Berbagi Cinta : Cinta Sesungguhnya

Berbagi Cinta : Cinta Sesungguhnya

Undangan Makan Malam

Jeslyn berjalan keluar dari rumah sakit dengan langkah terburu-buru setelah mendapatkan pesan dari suaminya yang memintanya untuk segera pulang ke rumah. Setelah masuk ke dalam mobilnya, dia melepas jas putih yang melekat pada tubuhnya kemudian meletakkan di tempat duduk kosong di sebelahnya, setelah itu, dia baru melajukan mobilnya meninggalkan rumah sakit tempatnya bekerja.

Jeslyn, wanita berumur 30 tahun yang bekerja sebagai Dokter Bedah di rumah sakit terbesar yang ada di jakarta. Dia adalah salah satu dokter muda terbaik yang ada di rumah sakit tersebut. Dia menikah dengan dengan ahli waris dari Tjendra Group yaitu Dave Christian Tjendra yang tidak lain adalah cinta pertamanya sekaligus anak dari teman dari ayahnya saat masih hidup.

Pernikahannya sudah menginjak 1 tahun tetapi pernikahannya tidak berjalan mulus karena Dave tidak mencintainya. Mereka menikah karena dijodohkan oleh ayah Dave yaitu Rolan Christian Tjendra.

Berbeda dengan Jeslyn menerima pernikahan itu dengan perasaan bahagia karena akan menikah dengan laki-laki yang dicintainya, Dave justru menolak keras perjodohan yang ditentukan oleh ayahnya, tetapi Dave terpaksa menerimanya karena ancaman dari ayahnya.

Dulu ayah Dave pernah berhutang budi pada ayah Jesyn, ketika masih hidup. Kala itu perusahaan ayahnya Dave terancam gulung tikar. Dia sudah berusaha mencari ke sana-kemari pinjaman untuk menutupi kerugian perusahaanya, tetapi tidak ada satupun yang mau membantunya.

Hingga akhirnya ayah Dave tidak sengaja bertemu dengan ayah Jeslyn di rumah sakit saat istrinya melahirkan anak perempuan cantik yang tidak lain adalah Jeslyn. Saat itu usia Dave masih menginjak umur 5 tahun.

Ayah Dave dan ayah Jeslyn adalah sahabat ketika mereka masih duduk di bangku SMA, kedekatan mereka bertambah saat mereka sama-sama menempuh pendidikan di luar negri di kampus yang sama.

Mereka terpisah saat Antonio menikah dengan gadis yang berasal dari Surabaya. Antonio memutuskan untuk pindah ke kota asal istrinya, semenjak itulah mereka terpisah dan hilang kontak.

Antonio dan Rolan tampak bahagia saat bertemu lagi setelah bertahun-tahun tidak bertemu. Saat itulah Rolan menceritakan masalahnya pada Antonio, tanpa pikir panjang Antonio langsung memberikan pinjaman dana kepada Rolan.

Rolan sangat terkejut saat Antonio menawarkan bantuan kepadanya, karena sangat sulit untuk mendapatkan pinajaman uang dalam jumlah yang besar. Bahkan Antonio tidak menanyakan kapan Rolan bisa mengembalikan uangnya.

Dia justru mengatakan untuk memberitahunya jika memerlukan bantuan lain. Saat itulah dia memutuskan untuk menjodohkan anaknya saat dewasa nanti untuk memperat hubungan kekeluargaan mereka.

Lambat laun perusahaan Rolan menjadi perusahaan terbesar di indonesia. Saat mendengar kabar kalau sahabatnya meninggal karena serangan jantung, Rolan langsung menemui keluarga Jeslyn. Saat itu, Jeslyn baru saja menyelesaikan kuliah spesialisasinya. Dia memang sudah bekerja di Rumah Sakit Victoria, tetapi masih sebagai Dokter Umum.

Setelah kepergian ayahnya, sebulan setelahnya ibunya ikut menyusul ayahnya, karena kondisi ibunya memburuk setelah kepergian ayahnya. Rolan memutuskan untuk langsung menikahkan anaknya dengan Jeslyn supaya ada yang menjaga Jeslyn setelah kepergian kedua orang tuanya.

Jeslyn memarkirkan mobilnya tepat di depan rumah. Dengan langkah cepat Jeslyn berjalan masuk ke dalam rumahnya. “Kenapa kamu lama sekali? kamu tidak lihat ini sudah jam berapa?” terdengar suara berat yang berasal dari depan Jeslyn.

