Belenggu Cinta Sang Penguasa

Terjadi kericuhan di pernikahan yang harus nya terjadi antara Alex dan Almeera kini malah berganti dengan Cristian Erick Guero dengan Almeera.

Dari pada malu, Lebih baik begitu bukan ? Tidak ada Masalah, Tetap menjadi istri orang kaya walau lebih kaya lagi Alex.

Mau tidak mau Almeera harus menerima status nya yang kini menjadi istri Pria yang seharus nya menjadi Ayah mertua nya kini menjadi suami nya.

" Akan ku balas penghinaan ini Alex. Jangan panggil Aku Almeera jika tidak bisa membalas mu Alex dengan rasa malu yang lebih dari ini. Akan ku hancurkan kau lewat ibu mu !" Gumam Almeera dalam hati.

Dia sudah bertekad untuk menyerang hati Alex, Dengan Ibu nya.

" Sayang, Kami senang ?" Tanya Tuan Erick basa basi pada Almeera.

Ya, Memang sejak mereka pernah menjadi Partner Sekss di Club satu malam, Tuan Erick langsung menyukai gaya bercinta Almeera yang terlalu Pro dan Dominan, Almeera juga sangat panas dan mampu mengimbangi nya saat bermain panas. Bahkan Almeera juga menyukai gaya Sekss bebas dengan sedikit kasar dan Extreme.

Itu lah yang membuat Tuan Erick menyukai nya.

Almeera hanya diam dan memberi senyuman tipis untuk suami tua nya itu.

Di Ballroom hotel mewah lain nya, Alex dan Risa sedang menyambut para tamu yabg hadir, Sudah beberapa jam berdiri membuat kaki Risa menjadi pegal, Sakit dan perih karena harus berdiri dan duduk lagi. Terus saja begitu.

Sampai tiba saat nya, Dimana dia merasakan perih di kaki nya.

" Shhh...Sakit..." Lirih Risa. Dia memang wanita berhati selembut sutra dan seringan kapas.

" Kenapa ?" Tanya Alex heran menatap Risa.

" Tidak Apa apa Tuan..." Jawab Risa.

Sebenar nya dia kesal karena Risa masih memanggil nya Tuan.

Tapi biarlah dulu pikir nya.

" Kau mau berbohong ?" Tanya Alex lagi.

Dia menatap seluruh tubuh Risa. Dari atas sampai bahwah. Apa ada yang salah.

Dan benar Ada yang salah, Alex melihat Cara berdiri Risa berbeda.

" Angkat gaun mu !" Risa menggeleng.

Hal itu membuat Alex marah dan kesal. Rahang nya mengeras dan sorot mata nya menajam.

Tanpa basa basi Alex menyuruh Risa duduk dan dia melihat Apa yang terjadi.

Perlakuan Seorang Alexander membuat semua tamu menatap ke arah nya. Benar kah ini Tuan Alexander yang terkenal kejam dan arrogant itu.

" Kenapa tidak mengatakan nya ? Lihat, Kaki mu lecet. !" Geram Alex sambil melepas sepatu yang mempercantik kaki Indah milik Risa.

Namun sayang, Hal itu tidak berarti lagi bagi Alex saat ini.

Di lepas nya sepatu yang berada di kaki mungil itu.

" Tuan, Saya bisa sendiri. Tuan Tidak perlu seperti ini. " Cegah Risa.

" Diam ! Jangan banyak bergerak. !"

Risa hanya bisa diam saja saat melihat Alex marah.

Brugh...

Di campakan nya begitu saja Sepatu mahal itu. Sudah tidak ada lagi harga nya sepatu yang khusus di pesan nya seharga 190 juta itu.

Kini tergeletak begitu saja di pojok sana.

" Ambilkan air hangat untuk mengompres kaki istri ku ! Bakar sepatu sialan itu ! Aku muak melihat nya. Bawakan sandal Yang lembut dan bagus untuk kaki Istri ku. Jika Kaki istri ku semakin parah, Maka kalian semua akan menerima akibat nya. !"

Mau tidak mau, Beberapa pelayan sibuk mencari apa yang di minta oleh Tuan Alex itu. Bahkan kini Bi Juli memerintahkan Langsung Supir untuk membawa nya kerumah dan mengambil Sandal milik Nyonya baru mereka di rumah besar itu.

" Tuan, Jangan berlebihan begitu. Saya baik baik saja. "

" Diam Risa ! Menurut lah sebagai seorang istri !" Geram Alex.

Saat menunggu, Dan Break Pesta karena jam makan Siang, Markus datang membawa Ipad nya dan menyerahkan pada Alex.

Langsung saja Rahang mengeras dan sorot mata nya menajam.

Bukan nya senang, Malah dia semakin emosi melihat nya. Bagaimana ibu nya kembali tersakiti disini.

Dan kali ini, Bisa di bilang Alex lah penyumbang terbesar kesakitan ibu nya.

