NovelToon NovelToon
CINTA DIBALIK CADAR

CINTA DIBALIK CADAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Misteri / Perjodohan / Nikahmuda
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mom Kane

Pesta pernikahan telah usai, disebuah kamar hotel Presidential suite room yang telah disulap menjadi kamar pengantin yang indah dan megah ternyata tak membuat kedua pengantin baru itu bahagia.

" Ku harap kau tak pernah menampakkan wajah buruk rupamu itu dihadapan ku" ucap laki laki yang telah berstatus menjadi suaminya.

" Pernikahan ini hanya paksaan dari ibuku saja. Karena aku telah memiliki kekasih yang sangat aku cintai, dan aku akan menikahinya. Ku harap kau paham akan posisimu.
Mari kita jalani kehidupan kita seperti orang asing tanpa ikut campur urusan pribadi masing-masing" ucapnya lagi sambil memunggungi istrinya.

Danira meremas gaun pengantinnya sambil menangis dalam diam mendengar setiap kata yang dilontarkan dari mulut suaminya.

" Baik lah, jika itu keinginan anda. Semoga Allah mengampuni setiap ucapan yang anda berikan kepada saya" jawab Danira dengan lantang kepada suaminya.

Bagaimana akhir dari perjalanan rumah tangga mereka?

Akankah berakhir bahagia atau sebaliknya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom Kane, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Khalisa Ayunda Narendra

Angin malam berhembus tenang, seakan menemani wanita yang sedang duduk di kursi tunggu gerbong kereta api.

Orang-orang berlalu lalang dengan kesibukan masing-masing.

Wanita yang menggunakan baju gamis panjang berwarna Hitam menutupi seluruh tubuhnya tanpa celah sedikitpun. Satu koper dan tas ransel tergeletak didekat kakinya, wanita itu duduk dengan tenang sambil memperhatikan sekitar.

Ramai begitulah suasana yang terjadi, tapi tidak dengan perasaan gadis itu.

Dia menunduk, manik mata indah itu melihat wajah cantik nan lucu dalam pelukannya, seketika hatinya menghangat melihat betapa damainya malaikat yang ada didalam gendongannya ini.

"Khalisa Ayunda Narendra". nama bayi dalam dekapan Danira, Nama yang baru saja dia sematkan untuk bayi yang baru berusia 1 bulan itu. Matanya mulai memanas lagi mengingat semua cerita yang dia terima dari Sofia.

Cerita yang menghancurkan perasaan dan hatinya, hancur bak serpihan kaca yang sudah remuk tak berbentuk.

" Tes...Tes..Tes..!!" genangan sungai air mata yang ditahan, telah menerobos keluar lagi tanpa bisa dia cegah.

Selepas Solat Magrib tadi, Danira berpamitan untuk segera kembali ke tempat tinggalnya, dia tak ingin berlama-lama disana. Sofia yang mengerti dengan keadaan Danira hanya bisa pasrah melepaskan kepergian Danira dan bayi yang sudah dia rawat selama 1 bulan ini.

Sofia dan suaminya menghantarkan Danira dan Khalisa hanya sampai Stasiun, karena Sofia dan David juga akan langsung berangkat pindah ke kota Surabaya.

" Mbak kenapa pindah ?." tanya Danira penasaran dengan wajah sembab dan mata bengkak karena terus menangis.

" Suami saya dapat promosi menjadi Manager dari kantornya, tapi untuk dicabang Surabaya. Jadi saya pikir lebih baik saya juga ikut pindah kesana dari pada disini saya akan teringat terus dengan kejadian malam itu". jawab Sofia sambil tersenyum.

Danira hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti, pasti sangat sulit bagi Sofia yang menyaksikan secara langsung kejadian tragis itu.

" Kamu harus kuat, kamu adalah gadis pilihan karena Allah sangat sayang kepadamu, makanya kamu diberi cobaan seperti ini, karena DIA tau, kamu mampu melewatinya dengan baik". Ujar Sofia memberi semangat dan nasehat.

" Kamu harus menjadi Ibu yang kuat untuk Khalisa, karena itu adalah amanat terakhir kakakmu. Aku tidak tahu permasalahan apa yang terjadi dalam keluargamu, tapi yang harus kamu tahu orang tuamu dan juga kakakmu Shena sangat sayang kepadamu. Mereka rela mengorbankan nyawa hanya untuk melindungi mu." ujar Sofia lagi dengan lembut.

