Henny Trianti pemeran utama (Gadis ceria yang menutupi banyak masalah hidupnya dengan tawa dan canda khas miliknya, penulis novel paling banyak dibicarakan dengan 45 novel yang sudah terbit, lulusan sarjana sastra dari Universitas terkenal di kota Y tempat tinggal nya). Dilanjut oleh Kiara Hertanti (gadis seumuran Henny yang juga dikenal sebagai penulis novel yang berhasil menerbitkan 33 novel, lulusan sarjana sastra dari Universitas X sama dengan Henny).
Wildani Erickson (Pria paling banyak dibincangkan para wanita muda karena berhasil menjadi pebisnis paling muda di kota tempat mereka tinggal) . Tiga pemeran utama paling di sorot di kota Y ini berhasil mencuri banyak perhatian setiap perusahaan besar di seluruh Asia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AG & IG
Pagi kembali menyapa keduanya, berbeda dengan malam pertama mereka, kali ini yang bangun terlebih dahulu adalah Dani.
Dia melihat wanita yang dia sukai itu masih terlelap di sampingnya, melihat bercak merah sebagai bekas permainan mereka semalam menciptakan senyuman indah di wajah Dani.
Untung saja dia benar-benar melakukannya bukan dengan wanita sialan yang berniat untuk menjebak nya itu, tapi dengan Henny.
Memandangi wajah Henny dengan sangat seksama membuat Dani semakin malas untuk bekerja hari ini, dia mengelus lembut pipi Henny dan meninggalkan kecupan di keningnya.
Tubuh keduanya masih sama-sama polos tanpa sehelai baju pun, Dani beranjak dari tempat itu dan masuk ke dalam kamar mandi.
Hampir tiga puluh menit dia berada didalam sana, akhirnya dia keluar dengan handuk yang sudah di gulung nya di pinggang nya.
Henny masih sama dengan posisi nya tadi, masih terdengar suara dengkuran Henny, tampak nya permainan mereka semalam membuat Henny sangat kelelahan.
Dani pun memutuskan untuk bersiap-siap ke kantor terlebih dahulu, dengan setelan jas berwarna coklat susu itu membuat Dani benar-benar kelihatan sangat tampan dan berwibawa.
Hari ini dia sangat tidak sabar untuk datang ke AG, karena dia akan memberikan konsekuensi yang sesuai dengan perbuatan Kiara.
Setelah penampilan nya sudah sempurna dia berjalan ke arah Henny dan berbisik tepat di telinga Henny
"Heiii bangunnnnnn...." Bisik nya beberapa kali hingga membuat tidur Henny benar-benar terganggu.
"Henghhhhhhhfffff" rengeknya memutar badannya ke sebelah kiri
"Ayooo bangungggg" bisik Dani lagi
Bisikan kedua yang selalu di ulang berkali-kali oleh Dani membuat akhirnya membuat Henny benar-benar terbangun.
"Iyaa.... Gue udah bangun kok" rengek nya sambil menepis selimut yang menutup tubuhnya sehingga bagian atas tubuhnya terlihat lagi oleh Dani.
Henny yang menyadari nya langsung menarik kembali selimut itu dia duduk dan menutup seluruh tubuhnya dengan cepat-cepat.
"Kenapa harus di tutup, toh juga gue udah lihat semuanya" Ujar Dani, Henny dengan cepat menutup mulut pria itu dengan tangan mungil nya
"Jangan kencang-kencang, nanti gue di kira cewek murahan" Ucap Henny
"Lo lucu dehh, kan emang benar ngapain Lo malu lagi sama gue, seluruh tubuh Lo udah jadi milik gue" lanjut Dani
"Aihhhhhh suuutttttttttttt, udah dong, gue malu tau dengar nya" Kesal Henny
"Iya-iya dehhh, Lo siap-siap gihh, itu gue udah pesanin baju kerja buat Lo, mandi dan turun ke bawah yah, gue tungguin Lo di sana buat sarapan bareng" Ujar Dani
"Ehhh tunggu!!!!! Gak usah sarapan bareng dehhh, gue gak mau orang-orang ngelihatin gue, dan jangan sampai siapapun tau yah kalau kita udah berhubungan, plisssssssssss" katanya Henny memohon pada Dani
"Lo malu?" Tanya Dani
"Bukan malu tapi.."
"Tunggu-tunggu gue potong dulu, tadi Lo bilang jangan kasih tau siapa-siapa soal hubungan kita kan? Berarti Lo udah mau sama gue maksud nya?" Tanya Dani agar jelas
"Huffffffffff tittttt simpel aja dehhh, Lo udah ambil semua tubuh gue nihh, yakali gue carik cowok lain, Lo tau gak semalam gue cariin pengaman gak ada" Kesal nya memberitahu kejadian semalam.
