NovelToon NovelToon
You Are Mine

You Are Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Menjadi Pengusaha / Pernikahan rahasia
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lunavery

Pertemuan di suatu peristiwa yang cukup menegangkan. membuat sang pria yang ditolong jatuh hati pada penolongnya.
Aland Rey Dewantara menklaim bahwa Sera Swan adalab miliknya.

Hai.. readers..
Karya pertama ku dan pengalaman pertamaku..
Semoga suka ya. mau tes duku nih ombaknya.. hehe

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunavery, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 7 : Terluka

Setelah memikirkannya Sera pun akhirnya menyetujui permintaan Ayahnya untuk datang.

Namun sebelumnya Sera akan bicara kepada Aland.

Mereka sepakat bertemu di sebuah restoran untuk makan siang bersama.

Sera sampai terlebih dahulu.

“Ini menunya mbak.” Pelayan muda itu memberikan buku menu kepadanya.

“Saya menunggu teman. Akan saya panggil lagi saat teman saya datang.” Sang pelayan itu pun pergi melayani yang lain.

Sambil menunggu Aland, Sera memainkan ponselnya hingga terdengar kegaduhan dibagian kasir dan semua orang disana terkejut saat seorang pria menodongkan pisau di leher pelayan tadi.

“Tidak boleh ada yang bergerak atau gue bunuh ini cewek.!!” Ucapnya mengancam.

Beberapa orang histeris dan bersembunyi dibalik meja dan lainnya diam tak bergerak.

Sedangkan pelayan tadi sudah menahan tangis ketakutan. Sera melihat seksama pria itu dan muncul senyum mengerikan diwajahnya.

“Ternyata lo masih ada disekitar sini Roy” batin Sera.

Sera berdiri pelan dan meregangkan beberapa otot tangannya. Dengan langkah pasti dia menuju ke arah pria yang diyakininya adalah ketua geng yang kemarin berusaha ditangkapnya.

“STOP!!! ATAU GUE BUNUH INI CEWEK!! Teriaknya marah. Roy tentu tak mengenali Sera karena saat penangkapan itu Sera memakai masker serta topi hitam.

“Lo mau masuk ke penjara dengan sendirinya atau gue yang masukin” ucap Sera dengan santainya.

Terlihat di luar restoran pun sudah ramai. Dan Aland yang baru selesai parkir kesulitan untuk masuk.

Melihat keramaian membuat dirinya cemas karena takut terjadi sesuatu dengan Sera.

“Siapa lo? Polisi? Jangan sok jago atau lo mau jadi pengganti dia?”

Terlihat pelayan itu sudah meringis sakit. Terlihat ada kemerahan dilehernya. Sepertinya pisau sudah cukup dalam menggores kulit pelayan itu.

Sera melirik sebuah kotak tisu disamping kanannya. Jarak mereka hanya tinggal 1 meter lebih.

PLETAK

BUUGGGG

Sera menendang cepat perut Roy saat kepalanya terkena lemparan kotak tisu yang dilempar oleh Sera. Sang pelayan itu pun segera berlari saat terlepas dari genggaman Roy.

Roy pun segera bangkit dan berusaha menggapai pisaunya yang terlepas namun Sera segera menendangnya jauh. Saat akan kembali memukul lagi, Roy segera menghadang kaki ke arah Sera dan membuatnya tersandung. kepalanya sempat membentur pinggiran meja. Roy yang melihat itu segera pergi.

Pelayan itu pun segera menelepon polisi beserta ambulans. Sera terduduk namun akhirnya pingsan. Setelah Roy berhasil keluar Aland terkejut bahwa yang menghadapi pria itu adalah Sera.

****

Sera siuman dan mencium bau rumah sakit yang sudah dihapalnya. Terlihat Aland sedang menelpon seseorang dan ...

“Mbak sudah sadar??” Pelayan yang ditolongnya tadi menemani Sera.

Sera melirik tag name ‘Jessy’ nama dari pelayan itu, “apa lo gak papa?” tanya Sera lemah. Jessy mengangguk.

“Hanya luka gores mbak. Terima kasih”. Jawab Jessy menunjukkan lehernya yang sudah di perban.

Aland yang mendengar itu segera mematikan telpon dan melihat Sera. Kepalanya sudah diobati. Hanya memar sedikit dibagian kanan.

“Apa ada yang sakit Ser?” tanya Aland. Wajahnya benar benar terlihat cemas. Di luar ruangan beberapa polisi sudah meminta keterangan beberapa saksi dan Aland sudah membuat laporannya sebagai wali dari Sera.

“Aku gak papa. Dia sudah jadi target sasaran lama. Lagi lagi aku gagal menangkapnya.” Jawab Sera lemah.

“Jangan bicara dulu. Aku akan panggilkan dokter.” Ucap Aland.

“JESSY!!”

Jessy pun menoleh dan memeluk pria yang datang dengan wajah cemasnya.

“Apa yang terjadi?”

Sera melirik ke orang yang memeluk Jessy. “Adik lo Dobby?”

Dobby terlihat bingung dengan yang terjadi. Pasalnya dia dihubungi Jessy bahwa dirinya sedang berada di rumah Sakit.

Dobby pun segera meminta izin dan menemui adiknya yang ternyata adalah Jessy.

