NovelToon NovelToon
Santri Badung Pemikat Hati

Santri Badung Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Paksa
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

Terlahir dari keluarga broken home membuat Nirmala yang kerap dipanggil dengan Mala, sangat susah diatur oleh sang ibu sampai akhirnya dia di masukkan ke pesantren dengan harapan bisa membuatnya dapat berubah. Tetapi saat di dalam pesantren bukannya berubah, tetapi tingkahnya menjadi-jadi membuat guru-guru sampai gusnya pun pusing akan tingkahnya. Sampai suatu hari terjadi tragedi diantara keduanya, mereka terpaksa dinikahkan takut terjadi fitnah. Akankah Mala berubah sikap setelah menikah dengan gusnya atau malah semakin Badung ?. Yuk ! Baca Selengkapnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 Hari Pertama Jadi Istri Gus Ahtar

Setelah acara penikahan selesai, kedua orang tua Mala berpamitan, karena ayah Mala ada pekerjaan yang tidak dapat di tunda karena itu mereka pulang setelah acara resepsi pernikahan putrinya selesai.

“Mala ayah sama bunda pamit ya nak, kamu baik-baik disini nurut sama suami kamu. Dan jangan bikin suami kamu malu ya” Ucap Ayah Ridwan sambil memberikan petuah kepada putrinya

“Ko cepet banget pulangnya, Mala kan pengen sama bunda dan ayah dulu di sini” Ujar Mala kesal karena baru saja selesai resepsi langsung di tinggalkan oleh kedua orang tuanya

“Ayah kamu ada meeting penting sangat mendadak besok, yang tidak bisa di tinggalkan jadi mau gak mau kami harus pulang mala mini juga. Nanti bunda ke sini lagi ya nak atau kamu dan suami kamu ke rumah kita” Jawab Ayah Ridwan

“Yau dah deh yah, kalau gitu. Tapi benerankan ?, Mala boleh ke rumah kita lagi ?” Tanya Mala sambil meneteskan air mata karena akan di tinggalkan oleh kedua orang tuanya

“Ya oleh dong sayang tapi kamu harus sama suami kamu gak boleh sendirian karena status kamu sekarang kan udah beda” Jawab Bunda Amalia

“Lah ko gitu bun, masa ma uke rumah bunda ajah Mala harus ajak-ajak gus itu bun” Ucap kesal Mala

“Kan kamu sekarang udah jadi istrinya gus Ahtar, Mala” Jawab Bunda Amalia

“Iya bunda” Ujar Mala

“Kyai, bu Hana kami pamit dulu. Lain waktu kami pasti datang ke sini lagi untuk menjenguk anak-anak. Saya titip anak saya Mala ya” Ucap Bunda Amalia kepada kedua besannya

“Iya bu” Jawab Uma Hana

\*\*\*\*\*

Setelah kedua orang tua Mala pulang, Mala di suruh masuk ke kamar gus Ahtar oleh Uma Hana untuk beristirahat.

“Nak, kalian masuk ke kamar gih udah mala mini kalian istirahat di kamar saja” Ucap Uma Hana

“Baik, uma” Jawab keduanya

“Kalau gitu, Mala ke kamar ya uma abah” Ucap Mala berpamitan kepada mertuanya

“Iya silahkan, nak” Jawab Abah Rais dan Uma Hana

\*\*\*\*\*

Sedangkan di asrama yang dulu Mala tempati teman-teman Mala merasa kesepian, karena kalau ada Mala asrama selalu rame. Meskipun sekarang Ning Hani ikut tidur di asrama Mala, karena sudah izin kepada abahnya dan di izinkan tetapi tetap yang membuat suasana menjadi rame itu karena sosok Mala yang selalu membuat ulah.

