Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2
LUCIFER, seorang laki laki yang berusia 33 tahun, pembunuh berdarah dingin, berkuasa, tidak takut mati, selalu suka berperang, sehingga dia bisa menjadi Boss mafia yang di segani.
"Bagi ku tidak menerima kata maaf, dan aku tidak akan minta maaf, dalam hal apapun"....
Eva, wanita yang yatim piatu, di adopsi sepasang suami isteri yang pemalas, memiliki adik tiri laki laki yang manja, Eva gadis yang penuh semangat, pekerja keras, pantang menyerah.
"Hei... hidup ini indah kawan, sayang sekali jika di lewati dengan kesedihan dan keluhan".....
Takdir apa yang akan mereka temui? Akan kah ada perubahan dalam hidup mereka??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linieva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 9
"Tuan Lucifer, kenapa anda meninggal kan ku di lantai dansa" Ucap Lena sambil duduk di pangkuan Lucifer.
Lucifer tidak menjawab, dia hanya membuang asap rokok nya ke arah Lena.
Lena bukan nya malu atau risih, dia justru menciumi batang leher Lucifer, bahkan menjilati nya, naik ke pipi nya, lalu mencium telinga Lucifer, sementara Lucifer masih terus menatap ke arah Eva.
Eva melihat tingkah wanita itu, tanpa sadar membuka mulut nya sedikit, badan nya gemetaran sangkin jijik nya dengan adegan yang barusan dia lihat itu. Sesekali dia memijit pelipis mata nya sambil sedikit menunduk.
""Cih... Menjijikkan, gak ada harga banget tuh cewek." Batin Eva.
"Tuan, apa kita tidak kesuatu tempat saja, tempat yang hanya ada kita berdua, aku jamin, aku pasti bisa bikin tuan puas dan senang." Goda Lena sambil membelai pipi Lucifer.
"Menyingkir lah." Jawab Lucifer.
"Tapi tuan..... " Lena.
"Menyingkir lah dari hadapan ku p*****r." Bentak lucifer sambil menodongkan pistol nya ke arah kepala Lena.
Lucifer selalu membawa senjata nya itu dan di selipkan di balik celana nya di bagian belakang.
Lena pun segera berdiri dan meninggalkan kelompok itu.
"Astaga, mengerikan sekali, wanita itu yang menggoda si iblis ini saja sudah di perlakukan seperti itu, apalagi aku yang sudah merusak mobil nya, mati lah aku." Ucap Eva sambil mengepalkan tangan nya, kedua tangan nya sudah sangat berkeringat.
Tapi Lucifer masih tidak bisa melepaskan pandangan nya.
"Lucifer, ini adalah Eva, gadis yang merusak mobil mu itu." Ucap Steven sambil menunjuk Eva.
"eeeehhhhmmmm....bu.. bu.. Bukan merusak tuan, tapi gak sengaja nabrak mobil nya, itu juga cuma di bagian lampu nya." Ucap Eva kepada Lucifer, membela diri sedikit tersenyum paksa.
"Iya kan sama aja, sama-sama rusak." Jawab Steven lagi.
"Beda tuan." Balas Eva tak mau kalah.
Eva memang gak sengaja menabrak mobil Lucifer, tapi dia gak mau kalau kejadian itu di lebih lebih kan.
"Terus ini mau di apain Fer? " Tanya Steven pada Lucifer sambil melirik Eva.
"Hendra, serahkan semua milik perempuan ini." Perintah Lucifer pada Hendra.
"Baik tuan." Ucap Hendra sambil mengeluar kan uang dan KTP.
"terus bagaimana dengan mobil mu? " Tanya Steven penasaran.
"Biar kan saja." Ucap nya sambil minum.
"Apa??? Dia melepaskan ku? dia gak mau ganti rugi?? serius?? atau??? " Gumam Eva dengan banyak pertanyaan.
"Hhhmmmm.... Baik lah.... Fer, aku pinjam sebentar Hp mu donk, aku gak tahu di mana ku letakkan Hp ku." Pinta Steven.
Lucifer pun memberikan nya, tanpa ada rasa curiga.
Steven menerima Hp Lucifer, menelepon nomor nya sendiri, dan memindahkan nomor Eva dari hp nya ke hp Lucifer untuk di simpan. Steven tersenyum kecil.
Dan menyerahkan kembali Hp itu kepada sang pemilik.
" Terimakasih tuan, anda sangat baik sekali." Ucap Eva sambil tersenyum dan menunduk kecil.
"Kalau begitu saya pulang dulu tuan, ini sudah malam sekali." Ucap Eva sambil berdiri.
Tidak ada jawaban dari mereka, masih dalam suasana diam. Eva tidak perduli, dia langsung pergi meninggal kan mereka.
"Wah tuan Lucifer, kenapa anda melepaskan nya, sayang sekali, wanita itu cantik banget walaupun pakaian nya seperti itu, paling tidak bisa lah bermain main sedikit, hehehehehe." Ucap Peter sambil meminum minuman nya.
