NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Lemahku

Pembalasan Istri Lemahku

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Cinta Paksa / Tukar Pasangan
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Elmu

Laras terbangun di tubuh wanita bernama Bunga. Bunga adalah seorang istri yang kerap disiksa suami dan keluarganya. Karna itu, Laras berniat membalaskan dendam atas penyiksaan yang selama ini dirasakan Bunga. Disisi lain, Laras berharap dia bisa kembali ke tubuhnya lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Elmu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tertabrak

Positif thinking saja. Mungkin saat itu Bunga ada, tapi entah lagi pergi kemana. Atau, saat ini mamanya dan Bunga pindah di rumah itu. Mungkin dulu rumahnya masih ke pemilik yang galak itu. Ayolah, semoga saja kenyataannya sesuai dengan harapannya.

Berdiri di depan pintu gerbang, menatap lekat bangunan di balik pagar itu. Sumpah, dia sangat yakin, dan ingat jelas, kalau rumah ini adalah rumah yang dia tinggali. Tapi, kenapa dia di tolak? Situasi yang benar-benar menyulitkannya.

Dengan helaan napas panjang. Laras meyakinkan diri, kalau dia akan menemukan jawabannya. Setidaknya, kalau memang tidak ada Bunga disini, berarti dia harus menerima kenyataan, bahwa dirinya memang dari semesta lain. Yang tak sengaja bertukar tubuh dengan pemilik jiwa lain disini.

Langkah pesimisnya menghampiri pak satpam yang dia kenali dengan nama pak Adi. Dengan guratan senyum di bibirnya.

"Pagi, pak."

Pria paruh baya yang sedang menikmati rokok dan gorengan itu menoleh. Syukurlah, dia tidak ingat dengan gadis aneh yang beberapa waktu lalu membuat keonaran disini.

"Iya. Cari siapa, ya, Mbak?" pak Adi bertanya ramah. Langsung meninggalkan rokoknya. Sangat beda dengan saat kedatangannya waktu itu. Tapi syukurlah kalau pak Adi lupa. Jadi dia bisa lancar menyelidiki.

"Ibu ada, pak?"

"Ibu? Lah, udah ke berangkat kerja dari tadi pagi, mbak. Mbak ada perlu?"

"Waduh, gimana ya pak. Sebenarnya saya sedang penting sekali ini. Kalau ada anggota keluarga yang lain, boleh bertemu?"

"Ada mbak. Ada mbak Isa di dalam."

Dada Laras berdesir. Isa? Laras Falisia maksudnya? Ah, apa karna beda nama panggilan jadinya waktu itu dia salah mencari dirinya sendiri?

"Iya, gak papa, pak," sahutnya dengan senyum masih tersungging. Bagaimanapun juga, dia gak boleh tergesa. Keep calm.

"Kalau begitu, masuk aja dulu, mbak. Saya panggilkan," pak Adi ramah mempersilakannya masuk.

Laras mengangguk. Mengikuti tawaran pak Adi, yang melangkah lebih dulu. Sepanjang langkahnya, Laras menatap sekitar. Sungguh, dia rindu suasana rumahnya. Bahkan taman bunga kecil yang dia rawat bersama mamanya juga ada.

"Duduk, mbak. Mau minum apa?"

"Terimakasih, pak. Air putih saja."

"O iya, mbak. Tunggu sebentar ya."

Laras kembali tersenyum, mengangguk.

Netranya mengedar. Tapi dia kembali terkesip melihat foto yang terpasang di dinding masih wanita itu, wanita yang sempat dia kira mama. Bersama suami, dan putrinya. Ada nama besar yang tertulis di bawahnya. Wisuda Naissya Anggraeni Wijaya.

Deg! Jadi Isa itu bukan namanya. Melainkan nama gadis yang di pigura itu. Tubuhnya gemetar. Tidak! Berarti dugaannya benar. Dia berasal dari universal berbeda. Dia ...

Ah, bukan. Di dunianya, tempat ini adalah rumahnya. Tapi, di dunia ini, tempat ini milik orang lain. Itu alasan kenapa dia dan Bunga tidak saling melihat meski dirinya berada di satu waktu dan tempat yang sama. Itu karna ada pembatas kuat yang menghalangi dua dunia berbeda saling bercampur. Tumpang tindih tanpa mengganggu salah satunya.

Laras berdiri dari duduknya.  Tiba-tiba Laras merasakan sakit di kepalanya. Sakit karna semua yang dirasakannya tidak masuk akal. Tubuhnya terhuyung. Laras tertatih, keluar dari rumah ini tanpa menunggu pak Adi. Dia tidak mau rasa sakitnya semakin menjadi saat melihat bahwa kenyataan yang sebenarnya. Arh! Please ... Air mata, jangan turun dulu. Jangan jadi cengeng. Please ....

"Loh, mbak? Mbak? Mau kemana? Ini mbak Isanya! Mbak!"

Laras abai. Mengabaikan panggilan pak Adi, mempercepat langkahnya meninggalkan rumah ini.

.

.

Dalam perjalanan ke rumah, Laras menumpahkan kekesalannya. Menangis di mobil taksi yang mengantarnya pulang. Sungguh, dia frustasi. Perasaannya seperti diombang ambing. Kenapa nasibnya seperti ini? Rasanya ingin keluar, tapi tidak ada pintu yang menyediakan jalan keluar. Semua tertutup. Seperti berada di ruang tertutup yang gelap, atau di tengah labirin. Salah langkah akan membuat celaka pada dirinya.

Supir taksi melirik dari spion, ketar ketir karna penumpangnya tiba-tiba menangis. Takut kalau dikira ngapa-ngapain.

"Mbak ... Mbak gak papa?" tanyanya memastikan.

Laras menggeleng. "Lanjut aja pak. Abaikan saja saya," ujarnya dengan suara bergetar.

Supir itu menggangguk. Baiklah. Sebenarnya bukan sekali ini membawa orang menangis. Tapi yang ini kok rasanya berbeda. Tadi biasa aja, eh, tiba-tiba nangis.

Laras mengalihkan pandangannya ke jendela luar. Bukan memandangi lalu lalang kendaraan lain, atau bangunan yang dilewati, bukan itu semua. Pikirannya kosong. Sehampa perasaannya saat ini.

Sratt!!

Laras tersentak. Tiba-tiba mobil meliuk dan ngerem dadakan. Hampir saja kepalanya membentur kursi depannya, kalau saja gak terlindungi sealbeltnya. Yang untung saja masih sempat dia pakai.

"Danc*k!" supir itu mengumpat. Wajahnya merah padam. Nampak terasa kejengkelannya.

"Maaf, mbak. Ada becak nyebrang sembarangan. Huh! Untung aja gak ketabrak. Ntar kalau ketabrak pasti pasti nyalahin mobil. Dasar, seenaknya sendiri."

Laras tak menjawab. Dia masih syok.

Namun, belum juga mobil sempat melaju, dari arah belakang, terdengar benturan keras, yang lagi-lagi membuat Laras terdorong ke depan. Dan sayangnya kali ini dia benar-benar membentur kursi depannya. Dan, Laras kehilangan kesadarannya. Mobil di belakang menabrak taksi yang ditumpanginya.

1
kuncayang9
keren ih, idenya
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!