NovelToon NovelToon
Disangka Gadis Desa Ternyata Kaya Raya

Disangka Gadis Desa Ternyata Kaya Raya

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Identitas Tersembunyi / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:24.7k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Novel ini squel dari novel DIKIRA TUKANG OJEK TERNYATA PENGUSAHA Dan MENTARI TERTUTUP AWAN.
Novel ini menceritakan kisah cinta dan kecewa, seorang Nadia, Putri dari Arkan dan Senja, Sedangkan yang lelaki Putra dari Awan dan Mentari.
yang penasaran dengan percintaan mereka, yok ikuti novel ini yang berjudul.DIKIRA GADIS DESA TERNYATA KAYA RAYA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21. Ke Mall Dengan Mertua

"Bukan begitu Pa, Oma, ini bukan masalah uang, kalau uang Papa juga setiap bulan mentransfer untuk Nadia, tapi ini masalah pekerjaan, aku harus belajar dan terbiasa agar kelak aku bisa mengurus perusahaan Papa." Nadia menjelaskan pada semuanya kalau dia harus belajar dari sekarang.

Memang benar yang dikatakan Nadia, kalau Papanya selalu memberinya uang setiap bulan, bahkan Nadia tidak bisa menghabiskan.

Kenzo, Awan, Oma Laras , dan Mentari juga tau kalau Nadia tidak kekurangan uang, karena Nadia bukan wanita biasa, dia Putri satu-satunya Arkan Argantara.

Tidak ada orang di Negara ini yang tidak tau Perusahaan Argantara, perusahaan itu sangat terkenal dan sama dengan perusahaan Cakra Dunia.

"Baiklah kalau kamu maunya begitu, tapi kenapa harus melamar, kamu 'kan bisa langsung ke perusahaan Papa kamu, atau kamu mau diperusahaan Papa, Papa akan mengatur pekerjaan untukmu besok kalau kamu mau." Ujar Awan, dia juga tidak mau kalau Menantu kesayangannya harus bekerja pada orang lain.

"Kalau kamu tidak mau diperusahaan Papa kamu bisa keperusaan kita, besok aku akan meminta damar mengaturnya." Timpal Kenzo, dia juga sama Dengan Papanya, mana mungkin Kenzo mengizinkan istrinya bekerja diperusahaan lain sedangkan keluarganya dan keluarga mertuanya punya perusahaan sendiri bahkan perusahan mereka jauh lebih besar dari pada perusahaan lain.

"Benar yang dikatakan suamimu, untuk apa melamar kerja diperusahaan lain, lebih baik kamu bekerja diperusahaan suamimu." Usul Oma Laras lagi.

Kalau Oma Laras sudah bersuara, maka Nadia tidak bisa membantah lagi, mau tidak mau Nadia harus setuju.

"Baiklah, aku akan bekerja diperusahaan mas Kenzo, tapi aku tidak mau langsung masuk tanpa ada tes, aku ingin diterima bukan karena suamiku pemilik perusahaan, aku ingin diterima sesuai kemampuanku." Nadia setuju bekerja diperusahaan Kenzo, tapi dengan syarat harus merahasiakan identitasnya.

"Itu berarti kita harus merahasiakan pernikahan kita?" tanya Kenzo.

Nadia mengangguk, Karen dia tidak mau orang lain tau kalau dia adalah istri pemilik perusahaan. Nadia tidak mau jika rekan kerjanya nanti tau kalau dia istri Kenzo.

Nadia ingin semua karyawan melihat dan mengenal dirinya seperti seorang karyawan bukan karena istri pemilik perusahaan.

Kenzo diam mempertimbangkan seperti yang Nadia inginkan, namun Mentari meyakinkan Kenzo kalau Nadia akan baik-baik saja.

"Sudah tidak apa-apa kalau maunya begitu, yang penting kamu awasi saja untuk keamanan istri kamu." Timpal Mentari.

Akhirnya Kenzo setuju, begitu juga dengan Awan dan Oma Laras, mereka semua setuju dengan kemauan Nadia.

