INI DIAMBIL DARI KISAH NYATA SANG PENULIS. INI KARYA ASLI SANG PENULIS PLAGIAT DILARANG MASUK. HUKUM BISA MENGINCARMU!!!!
..........
Kisah ini diambil dari kisah nyata penulis. Kisah perjalanan cintanya dengan Raihan. Cinta itu berawal dari sepertiga malam. Kisah ini akan abadi sampai kapanpun. Kisah ini bisa menginspirasi para remaja yang sedang mulai jatuh cinta. Jatuh cinta itu tak salah. Namun terkadang kita salah tempat untuk menjatuhkan hati kita. Seperti kisah Raihan dan Ratna. Mereka dipertemukan dengan sangat manis. Kalian mau tahu dimana mereka Allah pertemukan pertama kalinya? Ya, di sepertiga malam. Mereka berdua tak saling mengenal satu sama lain. Selama 3 tahun Ratna maupun Raihan mencari tahu mengenai seseorang yang ada di mimpi mereka masing-masing. Indah bukan? Tentu saja. Sebab itu sang penulis menyebutkan kisah ini akan menjadi kisah abadi selamanya. Kalian akan belajar tentang perbedaan pendapat satu sama lain. Entah itu dengan keluarga, sahabat, teman, pasangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RratnaCHan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8.
...🕊️🐀🐁🕊️...
Dita menaikkan alisnya sebelah. "Kenapa? Harusnya aku yang nanya itu ke kamu. Kamu kenapa? Aku tanya kok malah sibuk ngelamun sendirian? Kamu masih mikirin ucapan kakak kelas yang tadi ya? Kenapa?"
"Apaan sih. Aku bukan lagi mikirin soal tadi. Aku Cuma lagi mikirin gimana caranya buat metode baru ngajar ngaji anak-anak kecil di sekitaran rumah aku. Sama, ada yang buat pikiran aku kacau Dit"
Dita mempercayai ucapan gadis itu dengan cepat sambil menganggukkan kepalanya. "Apa Ann? Soal apa? Yaudah, kamu mau makan apa? Biar aku pesenin. Selesai pesan makanan kamu bisa cerita semuanya oke"
"Terserah kamu mau pesan apa Dit" Jawabnya dingin. Dita pun paham, jika Ratna sudah berkata terserah. Itu berarti tergantung apa yang hendak dipesan sang pemesan.
...Dita sibuk berbicara dengan pelayan di kantin. Sedangkan Ratna justru sibuk memegangi kepalanya. Dia begitu pusing dengan kemunculan lelaki yang setiap hari muncul di mimpinya itu. ...
...Saat sedang menutup matanya dan bersandar di kursi yang dia duduki sambil mendengarkan musik. Tiba-tiba hatinya tertarik untuk membuka mata dan menoleh ke pojokan kantin. Dia merasa ada yang sedang memperhatikannya. ...
...Dan benar saja, ada dua laki-laki yang terlihat sedikit ada kemiripan di antara keduanya tengah menatap ke arah mereka. Ratna pun menatap kembali dua lelaki itu dengan tatapan dinginnya. Seketika dua lelaki itu memalingkan wajahnya ke arah lain. ...
"Kenapa Ann?" Tanya Dita.
"Ada yang nyuri-nyuri pandang ke kita Dit. Tapi coba kamu lihat cowok kembar itu Dit" Ujar Ratna.
"Ooh, udah gak aneh. Ya, aku lihat cowok itu Ann. Mereka berdua kan yang ketemu sama kita di lorong toilet tadi" Jawab Dita dengan detail.
...Jangan merasa heran. Ratna dan Dita memang gadis yang bersikap dingin terhadap orang-orang di sekitarnya. Tapi mereka justru akan sangat cerewet dan terbuka satu sama lain. ...
"Iya. Dia yang muncul di mimpi aku setiap hari Dit"
"Maksudnya? Aku gak ngerti Ann. Mimpi kamu? Kamu gak pernah cerita sebelumnya sama aku. Coba jelasin secara detail"
...Untung saja meja yang mereka tempati sangat sepi. Itu karena orang-orang enggan untuk berbincang dengan mereka berdua. Terlebih lagi perihal mereka berdua yang memiliki sikap dingin sudah terdengar ke penjuru sekolah itu dengan cepat. Jadi Ratna tak merasa khawatir perbincangannya dengan Dita akan didengar orang lain. ...
"Dari awal aku masuk SMP Dit. Cowok yang duduk di kursi ujung itu muncul di mimpi aku terus Dit. Kamu mau tahu alasan aku tiba-tiba berhenti tadi waktu di toilet? Itu karena lelaki itu Dit. Aku kaget kenapa dia bisa ada di dunia nyata begini. Oh Mama kepalaku jadi pusing" Ujar Ratna menjelaskan dan dia kembali memegangi kepalanya.
"What?!"
"Biasa aja kali kagetnya" Ujar Ratna dengan tatapan datarnya.
"Sorry sorry. Kamu serius Ann? Kamu salah orang kali Ann. Masa iya dari mimpi jadi nyata begini"
"Aku tak mungkin salah Dit. Orangnya betul-betul dia. Aku tahu betul wajah orang di mimpi itu. Apalagi aku mimpiin cowok itu dari kelas 1 SMP sampai sekarang pun dia masih sering muncul di mimpi aku Dit"
"Jodoh kali"
"Kamu ngomong sekali lagi. Aku mutilasi kamu Dit!!"
"Yeee, santai aja kali. Aku kan Cuma bercanda. Sekarang aku tanya sama kamu Ann. Kamu mimpiin dia waktu apa? Emmmm, maksud aku setelah sholat kah atau apalah?"