Melihat Alex emosi Risa tidak tau harus berbuat apa. Dan saat Alex berdiri dan hendak pergi, Risa menahan nya.

" Tuan...Aahhkkk..." Hampir saja Risa terjatuh jika Alex tidak cepat menangkap tubuh mungil istri nya.

" Kenapa ceroboh sekali hah ?" Entah kenapa Alex selalu terpancing emosi jika itu bersangkutan dengan keselamatan Risa istri nya.

" Maaf, " Ucap Risa Lirih.

" Ayo, Kau sudah lelah, Istirahat saja di rumah. Besok kita akan kembali mengadakan pesta penyambutan di perusahaan. Aku ada urusan sedikit di luar. " Alex menggenggam erat tangan Risa seakan dia takut kembali Risa celaka.

Tapi Risa yang berjalan pelan pelan dan bersamaan dengan kaki nya yang sakit juga gaun nya yang berat nya mencapai 40 kg, itu membuat nya sedikit kesusahan.

Melihat Itu Alex langsung menggendong istri mungil nya itu.

" Ahhh...Tuan..." Risa yang kaget langsung mengalungkan kedua tangan nya di leher kokoh sang Tuan Suami nya.

Gemuruh tepuk tangan dan sorak sorai para tamu undangan mengiringi langkah tegap Alex yang membawa Risa dalam gendongan nya.

" Tuan...Saya malu..." Risa melihat ke arah rahang tegas suami nya lalu menyembunyikan wajah nya di dada bidang suami nya.

Mereka sudah sampai di rumah dan Alex membawa Risa ke kamar mereka.

Tidak ada kamat istimewa, Seperti kamar kamar pengantin lain nya. Risa sedikit kecewa dan Alex dapat melihat nya.

" Istirahat lah, Aku akan segera kembali. " Risa hanya menatap Alex yang hendak pergi, Sebenar nya Alex juga tidak tega melihat tatapan sendu kelinci kecil nya.

" Aku pergi. Jangan nakal. ".

Cup

Alex mencium kening Risa dengan sangat dalam menyalurkan rasa sayang nya untuk Risa dan berharap Risa mengerti.

" Mengerti ?" Risa hanya mengangguk.

Alex berbalik setelah berpamitan pada Risa namun lengan nya kembali di tarik Risa.

" Hati hati Tuan..." Ucap Risa pelan tanpa berani menatap Alex.

Alex tersenyum disana. Ingin sekali dia memeluk dan mengatakan semua perasaan nya pada Risa.

Namun lagi lagi Gengsoy plastik asoy nya tinggi kali.

Bukan dia apa. Dia hanya ingin melindungi Risa dari mata mata jahat orang di luar sana. Dia tidak ingin orang di luar sana berpikir dia sudah lemah karena seorang wanita.

Dulu Alex tidak pernah memikirkan tentang perempuan, Tapi suatu ketika dia pernah hampir menabrak seorang wanita dengan pakaian lengkap anak Khas magang, Dan dia tau Name Tag nya bernama Tarisa Sania Son.

Dan dia kembali bertemu di Loby hotel milik nya. Dan sejak saat itu lah dia menginginkan Risa yang di saat pertemuan pertama mereka membuat kesal membekas di hati nya dengan senyuman tulus milik nya.

Dan entah mengapa Alex tidak bisa marah saat melihat mata indah yang sipit itu.

Alex tidak menjawab Risa hanya anggukan kepala nya saja dan dia langsung pergi ke Rumah Petaka itu untuk menjemput ibu nya.

Saat dia sampai di sana dan menanyakan keberadaan sang ibu pada para pelayan, Alex langsung menuju ke atas untuk mencari ibu nya.

Dan dia melihat ibu nya diam duduk di kursi roda di depan pintu nya kamar ibu dan ayah nya.

Alex semakin emosi kala melihat mata ibu nya menangis dan Rahang Alex semakin mengeras saat mendengar suara suara jahanam yang terdengar dari dalam kamar Lucknut itu.

" Kita pergi. " Alex langsung mengaget kan Ibu nya yang masih menangis.

" Tidak Nak. Ibu akan tetap disini. Disini rumah ibu Nak. "

" Ibu cukup !!! Berhenti menyiksa diri mu sendiri ! Tidak lagi ! aku tidak akan lagi membiarkan ibu tinggal dirumah terkutuk ini. Aku akan membawa ibu bersama ku. Mau atau tidak nya ibu aku tetap akan membawa ibu bersama ku !!!" Alex langsung membawa ibu nya keluar dari Rumah Petaka itu dan membawa nya kerumah besar nya bersama sang istri dan Alex juga sudah merencanakan liburan bersama mereka nanti nya.

Semua hal indah yang sudah di rancang oleh nya untuk kedua wanita tercinta nya.

...❤️❤️❤️...

Nah, Disini lah nanti Cinta Alex mulai di uji bersama Risa 😭

Jangan Lupa Follow ige ibuk @amelia_falisha1511 🍓