Danira hanya diam, entah lah dia bingung rasanya tidak karuan, perasaannya bagaikan benang kusut yang tak berujung.

" Jaga dia, ingatlah dia sangat membutuhkanmu Danira." ucap Sofia lagi sambil mencium wajah cantik Khalisa yang sedang tertidur pulas.

"Bolehkah aku bertanya lagi mbak ?". tanya Danira sambil menatap Sofia.

" Tentu..!!" Jawab Sofia santai tanpa menatap Danira.

"Apakah tidak ada Berita Elektronik atau media cetak yang menyebarkan kejadian malam itu mbak ?." tanyanya lagi, Jujur saja dia penasaran kenapa tidak ada berita sedikitpun tentang kejadian yang menimpa keluarganya ke publik. Sedangkan Polis line terpampang jelas mengelilingi rumahnya.

Mendengar pertanyaan dari Danira, Sofia menghentikan kegiatannya menjahili bayi lucu itu, dan langsung melihat Danira.

"Aku juga tidak tahu, karena sampai sekarangpun aku tidak mendengar ataupun melihat berita tentang malam itu, seperti ada yang menutupi." jawabnya Sofia jujur, karena tidak ada berita apapun yang beredar.

"Dan saat aku dan David pulang dari rumah sakit, polis line itu sudah terpasang pagi-pagi buta sekali, aneh bukan!!!". ujarnya lagi.

" Lalu saat aku naik ke kamar dan melihat kearah rumahmu, semua mayat-mayat itu sudah tidak ada, entah kemana mereka membawanya." jelas Sofia mengingat- ingat yang dia lihat.

Danira memandang rumahnya yang tampak kosong dari balik jendela kamar Sofia, pikirannya menerawang jauh, sungguh dia sangat penasaran dengan semuanya.

Danira menarik nafas dan menghembusnya secara kasar.

Dia membalikkan badannya melihat kearah Sofia dan Khalisa yang ada diatas tempat tidur.

" Terima kasih banyak mbak, aku tidak tahu kalau tidak ada mbak dan mas David bagaimana nasib Khalisa". ujarnya tulus sambil berjalan menghampiri Sofia.

Sofia hanya tersenyum, lalu memeluk Danira.

"Semua sudah terjadi, dan aku beruntung bisa mengenal kakakmu dan juga si bayi gemes ini." ucapnya lagi sambil mencolek hidung mancung Khalisa.

Danira hanya tersenyum simpul melihat interaksi itu.

...****************...

Seketika lamunan Danira buyar, lamunan percakapan terakhirnya dengan Sofia tadi sore.

Suara pemberitahuan kereta tujuan Bandung telah tiba. Danira mengeratkan kain gendongan Khalisa, mengambil ransel dan menarik koper yang ada didekat kakinya.

Danira mulai melangkahkan kakinya menuju gerbong kereta, Namun langkahnya terhenti saat dihadang oleh beberapa laki- laki bertubuh tegap dan besar menggunakan setelan jas hitam, ada logo berinisial RG di bagian dada sebelah kanannya.

Orang-orang yang ada disana melihat kejadian itu ingin membantu Danira, tapi nyali mereka menciut melihat postur tubuh para pria berjas itu. Danira dikepung seperti te*o*s yang tak bisa bergerak kemana-mana. Rasa tak nyaman mulai menggelayuti jiwa Danira.

Apakah orang-orang ini penjahat yang sama ? penjahat yang tega membunuh keluarganya ? rasa takut mulai menyerang kedalam hatinya, pikirannya mulai menerka-nerka.

Saat Danira ingin mengeluarkan suaranya, Tiba-tiba terdengar suara perempuan yang memanggil namanya sambil berjalan dengan terburu-buru menghampirinya.

" Asallamuallaikum.....Selamat Malam Nona Danira". ucap wanita itu sambil membungkukkan badannya, dan diikuti oleh para pria berjas hitam itu.

Sontak saja pemandangan itu menjadi pusat perhatian para penumpang yang ada disana.

Danira yang mendapatkan perlakuan seperti itu merasa terkejut bercampur risih.

" Waallaikumsalam." Jawab Danira gugup.

Semua orang itu langsung berdiri dan berbaris dibelakang Danira.

" Kalian siapa, dan mau apa ?". tanya Danira mulai merasa tidak nyaman, jika benar mereka adalah penjahat yang sama maka dirinya dan Khalisa saat ini dalam bahaya, itulah pikir Danira.

