(Sedang dalam proses perbaikan kata)
Ketika semua teman-temannya sudah menikah dan memiliki keluarga, Aldo seorang pria yang usianya hampir mencapai 30 tahun masih berjuang dalam urusan percintaannya. Ia telah bergonta-ganti pasangan lebih dari 100 kali dengan hubungan yang hanya berjalan selama beberapa Minggu dan tidak pernah lebih dari 1 bulan.
Di tengah sakit hatinya ketika kembali diputuskan oleh pacarnya yang entah sudah ke berapa kalinya, sebuah system kemudian datang untuk membantunya.
[Saya adalah system yang akan membantu Anda untuk menjadi seorang pria sejati, anda terpilih oleh system karena anda merupakan orang paling menyedihkan di dunia ini.]
Kedatangan system dengan banyak kemampuan spesial yang bisa ia dapatkan dengan mudah memanglah mengubah kehidupan Aldo 360 derajat, tapi misi yang diberikan oleh system juga sangatlah tidak masuk akal.
[Menikah dan membuat 10 anak. Hadiah: 1 miliyar Poin System, 1 miliyar Poin Kemampuan, 100 Miliyar Dollar, 100 tahun t
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chp 9: Kecelakaan Saat Syuting
Beberapa bulan lalu Aldo dan Laura pernah menjadi sepasang kekasih secara rahasia agar tidak membuat heboh netizen.
Mereka berdua pertama kali bertemu ketika sedang membicarakan tentang syuting film terbaru mereka yang berjudul pahlawan sakti.
Laura dipilih sebagai pemeran wanita karena dirinya sesuai dengan karakter tersebut sementara pemeran pria adalah seorang aktor yang tidak kalah populernya dengan Laura.
Bisa dibilang mereka berdua langsung jatuh cinta dalam pandangan pertama, walaupun status Aldo hanya sebagai kru film tapi Laura sama sekali tidak pernah merendahkannya.
Mereka berdua saling curhat satu sama lain sehingga Aldo tahu jika sebenarnya Laura juga dulu adalah orang miskin, dirinya bisa menjadi seterkenal ini tentunya tidak luput dari usaha kerasnya.
Dilihat sekilas mereka berdua memiliki banyak kesamaan dan menjadi pasangan yang romantis, namun keromantisan mereka sirna ketika Laura tahu tentang Aldo yang sudah memiliki banyak kekasih sebelumnya.
Dia sangat kecewa dengan Aldo karena tidak menceritakan masa lalunya dengan jujur sementara dia sudah menceritakan semua tentang dirinya.
Pada akhirnya hubungan mereka juga kandas bahkan belum sampai 1 bulan berpacaran...
Dulu aku memang mencintainya, tapi sekarang sudah tidak lagi. Untuk apa aku memperjuangkan orang yang tidak tulus kepadaku? - pikir Aldo.
Orang-orang yang mengatakan 'kamu terlalu baik buat aku' hanyalah alasan untuk berpisah dengan Aldo karena mereka sudah bosan dengannya.
Ia memegang prinsip 'kalau tidak dihargai maka pergilah'. Oleh karena itu Aldo bisa terus mendapatkan wanita baru setelah berpisah dengan yang lama.
Yah ... walaupun yang baru itu juga tidak akan bertahan lama....
Kembali ke sisi pekerjaan Aldo.
Semua kru sudah siap di tempatnya masing-masing, baik itu Laura, pemeran pria, cameo, dan pemeran pembantu sudah siap di tempatnya.
"Camera Rolling, Action!" teriak Pak Sutradara memberikan tanda jika sudah saatnya untuk pembuatan scene klimaks dari film bertema superhero itu.
Kamera merekam seluruh area pedesaan yang menjadi latar belakang filmnya berlangsung. Karakter utama pria yang berpenampilan seperti superhero terbang dengan gagahnya menggunakan tali yang terpasang di badannya.
Ia menatap orang-orang yang berperan layaknya seorang bawahan dari penjahat utama atau villain, karakter utama turun dan melawan sekumpulan orang-orang itu dengan sendirian.
Dia bisa mengalahkan penjahat yang jumlahnya puluhan itu dengan mudahnya lalu berteriak, "Dimana kekasihku!"
Itu adalah scene klasik dalam film-film.
Bersamaan dengan itu keluarlah seorang pria berbadan kekar yang menjadi villain utama dalam cerita pahlawan sakti, ia menyeret sebuah sangkar besar dengan Laura yang tengah terkurung di dalamnya.
"Kekasihku!" teriak pemeran utama pria dengan ekspresi panik yang malah terasa lucu bagi Aldo.
Aku bersumpah bisa berakting jauh lebih baik darinya - batin Aldo mencibir pria itu.
"Hahaha, langkahi dulu mayatku kalau kau mau menyelamatkannya!"
Setelah mengatakan kata-kata khas seorang villain, pria kekar itu kemudian melawan sang pemeran utama dengan sombongnya.
Namun seperti kebanyakan cerita pahlawan yang beredar, sang pahlawan bisa dengan mengalahkan sang villain dengan plot armor yang ada pada dirinya.
