NovelToon NovelToon
Berbagi Cinta : Cinta Sesungguhnya

Berbagi Cinta : Cinta Sesungguhnya

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Poligami / Cinta Dramatis Yang Sedih
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.2
Nama Author: Jiriana

Jeslyn wanita yang berprofesi sebagai Dokter Bedah, dipaksa menikah dengan Dave Christian Tjendra penerus dari Tjendra Group yang tidak lain adalah cinta pertama sekaligus anak dari sahabat ayahnya.

Tidak ada kebahagiaan dalam pernikahannya karena selalu diacuhkan oleh suaminya, Jeslyn juga harus merelakan suaminya menikah lagi atas desakan ibu mertuanya karena dirinya belum juga hamil setelah satu tahun pernikahan.

Jeslyn yang tidak sanggup untuk melihat suaminya menikah lagi memilih untuk bercerai. Dave yang awalnya sangat ingin bercerai dari Jeslyn karena tidak mencintai istrinya, tiba-tiba berubah pikiran. Davetidak mau melepaskan Jeslyn. Dia tidak rela kalau nanti Jeslyn menikah dengan orang lain.

"Jika kau tidak mencintaiku, maka, lepaskanlah aku." -Jeslyn

"Sampai kapan pun aku tidak akan menceraikanmu." -Dave

Banyak konflik dan cerita berliku, jika tidak suka dengan cerita ini silahkan di SKIP. Harap bijak dalam memberikan bintang. Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jiriana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sikap Aneh Dave

Jeslyn tersentak kaget saat menyadari dia berada dalam pelukan Dave. Dengan hati-hati Jeslyn mengangkat tangan Dave yang berada di pinggangnya. Jeslyn takut kalau Dave akan terbangun dan melihat situasi ini dan membuat perasaan canggung nantinya.

Meskipun mereka adalah suami istri yang sebenarnya lumrah saja kalau mereka tidur berperlukan, tetapi tidak dengan pasangan suami istri ini. Mereka tidak pernah melakukan kontak fisik sebelumnya. Mereka terbiasa membuat pembatas agar tidak saling bersentuhan.

Setelah Jeslyn berhasil memindahkan tangan Dave dengan hati-hati, Jeslyn berniat untuk turun dari tempat tidur. Jeslyn tersentak kaget saat Dave menarik tangannya. Jantung Jeslyn berdebar kencang saat tubuhnya dipeluk erat oleh Dave.

Wajah tepat berada di depan dada suaminya, dia kemudian mendongakkan kepalanya dan melihat mata suaminya masih terpejam. “Dave,” panggil Jeslyn dengan suara pelan.

“Tidurlah, ini masih gelap,” ucap Dave tanpa membuka matanya.

Jeslyn bisa mendengar debaran jantung Dave saat wajahya berada tepat di depan dadanya dan berada di bawah dagunya. Jeslyn bahkan bisa merasakan hembusan napas pelan dari hidung Dave.

“Lepaskan aku, Dave,” ucap Jeslyn pelan.

“Aku masih mengantuk. Temani aku tidur sebentar.”

Dahi Jeslyn mengerut. Dia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Dave tidak pernah memperlakukan dia seperti ini karena suamintmya itu sudah terbiasa bersikap acuh tak acuh padanya.

Nada bicara Dave pun tidak sedingin biasanya. Jeslyn berpikir kalau Dave masih belum sepenuhnya sadar dari tidurnya dan belum mengetahui situasi yang sebenanya.

“Dave, aku Jeslyn bukan Felicia,” ucap Jeslyn pelan.

“Aku tahu kau Jeslyn.”

“Kenapa kau bisa di sini? Bukankah kau seharusnya berada di kamar pengantin bersama dengan istrimu?” tanya Jeslyn heran.

Jeslyn masih tidak mengerti dengan situasi pagi itu. Kenapa dia malah berada di kamar itu bersamanya yang seharusnya Dave menghabiskan malam pertamanya dengan Felicia.

“Bukankah kau istriku?” ujar Dave singkat.

“Bukan itu maksudku, Dave. Kenapa kau menghabiskan malam pertamamu di sini dan bukannya dengan Felicia?”

Dave terdiam sejenak. “Apa kau sungguh rela kalau aku menyentuh wanita lain?” tanya Dave dengan suara berat.

“Bukankah itu tujuan kalian menikah supaya kau cepat mendapatkan anak? Lagi pula, sepertinya kau menyukai Felicia.”

“Itu tujuan ibuku, bukan aku. Aku tidak berniat untuk menyentuhnya.”

