David adalah seorang psycophath yang sangat kejam dan suka menyiksa para korbannya hingga berakhir dengan kematian yang mengerikan.
Karen adalah seorang sekretaris yang sangat cantik, baik hati dan tidak bisa melihat orang menderita.
David dan Karen dipertemukan dengan sifat yang bertolak belakang. Apakah mereka akan bersatu?
Silahkan baca di novelku yang ke 22
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Putus
Duar Duar
Bagai petir di siang hari itu yang dirasakan oleh Bagas tapi Bagas berusaha tersenyum walau hatinya sangat sakit dan tanpa sepengetahuan Bagas kalau daddynya melihat dengan jelas perubahan wajah putra kesayangannya membuat dirinya bersikap dingin dan datar terhadap Daren.
"Hallo om, tante," sapa Daren yang juga memakai toga sama seperti Karen
"Hallo," jawab mommynya Karen.
"Apakah sudah berkerja?" tanya daddynya Karen tanpa menjawab sapaan Daren,
"Mulai besok saya berkerja di perusahaan milik daddy yang akan diwariskan untukku," jawab Daren.
"Kalau ingin melamar putriku harus sukses karena aku tidak ingin putriku menderita," ucap daddynya Karen
"Saya berjanji om untuk menjadi orang sukses agar bisa menikah dengan Karen," ucap Daren dengan nada sungguh - sungguh.
"Om tunggu," jawab daddynya Karen.
Sisca wajahnya langsung berubah ketika mendengar percakapan daddynya Bagas dengan Darren tapi berusaha menutupinya dengan tersenyum. Selesai acara wisuda mereka makan bersama sambil mengobrol dan tertawa bersama hingga satu jam kemudian mereka pulang ke rumah masing - masing.
xxxxxxxxxxxx
Karen, Daren dan Sisca janjian untuk bertemu di sebuah restoran yang berada di mall, mereka duduk sambil mengobrol bersama.
"Karen besok aku ada meeting, bisa tidak kamu temani aku meeting di lobby hotel jam 9 pagi?" tanya Daren penuh harap.
''Bisa, ketemu di mana?" tanya Karen.
"Nanti aku akan menjemputmu." jawab Daren.
"Ok," jawab Karen singkat.
"Sis, kamu tidak jalan - jalan sama pacarmu?" tanya Karen.
Sebenarnya maksud Karen berkata seperti itu adalah mengusir secara halus. Hal itu dikarenakan Siska tidak peka, orang mau pancaran nimbrung terus itu yang ada dipikiran Karen.
"Saya tidak punya pacar, memang kenapa mau ngusir ya??" tanya Siska dengan nada ketus.
'Aku tahu kalian mau pacaran aku gangguin aja, gimana ya supaya mereka putus harus cari cara.' sambung Siska dalam hati .
"Ah tidak kok Sis, maaf ya jangan marah? Aku pamit dulu mau pulang badan ku lengket banget mau mandi,' ucap Karen yang tidak suka berdebat.
"Aku antar ya Ren? " tanya Daren penuh harap.
"Tidak terima kasih, aku bawa mobil lain kali ya... bye semuanya," pamit Karen.
"Bye... jawab mereka serempak.
"Daren antar aku pulang ya motor aku di bengkel," pinta Siska.
'Padahal sengaja tidak bawa biar bisa barang lagi sama Daren,' sambung Siska dalam hati.
"Ok," jawab Daren yang tidak bisa menolak permintaan sahabatnya.
Merekapun naik mobil berdua dan saling diam membuat Siska hanya bisa melirik ke arah Daren dalam hatinya bingung mau bicara apa sedangkan Daren acuh tak acuh hanya menatap lurus ke depan dan tidak terasa Merela sudah sampai di rumah milik orang tua Siska dan Siska pun turun dari mobil.
Daren melanjutkan perjalanan pulang sedangkan Siska sangat kesal dan berfikir bagaimana caranya untuk memisahkan mereka dan setelah lama berfikir akhirnya idenya muncul, Siska sangat berharap semoga idenya berhasil.
