apa jadi nya , jika kamu bekerja dengan seorang bos cantik ,masih muda dan sedikit genit , itulah yang di alami oleh Raka , ia bekerja sebagai supir serta asisten pribadi nya seorang CEO muda dan cantik , yang diam diam menaruh hati pada nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bryan Wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Interview
" iya tunggu sebentar , biasa nya juga lu agak siangan berangkat nya " kata ku dengan sedikit kesal dengan suara klakson nya yang berisik .
" udah ayo buruan , nanti bu bos nya keburu pergi , nanti lu gak jadi interview nya "
" iya iya " segera kuambil berkas berkas ku dan langsung berangkat .edo memacu kendaraan nya dengan kecepatan penuh , walaupun kecepatan nya hanya 80km / jam , itu pun kadang tersendat sendat .
tak lama kemudian kami tiba disebuah rumah yang besar , halaman nya luas , edo menyuruh ku menunggu nya di pos satpam, sementara ia menemui bos nya dulu .
cukup lama Aku menunggu akhir nya edo datang juga , kemudian aku di ajak nya menemui bosa nya yang sudah menungggu di ruang tamu .
" permisi bu, ini teman saya yang mau kerja " ucap edo sambil menunjuk kearah ku .
" ya , terimakasih, udah kamu boleh pergi !" ucap wanita itu tegas , kemudian fajar pergi meninggal kan ku berdua saja dengan bos nya saja .
" silahkan duduk aj dulu " kata bos itu .
kemudian aku duduk sesuai dengan perintah nya , di hadapan ku duduk seorang wanita cantik berkulit putih berambut coklat , dengan baju sedikit terbuka di atas nya , ia juga mengenakan rok mini yang cukup seksi menurut ku .
waduh jika bos nya seperti ini , pasti betah ucap ku dalam hati , tapi ku perhatikan lagi wajah nya seperti aku pernah melihat nya , tapi di mana ya ? Apa di kampus ? Cukup lama aku menunggu nya , ia hanya cengar cengir sendiri sambil melihat layar handphone nya , namun tiba tiba ia melihat ke arah ku
" oh iya , mau apa kita tadi ya ?" tanya wanita itu.
" tadi ibu suruh aku kemari untuk interview kan " jawab ku sedikit terheran.
" oh iya , maaf aku lupa " ucap bos itu , lalu ia beranjak dan menatap ku di melihat ku dengan serius , jujur aku sangat gugup ,ku telan Saliva ku , sembari memundurkan tubuh ku perlahan karena ia semakin mendekat kearah ku .
" siapa nama mu ?" tanya nya serius .
" saya Raka Bu " jawab ku sedikit gugup .
ia mengganguk kan kepala nya ." usia ?" tanya nya lagi . " dua puluh lima tahun Bu " jawab ku lagi .
" sama dong " iya mengambil berkas ku dan memeriksa nya . " Lulusan S1 ya , udah punya pacar ?" tanya nya lagi sambil merapikan kembali berkas ku .
" maaf Bu ibu tadi ngomong apa ya ?" aku kembali bertanya karena tadi aku tidak mendengar jelas apa yang di tanya.
" saya tanya , kamu udah punya pacar gak ?" tekan nya lagi .
" be ..belum Bu" jawab ku sedikit malu .
" ya iyalah , pengangguran mana ada yang mau " ketus nya . Aku terheran dengan nya untuk apa ia menanyakan hal yang gak penting .
" ok, karena kamu masih jomblo jadi , kau bukan hanya sebagai supir tapi sebagai asisten pribadi ku , jadi kamu harus selalu siap kapan pun saya minta di antar "
" hah" aku terkejut walaupun sebetulnya aku sedikit senang , tapi apa ini benar yang akan menjadi bos ku ? Kenapa orang nya seperti ini ? Terus kenapa aku harus jadi asisten nya ? Banyak pertanyaan dalam benak ku saat ini .