Jeslyn menyampirkan jas dokternya di lengan sebelah kirinya, lalu menatap takut pada suaminya. “Aku baru selesai melakukan operasi, saat aku melihat pesan darimu aku langsung bergegas pulang,” ucap Jeslyn dengan nada pelan.

Rasa cinta yang begitu besar membuatnya tidak bisa marah dengan pria di depannya, meskipun Dave selalu bersikap dingin kepadanya. Semenjak menikah dengan Dave, Jeslyn selalu mengalah pada Dave agar pernikahannya tetap bertahan.

Dave tidak pernah peduli dengan apa yang dilakukan dengan istrinya karena Dave sudah membuat perjanjian untuk tidak saling mengusik masalah pribadi masing-masing, asalkan tidak mencoreng nama keluarga.

Walaupun Dave tidak mencintai Jeslyn, tetapi dia tidak pernah bermain gila dengan wanita di luar. Dave selalu menjaga jarak dengan wanita lain karena sudah ada wanita yang sangat Dave cintainya. Meskipun, Dave tidak pernah mencintainya, tetapi Jeslyn selalu berharap suatu saat lambat laun Dave bisa mencintainya.

“Mandilah cepat, aku tidak mau terlambat. Kita akan pergi 20 menit lagi.” Dave berjalan meninggalkan Jeslyn tanpa menunggu jawaban dari istrinya.

“Kita mau kemana?” tanya Jeslyn yang mulai menyusul langkah kaki Dave.

Dave berhenti dan menoleh pada Jeslyn. “Ke rumah orang tuaku.” Dave berjalan pergi meninggalkan Jeslyn yang tampak terkejut saat mendengar jawaban dari Dave.

Jeslyn meremas kedua tangannya. Ada guratan kekhawatirtan di wajahnya tirusnya. Mata sipitnya terlihat menutup sebentar, Jeslyn berjalan menuju kamarnya setelah menghela napas dalam.

Jeslyn masuk ke dalam kamarnya. Dia melihat Dave sedang duduk di tepi tempat tidur sambil memainkan ponselnya. “Kamu mandi di sini, aku akan mandi di kamar sebelah,” ucap Dave saat mellhat Jeslyn masuk ke kamar mereka.

Dave berjalan menuju lemari pakaian kemudian berjalan meninggalkan kamar mereka. Jeslyn menghela napas kembali. Dia sebenarnya sudah terbiasa dengan sifat Dave yang cuek, tetapi terkadang dia merasa capek menjalankan rumah tangga yang tidak dilandasai oleh cinta antar kedua pasangan suami istri itu. Adakalanya Jeslyn ingin menyerah dengan rumah tangganya, tetapi dia masih sangat mencintai suaminya.

Jeslyn kemudian berjalan masuk ke dalam kamar mandi. Dia memutuskan untuk segera mandi sebelum Dave memarahinya lagi karena terlalu lama di dalam kamar mandi. Setelah selesai mandi, Jeslyn menuju walk in closet dan kembali keluar setelah selesai berpakaian. Dia mengenakan dress berwarna hijau zamrud yang membuat Jeslyn tampak terlihat anggun.

Jeslyn sedang mematut dirinya di depan cermin dan melihat pantulan wajahnya yang sudah dirias dengan makeup tipis justru karena makeup tipisnya membuat kecantikan alami Jeslyn semakin terpancar jelas.

“Kita hanya pergi makan malam. Kenapa kamu berdandan seperti akan pergi kencan.” Suara berat di belakangnya membuyarkan lamunan Jeslyn.

Jeslyn menoleh pada Dave, yang terlihat tampan saat mengenakan setelan kemeja hitam yang fit body dan celana panjang berwarna senada dengan bajunya. Dengan tinggi 180 Cm, membuatnya terlihat seperti model pria yang memiliki postur tubuh tegap.

“Maaf Dave, spa aku harus ganti baju yang lain?” tanya Jeslyn saat melihat mimik tidak suka dari wajah Dave.

“Tidak perlu. Nanti kita bisa terlambat. Lain kali, jika pergi keluar tanpa aku, kamu jangan berdandan seperti ini,” ucap Dave dengan wajah datar.

“Aku hanya memakai makeup yang tipis, baju yang kugunakan juga yang simpel,” jelas Jeslyn dengan nada pelan.

Dave menatap Jeslyn dengan tajam. “Seperti itu kamu bilang simpel? Yang benar saja? Kau bisa menggoda laki-laki lain diluar sana dengan dandananmu itu.”

