NovelToon NovelToon
Pesona Ibu Susu Baby Elnan

Pesona Ibu Susu Baby Elnan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Badboy / Nikahmuda / Cintamanis
Popularitas:51.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Yoyota

Anaya Devaloka (21), seorang gadis muda yang terpaksa menjadi ibu susu bayi bernama Elnan Kavindra demi melunasi hutang ayah tirinya dan membiayai pengobatan mamanya.

Richard Kavindra (29), seorang CEO muda nan tampan dan terkenal playboy. Ia menyukai gadis seksi yang bertubuh langsing. Namun, ketika ia melihat Naya, semua tipe gadis idealnya seakan tak berlaku sama sekali. Ia terjebak pada pesona ibu susu baby Elnan anaknya.

Akankah Richard mampu meluluhkan hati Naya? dan bisakah Naya tetap teguh pada hatinya tanpa tergoda oleh Richard?

Follow Ig : @yoyotaa_
Dilarang keras untuk menjadikan cerita saya jadi konten!!!!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoyota, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 - Biarkan aku membantumu!

Suara tangisan Elnan terdengar sangat nyaring sekali di telinga. Sampai-sampai Naya tak menyadari bahwa Richard sudah berada dalam satu ruangan dengannya.

Richard melihat salah satu buah dada Naya yang terbuka karena sedang berusaha menyusui Elnan.

"Kau!" Mata Naya melotot saat melihat Richard di kamar Elnan. Buru-buru Naya menutup dadanya dengan menurunkan bajunya.

"Maaf Tuan. Apakah anda tidak bisa mengetuk pintu terlebih dulu sebelum masuk ke dalam kamar ini?" tanya Naya ketus tapi sambil menyembunyikan rasa malunya.

"Bukannya aku tidak mau mengetuk pintu, tapi aku khawatir dengan keadaan Elnan yang terus menangis. Aku takut kau juga panik. Itu akan membuatmu stres. Dokter bilang kau tidak boleh stres. Makanya aku masuk, lagian kenapa kau tidak mengunci pintunya juga?"

Jederrr!

Bagaikan disambar petir. Naya melupakan hal yang biasanya ia lakukan karena paniknya.

Bodoh! Kau bodoh Naya. Kenapa bisa lupa untuk mengunci pintu!?

"Diam kan kau! Makanya jangan suka nyalahin orang kalau dirinya sendiri yang salah. Pokoknya aku tidak mau tahu. Cepat buat Elnan berhenti menangis!" pinta Richard dengan tatapan yang sedikit tajam.

"Dari tadi juga aku sudah mencobanya Tuan. Namun, ASI nya sama sekali belum keluar. Makanya Elnan masih menangis," jelas Naya.

Tiba-tiba Richard memperlihatkan senyum menyeringai. Naya yang melihat hal itu, tau dan paham akan senyuman itu.

"Ja-jangan bilang tuan ma ..." belum juga selesai bicara Richard langsung memotong ucapan Naya.

"Iya, aku mau melakukan hal yang disarankan dokter."

Deg deg deg deg

Jantung Naya berdetak tak beraturan. Ia tidak mau melakukan hal tersebut. Richard bukanlah siapa-siapa baginya. Bagaimana bisa ia ingin melakukan hal itu?

"Kemarikan Elnan!" perintah Richard dengan tegas.

Naya pun memberikan Elnan ke Richard. Elnan masih terus menangis tanpa henti. Richard menaruh Elnan di box bayinya lalu memberikan dot untuk Elnan agar ia mengira sedang mengh*sap dada Naya.

Setelah itu, Richard berjalan mendekat ke Naya yang sedang duduk di ranjang.

"Tu-tuan anda mau apa? Jangan dekat-dekat!" Naya panik karena Richard semakin mendekat padanya. Saat sudah berada duduk di samping Naya, Richard meraih kedua tangan Naya.

"Dengarkan aku!" pinta Richard dengan tatapan yang tak biasa. Bahkan Naya tak pernah melihat tatapan itu. Tatapan seperti amarah dan g*irah bercampur menjadi satu.

Naya pun terdiam. Ia takut sungguh takut dengan sikap Richard saat ini.

"Aku tidak mau Elnan terus menangis seperti itu! Aku mau dia aktif seperti biasanya. Untuk itu, kau harus mau menuruti keinginanku saat ini. Semuanya aku lakukan demi anakku. Aku ingin dia bisa meminum ASI mu lagi. Mau menolak sekalipun aku akan tetap melakukannya. Biarkan aku membantumu!" kekeh Richard yang tangannya berpindah memegang pundak Naya dengan keras.

Tatapan Richard begitu menyeramkan bagi Naya. Semua yang dikatakan Richard seperti sebuah keharusan yang tak dapat Naya tolak meski ia memohon.

Tuhan, apa yang harus aku lakukan? Aku juga tidak ingin Elnan terus menangis. Namun, aku juga tidak bisa menyetujui apa yang dia katakan. Iya aku harus mencoba menyusui Elnan lagi.

"Naya! Kenapa kau diam!? Jawab aku!" Richard menggoyang-goyangkan bahu Naya.

"Tu-tuan biarkan saya mencoba menyusui Elnan lagi. Jika terus dilakukan, bisa saja ASI nya akan keluar. Meskipun saya merasakan sakit," ucap Naya seolah memberikan negosiasi.

"Cobalah. Jika tidak bisa. Aku akan membantumu."

Richard pun melepaskan cengkraman tangan yang ada di bahu Naya dan langsung mengambil Elnan dari box bayi. Ia menaruh Elnan di gendongan Naya. Naya masih belum membuka bajunya. Ia tak ingin Richard melihat dadanya untuk kedua kalinya.