“Aku merasa sepi sekali mala mini, karena tidak ada Mala di kamar ini” Ucap Ririn

“Iya aku juga merasa begitu” Ujar Cika

“Meski pun kadang aku kesal dengan dia, tetapi saat dia tidak ada bersama kita lagi aku merasa kehilangan” Jawab Luthfi

“Sudah-sudah, in ikan sudah menjadi takdirnya. Jodoh dia datangnya cepat jadi kita harus menerimanya” Ucap Sri

“Benar kata Sri, kita teman-temannya harus selalu dukung bagaimana pun keadaannya” Jawab Ning Hani

“Meskipun di aitu kata gus Ahtar santri badung, tetapi dia tuh selalu care kepada kita. Dia selalu mehatiin kita, jika aku dan yang lainnya belum ada kiriman uang jajan dia selalu mentraktir kita, dia juga tidak sombong meskipun di aitu dari keluarga yang kaya” Ucap Ririn

“Aku sangat setuju, di aitu bersikap seperti itu karena dia kekurang kasih sayang saja” Jawab Sri

“Mending kita tidur, takut nanti kesiangan bangun tahajudnya” Ujar Cika

Dan mereka pun bersiap-siap untuk tidur, berbeda dengan pengantin baru yang berada di kamar gus Ahtar. Saat Mala masuk ke kamar gus Ahtar, Kasur gus Ahtar sengaja di bikin sempit oleh gus Ahtar dengan cara menjajarkan bantal-bantal yang ada disana agar Mala tidak bisa tidur di ranjang.

“Kamu jangan dekat-dekat ke ranjang saya” Ucap Gus Ahtar

“Lah kan mau tidur” Jawab Mala bingung

“Yang izinin kamu tidur di ranjang say aitu siapa ?, kamu gak liat ranjangnya sempit begini ?” Tanya Gus Ahtar

“Ya elah tinggal di beresin apa susahnya sih. Udah saya mau tidur” Jawab Mala siap untuk menaiki Kasur tapi oleh Gus Ahtar di halangi

“Et et gak boleh, kamu tidur di sopa saja. Saya gak sudi tidur sama kamu” Ucap Gus Ahtar

“Dih yang mau tidur sama gus itu siapa. Yang ad aitu cowo tidur di sopa masa saya yang harus tidur di sopa” Jawab Mala kesal

“Ya suka-suka saya lah, kamar-kamar saya. Udah-udah sana kamu tidur di sopa” Ucap Gus Ahtar

“Pelit banget sih. Jadi cowo ga ada mau ngalah-ngalah ya sama cewe” Jawab Mala sambil ngedumel masih terdengar oleh suaminya

“Ngalah sama kamu ?, gak sudi aku. Udah sana tidur jangan banya ngedumel. Masih mending kamu saya suruh tidur di sopa dari pada di toilet” Ucap Gus Ahtar

“Gus pikir saya keran air taro di toilet ?” Tanya Mala kesal

“Keran air masih mending berguna, lah kamu apa bisanya bikin masalah” Jawab Gus Ahtar

“Berisik” Ucap Mala

“Kamut uh yang berisik” Jawab Gus Ahtar

Beberapa saat keduanya diam, hanya keheningan yang ada di kamar itu membuat Mala merasa jenuh.

“Gus …” Ucap Mala

“Apa ?” Tanya Gus Ahtar karena saat ia akan memejamkan matanya, istrinya itu malah berbicara

“Orang apa yang renang tidak basah rambutnya ?” Tanya Mala

“Ya orang obaklah” Jawab Gus Ahtar

“Pinter” Ucap Mala

“Saya gitu loh, kan udah pintar dari dulu” Jawab Gus Ahtar menyombongkan diri

“Idih sombongnya” Ucap Mala

“Bukan sombong, tapi itu fakta” Jawab Gus Ahtar

“Sekali lagi, sandal apa yang paling enak di dunia ?” Tanya Mala

“Semua sandal sama sajalah sama-sama enak” Jawab Ahtar

“Salah” Ucap Mala

“Terus apa ?” Tanya Ahtar

“Sandal terasi yang paling enak di dunia” Jawab Mala

“Astagfirulloh, ada aja yak amu membuat aku pusing, cepat tidur” Ucap Gus Ahtar semakin kesal

“Tapi gus saya belum mengantuk” Jawab Mala

“Tidur atau saya unboxing kamu sekarang ?” Tanya Gus Ahtar membuat Mala takut petanyaan suaminya itu cepat cepat dia memejamkan matanya dan menutupi seluruh tubuhnya membuat gus Ahtar tersenyum geli

#Sing sabar ya gus punya istri yang sifatnya bar-bar kaya gitu#

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!