Kehidupan Sederhana yang dijalani Putri Ayaxana Gledia yang tadinya berjalan sempurna, hancur begitu saja setelah dia diterima di universitas bergensi di Jakarta.
Pertemuan yang tidak disengaja dengan seorang most wanted sekaligus putra tunggal pemilik kampus tersebut yang bernama Pangeran Zaiver Zyain.
Zaiver begitu terobsesi dengan ayaxana saat pertama kali dia melihatnya dan diam-diam memperhatikan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh gadis cantik
tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Jam menunjukkan pukul 10.00 pagi, zaiver, ayaxana,
Rina, Dion, Robert dan azkaya tengah berada di ruang makan, dan mereka tengah menyantap sarapan pagi mereka yang telah di sediakan oleh pelayan zaiver tadi.
"Hari ini kita punya rencana jalan-jalan kemana lebih
dulu, kita kan di sini selama seminggu dan di Swiss banyak banget tempat wisatanya." Ucap Rina girang
"Emangnya kamu mau kemana Rina." Jawab ayaxana.
"Aku mau pergi belanja lebih dulu." Ucap Rina.
"Belanja! Aku kira kamu mau pergi jalan-jalan lebih dulu."Jawab ayaxana.
"Setelah selesai berbelanja." Ucap Rina tersenyum.
Emangnya kamu enggak berbelanja, kamu kan tidak bawah apa-apa ke sini." Sambung Rina.
"Enggak, barang-barang yang aku butuhkan sudah di
siapin semua oleh kak zaiver." Jawab ayaxana di balas
anggukan kepala dari Rina tanda di paham dengan apa yang di katakan Ayaxana.
Sedangkan zaiver, Dion, Robert dan azkaya hanya
mendengar apa yang di bicarakan oleh kedua gadis itu.Karena mereka hanya datang kesini bukan untuk liburan tetapi mereka datang kesini untuk bekerja, tetapi karena zaiver tidak bisa jauh-jauh dari gadisnya jadi iya menyuruh ayaxana ikut dengan alasan liburan.
"'Sayang kalau kamu ingin pergi berbelanja, tidak
apa-apa kok." Ucap zaiver.
"Tapi kakak, kakak tidak ingin pergi." Jawab ayaxana."Kak zaiver, Dion, Robert dan azkaya hanya mengikuti kalian." Ucap zaiver dan anggukan kepala dari ketiga temannya.
"Itu Aya, kak zaiver mengikut saja, kalau begitu kita ke
tempat berbelanja yang terkenal di Swiss." Ucap Rina.
"lya." Jawab Rina.
Setelah menyelesa ikan sarapan pagi mereka, ayaxana
dan Rina tengah bersiap-siap di kamar mereka
masing-masing, sedangkan zaiver, Dion, Robert dan azkaya berada di ruang tamu menunggu mereka selesai bersiap-siap.
"Robert." Panggil zaiver.
"lya ada apa." Jawab Robert.
"Perketat keamanan di sekitar gadisku, dan kosong kan setiap tempat perbelanjaan yang akan kita pergii." Ucap zaiver.
"Ilya, gue akan mengurusnya." Jawab Robert.
Sedangkan kedua teman zaiver yaitu Dion dan azkaya
yang melihat zaiver sekarang hanya menggelengkan
kepalanya. Karena baru kali ini zaiver bertingkah sangat posesif terhadap seorang gadis.
"Beres, elo tenang aja sekarang." Ucap Robert yang di
balas anggukan kepala oleh zaiver.Setelah menunggu selama setengah jam. kini mereka telah siap untuk berangkat ke tempat perbelanjaan yang terkenal di Swiss. Tempat perbelanjaan yang pertama
mereka datangi adalah Hauptbahnhof yang dengan
menempuh jarak sekitar 30 menitan dari rumah mereka.
Saat mereka memasuki pusat perbelanjaan, ayaxana
dan Rina di kagetkan karena kondisi dari pusat perbelanjaan tersebut yang begitu sepi.
"Rina, apa sekarang tempat perbelanjaan tutup atau bagaimana." Ucap ayaxana melihat sekeliling tempat perbelanjaan tersebut yang begitu sangat sepi.