Jeslyn sebenarnya ingin membalikkan kata-kata Dave. Selama ini dia selalu bilang tidak boleh mencampuri urusan pribadi masing-masing dan tidak berhak mengatur segala sesuatu yang bersifat pribadi, tapi sekarang dia mulai memprotes pakaian yang dia kenakan.

Selama ini Dave selalu mengatakan untuk tidak ikut campur dan tidak boleh bertanya hal pribadinya karena mereka sudah membuat perjanjian tertulis, tetapi dia tidak sanggup untuk mengatakannya. Dia hanya memendamnya dalam hati.

“Maaf.”

Hanya itu ucapan yang keluar dari mulut Jeslyn. Sebisa mungkin dia tidak mengeluarkan perkataan yang memancing pertengkaran di antara mereka.

“Aku tidak peduli kau berhubungan dengan siapa. Tapi ingat, jangan melewati batasmu sampai perjanjian kita berakhir.”

Jeslyn hanya menunduk. “Baik.”

Dave pernah mengatakan mereka boleh memiliki hubungan dengan orang mereka cintai karena mereka memang hanya menunggu sampai perjanjian habis, perjanjian yang mereka buat sebelum menikah yang berisikan kalau mereka akan bercerai setelah 3 tahun menikah. Sisa 2 tahun lagi sebelum perjanjian itu berakhir, Dave dan Jeslyn masih tampak seperti orang asing, mereka sibuk dengan kehidupan masing-masing.

“Kita harus pergi sekarang atau kita akan terlambat.”

Jeslyn berjalan mengikuti langkah Dave yang terlihat menuruni tangga. Jeslyn berusaha mengimbangi langkah Dave yang cepat. Untung saja Jeslyn memakai dress di atas lutut sehingg tidak menyulitkannya untuk berjalan cepat.

Terdengar nyaring suara hentakan sepatu heels yang digunakan oleh jeslyn. Mobil melaju setelah Dave dan Jeslyn masuk ke dalam mobil. Dave mengendarai mobil itu sendiri, tanpa bantuan supir menuju rumah orang tuanya.

Mobil Dave terlihat memasuki sebuah mansion besar dan mewah. Dave dan Jeslyn turun saat mobil sudah berhenti tepat di depan mansion orang tuanya. Jesyn mengaitkan tangannya di lengan Dave, saat memasuki mansion orang tua Dave. Mereka selalu berpura-pura sebagai sepasang suami istri yang bahagia saat berada di depan orang yang mereka kenal ataupun orang tua mereka.

Dave dan Jeslyn langsung menuju meja makan, karena malam ini memang ibunya mengundang mereka untuk makam malam bersama di mansionnya. Dave dan Jeslyn jarang sekali berkunjung ke rumah orang tua Dave, karena ke sibukan mereka berdua.

“Kalian sudah datang?" ujar ayah Dave saat melihat anak dan menantunya memasuki ruang makan.

“Selamat malam, Ma, Pa,” sapa Jeslyn sopan sambil duduk di samping Dave dan berhadapan langsung dengan kedua orang tua Dave.

Ayah Dave mengangguk sambil tersenyum, sementara ibu Dave hanya diam, dia berpura-pura sedang sibuk mengambilkan makanan untuk suaminya.

“Bagaimana kabarmu Jeslyn?” Ayah Dave membuka suara untuk memecahkan kehening di meja makan.

Jeslyn tersenyum. “ Baik, Pa.”

“Bagaimana pekerjaanmu?”

“Aku sedang banyak jadwal operasi Pa, jadi tidak bisa sering-sering ke sini.”

Ibu Dave tampak tidak memperdulikan kehadiran Jeslyn, begitupun dengan Dave yang sedari tadi hanya diam saja. Dia tampak tidak berminat untuk bergabung dengan pembicaraan Jeslyn dan ayahnya.

Ayah Dave mengangguk-angguk. “Tidak apa-apa, papa mengerti.”

“Kamu itu seorang istri, seharusnya kamu fokus mengurus suamimu, bukannya sibuk mengurus orang lain,” ucap Ibu Dave dengan ketus.

Jeslyn menunduk. “Maaf, Ma.”

“Mamaa, tugas dokter itukan tugas mulia. Dia menyelamatkan nyawa banyak orang, bagaimana bisa mama mengatakan hal seperti itu kepada Jeslyn,” ucap ayah Dave dengan suara keras.

