NovelToon NovelToon
Selepas Kata Talak

Selepas Kata Talak

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Patahhati / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Sudah Terbit / Dokter / Tamat
Popularitas:16.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ridz

Telah Terbit Cetak Bersama Platinum Publisher X NovelToon ~

"Aku menyerah karena suamiku memilih
menciptakan cap jari diatas surat gugatan perpisahan demi mengucap akad dengan wanita lain,"

Dikta Nadira, seorang Motivator Pernikahan yang menikah dengan sosok Dosen Sosiologi bernama Robby Dreantama.

Pernikahan mereka yang terjadi akibat sebuah kesepakatan berujung kecewa disaat mereka sadar bahwa Noda Merah telah tercipta diatas buku nikah mereka dan Dikta memilih diam.

Dikhianati, bahkan melihat suaminya bercinta dengan wanita lain dihadapannya benar-benar menghancurkan hidup Dikta. Sehingga sampai pada kata Talak itu keluar.

Dikta menganggap akan menemukan jalan baru dalam kehidupannya malah kehilangan pijakan hidupnya, namun satu yang menjadi masalah, disaat mereka resmi berpisah fakta mempertegas bahwa Dikta tengah mengandung anak dari Robby.

Robby yang enggan mengakuinya membuat Dikta kembali merasa terpukul dan bertekad membuka lembaran baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10. Bukan Salahku Merebut Istrimu

Meragukan sebuah kebahagiaan karena mendapat sebuah cobaan dan mencoba mencari kebahagiaan memanglah sebuah relokasi dari kehidupan, tapi terkadang manusia lupa.

Bahwa "Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi kamu juga menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu."

Karena Allah lebih tahu apa yang terbaik bagimu, berhentilah mencari kebahagiaan yang menurut kamu benar tapi cobalah meminta kebahagiaan lewat sujud dalam sepertiga malam mu.

Karena sesungguhnya Allah lebih dekat denganmu, bahkan lebih dekat dari urat nadimu.

"Dikta? Maafin Mama yah nak, Mama gak bisa menasihati Robby ke jalan yang benar, Mama sudah gagal mendidik seorang anak," Mama Reni tampak bersedih.

Dia terduduk diatas ranjangnya, air matanya mengalir saat Dikta yang ada disampingnya juga duduk dengan wajah tertunduk.

"Bukan salah Mama, tapi mungkin ini sudah takdir dari yang kuasa, Dikta yang tidak bisa menjaga suami Dikta, Dikta tidak bisa meneruskan wasiat dari Papa Reno, untuk apapun yang terjadi jangan sampai Dikta bercerai dengan Bang Robby," Perlahan air mata Dikta jatuh mengusam dibalik wajahnya yang tertutup hijab kala itu.

Ia menangis bukan menyesali perceraian itu melainkan kecewa pada dirinya sendiri yang melanggar janji atas Ayah angkatnya, sosok yang sudah menyekolahkan dan memberinya kehidupan yang lebih layak.

Mama Reni yang masih meneteskan air mata perlahan meraih tangan Dikta dan menangkupnya erat, Dikta mengangkat kepalanya sehingga kini kedua mata Mama Reni bertemu pandang dengan Dikta.

"Mama mohon, tolong berusaha sekali saja, untuk terakhir kalinya, jangan sampai pernikahan kalian hancur," pinta Mama Reni dengan nada sedih berharap pernikahan Dikta dan Robby akan baik-baik saja.

Dikta terdiam, dia menarik tangan nya dan meratap dengan kepala menunduk. "Maafin Dikta Ma, bukannya Dikta menyerah pada takdir Allah, tapi memang ini sudah jalannya, Dikta menyerah karena suami Dikta lebih memilih menciptakan cap jari di atas surat gugat perceraian demi mengucap akad dengan Glenca."

Mama Reni terdiam, ia menatap Dikta yang bercucuran air mata menolak permintaan Mama Reni, untuk pertama kalinya Dikta menolak permintaan Mama Reni, yang sudah dia anggap orang tua kandungnya sendiri setelah dia tidak tahu sebenarnya dirinya anak siapa.

"Lima tahun Dikta menjalani pernikahan tanpa status, Dikta menjadi seorang istri yang bahagia di mata orang lain, tapi tidak yang tahu air mata Dikta ketika sendirian, Dikta ibarat burung yang terperangkap didalam sangkar emas, bukannya Dikta ingin menolak, tapi mungkin ini jalan untuk Dikta bahagia, sudah terlanjur sakit hati Dikta." lanjut Dikta. "Dikta berusaha berdamai dengan keadaan, namun kondisinya sulit, Dikta menangis disaat Bang Robby memilih bercinta dengan Glenca didalam kamar pengantin kami, Dikta tersenyum diatas pelaminan disaat Bang Robby meminta izin ke toilet padahal dia berciuman mesra dengan Glenca disana."