Jeslyn mendorong tubuh Dave memberikan jarak dengannya. “Kau jangan gila, Dave. Pengobananku akan sia-sia kalau kau tidak menyentuhnya. Bagaimana kalian akan memiliki anak jika kau tidak mau menyentuhnya.”

“Aku tidak ingin memiliki anak dengannya.”

“Lalu bagaiman denganku? Dengan perjanjian kita?”

Dave membuka matanya, menunduk dan menatap mata Jeslyn. “Kau akan tetap menjadi istriku, Jeslyn.”

“Lalu apa gunanya kau menikahi Felicia kalau kau tidak berniat menyentuhnya? Bukankah ibumu sangat menginginkan anak darimu?”

“Aku menikahinya supaya mama tidak menekanmu terus soal anak. Dengan adanya Felicia, mama tidak akan menekanmu lagi. Beban itu otomatis akan berpindah pada Felicia.”

Jeslyn terkejut mendengar penuturan Dave. "Jadi kau menikahinya bukan karena kau mencintainya atau ingin memiliki anak dengannya?"

Dave kembali meraih tubuh Jelsyn dan memeluknya. "Tidurlah, aku masih mengantuk."

Dave mengabaikan pertanyaan Jeslyn dan memilih memejamkan matanya. Jeslyn sebenarnya masih tidak mengerti dengan sikap Dave kali ini, tetapi karena dia masih memgantuk, diabakhirnya memilih memejamkan matanya.

Dia sudah tidak berusaha untuk melepaskan pelukan suaminya. Dia memilih untuk tidur juga karena saat ini masih pukul 3 pagi.

Menyadari Jeslyn sudah tertidur kembali. Dave membuka matanya lalu mengecup kening Jeslyn. "Maafkan aku, Jeslyn," gumam Dave pelan lalu Dave kembali memejamkan matanya.

*****

Pagi harinya, Felicia menghampiri kamar Dave lalu memencet beberapa kali bel kamarnya. Felicia berteriak dan menggedor kamar suaminya karena pintu kamar itu belum juga terbuka.

Karena Jeslyn sedang mandi jadi dia tidak tahu kalau ada bel kamar Dave berbunyi, sementara Dave tampak sedang duduk di tepi tempat tidur. Sebenarnya sudah mendengar bel kamar berbunyi beberapa kali, tapi Dave mengabaikannya. Dia tahu kalau yang datang itu adalah Felicia. Dia pasti akan membuat keributan kalau tahu di dalam kamarnya ada Jeslyn.

Jeslyn yang baru saja keluar kamar mandi langsung bertanya pada Dave saat mendengar bunyi bel kamar. "Kenapa tidak dibuka?" tanya Jeslyn sambil berjalan mendekati suaminya.

Jeslyn keluar menggunakan baju yang Dave persiapkan untuknya. Jeslyn tidak bertanya baju itu didapat dari mana. Dia hanya merasa heran bagaumana bisa Dave tahu ukuran bajunya.

"Bersiapalah, setelah ini kita akan langsung pulang," ucap Dave sambil berdiri.

Dave kemudian berjalan menuju pintu. "Dave kenapa lama sekali kau membuka pintunya?" tanya Felicia dengan wajah kesal. Dia masih marah karena Dave tidak mau tidur dengannya semalam.

Dave keluar dan menutup pintunya. "Bersiaplah, sebentar lagi kita akan pulang," ucap Dave sambil berjalan meninggalkan Felicia.

"Tunggu Dave!" teriak Felicia sambil menyusul langkah Dave. "Kenapa kita langsung pulang? Bukankah seharusnya kita menghabiskan waktu sampai besok?"

"Aku harus bekerja hari ini. Aku tidak punya waktu untuk menemanimu," jawab Dave datar.

"Dave, kenapa kau tidak cuti? Kita baru saja menikah, seharusnya kau mengambil cuti beberapa hari untuk kita berbulan madu."

Dave menghentikan langkahnya dan langsung menatap Felicia. "Tidak ada bulan madu, Fel. Kerjaanku sedang banyak, jika kau bosan kau bisa berbelanja."

Dave tahu kalau Felicia sangat menyukai berbelanja barang-barang mewah. Dari dulu kerjaannya adalah menghamburkan uang orang tuanya. Beruntung orang tuanya merupakan pengusaha sukses.

"Tapi aku ingin menghabiskan waktu denganmu, Dave," ucap Felicia manja.

Dave meninggalkan Felicia dan tidak menghiraukan rengekan istri keduanya. "Cepatlah, aku harus bekerja hari ini." Felicia menghentakkan kakinya lalu berlari mengejar Dave.