Ibu Dave tampak kesal karena suaminya malah membela menantunya. “Tetapi dia itu seorang istri Pa, kewajiban utamanya adalah mengurus suaminya dulu. Sudah setahun menikah, tapi dia bahkan belum hamil juga.”

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Lisa Icha

Lisa Icha

Aku mampir thor 👋

2023-07-05

0

Hanny Hartoko

Hanny Hartoko

boleh gak ibu mertua kyak gitu di loak kan aja .. tuker krupuk aj

2023-04-14

0

Ukhty Nur Siahaan

Ukhty Nur Siahaan

Nyimak dl

2022-07-02

1

lihat semua
Episodes
1 Undangan Makan Malam
2 Deadline Kehamilan
3 Calon Istri Kedua
4 Penolakan Jeslyn
5 Surat Perjanjian
6 Persetujuan Jeslyn
7 Perasaan Sakit
8 Pernikahan Kedua
9 Sikap Aneh Dave
10 Peringatan Dari Dave
11 Tidak Pulang
12 Peringatan Ibu Dave
13 Dion
14 Pertengkaran
15 Istirahat Di Kamarku
16 Aku Tidak Akan Menyentuhmu
17 Tanda Di Tubuhku
18 Undangan Seminar
19 Mencari Jeslyn
20 Isi Hati Dave
21 Aku juga Keluargamu
22 Berselingkuh Di Belakangku
23 Aku Mencintaimu
24 Selalu tidur Denganmu
25 Menemanimu
26 Cemburu
27 Mengalah
28 Perasaan Dion.
29 Kemarahan Dave
30 Tidak Mau Memaksa
31 Aku Juga Istrimu
32 Anak
33 Rencana Felicia
34 Menjadi Milikku
35 Aku menyukai Keduanya
36 Kekhawartiran Dave
37 Menghina
38 Rumor Dave dengan Diana
39 Hamil
40 Menggugatmu
41 Keraguan Dave
42 Memberikan Waktu
43 Menemukannya
44 Melepasmu
45 Visual
46 Menemukannya
47 Permintaan Aneh Jeslyn
48 Mencari Dave
49 Menghilang
50 Gejala Hamil
51 Saling Melepas Rindu
52 Menuruti Jeslyn
53 Tidak Bisa Tidur
54 Alasan Untuk Menahanmu
55 Pewaris Tjendra Group
56 Merahasiakan Dari Dion
57 Kesabaran Dave
58 Kunjungan Ibu Dave dan Felicia
59 Tidak Ingin Bercerai
60 Harus Pergi
61 Kritis
62 Menjenguk Dave
63 Keadaan Dave
64 Ancaman Dion
65 Pemindahan Dave Ke Singapura
66 Kehamilan Jeslyn
67 Bangun Dari Koma
68 Nasehat Dion
69 Perasaan Bahagia Jeslyn
70 Tidak Mau Mengakui
71 Kekhawatiran Felicia
72 Rencana Dave
73 Melepas Rindu
74 Kedatangan Ibu Dave dan Felicia
75 Permintaan Jeslyn
76 Masakan Dave
77 Tidak Mau Bercerai
78 Operasi Pengangkatan Rahim
79 Tidak Bisa Diselamatkan
80 Hukuman Untuk Felicia
81 Sikap Dingin Jeslyn
82 Kenyataan Yang Sebenarnya
83 Perselingkuhan Felicia
84 Yang Sebenarnya Terjadi
85 Permintaan Ayah Dave
86 Sikap Sabar Dave
87 Nasehat dan Ancaman Dion
88 Seperti Orang Asing