"Jika aku mati maka akan kubawa kau bersamaku!" teriak sang villain sebelum benar-benar kalah.
Disinilah giliran Aldo untuk menunjukkan kehebatannya, setelah meregangkan tangannya Aldo kemudian menekan beberapa tombol pada alat di depannya itu.
Bersamaan dengan itu ledakan besar terjadi tidak jauh dari tempat syuting mereka karena tombol yang ditekan Aldo adalah untuk memicu ledakan yang telah direncanakan.
Bukan hanya sekali tapi Aldo menekan tombol di hadapannya itu berkali-kali sehingga menimbulkan ledakan beruntun yang sangat dahsyat.
Ceritanya disini sang villain mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk meledakkan tempat itu yang juga bertujuan untuk membunuh pemeran pria dan wanita bersama kematiannya.
Semua pemeran bawahan villain telah dipindahkan ke tempat aman karena kamera sudah tidak menyoroti mereka sebelum api membakar gubuk-gubuk desa dengan mudahnya.
Laura masih berada di dalam kurungan yang lokasinya dekat dengan kebakaran, seharusnya sekarang adalah momen sang pahlawan menerobos api dan menyelamatkan Laura, tapi dia tidak melakukannya.
"Hei apa yang kau lakukan?! Cepat selamatkanlah dia seperti di dalam naskah!" teriak Pak Sutradara kesal.
"Hah? Apa kau bercanda?! Aku tidak segila itu untuk menerobos kobaran api!"
Semua orang sontak menjadi khawatir karena pernyataan sang pemeran pria termasuk Laura yang posisinya sekarang sedang dalam bahaya.
Berapa kali Pak Sutradara berteriak untuk memerintahkan sang pemeran pria tapi pria nyentrik itu bersikeras menolaknya dengan alasan takut api.
Kobaran api semakin besar yang membuat Laura semakin kepanasan karena dekat dengan sumber api, sementara asap tebal membuatnya terbatuk berkali-kali.
Pak Sutradara sangat panik, agensinya pasti akan dicekal jika kekacauan ini sampai membahayakan nyawa aktris terkenal seperti Laura. Lebih parah lagi dia akan mendekam di penjara karena kelalaian.
"Hei lihat itu, siapa yang itu yang sangat berani menerobos kobaran api!"
Salah satu kru berteriak kencang sambil menunjuk seseorang yang tengah berlari menembus kobaran api.
Pak Sutradara sangat terkejut karena orang itu sangat dia kenali, itu adalah orang yang selama ini sering dia hina dan rendahkan, dia adalah Aldo.
Disisi lain Aldo menerobos kobaran api yang sudah membesar karena tempat itu memang memiliki bahan yang mudah terbakar.
Sambil menutup mulut dan hidungnya agar tidak terlalu banyak menghirup asap, dia berlari ke arah kurungan Laura. Disana sudah terlihat Laura yang lemas dan bisa pingsan kapan saja.
"Bertahanlah!" teriak Aldo membuat Laura tersadar.
Wanita itu menoleh dan melihat pria yang tidak asing baginya, dia adalah kekasih rahasia Laura beberapa bulan lalu.
"Aldo..." ujar Laura lirih.
Aldo tidak punya cukup waktu untuk menanggapi wanita itu dan ingin mengeluarkannya dari kurungan secepatnya.
Tapi ketika Aldo menyentuh kurungan besi itu, panas yang luar biasa bisa dia rasakan karena besi yang sifatnya menghantarkan panas.
Karena situasinya yang sangat genting, Aldo tidak punya waktu untuk berteriak kesakitan ataupun mengeluh. Jadi dengan mengumpulkan tenaganya Aldo langsung membengkokkan jeruji besi yang mengurung Laura dengan kuat.
Kekuatan Aldo yang sudah jauh meningkat, jadi untuk membengkokkan besi seperti itu bukanlah hal yang sulit baginya.
Laura sangat terkejut melihat kekuatan Aldo tidak seperti yang dia ketahui. Aldo mengulurkan tangannya kepada Laura yang dibalas dengan genggaman erat Laura.
Aldo kemudian menggendong wanita itu sepertinya sedang menggendong tuan putri di pelukannya, tidak, Aldo memang sedang menggendong tuan putri karena peran Laura memang sebagai tuan putri.
Tuan putri yang dicampakkan oleh sang pahlawan.
Sambil menahan panas dan sesak nafas yang luar biasa, Aldo berlari ke luar kobaran api yang sudah menggila itu.
Tubuh Laura sangat lemah, jadi dia langsung pingsan bahkan sebelum Aldo berhasil sampai di tempat aman.
Tapi setidaknya dia pingsan di pelukan seorang yang pernah menjadi kekasihnya di masa lalu....
kapan2 dukung karya abal2ku ya suhu...judule 'Psikiater, psikopat dan Pengkhianatan... trmksh...
itu pun kalau gak keikut arus 🤭🤭🤭
apa author gak tahu harga kos sederhana dan layak 😂😂😂🤣🤣
maaf thoor