Keesokan harinya Daren menjemput Karen ke apartment nya untuk mengikuti meeting, dalam perjalanan menuju ke hotel mereka saling bercanda dan tertawa bersama.
Hingga tidak terasa mereka sudah sampai di hotel, ketika memasuki lobby hotel mereka tidak sengaja bertemu dengan Siska membuat mereka sangat kaget tapi Siska bercerita tadi habis bertemu dengan teman lamanya dan mereka mengobrol setelah itu Siska berpisah untuk pergi ke toilet.
Tidak berapa lama klien Daren datang dan mereka berbicara dengan serius setelah pembicaraan agak panjang dan menyita waktu akhirnya mendapat kesepakatan.
Tiba - tiba Siska menelepon Karen dan meminta pertolongan ke Karen kalau ada orang yang sengaja menaruh obat perangsang di minumannya dan mengatakan kalau dia ada dikamar 408 lantai 5.
Karen dan Darren berjalan dengan cepat menuju ke kamar hotel untuk melihat Siska, Karen yang tidak tega melihat sahabat baiknya tersiksa karena menahan gairahnya membuat Karen meminta dan sekaligus memohon kekasihnya untuk membantu sahabat nya.
Kekasihnya tentu saja menolak tapi karena tidak tega karena sahabat baiknya tersiksa dan baru pertama kali ini melihat tubuh seorang gadis tidak memakai sehelai benangpun membuat adik kecilnya menjadi tegang dan akhirnya menyetujuinya.
Karen keluar sambil menahan air matanya agar tidak menangis dan membuat Karen terpaksa putus dengan Daren dan membiarkan mereka hidup bahagia.
" Daren tolong aku akhhhhhhhh," mohon Siska sambil memeluk tubuh Darren.
Daren melepaskan ke dua tangan Siska kemudian melepaskan satu persatu pakaiannya hingga polos tanpa sehelai benangpun dan mereka pun melakukan kegiatan suami istri hingga setengah jam kemudian mereka selesai dan Daren dengan cepat memakai bajunya kembali karena ingin menyusul Karen.
" Hiks hiks aku sudah ternoda siapa yang mau denganku?' ucap Siska sambil terisak.
" Tenanglah aku akan bertanggung jawab," ucap Daren
" Lalu bagaimana dengan Karen?" tanya Siska.
" Aku akan tetap menikah dengannya dan kamu sebagai istri kedua apalagi kamu kan tahu aku sangat mencintai Karen," ucap Daren tanpa merasa bersalah sedikitpun.
" Aku tidak mau lebih baik kamu pergi sana saya benci kamu!!! " Teriak Siska tidak terima.
( " Huh enak aja nanti aku bilang ke Karen supaya mau melepaskan Daren dan menikah denganku saya yakin Karen pasti mau, ucap Siska dalam hati ).
"Ok. Saya pergi tapi tenang aja ini ada cek 1 milyar sebagai bentuk aku tanggung jawab," ucap Daren
Selesai memakai pakaiannya Daren keluar dari kamar hotel untuk menyusul Karen tapi ternyata Karen sudah pulang, akhirnya Daren pulang ke rumahnya dan rencana besok baru menemui Karen.
"Hahahaha.. dasar bodoh kalian berdua terlebih kamu Daren kamu tidak bisa membedakan mana yang masih gadis mana bukan, lumayan satu milyar buat senang - senang besok tinggal cerita ke Karen kalau Daren telah mengambil mahkotaku dan meminta melepaskannya.. hahahaha pintarnya aku hahahaha," ucap Siska sambil tertawa jahat.
Siska memang sangat licik tega melakukan apa saja karena apa yang diinginkan harus terlaksana dan noda darah yang ada di seprai adalah darah binatang sesuai dengan apa yang direncanakan Siska sebelumnya.
mana yg bener
aku mau nanya, novel pertama mu judulnya apa ya? trus tolong kasih tau dong, urutan bacanya. biar ga ada yg terlewat bacanya..
makasih sebelumnya ya thor... 😊
tp kalo di dunia novel, suka banget sama cerita mafia kayak gini.