89 Alea..
90 Keinginan Stella
91 Kecemasan...
92 Menjaga Jeslyn..
93 Mama Jeslyn
94 Istri Pemilik Rumah Sakit
95 Kemarahan Ayah Felicia
96 Sudah Bercerai
97 Permintaan Maaf Felicia
98 Permintaan Maaf pada Jeslyn
99 Butuh Jawaban
100 Meminta Penjelasan
101 Anak Siapa?
102 Alasan Meninggalkanmu
103 Menguji
104 Keputusan Dave
105 Masih Sangat mencintainya
106 Menyusul Dave
107 Akhirnya Bertemu
108 Memulai Dari Awal
109 Membantumu..
110 Makan Bersama
111 Menahannya
112 Tamu Tak Diundang
113 Hubungan Membaik
114 Mengenang masalalu
115 Adik Untuk Alea
116 Mengandung Anakmu Lagi.
117 Pagi yang panjang
118 Menikah Lagi
119 Kecemburan Dave
120 Menjahili Dave
121 Hanya Teman
122 Gosip Tentang Dave.
123 Meminta Penjelasan Diana
124 Penjelasan Diana
125 Berita Pernikahan
126 Kabur...
127 Aku Akan Melindungimu
128 Tahap Pengenalan
129 Rencana Pindah
130 Sahabat Dave
131 Rumah Baru, Kebahagian Baru..
132 Pertemuan Dave dan Dion
133 Berusaha lebih keras
134 Tidak Mau Melepaskannya
135 Bantuan Dave
136 Mengulang Lagi
137 Keinginan Dave
138 Wanita Itu adalah.
139 Kegelisahan Dave
140 Dugaan Yang Salah
141 Salah Duga Lagi
142 Dia Adalah Istriku..
143 Yang Sebenarnya..
144 Akhirnya Bertemu
145 Keluarga Dion
146 Tidak Direstui
147 Keseriusan dan Ketulusan Dion
148 Menemani Jeslyn
149 Anak Untukmu
150 Sikap Aneh Jeslyn
151 Hasilnya....
152 Pernikahan Part1
153 Pernikahan Part2
154 Hadiah Stella
155 Kado untuk Dave
156 Hadiah Tak Ternilai
157 Pemeriksaan
158 Kehamilan Jeslyn
159 Kedatangan Ibu Mertua
160 Menemani Dave ke Kantor
161 Adik Kecil
162 Banyak Yang Menyukai
163 Kau Yang Pertama
164 Ricky
165 Adik Dion
166 Permintaan Dion
167 Pertengkaran Kecil
168 Pertemuan Tidak Disengaja
169 Tidak Marah
170 Pernikahan Dion dan Stella
171 Sudah Resmi
172 Kembali Seperti Dulu
173 Merahasiakan
174 Hamil
175 Kecemburuan Stella
176 Terlihat Seksi
177 Menuruti Semua Keiginanmu
178 Lahirnya Pewaris Tjendra Group
179 Levin Hadinata Tjendra
180 Dua Anak Cukup (END)
181 Belajar Berjalan (Bonus chap)
182 Korban Kecelakaan (Bonus chap)
183 Anak Angkat (Bonus chap)
184 Keluarga Celine (Bonus chap)
185 Kepergian Celine (Bonus chap)
186 Permintaan Levin (Bonus chap End Sesion 1)
187 Promo Novel Baru
188 Promo Novel Baru (Myserious Man & Istri Untuk Sean)
189 Promo Novel Celine & Levin
Episodes

