Alana Safira Mahendra, ialah gadis biasa yang sering di panggil lana. ia berusia 16 tahun tapi dia sangat di benci oleh keluarganya, karna hasutan dari anak angkat yang di temukan oleh orang tuanya.
Awalny keluarga mereka harmonis tapi setelah kedatangan anak yang di temukan oleh orang tuanya semua berubah, ia menghasut dan mefitnah Lana kepada keuarganya mengakibatkan keluarganya membeci Lana.
Karna telah lelah mengemis kasih sayang dan perhatian dri keluarganya Lana pun meyerah, ia akan menunjukan sifat asli yang selalu ia tutupi dari keluarganya.
'Semuanya berubah, akan aku tunjukan siapa Alana safira yang sebenarnya dasar keluarga bangs*t' Ucap Alana Safira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laras noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 9
Haris pun membuka pintu depan rumahnya.
"Assalamualaikum" salam haris
"Waalaikumsalam, kamu dari mana aja loh ris sore gini bru pulang" tanya pak harun.
"Haris abis ikut dulu kak lana pak bu, baru kak lana antar haris pulang" jawab haris sambil menyalami bapak dan ibunya.
Lana yang melihat kondisi rumah dan keadaan pak harun merasa kasian apalagi ia melihat bu risti terbaring di atas kasur lantai yang telah usang.
"Maaf pak bu tadi lana ada keperluan terlebih dulu jadi baru bisa anterin haris sekarang" ucap lana.
"Iya nak lana gpp tdi bapak bilang katanya ada yang mau di obrolin sama bapak ibu" tanya bu risti.
"Iya bu lana berniat membantu untuk menyekolahkan haris, karna lana liat haris anak yang pintar sayang kalau putus sekolah bu" ucap lana.
Perkataan lana membuat pak harun dan bu risti terharu pasalnya mereka pun ingin haris sekolah tapi ada daya ekonomi tidak mendukung. Untuk berobat bu risti saja pak harun harus meminjam pada juragan bawang yang bunganya sangat besar.
"Apa yang nak lana bilang benar?" Tanya pak harun dengan mata berkaca kaca menahan tangis.
"Iya pak tentu saya akan membantu menyekolahkan haris dan saya juga akan membantu biaya pengobatan ibu" ucap lana
Mereka bertiga kembali terkejut termasuk haris, ia mengira lana hanya akan menyekolahkan nya saja ternyata lana juga akan membantu biaya pengobatan ibunya tangis pun pecah.
Tangis keluarga pak harun pecah mereka saling berpelukan ternyata tuhan mengirim seorang malaikat kepada keluarganya. Lana yang melihat itu merasa ikut bahagia.
Bu risti pun berusaha menghampiri lana untuk memeluk lana entah mengapa ia merasa ada sebuah kepedihan yang lana pendam sendiri. Sebagai seorang ibu ia bisa merasakannya.
"Sini nak lana" ucap bu risti sembari merentangkan tangannya.
Lana yang melihat hal itu merasa sangat sedih, perlakuan yang selalu ia ingin dapatkan dari orangtuanya tapi tak pernah terwujud tapi saat ini ia di perlakukan layaknya seorang anak oleh orang asing.
Seketika tangis lana pecah, lana pun memeluk bu risti dengan erat bu risti yang tau lana menangis dan memendam perasaannya ikut menangis.
"Sudah nak kau tak perlu memendamnya sendiri kau anak yang kuat kalu telah melewati semuanya dengan baik" ucap bu risti sambil mengusap punggung lana untuk menenangkannya.
Lana merasa nyaman dalam pelukan bu risti ia seperti sedang di peluk oleh orang tuanya. akhirnya acara tangis telah usai mereka berbincang hingga langit telah berubah gelap. Lana pun pamit pada keluarga pak harun.
"Pak bu lana pamit dulu ya" ucap lana
"Iya nak hati hati nanti di antar haris sampe depan" ucap pak harun.
"Gak usah repot repot pak lana bisa sendiri" tolak lana.
"Gak usah nolak toh nak, anak gadis gak boleh jalan malem malem sendiri" timpal bu risti.
"Iya bu lana nurut aja ya udah lana pamit ya pak bu" ucap lana
"Ya udah haris nganter kak lana smpe depan gang dulu ya pak bu" ucap haris pamit.
"Iya ris kamu jagain kakak kamu nanti di gangguin sama anak cowo sini" timpal bu risti.
"Siap bu" jawab haris.
Haris pun mengantar lana sampai ke depan gang menuju rumahnya.
"Ris besok nnti ada orang suruhan kakak buat ngurus berkas berkas sekolah kamu sama berkas berobat ibu ya" uacap lana.