Mereka berdua masuk ke dalam kamar pengantin mereka. Dave tampak sibuk dengan ponselnya, sementara Felicia sedang membereskan barang-barangnya.

Dave kemudian berdiri setelah beberapa menit. "Setelah selesai berkemas, kau bisa tunggu di bawah. Nanti aku akan menyusulmu." Dave kemudian meninggalkan Felicia dan berjalan menuju kamarnya untuk menemui Jeslyn.

"Kau sudah siap?" tanya Dave setelah Jeslyn membuka pintu untuknya. Jeslyn mengangguk lalu berjalan masuk ke dalam.

"Mungkin Felicia akan mencari gara-gara denganmu nanti kalau dia tahu aku tidur bersamamu semalam. Kau tidak perlu memperdulikanya," jelas Dave.

Jeslyn menghela napasnya. "Aku akan berusaha menghindarinya. Aku juga tidak mau membuang waktuku untuk meladeninya."

"Ayooo kita pergi. Felicia mungkin sudah di loby." Dave berjalan mendahului Jeslyn.

Jeslyn kemudian mengikuti langkah Dave menuju loby. Telihat sudah ada Felicia yang sedang duduk di sofa loby hotel dan sedang menatap tajam ke arah Jeslyn saat melihat Dave tampak sedang berjalan bersama dengan Jeslyn.

"Dave, kenapa kamu bisa bersama dengan wanita ini?" Felicia menunjuk Jeslyn dengan tatapan tidak suka.

Dave berhenti tepat di depan Felicia. "Felicia, perhatikan ucapanmu! Dia adalah istriku. Walaupun kau lebih tua darinya, tetapi dia istri pertamaku, kau harus menghormatinya. Panggil dia dengan benar."

Felicia merasa geram karena Dave lebih membela Jeslyn dari pada dia. Padahal, dia yakin kalau Dave tidak mencintai Jeslyn dan lebih mencintai dirinya.

"Maaf Dave, aku tidak akan melakukannya lagi," ucap Felicia dengan pelan sambil menampilkan mimik wajah sedih. Dia tahu kalau Dave tidak mungkin tega melihatnya bersedih.

"Lebih baik kita pulang," ucap Dave sambil menatap pada Jeslyn.

Mereka bertiga akhirnya berjalan manuju parkiran hotel. Ketika sedang berjalan, ada seseorang yang berteriak memanggil nama Dave. "Dave, tunggu!" Ketiga orang tersebut seketika menoleh.

"Ada apa Ma?" tanya Dave saat melihat ibunya sedang berjalan ke arahnya. "Kalian pergi duluan ke mobil, nanti aku menyusul," ujar Dave sambil menyerahkan kunci mobil pada Jeslyn.

Bersambung...

Mohon dukungannya untuk karya Author yang baru...Terima Kasih.

1
Shewid Lestari
Luar biasa
Nurul Syadidi
Mengada ngada la si jeslyn ni
Nurul Syadidi
Takut klau dave lupa ingatan tadi😭
Tuấn Mark
lemah jesselyn pdhl dokter harusnya pintar
Selvina Ratu
Dave pria yg gampang menyerah...Jeslyn wanita yg pura² tp mau
Selvina Ratu
Jes.. Jes...saat dirayu jual mahal...giliran ditinggalkan baru kelabakan...bikin greget😡😡
Selvina Ratu
Jeslyn hanya bisa menyelesaikan mslh dgn kata cerai..giliran Dave sama perempuan lain sakit hati kaannn😡
Selvina Ratu
Kenapa hanya kata cerai yg sll keluar dari mulut Jecklin setiap ada masalah
Sarinah Jabil
Buruk
Honey Damayanti
joosss
Xera
wanita mana yg g sakit klw diposisi jeslyn mbak,,,walaupun sangat cinta tp kpw sudah menyakiti y apa bisa diam aja,,, goblok atuh namanya.
Siti Aminah
mf stella...aku sempat membenci mu...ku kira kau sungguh2 ingin merebut dave kembali dr jeslyn
Siti Aminah
felicia hamil dgn laki2 lain....
Siti Aminah
ooohhh dave...ternyata km bgitu mencintai jeslyn...begitu panjang ny cara berfikir mu...love you dave...
Siti Aminah
mungkin dave menemukan fakta baru tentang jeslyn...sehingga dave mulai berubah sifatny...atw dave tanpa sadar mulai mencintai jeslyn....
Phiphiet Safitri
Luar biasa
Lisa Icha
Aku mampir thor 👋
rika
Kecewa
Kamila nur laila
modol
Santi Rizal
nunggu kelanjutannya Levin dan Celine
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!