" Bagaimana ? Cukup menggiurkan bukan ? Selain dapat gaji , kamu beruntung bisa selalu bersama wanita cantik di hadapan mu ini " kata wanita itu sambil tersenyum genit kearah ku .
jantung ku berdegup kencang " iya Bu " jawab ku , ia masih terus menatap ku dengan tatapan genit nya .
wanita itu kembali mendekat kepadaku , jantung ku semakin tidak karuan di buat nya , ia menyeka rambut tepat di hadapan ku , dan berbisik pelan .
" gaji mu 5 juta perbulan, jika kau merasa kurang ? Aku bisa menjadi penambah nya " bisik nya dengan nada genit .
Apa apaan ini , gila , dia sudah gak waras apa benar dia seorang bos ? . " sudah cukup kok Bu " jawab ku gugup .wanita itu langsung memalingkan wajah nya .
" udah ah , gak seru kamu ! Sudah mulai kerja sekarang ! Ayo antar saya ke kantor " ucap nya tegas .
" baik ,Bu "
aku pun segera mengikuti nya dari belakang menuju garasi nya , di lempar nya kunci mobil kearah ku , dari kunci nya saja aku tahu ini pasti kunci mobil mewah .
Benar dugaan ku , dihadapan ku kini tampak sebuah mobil buatan eropa , model nya sangat elegan , saat masuk aku kembali terkagum dengan interior mewah di dalam nya . Pasti Harga nya sangat mahal , di tengah kekaguman ku , ternyata wanita itu menatap ku dengan tatapan tajam nya .
" hehehehe, maaf saya baru liat mobil mewah dari dekat seperti ini " ucap ku yang merasa sangat tidak nyaman dengan tatapan nya .
" kok tadi saat lihat aku beda , lebih tertarik sama mobil daripada wanita cantik , apa kamu punya kelainan ?" bentak nya .
" enggak begitu juga bu, saya normal , cuma emang baru kali ini aja saya lihat mobil mewah sedekat ini " jawab ku .
" ya sudah lah , ayo jalan " ucap wanita itu malas .
ku jalankan mobil mewah ini , sungguh ini pertama kali nya aku mengendarai mobil sebagus ini , jantung ku berdetak kencang , takut akan terjadi Sesuatu dengan mobil yang aku kendarai , jika sampai terjadi dengan apa aku bakal mengganti nya .
Wanita itu terus memberikan arah pada ku di kursi belakang ,ternyata jarak ke kantor nya cukup jauh sudah ada setengah jam aku berkendara namun belum juga sampai .
" Maaf Bu , kalau boleh saya tahu nama ibu siapa ya ?" tanya ku karena memang dia belum mem per kenal kan diri nya pada ku .
" Heh ! Kamu ini ya dari tadi kamu baru tanya sekarang , sebenarnya kamu ini niat kerja gak sih ?" bentak nya sambil membanting tas yang dipegang nya kesamping tempat duduk nya .
" niat kok bu, maaf , lagian juga ibu gak memperkenal diri pada saya " jawab ku sedikit takut " ucap ku .
" heh , dimana mana cowok dulu yang nanya " ucap nya . " nah ini kan saya lagi tanya ibu "
" telat " jawab nya singkat . wajah nya cemberut, membuat ku terasa jengkel , apes dah bos ku ternyata gak jelas , ingin rasa nya meluap kan kekesalan ku tapi aku juga memang sedang butuh pekerjaan jadi aku mencoba bersabar.
Aku pun diam tak berani berkata apa apa lagi , takut ia akan semakin marah .
" Dewi Anjani " ucap nya tiba tiba , kemudian memalingkan wajah nya ke jendela . Aku hanya mengangguk dan tetap fokus mengemudi .
" heh , kamu bisu ya ! Jawab kek , atau gimana gitu ! " bentak nya . " iya ibu Dewi " ucap ku menahan marah .
ini orang merepotkan banget , bentar bentar marah segera ku injak gas dan mobil melaju dengan cepat tapi aneh nya dia hanya diam saja sambil melihat keluar jendela