Hukuman Menyamar Jadi Istri MAFIA

Moey masih terpaku dan terdiam di tempat duduknya, kedua matanya memandangi Alkohol yang sudah bercampur dengan air liur beserta kobokan jari pelayan wanita paruh baya.

“Ba… Bagaimana jika ada penyakit menular…” Kata Moey takut dan gemetar, wajahnya ingin memohon pada Aland.

Tak berapa lama Harvest pun datang setelah selesai mencuci wajahnya dan mengoleskan salep pada lukanya. Harvest di buat cukup kaget dengan pemandangan yang ada di sana.

Namun, Harvest juga sudah menduga, saat Tuannya mempublikasikan jati dirinya, wanita itu pasti datang dengan segala tipu daya dan kebohongan serta drama yang di buat-buat, dan tentunya bukan hanya Moey yang akan mengejar Tuannya, bisa jadi seluruh wanita akan mengincarnya.

Namun Moey begitu licik, dia muncul di hadapan Aland membawa semua cerita bohongnya.

Saat itu setelah kedatangan Harvest, Clark yang baru menjadi suami Moey belum genap 24 jam muncul.

“Sayang? Kenapa kau duduk di sini? Ayo kita pulang…” Ajak Clark dan berdiri di samping Moey.

Melihat Clark datang, Moey semakin bimbang. Namun ia melirik pada Aland yang terlihat acuh dan dingin. Namun ketampanan dan juga kharisma Aland langsung membuat Moey tak berkutik.

Moey benar-benar ingin mendapatkan Aland.

Meskipun Aland terlihat dingin dan acuh, namun justru menbuat Moey semakin terpesona.

“Katakan saja jika kau tidak mau.” Aland kemudian menyambar Mantelnya dan di berikan pada Harvest.

Harvest pun memakaikan mantel itu pada bahu Aland membuat pria mafia yang di takuti itu semakin terlihat menawan di mata Moey.

“Aku akan lakukan…” Kata Moey

Aland menghentikan langkahnya.

“Ada apa sayang? Apa yang mau kau lakukan?” Tanya Clark.

Kali ini Moey merasa di atas awan, ia seolah sedang di kelilingi pria yang menginginkannya.

Moey berpikir Aland hanya ingin mengujinya.

“Aku tahu ini semua karena kau tidak percaya dengan cinta dan perasaanku, aku akan lakukan semuanya demi dirimu…”

“Apa yang kau bicarakan sayang? Ayo pulang…” Clark memegang tangan Moey namun dengan cepat Moey melepaskannya dengan mengibaskan tangan Clark kasar.

Seketika Clark terkejut dengan sikap istrinya tersebut.

Moey kemudian berdiri dan mengambil gelas di hadapannya.

Tangannya cukup gemetar, rasa mual menggelayuti perutnya, dan kepalanya seolah akan melayang terpisah dari tubuhnya, karena membayangkan ia akan meminum air liur pelayan rendahan.

Dengan menutup matanya, dan menahan napas, akhirnya Moey pun meminumnya.

“Oweekk…!!”

Di pertengahan Moey mual, dan melanjutkan meminumnya lagi.

“Howeeekk!!” Akhirnya alkohol itu habis.

“Brakk!!!” Moey menaruh gelas itu di atas meja.

Kemudian mengambil sapu tangan dan mengelap mulutnya.

Seketika sudut bibir Aland terangkat naik, ia tak menyangka wanita di hadapannya benar-benar meminumnya.

Aland kemudian melihat ke arah Clark yang masih di penuhi tanda tanya.

Melihat itu, Moey menafsirkannya bahwa Aland meminta bukti lain lagi, dan menagih janji.

“Clark aku akan mengirimkan dokumen perceraian kepadamu. Mari bercerai malam ini juga!” Kata Moey.

“Apa yang sedang kau katakan!!” Teriak Clark dengan kedua mata membulat.

“Kau gila!!!” Teriak Clark lagi.

“Ya aku gila!!! Aku tidak mencintaimu dan aku memilih kembali pada Aland, dia yang seharusnya menikah denganku, dia yang akan ayah jodohkan padaku.”

“PLAKKK!!!” Clark langsung menampar Moey hingga Moey terjungkal di sofa.

Pipi Moey merah dan darah keluar dari sudut mulutnya.

Aland menganggukkan kepalanya pelan.

“Aku cukup terkejut kau meminumnya. Tapi seperti yang aku bilang sebelumnya, aku akan memikirkannya artinya bukan berarti aku akan menerimamu. Ntah sampai kapan aku memikirkannya, dan entah aku menerima mu kembali atau tidak, aku akan memikirkannya.” Kata Aland kemudian pergi meninggalkan Moey dan Clark yang mengepalkan kedua tangannya dengan amarah yang tinggi.