“Thanks udah nolongin adek gue.” Ucap Dobby.

“Seraaa..!!” Sean yang baru saja masuk terkejut melihat rekan kerjanya lagi lagi di rumah sakit.

Sera menatap Dobby penuh selidik. Ada yang ingin ditanyakannya namun Sera mengurungkannya.

“Gue ngeliat Roy hampir ngebunuh Jessy. Dia buat keributan pas gue di resto tempat kerjanya” Jelas Sera.

“Kenapa gak telpon aku Ser. Liat sekarang kamu terluka lagi.” Sean pun terlihat cemas.

Tak lama dokter bersama Aland . Dirinya sedikit terkejut dengan banyak orang yang bersama Sera.

“Ibu Sera tidak apa apa hanya sedikit shock dan luka di kepalanya akan sembuh sehari 2 hari ini.” Ucap dokter lalu pergi.

“Sera aku akan memindahkanmu ke ruang VVIP biar kamu bisa istirahat ya..” ucap Aland.

Sean melihat ke Aland dan terlihat Sera berusaha diam. Belum saatnya terbongkar.

“Siapa Ser?” tanya Sean.

“Teman kerjanya mama. Tadi mau meeting Cuma malah kejadian gini.” Jawabnya bohong. Aland terlihat tidak suka dengan jawaban Sera namun Aland ingat untuk tidak mempublikasikan dulu hubungan mereka. Sean hanya mengangguk.

“Ser sekali lagi terima kasih udah nolongin adek gue. Ayo Sean aku harus mengantar Jessy pulang dan kembali ke markas.” Ucapnya.

“Kamu gak papa kan Sera aku tinggal. Aku akan menelpon mama kamu nanti”

“Gak perlu Capt, aku akan pulang ke apartemen sore ini.. aku akan baik baik saja.” Jawabnya.

“Baiklah. Aku pergi dulu.”

“Tunggu!” panggil Sera.

“Besok aku akan ke markas. Ada hal yang ingin aku sampaikan tentang Roy.”

Sean mengerti dan mengangguk. Baginya ini adalah rahasia kelompoknya dan Sean tau rumah sakit bukan untuk membicarakannya.

“Penggemar kamu lainnya?” Tanya Aland setelah memastikan Sean sudah menghilang.

“Mereka rekan kelompokku. Sean adalah kaptennya.” Jawab Sera singkat tak ingin berdebat panjang karena kepalanya masih terasa sedikit pusing.

******

Setelah sampai di apartemen. Sera duduk di sofa dan Aland mengambilkan minum untuknya.

“Bisakah kamu tidak melakukan hal gegabah seperti tadi?” tanya Aland.

“Dia sudah menjadi target lama kelompokku. Hampir saja aku kemarin menangkapnya ..” mata Sera melihat kearah Aland yang cemas.

“Sebelum aku dikhianati rekan kerjaku sendiri” batinnya.

“Kita bisa menunggu polisi. Kenapa harus kamu yang maju. Bukankah kamu sedang dibebastugaskan dan kamu hanya tangan kosong menghadapinya?” Aland duduk lalu mengupaskan buah apel.

Sera melirik Aland yang mengomel sambil mengupaskan Apel. Terlihat sangat tampan dan Sera sangat menyukainya. “Jangan pernah mengomel di depan orang lain.” Ucap Sera tanpa sadar.

Aland menoleh dan merasa bingung dengan kalimat barusan, “Maksud kamu?”

Sera merasa malu namun diam tak menjawab. Aland yang merasa Sera salah tingkah hanya tersenyum sambil menggeleng.

“Aku mau tidur. Kamu pulanglah.”

“Kamu yakin gak mau ditemani mama kamu?”

“Gak perlu. Kalo ada apa apa aku tinggal teriak. Pasti kamu dateng kan?” ucapnya Asal.

Aland tak lepas tersenyum melihat tingkah dan ucapan Sera yang random.

“Datang kok. Aku juga gak akan menolak kalo kamu butuh teman untuk tidur..”

Sera melotot dan melemparkan bantal ke arah Aland.

“Bercandaaaaa”

****

1
IamEsthe
Lebih belajar dialog deh. ini dibilang salah, ya enggak juga tapi kurang tepat juga
IamEsthe
sebentar, boleh tanya maksud tanda akhiran pada dialog tanda titik dan seru itu?


seharusnya,
"Berhenti disana atau kami tembak?"
IamEsthe: jangan dijadikan kebiasaan kalo typo. sayangkan ceritanya bagus tapi kepenulisannya tidak rapi.
Lunavery: typo nya udah jadi kebiasaan kadang lupa editnya lagi.. /Frown/ makasih komennya
total 2 replies
IamEsthe
ganti ke font Bold+italic
IamEsthe
ini bukan sinopsis, tapi lebih ke prolog. tp kalo dibilang prolog juga kurang tepat.

kamu harus tau arti sinopsis dan prolog. dan itu pengenalan tokoh lebih baik dibedakan bab lainnya, biar enggak campur begini.
sonya theca
sudah mampir nihh jangan lupa mampir di karyaku yaa /Joyful//Joyful/
Leon
Bikin adem hati.
Calista Angel
lanjutkan thor
Calista Angel
mampir nih thor,mampir juga di karyaku yaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!