"Cepat buka! Kenapa masih ditutup!? Katanya kau mau mencoba menyusui Elnan lagi!" kesal Richard karena Naya tak kunjung membuka bajunya.

"Tuan bisakah anda jangan menghadap ke saya!?"

"Jangan banyak permintaan Naya! Cepat lakukan atau aku yang membuka paksa bajumu!"

Kenapa tuan Richard jadi sangat mengerikan? Haruskah aku menyusui Elnan di hadapannya?

Sebenarnya Naya enggan membuka bajunya di depan Richard. Namun, dengan secercah harapan ASI nya bisa keluar kembali, dengan sangat terpaksa Naya melakukan hal itu. Ia membuka bajunya, lalu mengeluarkan dadanya dari kain yang menutupinya. Lalu mengarahkan p*ting susunya ke mulut kecil Elnan.

Sementara Richard, ia merasakan desiran aneh dalam tubuhnya. Ia menyaksikan secara eksklusif bagaimana cara Naya menyusui Elnan. Bentuknya yang bulat dengan tompel yang berwarna kemerahan di tengahnya membuat g*irah Richard menaik. Dalam hatinya, ia sungguh ingin menelan benda bulat tersebut. Iri, ia iri dengan Elnan yang bisa menikmati benda itu tanpa penolakan dari Naya.

Mata Richard terus memandangi apa yang dilakukan oleh Naya. Hingga membuat Naya merasa risih dan tidak tenang.

Tolong jangan terus menatapku seperti itu, Tuan. Anda membuatku seperti seorang wanita murahan yang menjajakan tubuhnya pada lelaki hidung belang.

Sayangnya, ucapan tersebut hanya diucapkan dalam hatinya, tidak lewat mulut Naya.

Hampir 5 menit Naya mencoba. Namun, tidak ada setetes ASI pun yang keluar. Hanya ada tangisan Elnan.

"Bagaimana? Tidak bisa kan?" tanya Richard meremehkan.

"Masih ada satu lagi Tuan. Saya masih bisa mencobanya," ucap Naya. Ia hendak menutup dadanya lalu membuka dada sebelahnya. Namun, Richard malah melarangnya.

"Jangan ditutup! Biarkan saja. Lagi pula jika nanti yang satunya tidak bisa mengeluarkan ASI, dua-duanya akan dibuka. Jadi, lebih baik biarkan saja seperti itu," pinta Richard.

Padahal dalam pikiran nakalnya. Richard masih ingin melihat benda bulat itu yang sungguh menggodanya. Ia ingin menikmati itu dalam bayangan yang ada di kepalanya.

Naya pun mengikuti saja perintah Richard. Walaupun sebenarnya ia masih berharap ASI di salah satu dadanya akan keluar. Perlahan-lahan Naya mengeluarkan dada yang satunya. Ia mendekatkan lagi ke mulut Elnan. Naya merasakan h*sapan dari mulut kecil Elnan mulai melemah. Ia pun pasrah jika memang salah satu caranya dengan bantuan Richard. Ia meyakinkan dirinya, bahwa ini adalah keputusan terbaik. Dia bukan mau menggoda Richard ataupun seperti wanita murahan di luar sana. Ini semua ia lakukan untuk kebaikan Elnan. Supaya bayi kecil itu bisa menyusu pada Naya lagi.

"Huft ... " Naya menghembuskan nafas kasar.

Tanpa adanya ucapan yang keluar dari mulut Richard. Ia langsung mengambil Elnan dari gendongan Naya. Tanpa sengaja punggung tangan Richard menyentuh dada Naya. Naya merasakan sentuhan yang berbeda. Aliran darahnya mengalir begitu cepat.

Dadanya lembut sekali. Aku tidak sabar untuk bermain bersama keduanya. Aku tidak akan berhenti sebelum ASI nya keluar. Tentunya sampai aku puas juga. Bersiaplah Naya.

Setelah meletakan Elnan, Richard langsung duduk di depan Naya. Ia menatap wajah Naya inten. Lalu berpindah pada dua benda kenyal yang sudah terbuka. Ia meneguk salivanya sendiri. Sementara Naya masih terdiam dengan apa yang ia rasakan.

***

Hai semuanya,

Salam hangat dariku ya.

Terima kasih sudah membaca ceritaku sampai di bab ini. Semoga kalian menyukainya.

Jangan lupa berikan like dan vote nya teman-teman.

Ramaikan juga cerita ini dengan komentar-komentar kalian.

Kalian bisa juga memberikan dukungan untuk yoyo dengan menonton iklan yang ada di kolom pemberian hadiah.

1
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
dulu kaya pernah baca ini novel tapi lupa... ya udah deh... dibaca lagi abisnya seru sih.... paling suka novel kalo ada debaynya 😅😅😅
Banu Tyroni
konyol... konyol...
Banu Tyroni
ini mah sdh keterlaluan pisan...
Banu Tyroni
... ini mah gejala ibu hamil
Banu Tyroni
itu si Richard memang luar biasa...
Banu Tyroni
cinta lama telah usang...
Banu Tyroni
... gas pol
Banu Tyroni
ada udang di balik batu....
Banu Tyroni
ya.. ya...mimik susu terus
Banu Tyroni
oh.. begitu toh ceritanya
Banu Tyroni
nyantai aja mas bro... di rumah sdh ada yg jozz
Banu Tyroni
sukses...
Banu Tyroni
... wah seru²nya ini
Banu Tyroni
... ayo lingerie, lanjut
Banu Tyroni
... kasihan deh loe
Banu Tyroni
... badmood
Banu Tyroni
... sabar² bos mah emang begitu
Banu Tyroni
... manis sekali
Banu Tyroni
... anggur merah
Banu Tyroni
siap² perang tanding dimulai...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!