"Baiklah besok kamu bisa datang untuk interview." Ujar Kenzo pada istrinya,namun Kenzo akan menelpon Bagas untuk memudahkan nadi diterima.

Kenzo tidak akan memberikan kalau Nadia harus bekerja diperusahaan orang lain.

Nadia mengangguk, dia sangat senang karena Kenzo mengizinkannya untuk bekerja, walaupun harus bekerja dikantor suaminya tidak jadi masalah yang penting bekerja.

"Kalau begitu nanti Mama akan mengajak kamu ke mall, kamu harus membeli pakaian, kamu 'kan tidak punya baju kantor." Ujar Mentari ingin mengajak menantunya berbelanja dan jalan-jalan.

Nadia menatap suaminya, mengisyaratkan kalau dia meminta izin pergi ke mall bersama Mertuanya.

Kenzo yang paham dengan tatapan Nadia, dia langsung mengangguk, dan merogoh dompetnya mengeluarkan kartu, lalu memberikannya untuk Nadia.

"Pergilah, pakai kartu ini!" Ucap Kenzo sembari menyodorkan kartu kepada Nadia.

"Tidak usah mas, aku masih punya uang." Nadia menolak kartu yang diberikan Kenzo padanya karena dia punya uang sendiri.

"Itu uang kamu, jadi uang mu disimpan saja, sekarang kamu istri aku, jadi semua kebutuhan kamu sekarang aku yang tanggung, apa kamu mau kalau orang tua mu berpikir kalau aku tidak menafkahi mu?" Kenzo sangat pandai memberi alasan hingga membuat Nadia menggeleng cepat.

"Kalau tidak mau, orang tau mu berpikir aku tidak menafkahi mu, maka terima kartu pemberianku." Kenzo meletakkan kartu itu ditangan Nadia, agar Nadia tidak menolak lagi.

"Ambillah Nak, itu sudah kewajiban suami mu, dan kartu itu sudah hak mu, kuras Samapi habis jangan kasih kendor." Timpal Mentari.

Mentari sangat menyukai Nadia, tingkah dan sifat Nadia sangat disukai oleh semua orang dalam keluarga itu.

Nadia walaupun Anak orang kaya, tapi dia tidak manja, Nadia juga sopan dan lembut, semua orang sangat menyayanginya terutama Oma Laras.

Nadia sama Oma Laras sudah sangat akrab, keduanya nampak seperti Oma dan cucu sendiri.

Nadia juga tidak pernah berlaku kasar dan membentak para Art dirumah mertuanya, bahkan Nadia sering membantu mereka memasak, makanya semua Art sangat mengagumi Nadia.

Sementara disebuah apartemen, seorang wanita enggan bangun dari tempat tidurnya. Setelah pertempuran dengan Damar tadi malam.

Ditempat tidur Sintia sudah membuka matanya, namun dia sukar untuk beranjak. Sintia sangat malas untuk bangun karena kepalanya sedang tidak baik-baik saja.

Walaupun tubuhnya masih terbaring, namun pikiran Sintia sudah menerawang kemana-mana.

Sintia teringat pada perkataan Damar tempo hari, kalau damar sudah membunuh Kenzo.

"Apa mungkin Kenzo sudah mati?" Gumamnya dalam hati. Walaupun Sintia tidak mencintai Kenzo, namun dia merasa kehilangan, karena Kenzo sangat baik padanya, apapun yang Sintia mau, Kenzo pasti akan memberinya.

Sintia merasa menyesal telah menyakiti Kenzo, namun dia juga takut kalau Damar marah, karena dia sudah berhutang Budi pada Damar.

"Maafkan aku Kenzo, aku tau kamu tidak akan memaafkan ku, tapi aku terpaksa melakukan ini padamu." Ucap Sintia lirih, dia merasa bersalah membuat Kenzo terluka.

Waktu terus berlalu, Mentari dan Nadia sekarang ini sudah dalam perjalanan ke mall.

Keduanya wanita beda usia itu terlihat sangat akrab, keduanya ada saja yang dibicarakan.

