryan melepaskan tangannya yang berada di pinggang Anita. Ia kini mencari Agatha lalu mengejar Agatha, ia tau kalau Agatha pasti marah padanya sekarang.
Anita baru saja ingin bilang terimakasih, tetapi Bryan sudah menjauh darinya.
"Kamu marah?" Tanya Bryan.
"Enggak, ngapain juga aku marah," Balas Agatha agak cuek.
"Aku minta maaf."
"Minta maaf atas apa? Minta maaf karena udah nolongin orang?"
Karena tidak fokus Agatha menyandung sebuah ranting dan membuatnya hampir terjatuh, Alvaro menangkap Agatha karena ia berada di sampingnya Agatha juga.
"Gak usah pegang cewek gue," Bentak Bryan marah.
"Makasih," Ucap Agatha yang tidak memperdulikan Bryan.
"Okey, kalau jalan hati-hati," balas Alvaro.
"Sialan," Bryan sempat mau menarik kerah baju Alvaro, tetapi ia di halangi oleh Agatha.
"Mau ngapain? Kalau dia gak nolong aku barusan kemungkinan aku bakalan jatuh, karena bahkan pacar aku gak tau kalau aku mau jatuh, dia lebih tau dan reflek nangkep tubuh cewek lain saat mau jatuh," Bentak Agatha, setelah itu Agatha pergi dari hadapan Bryan.
Lucy dan Gio yang melihat itu langsung menghela nafas beratnya, "Baru juga sampai," Gumam mereka berdua barengan.
"Biarin aja, satu kemudian bakal baikan juga," Timpa Michael.
__________
Saat semua murid telah di bagi kelompok, kini mereka di suruh untuk membuat tenda. Agatha sekarang sedang marah-marah karena ia tidak dapat membuat tenda, Lucy juga sama bodohnya lagi, padahal tenda murid lain sudah hampir selesai.
"Tau ah males," Agatha melempar semua yang ia pegang ke tanah, ia tidak tau harus mulai dari mana.
Michael dan Bryan menghampiri Agatha, mereka membantu Agatha dan Lucy membuat Tenda.
"Jangan marah-marah makannya," Michael memukul pelan kening Agatha.
"Abisnya gak Benar-benar bikin kesel aja," Agatha duduk di tanah sambil memperhatikan Michael dan Bryan mendirikan tenda.
"Kamu masih marah?" Tanya Bryan merayu Agatha setelah selesai mendirikan Tenda untuk Agatha dan Lucy, karena Anita satu kelompok dengan mereka jadi Anita juga akan tidur dengan mereka.
Agatha menghela nafas beratnya untuk menenangkan isi kepalanya yang mendidih, "Enggak aku gak marah, cuman kesel doang," Bentak Agatha.
"Udah dong jangan marah, kalau kamu marah aku bingung harus apa? Kamu mau aku gimana deh? Aku akan turuti semuanya asal kamu berhenti marah," Bryan memasang wajah memelas.
"Nih makan," Michel menyodorkan cemilan pada Agatha.
Agatha mengambilnya lalu makan cemilan itu tanpa memperdulikan Bryan.
"Sayang udah jangan marah," Bryan memegang tangan Agatha.
Tidak ada yang berani menegur mereka berdua. Acara akan di mulai nanti malam, saat ini murid di minta untuk istirahat terlebih dahulu karena perjalanan ke Bandung cukup memakan banyak waktu, para murid pasti kecapean.
Nanti malam akan ada game yang di mainkan, jadi para panitia perkemahan meminta murid-murid untuk mempersiapkan diri.
Hari mulai sore dan cuaca di sore hari ini begitu cerah, langit mulai memperlihatkan senja. Warna oranye di langit begitu terlihat indah, karena di tempat ini tidak banyak polusi udara, langitnya tidak tercemari.
Agatha menikmati pemandangan dari samping tendanya, mereka berkemah di hutan. Angin sore terasa dingin di sini, apalagi di sekitarnya masih banyak pohon-pohon.
Udaranya juga sangat segar.