"Enggak ini tempat perbelanjaan terkenal di Swiss."
Jawab Rina terkejut.
"Tapi kenapa sepi banget." Ucap ayaxana.
"Aku juga enggak tau, kenapa tempat ini sekarang sepi
dan kalaupun tutup pasti toko-toko di dalam sini juga tutup, tapi ini malah terbuka semua." Ucap Rina.
"Mungkin kita datang kecepatan atau terlambat,
makanya masih agak sepi." Ucap Robert Agar kedua gadis tersebut tidak curiga.
"Bisa jadi sih." Ucap ayaxana
"Enggak kok, aku sudah lihat." Jawab Rina terpotong.
"Enggak usah di pikirin, kalian kan mau belanja." Ucap
zaiver.
"Benar yang di katakan kak zaiver kita kan kesini mau
belanja, ayo kita pergi lihat-lihat." Jawab ayaxana.
"lya ayo." Ucap Rina sambil berjalan memasuki area
tempat perbelanjaan tersebut.Sepanjang jalan dan toko yang sudah mereka masuki hanya Rina dan azkaya yang berbelanja, zaiver tidak pernah berbelanja karena mulai dari pakaian, celana dan sepatu
sudah ada yang menyiapkannya begitupun ketiga temannya, tetapi baru kali ini azkaya berbelanja. Sedangkan ayaxana hanya menemani Rina, bukan dia tidak suka berbelanja tetapi ayaxana jarang sekali berbelanja karena dia harus menghemat uang dari gajinya.
"Sayang, kenapa kamu tidak berbelanja juga." Ucap
zaiver yang dari tadi memperhatikan ayaxana yang hanya melihat-lihat.
"Enggak kak, barang yang sudah kak zaiver siapkan
sudah cukup." Jawab ayaxana.
"Ini... Kamu bisa membeli apa saja yang kamu mau
sayang." Ucap zaiver memberikan blackcard kepada ayaxana.
"Ini untuk apa." Jawab ayaxana.
"Kamu gunakan saja ini, kamu belanja apa saja yang
kamu mau sayang." Ucap zaiver.
"Enggak usah kak, aku enggak mau beli apa-apa." Jawab ayaxana.
"Kalau begitu kamu simpan saja kartu ini, kamu bisa
gunakan kapan saja." Ucap zaiver.
"Tapi kak..." Jawab ayaxana terpotong.
"Tidak ada tapi-tapian." Ucap zaiver menyimpan kartu
ATM tersebut kedalam tas yang dikenakan ayaxana.
1 jam telah berlalu, akhirnya Rina telah selesai
berbelanja, dan mereka memutuskan untuk makan di
restoran yang terkenal di Swiss. Sesampainya mereka di sana lagi-lagi ayaxana dan Rina terkejut dengan restoran ini yang terlihat sepi.
"Kenapa restoran ini sepi juga, masa iya tidak ada yang datang di restoran ini sih." Ucap Rina terkejut.
"Restoran ini enggak sepi, tetapi zaiver telah memesan
restoran dan hanya kita yang bisa makan di sini." Ucap
Robert.
"'Apa, kak zaiver telah membooking restoran ini, tapi
kenapa." Ucap Rina.
"Agar tidak ada yang menganggu kita." Jawab Robert
berbohong karena alasan sebenarnya adalah menjaga
keselamatan ayaxana, bisa di bilang ini sudah berlebihan karena kekhawatirannya akan kehilangan ayaxana.
"Kak zaiver, ini sangat berlebihan, kenapa harus
membooking semua restoran ini, itu artinya kak melarang orang untuk makan disini." Ucap ayaxana.
"Bukan kakak melarang, tetapi untuk sekarang kita dulu yang makan setelah kita selesai makan baru mereka." Jawab zaiver.
"Bukan itu maksud aku kak zaiver, tapi kita boleh makan, tanpa harus melarang orang makan juga." Ucap ayaxana.
"lya lain kali kakak tidak akan begini lagi, oke." Jawab
zaiver dan ayaxana menganggukkan kepalanya tanda
mengerti.