Wanita berwajah cantik, berkulit putih, hidung mancung, mata sedikit sipit dengan bulu mata tidak terlalu lentik, rambut di kuncir kuda kebelakang dengan poni menutupi keningnya, Ditambah postur tubuh profesional bak model menggunakan baju blazer berwarna Biru, celana bahan berwarna hitam dan sepatu Wedges menambah daya tariknya.

Wanita itu berjalan perlahan mendekati posisi Danira berdiri.

" Ijin kan saya memperkenalkan diri saya Nona". pinta nya kepada Danira.

Danira masih diam, memperhatikan wanita yang ada dihadapannya.

" Nama saya Sarah Zahara, Putri dari Bapak. Indra Hermawan Asisten Pribadi Ayah Nona". ucapnya secara lugas dan tegas.

Danira yang mendengarkan nama Asisten pribadi Ayahnya itu, langsung teringat dengan wajah pria tersebut.

Pria bertubuh tegap, yang selalu berjalan disisi sang ayah. Setiap kali Danira kecil melihat pria itu selalu saja minta digendong sambil berlari-lari mengelilingi halaman rumahnya, dengan senang hati pria itu menuruti keinginan Danira kecil.

" Paman Indra ". Gumam Danira pelan.

Sarah yang mendengar kata itu keluar dari mulut Danira seketika mengukir senyuman di wajah cantiknya.

" Bisakah kita bicara Nona." ujarnya pada Danira.

......................

...Bersambung......

1
Neulis Saja
yg pasti gavino ada rasa malu karena terlalu sombong terhadap danira yg dianggap perempuan yg jauh dari kata kaya bahkan melebihi kekayaan yg dimiliki oleh Gavin, makanya jadi orang don't judge a book by it's cover
Annie Soe..
Bukan sekedsr karya halu yg bagus, tapi ada nilai plusnya,
Suka dgn penjelasan2 agamanya,
Tetaplah berkarya. thx thor..
Neulis Saja
next
Neulis Saja
oh stevani hamil sama siapa? sorry she has many boyfriends so confused, who got her pregnant ?
Neulis Saja
wow awesome 👍
Neulis Saja
siapa yg ingin masuk jangan2 yg akan mencelakai danira
Neulis Saja
mungkin akan memperkenalkan istrinya yg belum dipublikasikan dan akan menjadi kejutan karena istrinya juga seorang pebisnis
Annie Soe..
Laahhh ngegantung,
Ayo donk up date thor sayaanggg,
ditunggu...
Annie Soe..
Gea niy si oneng tingkat tinggi deh./Facepalm/
Annie Soe..
Keknya othor agak2 random juga ya,,
Hehehe,, peace thor /Pray/
Abisnya karya orhor actionnya seru plus kocaknya banget..
Pokoknya lap yu thor, sehat selalu & semangat terus berkarya ya..
Annie Soe..
Hwahaha,,,
Mami & anak kembarnya sama2 random....
Lanjuuttt thor...
Neulis Saja
ya sudahlah kalau tdk paham mah jgn di bahas karena ini ranah org dewasa yg sdh berumah tangga dan kamu gea mana mengerti ok? shut up 🤫
Annie Soe..
Sarah, knapa danira ga dikasih pengawal bayangan siy,,
Se waktu2 ada yg mencurigakan bs langsung di ambil tindakan preventif..
Annie Soe..
Mami calina benar2 bar bar,
tapi aku sukaaaa...
Annie Soe..
Mmm gavino datang & bicaralah dgn kaman danu,
Kau akan tau siapa & belangnya stevani sebenar2nys..
Annie Soe..
Bagus danira jangan diam klo ditindas/diperlakukan zalim walaupun itu suami sndiri.
Selama kita (sbagai istri) tdk melakukan hal2 diluar batas kewajiban sbgai istri.
Good job othor, aku setuju banget tuk karakter danira..
Annie Soe..
Ga sabar pengin tau reaksi gavino bgitu nama lengkap danira & bintinya disebut..
Neulis Saja
next
Neulis Saja
salah lingkungan akhirnya jadi jahat
Neulis Saja
pantesan kelakuannya jadi amburadul karena masa lalu yg kelam di bully sebegitu parahnya, sayangnya ketika mendapatkan cinta dari gavino dia tdk menggunakannya dgn baik utk memperbaiki keadaan dgn harta dari gavino dibuat bisnis misalnya utk keberlangsungan hidup kayanya kamu tdk akan separah sekarang nasibnya stevani
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!