"Iya kak, sekali lagi makasih ya" jawab haris
Lana pun bergegas berjalan menuju supermarket dimana ia menitipkan motornya karna jam sudah menunjukan pukul 9 malam.
Saat sampai di area parkir supermarket lana melihat penjaga parkir masih setia memarkirkan kendaraan yang akan masuk maupun keluar supermarket.
"Maaf ya pak lama, tadi saya bilangnya sebentar" ucap lana sambil tersenyum.
"Iya non gpp kan non bayarnya juga banyak banget" tawa penjaga parkir.
"Ya Udah saya pamit dlu ya pak, makasih udah di jagain motor sayanya" pamit lana.
"Iya non sama sama, hati hati non jangan ngebut" ucap penjaga parkir.
"Siap pak" sembari memakai helm full facenya.
Lana pun menyalakan motornya dan segera melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Ia memilih jalan tikus agak lebih cepat sampai di mansion mahendra tetapi di tengah jalan iya melihat sebuah perkelahian yang tak seimbang.
Lana menghentikan motornya dan memperhatikannya, ternyata laki laki yang melawan ke tujuh orang tersebut telah mengalami luka tusuk dia harus segera di bawa ke rumah sakit untuk di tangani. Akhirnya lana pun turun tangan membantu pria yang sedang di keroyok.
"Gak papa deh itung itung pemanasan hehehe" gumam lana .
Lana membuka helmnya dan langsung maju menendang salah satu orang dri belakang hingga tersungkur.
Perkelahian terhenti karna mereka melihat temannya tersungkur mereka melihat ke arah lana.
"Wah ada cewek cantik nih" ucap pria berambut cepak tersenyum mesum.
"Anak kecil mending pulang cuci tanga cuci kaki bobo " ucap pria lain tertawa.
"Lumayan nih bos cewek buat mainan nanti di markas" ucap pria lain pada ketuanya yang berambut gondrong.
"Gue emang mau pulang tapi loe pada halangi jalan gue anj*ng" ucap lana menatap tajam segerombolan pria tersebut.
Lana mulai menghampiri seorang pria yang terlah mengeluarkan banyak darah..tiba tiba lana membantu pria tersebut bangun dan mendudukkannya di tepi jalan. Ia harus menyelesaikan ini dengan cepat.
Setelah lana menepikan pria yang sedang terluka itu ia kembali mendekati segerombolan pria itu
"Sini om kalau mau bawa aku ke markas" ucap lana genit.
Pria berambut cepak mendekati lana ia berniat akan merangkul lana tapi sebelum tangannya sampai, tangannya telah patah terlebih dahulu.
Semuanya terkejut karna mendengar suara tulang yang patah
Krekk ..
" Kurang ajar nih bocah .. serang" ucap bos gerombolan tersebut. Perkelahian tak dapat di hindari lagi sekarang lana melawan 5 orang berbadan tinggi besar sendirian.
BUGH
BUGH
KREKK
KREKK
BUGH
KREKK
Lana membuat gerombolan tersebut babak belur tak segan sega lana mematahkan tangan atau kaki gerombolan tersebut. Gerombolan tersebut terkapar tak berdaya.
Bos gerombolan tersebut tak percaya anak buahnya di kalahkan oleh seorang gadis SMA. Bos gerombolan tersebut mulai terduduk lemas di atas jalan lana mulai berjalan ke arah bos gerombolan tersebut.
"Katakan padaku kalian gerombolan mana" ucap lana tajam.
"Kau tak pantas tau" teriak bos tersebut.
"Apa kau lupa apa yang bisa aku lakukan padamu saat ini" tegas lana.
"Jika kau tak memberi tahu dari man kalian berasal akan ku bunuh kau" ucap lana mengambil belati kesayangannya.
Bos gerombolan itu mulai ketakutan saat melihat lana mengeluarkan belati ia yakin lana tak akan bermain main dengan ucapannya.
"Kami anggota mafia black moon" jawab bos gerombolan tersebut.
"Bagus" ucap lana sembari mematahkan tangan kanannya.
Bos tersebut merasa sangat kesakitan ia tak mengira gadis SMA yang mereka kira tak bisa apa apa ternyata sangat mengerikan.
Lana merogoh saku untuk mengeluarkan ponselnya dan menekan satu nomor.
"Cari keberadaan black moon dan habisi sampai ke akar akar" ucap lana langsung memutuskan telpon dan memasukan kembali ke dalam sakunya.
Semoga kedepanya Matew dan Lana menjadi kuat setelah mereka menikah... gmn keluarga lama Lana y Thor ?