Updated 189 Episodes

1
Undangan Makan Malam
2
Deadline Kehamilan
3
Calon Istri Kedua
4
Penolakan Jeslyn
5
Surat Perjanjian
6
Persetujuan Jeslyn
7
Perasaan Sakit
8
Pernikahan Kedua
9
Sikap Aneh Dave
10
Peringatan Dari Dave
11
Tidak Pulang
12
Peringatan Ibu Dave
13
Dion
14
Pertengkaran
15
Istirahat Di Kamarku
16
Aku Tidak Akan Menyentuhmu
17
Tanda Di Tubuhku
18
Undangan Seminar
19
Mencari Jeslyn
20
Isi Hati Dave
21
Aku juga Keluargamu
22
Berselingkuh Di Belakangku
23
Aku Mencintaimu
24
Selalu tidur Denganmu
25
Menemanimu
26
Cemburu
27
Mengalah
28
Perasaan Dion.
29
Kemarahan Dave
30
Tidak Mau Memaksa
31
Aku Juga Istrimu
32
Anak
33
Rencana Felicia
34
Menjadi Milikku
35
Aku menyukai Keduanya
36
Kekhawartiran Dave
37
Menghina
38
Rumor Dave dengan Diana
39
Hamil
40
Menggugatmu
41
Keraguan Dave
42
Memberikan Waktu
43
Menemukannya
44
Melepasmu
45
Visual
46
Menemukannya
47
Permintaan Aneh Jeslyn
48
Mencari Dave
49
Menghilang
50
Gejala Hamil
51
Saling Melepas Rindu
52
Menuruti Jeslyn
53
Tidak Bisa Tidur
54
Alasan Untuk Menahanmu
55
Pewaris Tjendra Group
56
Merahasiakan Dari Dion
57
Kesabaran Dave
58
Kunjungan Ibu Dave dan Felicia
59
Tidak Ingin Bercerai
60
Harus Pergi
61
Kritis
62
Menjenguk Dave
63
Keadaan Dave
64
Ancaman Dion
65
Pemindahan Dave Ke Singapura
66
Kehamilan Jeslyn
67
Bangun Dari Koma
68
Nasehat Dion
69
Perasaan Bahagia Jeslyn
70
Tidak Mau Mengakui
71
Kekhawatiran Felicia
72
Rencana Dave
73
Melepas Rindu
74
Kedatangan Ibu Dave dan Felicia
75
Permintaan Jeslyn
76
Masakan Dave
77
Tidak Mau Bercerai
78
Operasi Pengangkatan Rahim
79
Tidak Bisa Diselamatkan
80
Hukuman Untuk Felicia
81
Sikap Dingin Jeslyn
82
Kenyataan Yang Sebenarnya
83
Perselingkuhan Felicia
84
Yang Sebenarnya Terjadi
85
Permintaan Ayah Dave
86
Sikap Sabar Dave
87
Nasehat dan Ancaman Dion
88
Seperti Orang Asing
89
Alea..
90
Keinginan Stella
91
Kecemasan...
92
Menjaga Jeslyn..
93
Mama Jeslyn
94
Istri Pemilik Rumah Sakit
95
Kemarahan Ayah Felicia
96
Sudah Bercerai
97
Permintaan Maaf Felicia
98
Permintaan Maaf pada Jeslyn
99
Butuh Jawaban
100
Meminta Penjelasan
101
Anak Siapa?
102
Alasan Meninggalkanmu
103
Menguji
104
Keputusan Dave
105
Masih Sangat mencintainya
106
Menyusul Dave
107
Akhirnya Bertemu
108
Memulai Dari Awal
109
Membantumu..
110
Makan Bersama
111
Menahannya
112
Tamu Tak Diundang
113
Hubungan Membaik
114
Mengenang masalalu
115
Adik Untuk Alea
116
Mengandung Anakmu Lagi.
117
Pagi yang panjang
118
Menikah Lagi
119
Kecemburan Dave
120
Menjahili Dave
121
Hanya Teman
122
Gosip Tentang Dave.
123
Meminta Penjelasan Diana
124
Penjelasan Diana
125
Berita Pernikahan
126
Kabur...
127
Aku Akan Melindungimu
128
Tahap Pengenalan
129
Rencana Pindah
130
Sahabat Dave
131
Rumah Baru, Kebahagian Baru..
132
Pertemuan Dave dan Dion
133
Berusaha lebih keras
134
Tidak Mau Melepaskannya
135
Bantuan Dave
136
Mengulang Lagi
137
Keinginan Dave
138
Wanita Itu adalah.
139
Kegelisahan Dave
140
Dugaan Yang Salah
141
Salah Duga Lagi
142
Dia Adalah Istriku..
143
Yang Sebenarnya..
144
Akhirnya Bertemu
145
Keluarga Dion
146
Tidak Direstui
147
Keseriusan dan Ketulusan Dion
148
Menemani Jeslyn
149
Anak Untukmu
150
Sikap Aneh Jeslyn
151
Hasilnya....
152
Pernikahan Part1
153
Pernikahan Part2
154
Hadiah Stella
155
Kado untuk Dave
156
Hadiah Tak Ternilai
157
Pemeriksaan
158
Kehamilan Jeslyn
159
Kedatangan Ibu Mertua
160
Menemani Dave ke Kantor
161
Adik Kecil
162
Banyak Yang Menyukai
163
Kau Yang Pertama
164
Ricky
165
Adik Dion
166
Permintaan Dion
167
Pertengkaran Kecil
168
Pertemuan Tidak Disengaja
169
Tidak Marah
170
Pernikahan Dion dan Stella
171
Sudah Resmi
172
Kembali Seperti Dulu
173
Merahasiakan
174
Hamil
175
Kecemburuan Stella
176
Terlihat Seksi
177
Menuruti Semua Keiginanmu
178
Lahirnya Pewaris Tjendra Group
179
Levin Hadinata Tjendra
180
Dua Anak Cukup (END)
181
Belajar Berjalan (Bonus chap)
182
Korban Kecelakaan (Bonus chap)
183
Anak Angkat (Bonus chap)
184
Keluarga Celine (Bonus chap)
185
Kepergian Celine (Bonus chap)
186
Permintaan Levin (Bonus chap End Sesion 1)
187
Promo Novel Baru
188
Promo Novel Baru (Myserious Man & Istri Untuk Sean)
189
Promo Novel Celine & Levin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!