Kini mereka semua telah menikmati makanan yang
mereka pesan tadi.
"Pantas saja restoran di sini terkenal, karena makanan
di sini sangat enak,bener enggak aya." Ucap Rina tersenyum sambil menyantap makanan yang ada di depannya
"lya makanan di sini sangat enak." Jawab ayaxana
tersenyum.Kini mereka semua telah selesai makan, Meraka pun melangkah keluar dari restoran dan menaiki mobil yang telah terparkir di depan restoran tersebut.
Di dalam mobil Rina dan azkaya sibuk membicara kan
sesuatu, Dion dan azkaya sibuk dengan tab yang ada di tangan mereka sedangkan zaiver dan ayaxana juga sedang membicarakan sesuatu.
"Sayang sebentar kak akan membawa kamu ke suatu
tempat." Ucap zaiver sambil memainkan dan mengelus tangan ayaxana.
"Kemana kak dan cuman kita berdua." Jawab ayaxana.
"lya sayang cuman kita berdua, ada yang ingin Kakak
tunjukan." Ucap zaiver.
"lya kak." Jawab ayaxana.
Selang beberapa menit kenmudian akhirnya mereka telah sampai pusat perbelanjaan kedua yang bernama ShoppeTivoli.
"Kamu masih ingin berbelanja Rina." Ucap ayaxana.
"lya dong, aku belum puasa belanjanya tadi, tapi Aya
disini sangat ramai, berbeda dengan yang tadi." Jawab Rina.
"lya di sini ramai, ini yang di bilang pusat perbelanjaan." Ucap ayaxana.
"lya kamu benar." Jawab ayaxana.
Sedangkan zaiver dan ketiga temannya hanya diam dan memperhatikan mereka. Zaiver sengaja tidak menutup menutup pusat perbelanjaan ini,karena dia tidak ingin ayaxana curiga.
Tetapi zaiver mengubah rencananya, dia memperketat
keamanan di sekitar ayaxana, tanpa ayaxana dan Rina
mengetahui, tetapi selama di bepergian banyak sekali
mengawal yang mengawasi mereka dan mengawal itu
merupakan mangawal terbaik zaiver.
Saat mereka sedang berkeliling di sekitar pusat
perbelanjaan ini, tiba-tiba Robert mendapat telpon dan dia menyuruh yang lain berjalan lebih dulu karena dia ingin mengangkat teleponnya.Robert di kasih kepercayaan oleh zaiver untuk menangani urusan bisnis dunia gelap yang dia jalani. Bukan berarti zaiver tidak memedulikan itu, dia akan turun langsung saat ada urusan yang sangat penting. Setelah mengangkat teleponnya yang tadi, Robert kembali ke teman-temannya.
"Zaiver ada urusan mendesak di markas dan mereka
membutuhkan kamu dan kita harus ke sana sekarang." Bisik Robert.
"Sayang... Aku ada pekerjaan yang penting harus di
kerjakan, tidak apa-apa kalau Kakak meninggalkan kamu."Ucap zaiver setelah mendapatkan informasi dari Robert.
"lya kak, tidak apa-apa, kakak boleh pergi." Jawab
ayaxana.
"Maaf sayang kakak tidak bisa menemanimu, tapi kakak akan sekarang datang setelah Kakak menyelesa ikan pekerjaan kakak ini." Ucap zaiver.
"Kakak, enggak usah minta maaf, aku bisa pergi dengan Rina." Jawab ayaxana.
"Kalau begitu Kakak pergi dulu, kalau ada apa-apa cepat hubungi kakak." Ucap zaiver di balas anggukan kepala oleh ayaxana.
"Rina tolong jaga ayaxana." Sambung zaiver.
"lya kak, Kakak tenang saja aku pasti akan menjaga
pacar Kak zaiver." Jawab Rina tersenyum.Zaiver, Dion, Robert dan azkaya berjalan keluar dari pusat perbelanjaan dan menaiki mobil menuju markas
mereka.
oh iya mampir juga yuk dikarya baruku, judulnya ISTRI PENGGANTI TUAN ARSEN😁🙏