"Selesai aku sholat tahajjud aku selalu ketiduran di tempat sholat Dit. Nah, dia muncul di mimpi selepas aku sholat tahajjud"
"Kacau nih" Ujar Dita sambil memainkan jarinya seolah-olah sedang berpikir keras.
"Kenapa? Serius begitu"
"Kayaknya dia petunjuk dari Allah buat kamu Ann. Entah sebagai kawan kamu ataupun jodoh kamu ke depannya aku gak tahu ya. Tapi aku yakin, mimpi itu pasti dari Allah. Apalagi sampai bertahun-tahun mimpiin hal yang sama begitu. Jalanin aja dulu Ann"
"Jalanin aja? Maksudnya?"
"Maksud aku, jalanin aja dulu. Terima kenyataan kalo cowok yang muncul di mimpi kamu every day itu betul-betul nyata Ann. Kita kan gak bisa menolak kenyataan yang ada Ann"
"Tapi aku betul-betul masih belum percaya Dit. Kenapa dia bisa jadi nyata begini ya?"
"Ya, itulah indahnya skenario Allah Ann. Mulai dari sini pasti dia bakalan selalu terlibat di setiap perjalanan kehidupan kamu Ann"
"Kenapa kamu ngomong begitu? Yakin banget itu bakalan terjadi"
"Yakin sih enggak. Cuma percaya aja itu pasti terjadi Ann. Kita lihat aja nanti oke"
"Terserah lah"
"Btw, besok kita bawa motor ke sekolah yuk Ann? Aku udah kangen banget nih sama motor Vario kesayangan aku" Ajak Dita.
...Memang sejak SMP, Ratna dan Dita suka mengendarai motor Vario kesayangannya masing-masing ke sekolah. Tapi mereka berdua sudah dilarang mengendarai motor sendirian lagi. Karena orang tua mereka berdua tidak ingin anak mereka mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. ...
"Berat" Jawabnya dingin.
"Mengendarai maksud aku Ann!! Ah elah, kamu itu ngelawak aja udah kayak ngintrograsi aku!! Kaga ada lucu-lucunya Ann!! Flat!!" Ledek Dita.
"Oke"
"Apa?" Tanya Dita polos.
"Ck. Motor" Ucapnya sambil berdecak kesal.
"Oke. Nanti aku ke rumah kamu buat jalan bareng ke sininya ya"
"Hemmm"
...Di pojokan kantin, ada beberapa anggota Osis kelas XI dan lelaki kelas XI IPA'1 sedang sibuk membicarakan tentang dua gadis baru yang super duper dingin yang tengah berada di meja tengah kantin tersebut. ...
"Des, tadi di gugus gue ada cewek cuantikkk pake banget. Tapi jutek, cuek terus dinginnya gak ketulungan" Ucap Tiara dengan antusiasnya menceritakan.
"Pasti namanya si Ratna Puteri Cahya Victorianasari itu kan?" Tebak Desi.
...Owh, namanya Ratna. Indah juga nama cewek itu. Tapi gue masih bingung, kenapa cewek yang sering muncul di mimpi gue justru jadi nyata begini. ...
...Ujar hati Raihan. ...
"Kok loe bisa tahu sih?" Tanya Nina.
"Ceilah, gue udah tahu banyak hal tentang mereka berdua kali" Ucap Desi penuh bangga.
"Berdua? Maksudnya?" Tanya Tiara.
"Jadi, Ratna itu punya temen plus rival semasa SMP nya yang punya sifat yang gak jauh beda sama dia. Namanya Dita Nur Destriana Putri" Terang Desi.
"Iya, gue juga udah tahu tadi dari Desi" Ucap Dea.
"Terus, loe tahu apalagi soal mereka berdua?" Tanya Dimas.
"Mereka berdua itu Siswi tercerdas di SMP nya, terus most wanted girls juga. Mereka juga selalu jadi andalan sekolahnya buat ikut Olimpiade dan always jadi juara umum. Hebat kan?" Jelas Desi.
"Gilee, keren banget tuh bocah dua" Ucap Sandy sambil bertepuk tangan.
"Gimana kalo kita angkat dia jadi anggota Osis tanpa seleksi. Gue yakin, mereka berdua pasti bisa angkat derajat Osis lebih melaunching lagi dari sekarang. Gimana?" Tanya Dea.
"Emm, gue sih setuju-setuju aja. Tapi, apa mereka bakalan mau?" Tanya Dimas.
"Bener kata Dimas. Gue denger sih ya, mereka berdua itu sedikit anti sama yang namanya dunia sosial. Mungkin saking cueknya mereka. Apalagi Ratna, tingkat cueknya lebih tinggi dari Dita" Terang Desi.
"Lah, terus? Kita mau diem aja gitu, dapet dekel berlian kayak mereka?" Tanya Nina.
"Iya juga sih, kapan lagi kita punya anggota berlian kayak mereka" Ucap Sandy.
"Yang mana sih dua cewek yang kalian maksud barusan?" Tanya Siradz penasaran sambil melirik kanan kiri mencari keberadaan dua gadis itu.
"Itu tuh, yang dari tadi si Rizky sama Raihan perhatiin sampai gak kedip-kedip gitu matanya" Ujar Desi menyindir Rizky dan Raihan sambil menunjuk ke arah meja tengah kantin.
...Rizky dan Raihan yang merasa terpanggil pun menoleh lalu memberi tatapan tajam dan dingin pada Desi karena sudah menyindirnya. ...
...Sedangkan Siradz sibuk memperhatikan dua gadis cantik yang penuh kharisma tengah duduk di meja tengah kantin tersebut. ...
...🕊️🐀🐁🕊️...