"Ouhhhhh...... Jadi Lo udah Nerima gue?" Tanya Dani dengan senang
"Ho ohhh, tapi dengan satu syarat yang tau hanya kita berdua yahhh, gue gak mau pokoknya orang di luar sana tau kita ada hubungan, yang ada ntar sekantor gue malah cari muka sama gue" Ucap Henny
"Ouhhh iya satu lagi jangan ubah cara panggilannya, tetap aja Lo dan gue, gak asik banget kalau tiba-tiba berubah" sambung Henny lagi
"Okee, gue siap ikutin persyaratan dari Lo, udah sekarang bangun Lo mandi yahh,berarti gue harus berangkat sendiri dong ke kantor, Lo ntar kabarin aja yahh, ini kartu kamar Lo pegang aja satu" Ucap Dani
"Lo udah mau pigi gitu aja?" Tanya Henny sedikit kecewa
"Hemm, kenapa?" Tanya Dani polos
"Lo gak ingat yahh, gue semalam hampir patah tahu tulang nya, Lo benar-benar ganas banget, bayangin sampai tengah malam Lo gak ada berhentinya, kalaupun ada jeda Lo ngasih hanya 30 detik, dan sekarang gue gak punya tenaga buat jalan ke kamar mandi" Ucap nya dengan nada merayu dan manja khas nya itu
"Oalahhh, kan Lo tinggal ngomong bisa, gendongin gue dong" Ujar Dani yang langsung paham dengan maksud Henny.
Dia pun kembali mendekati Henny dan hendak menggendongnya. Saat kulit tangan nya kembali bersentuhan langsung dengan paha dan Henny, buku kuduk Henny kembali berdiri sentuhan itu membuatnya merinding.
Selimut yang sudah mulai terlepas dari tubuhnya karena Dani menggendong nya lebih tinggi lagi membuat jantung Henny ikut berdetak dan Yap, kini tubuh polos nya sudah berada di gendongan Dani, dia menyembunyikan kepalanya di dada bidang Dani untuk menyembunyikan wajah merah nya.
Dani tersenyum melihat tingkah malu Henny, dia pun mempercepat langkahnya dan dan langsung memasukkan tubuh Henny dengan pelan ke dalam bathtub mandi nya.
"Wajah Lo merah banget udah kayak tomat" Ucap nya bercanda menggoda Henny
"Apaan sihhh, udahh sana Lo pergi aja kan gue udah disini, tinggal mandi doang kok, gak usah lo tungguin" Ujar Henny beralasan.
"Gue mau tubuh Lo lagi, boleh gak??" Tanya Dani dengan tatapan genit nya
"Aishhhhhh ya ampunn ,ini pasti mimpi, Lo udah bangun kan, ini udah pagi yakali Lo bisa minta tubuh cewek Lo lagi sementara semalam Lo udah habisin tenaga gue" Gerutu Henny
"Kan semalam sama hari ini beda" jawab nya tanpa rasa bersalah
"Argghhhhh Lo pergi aja dehh, gue gajadi canggung tau" kata Henny menunduk kan kepalanya.
"Iya gue bakal pergi tapi lihat ke gue dulu" kata Dani
Henny pun kembali menatap nya, dan mata mereka pun saling menatap tanpa berkedip satu sama lain, dan dalam hitungan detik Dani langsung menyambar bibir ranum Henny.
Dia melumat nya dan Henny pun membalas lumatan itu dari yang lembut kini menjadi ganas, keduanya saling bertukaran Saliva, tangan Henny yang melingkar di leher membuat tubuhnya sedikit mendongak karna Dani duduk di pinggir bathtub itu agar untuk menjaga jas nya agak tak basah.
Ciuman pagi itu tampak sangat memburu nafsu keduanya, tangan Dani tak tinggal diam dia meraba tubuh Henny dengan lembut secara bergantian, melihat tubuh nya yang terangkat menunjukkan mahkota dada Henny.
Dengan cepat Dani mengarahkan kepalanya kesana dan mencium kedua gundukan itu secara bergantian, hal itu berhasil membuat satu desahan kenikmatan keluar dari mulut Henny.
Ciuman itu pun berakhir setelah keduanya bertahan sekitar 15 menit, mengingat jam kantor sudah dekat Henny terpaksa menyudahi nya, dia pun menyuruh agar Dani segera pergi ke kantor nya, dan tak lama setelah bersiap-siap Henny pun memakai baju yang sudah disiapkan oleh dani dan dia pergi ke kantor nya dengan cepat agar tak terlambat.