Mentari bahkan menceritakan saat kecil Kenzo pada Nadia, dia juga menceritakan tentang dirinya dulu yang harus banting tulang menghidupi Adiknya, hingga dia bertemu dengan Awan ayahnya Kenzo.

Nadia hanya mendengar apa yang mertuanya ceritakan, dia tidak menjawab sepatah katapun.

Nadia dapat merasakan apa yang dialami oleh mertuanya dulu, walaupun Nadia tidak pernah merasa susah dan kekurangan waktu kecil hingga sekarang.

Nadia juga teringat pada cerita Mamanya dulu, ketika bertemu dengan Papanya yang menyamar sebagai tukang ojek, hingga keluarga Mamanya menentang hubungan keduanya.

"Nyonya, kita sudah sampai?" Ujar sopir yang mengantar mereka hingga membuat obrolan keduanya terhenti.

"Oh iya Pak, Bapak pulang aja, nanti biar Kenzo yang menjemput kami!" Titah Mentari meminta sopirnya pulang aja, karena pasti belanja akan memakan waktu yang lama.

"Baik Nyonya." Jawab sopir pribadi keluarga Awan, dan langsung menjalankan mobilnya setelah Mentari dan Nadia turun.

"Wah, tidak terasa asyik mengobrol, tau-taunya sudah sampai." Ujar Mentari.

Nadia hanya tersenyum menanggapi mertuanya. "Ayo Ma kita masuk!" ajak Nadia menggandeng tangan mertuanya.

Bersambung.

1
HARTINMARLIN
luar biasa
bunda suka ceritanya
HARTINMARLIN
nanti Kamu akan ketahuan atas kebohongan kamu itu Monica
HARTINMARLIN
Dimana kurang a
Siti Zaid
Kesian si Rendy..kenapa lah batu kali yg dikutip nya...sambungan nya thor...makin seru nih...
Sunaryati
Ternyata bukan uangmu Mon, itu uang perusahaan Randy. Mimpi kali Bu Hanna akan dapat proyek 20 M, tak jadi Bu Nadia telah membatalkan karena anakmu mengkhianati Nadia. Calon pewaris Argantata.
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Kasih Bonda
next thor semangat
HARTINMARLIN
kenapa kamu gak bilang saja sama Monica kalau kamu lah anak dari Arkan
Pelangi Senja: gak bisa bunda,biar nanti dia tau sendiri dan terkejut, kalau sama Monica percuma dibilang, dia tidak akan percaya
total 1 replies
ReogKhentir
Jangan terlalu naif lah Nadia untuk sekelas kau baju harga segitu tak terlalu mahal........... memang sudah budaya mungkin minta murah namun speak kualitas tingkat tinggi...... siapa gerangan pria yang menahan tubuh Nadia, jangan sampai musuh bisnis keluarga Kenzo
Kasih Bonda
next thor semangat
Sunaryati
Benar ngaku kok di depan, orang yang asli putri Arkan/Facepalm//Facepalm/ saldonya tak cukup biyuuuh malu nggak, Ya.
Yuliana Tunru
ya ampun monica ngaku2 gitu smoga saldo kartu x tak cujup bayar tas itu jd malu jengkel bgt liat orang sombong gituu
Siti Zaid
Aduh...siapa pulak? jangan terjadi salah faham antara nadia dan mentari mertua nya...
HARTINMARLIN
sampai bukan samapi
ReogKhentir
Belajar lah Nadia sat kau bekerja nanti........ saatnya nanti pasti kau sudah faham dengan tindakan serta strategi apa yang harus kau lakukan ketika memimpin perusahaanmu sendiri
Kasih Bonda
next thor semangat
Sukar Tini
lanjut....
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
ReogKhentir
Benar itu Nadia kau harus belajar untuk mengelola perusahaan serta seluk beluk tentang perusahaan agar dikemudian hari tak kaget lagi ketika harus mengelola warisan orang tua dengan cara magang ditempat suami mu Kenzo...........
Wega kwek kwek
next update nya Thor 😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!