"Lima tahun Dikta, menutupi aib seorang suami, karena ketika aib seorang suami akan menjadi luka bagi istrinya, Dikta tidak ingin Bang Robby di cap jelek, tapi apa dampaknya bagi Dikta? Dikta hanya seperti seonggok daging yang bertahan ditengah meja tanpa terjamah, bahkan disaat Bang Robby sendiri menolak mengakui anak dalam kandungan ini," Dikta menangis. "Maafin Dikta, Ma."

Setelah Mama Reni dan Dikta masuk kedalam ruangan rawat Mama Reni, Adam segera berjalan menyusul Robby dan Glenca dia masih belum puas dan tidak menyangka bahwa Robby tega melakukan itu kepada Dikta.

"Tunggu!" Adam menghentikan langkah Robby dan disaat Robby berbalik dia langsung melepaskan bogeman mentah di wajah Robby.

Glenca yang melihat itu membulatkan mata sempurna, sedangkan Adam langsung meraih kerah kemeja Robby dan membuatnya berdiri. "Kau adalah suami pengecut yang pernah aku temui, kau selingkuh dan menjalin hubungan dengan wanita lain, disaat ada istri Sholeha yang selalu menutupi aib-mu."

"Jangan ikut campur!" Robby memberontak sehingga tangan Adam terlepas dari kerah kemejanya. "Kalau kau ingin dia bahagia, kenapa kau saja yang menjadi suaminya?"

Adam terdiam. "Baiklah, kalau begitu maumu, bukan salahku merebut istrimu."

TBC

Mampir ke Karya baru Author yaa :)

1
Marthina
bukannya kalau salah bantal ...bilang orang tua dulu ..bantalnya harus dijemur 🤣🤣
Marthina
sama donk aku dulu😊
Rismawati Damhoeri
Robby, basi lu.., sementara glenca dpt durian runtuh, dua kali kena tabrak...tega juga kamu ya thor...
Marthina
e e si Biangkerok masih mau nyoba silahkan aja ntar malu sendiri...
Marthina
Takdir setiap org sdh ditentukan...tinggal bagaimana kita menjalani takdir itu
kalau kita ingin berakhir baik...maka ikhlas dan jalani dengan baik...
innaa lillahi wainnaa ilaihi raaji'un...
Marthina
dari Robby kita belajar jgn pernah merasa dari paling hebat dlam segala hal ...sekalipun kita punya segalanya ...karena kemurkaan Allah tidak akan ada kekuatan yg bisa menghlangi....
Marthina
maaf thor ...gak bisa hadir diundangan nikahan Adam & Dikta karena aku lambat nemu novelmu🙏🤣
Marthina
syukron othor ...ilmu agama bebalut novel ..mumtaz /Good/
Marthina
cuma sabar yg bisa kau lakukan ...mohon ampun atas segala dosa masa lalu perbaiki diri selalu memohon belas kasih Allah agar Allah sudi meringankan penderitaanmu bahkan kalau Allah berkehendak penyakitmu diangkat ...karena semua tergantung keridhoan Allah SWT.
Marthina
othornya seumuran gadis bontotku ternyata.
Marthina
woii ..belanjaannya ditungguin mama Reni tu ....keburu tamunya datang kambingnya lum dan teman2nya matang 🤣🤭
Marthina
Bang Robby emangnya mau kemana...
Marthina
mampir ...dimari ah
Teh Ai..
mf sekedar mengingat kan dr awal baca ada kata yg GK pas ,mengenai engsel pintu ,mf KLW engsel bukan ny yg nempel d sisi pintu buat menyatukan pintu ya SM kayu ny
JD KLW yg d daun pintu itu namanya ggang pintu bukan engsel..
JD harap d koreksi KLW GK tau boleh cek d gogle..😄😄😄
Marthina: Ho oh...kalau engsel pintu yg dibuka prosesnya lama tu & pintunya copot donk😄
total 1 replies
Nii
🙏
Uly Nazman
Duhh.. Padahal udah bagus banget kalau menikah dihari Jum'at. 😁😁
Idasesoega
terlepas ada reader, yg nyinyir, ktnya sok islami... sungguh, mnrtku bacaan ini sangat bermutu, lbh meresap dr pd ustad2 yg sering plinplan dlm berdakwah. terima kasih othor, anda bisa jadi contoh untuk othor lain. tdk perlu muluk2 langsung aplikable. 🙏👍👍👍
Li siok Lie
ha..ha jangan iri kan Robby juga lakuin itu sama glenca mentalak lagi istri sahnya
Li siok Lie
ngapain rujuk udah tau mandul tuh ditinggalin si glenca memang enak
Li siok Lie
ha..ha tuh kan karma istri hamil ditalak sekarang elu Robby mandul 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!