Lucifer memandang Peter dengan tatapan marah. Peter pun jadi salah tingkah.
"Aaahhhhh.... Lega banget, akhir nya bisa keluar dari tempat mengerikan ini,
hhuuufffttt.... " Ucap Eva sambil menuju ke parkiran nya.
"Tapi, si 'Iblis' itu mau melepaskan utang ku, gak mau menyuruh ku ganti rugi, hhhmmmm.. baik juga." Ucap nya lagi.
Eva memakai helm nya, menghidupkan motor nya, dan beranjak meninggalkan tempat itu.
Setelah berjalan menyusuri jalanan....
"Waduh... Ini di mana ya, perasaan tadi aku gak lewat dari sini." Ucap Eva sambil menghentikan motor nya.
"Apa aku salah jalan ya? " Tanya nya lagi.
"Coba aku putar arah lagi." Ucap nya sambil memutar motor nya.
20 menit......
"Ya ampun... Ini dimana lagi ini, kayak nya aku nyasar deh, aku tuh gak hapal jalan kalau udah malam gini." Ucap Eva setengah menangis.
30 menit Eva masih bolak-balik mutar jalan, masih belum menemukan jalan arah nya pulang..
"Ya Tuhan..... Bensin motor ku habis, celaka lah aku... Hikss... Hikss..... Hiks.... " Ucap Eva.
"Bagaimana ini, bagaimana aku bisa pulang." Ucap Eva sambil menangis.
"Aku telepon Lisna dulu deh, siapa tahu dia bisa bantu aku." Sambil mengeluarkan Hp nya...
"Aapppaaaa......... Batre Hp ku udah habis, aku lupa ngecas seharian, bagaimana ini.... ." Ucap eva sambil menangis.
Kali ini dia tidak bisa menahan air mata nya. Yang bisa dia lakukan adalah menangis dan berharap ada nya pertolongan. Sambil duduk di trotoar, memeluk kedua kaki nya, menundukkan kepala sambil menangis. Sesekali dia melap ingus yang keluar dari hidung nya. Menangis tersedu-sedu. Dia sangat takut sekali. Di lirik nya jam sudah menunjukkan pukul 01.15 wib.
30 menit Eva duduk termenung meratapi nasib, sampai mata nya bengkak.
Hingga lewat lah mobil yang di kendarai Lucifer. Sebelum melewati tempat Eva, Lucifer sudah melihat nya, saat Eva melap air mata nya.
"Tuan, itu seperti nya nona Eva, kenapa dia ada di situ." Ucap Aris sambil menunjuk ke depan.
"Seperti nya dia dalam masalah tuan, apa sebaik nya kita bantu saja?" Tanya Hendra.
"Teruskan ! " Jawab Lucifer cuek.
Aris dan Hendra pun saling pandang, tapi karena bos nya yang perintah, harus di turuti.
Ketika melewati sedikit, Lucifer melihat sekilas wajah letih Eva...
"Berhenti, mundur sedikit." Perintah Lucifer.
"Baik tuan." Jawab Aris dan Hendra serentak dengan senang saling menatap.
Eva bingung dan ketakutan, kenapa ada mobil berhenti di hadapan nya, dia pun perlahan mengangkat kepala nya, masih dalam posisi duduk di atas trotoar.
"Nona Eva apa yang anda lakukan di sini, bukan kah anda tadi sudah pulang duluan." Tanya Aris yang keluar dari mobil.
Eva berdiri..
"Iya, tapi, aku lupa jalan mau pulang, dan sekarang bensin motor ku habis, batre Hp ku juga habis, jadi aku gak tahu bagaimana cara nya pulang." Jawab Eva melas.
Aris pun mengecek motor Eva, ternyata benar, jarum motor nya sudah menunjukkan ke garis merah.
Aris menghampiri Lucifer, memberitahukan apa yang sebenar nya terjadi.
"Suruh dia masuk." Perintah nya.
"Baik tuan." Jawab Aris.
"Nona, kau ikut lah kami, biar kami antar kau pulang." Saran Aris.
"Tapi bagaimana dengan motor ku? " Tanya Eva.
"Kita angkat motor nya, di taruh di bagasi mobil ini aja nona." Saran nya.
"Tapi nanti mobil nya lecet." Ucap Eva.
"BURUAN ARIS !!!!!!! AKU GAK PUNYA BANYAK WAKTU !!!! " Teriak Lucifer dari dalam mobil.
Eva dan Aris serentak kaget, tapi mereka berdua tidak sadar saling tertawa kecil tanpa suara. Hendra juga kaget di dalam mobil.
Suara Lucifer benar benar keras dan menggelegar. Aris menatap Eva, seakan memberi kode agar segera masuk, dan Eva pun mengerti.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hhhhmmmmmmm.... bagaimana nih kelanjutan nya...
jangan lupa meninggal kan jejak nya donk, biar AUTHOR nya semangat... jempol nya mana.... LIKE, VOTE KOMENT...