Saat itu Moey langsung mengejar Aland namun Clark menahan tangan Moey.

“Lepaskan!!!” Teriak Moey.

Clark pun melepaskannya dengan kedua mata yang merah dan kepala yang serasa ingin meledak karena amarah. Clark bahkan baru beberapa jam menjadi suami Moey, dan Moey ingin mengajukan perceraian.

“Apakah semua ini hanya lelucon bagimu… Dasar Jalangg…!!” Teriak Clark.

BRAKKK!! PYAARRR!!! Clark menendang meja kaca yang ada di hadapannya.

Saat itu Moey langsung menyentuh tangan Aland menciumi tangan Aland sembari bersimpuh, kemudian Moey memeluk salah satu kaki Aland.

“Aland, ku mohon aku memang bodoh karena meninggalkanmu, aku tidak bisa di maafkan tapi mari kita mencoba lagi, demi hubungan keluarga kita dan demi kisah kita selama 10 lebih…” Pinta Moey.

Aland kemudian melihat ke arah Clark, pria itu terlihat berantakan. Aland tahu bagaimana rasanya patah hati dan harapan bahagia serta mimpinya di patahkan begitu saja oleh wanita yang tak bertanggung jawab pada perasaannya, oleh wanita yang ternyata hanya ingin memanfaatkannya, dan oleh wanita yang ternyata tidak tulus mencintai dirinya apa adanya.

“Kau tahu? Apa yang membuatku semakin muak denganmu?”

Moey melihat ke atas dan masih menangis.

“Kau melakukan semua hal rendahan hanya untuk mendapatkan sesuatu yang kau mau, dan kau bisa dengan gampang membuang sesuatu yang menurutmu tidak berharga lagi.”

Aland pun menendang Moey hingga wanita itu terjerembab ke belakang.

“Satu hal lagi yang harus ku perjelas, dari dulu keluarga kita tidak memiliki hubungan yang baik, ayahmu hanya lah parasit. Jika bukan karena dulu aku tertipu sifat polosmu, aku sudah membuat kepala dan tubuh ayahmu saling terpisah.”

Kemudian Aland benar-benar pergi meninggalkan Moey yang duduk di lantai, menangis dan berantakan.

Aland mengambil sapu tangan dan mengelap tangannya bekas ciuman Moey, kemudian ia membuang sapu tangan itu di tong sampah.

Clark pun mendekat lalu mencengkram lengan Moey.

“Apa kau sudah gila!! Apa pernikahan kita hanyalah lelucon bagimu!!!” Teriak Clark.

Moey masih diam dan menangis.

“Bukan kau yang harus mengirim dokumen perceraian, tapi aku yang akan menceraikanmu!!” Teriak Clark.

Clark pun pergi meninggalkan Moey, dan saat itu Moey sadar, bahwa ia terlalu gegabah karena terlalu terkejut melihat wajah dan sosok asli Aland. Moey terlalu percaya diri dalam situasi yang belum Moey pahami.

Sekarang Moey justru kehilangan Clark juga, dan Moey pun berdiri hendak mengejar Clark.

“Clark… Tunggu… Maafkan aku… Clark…!!!” Moey berteriak memanggil dan mengejar Clark.

Sedangkan di sisi lain, tepatnya jalanan kota London yang mulai lengang hanya ada beberapa orang yang masih keluar malam, mobil Aland terus menuju ke perbatasan London, tepatnya mansion miliknya.

Sebenarnya mansion miliknya dan juga mansion milik Sander sama-sama berada di perbatasan, dan Aland pun memiliki ide gila karena ia sudah mulai jijik dan muak dengan keluarga Sander.

“Rebut semua wilayah keluarga Sander. Pastikan mansion milikku tidak satu wilayah dengan Sander. Aku sangat muak dengan mereka.” Perintah Aland pada Harvest.

“Baik tuan.”

“Lalu sesampainya di mansion, kau harus jelaskan semuanya secara jujur tentang gadis itu. Ku seharusnya tahu arti dari kata semuanya.”

“Baik tuan.”

“Jika ada kesalahan lagi, aku benar-benar tidak akan memaafkanmu. Bagaimana bisa kau menyembunyikan fakta tentang gadis itu padaku, dan aku pasti terlihat seperti badut di depan Elrond. Sialan!” Geram Aland.

“Maafkan saya Tuan. Ini tidak akan terjadi lagi. Kupikir Nyonya Jasmine sudah mendapatkan hukumannya selama ini, karena kesalahan ayahnya. Hidupnya juga tidak mudah.”

“Apa itu urusanku?!” Cela Aland dengan cepat.

Harvest hanya terdiam ia tidak ingin membangkang lagi atau kepalanya yang akan menjadi seserahan.

“Yang ku tahu hanyalah dendamku yang belum hilang, dan aku sedang ingin memulai permainannya.”

Bersambung\~