Satu ibu bisa membesarkan beberapa orang anak tapi belum tentu beberapa anak bisa membesarkan satu orang tua.
Ibu Yarni mempunyai enam orang anak, empat laki - laki dan dua orang anak perempuan. Ia wanita yang kuat bisa membesarkan keenam anaknya tanpa adanya seorang suami.
Suaminya meninggal saat penyakit yang menggerogotinya tidak bisa lagi di sembuhkan karna keterbatasan ekonomi.
Keenam anaknya alhamdulilah bisa sukses tapi lima dari anaknya mulai menjaga jarak, hanya anak bungsu yang selalu setia berada disampingnya.
Bagaimana kisah kehidupan bu Yarni selanjutnya? Apakah ia akan bisa berkumpul kembali bersama anak - anaknya atau tidak sama sekali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Selesai makan malam semua berkumpul di ruang makan sekaligus jadi ruang baut mereka berkumpul. Ruang Dezi memang tidak terlalu besar dibanding rumah Reza tapi ada kehangatan disana.
"Mak capek?" tanya Dezi sambil memijit kaki Yarni.
"Ga." Yarni tersenyum melihat putra keduanya masih sama seperti yang dulu. Paling perhatian.
"Mak Yos mau balik dulu melontarkan." pamit putra ketiganya.
"Kenapa ga nginap aja disini bareng mak." tahan mak.
"Besok aku kesini lagi mak." pamit Yos.
Setali kepulangan Yos mak,si bungsu,Dezi dan istrinya serta anaknya duduk sambil menonton TV.
"Gimana usaha kamu,nak?" tanya ibu.
"Alhamdulillah berkat doa mak berjalan lancar." jawab Dezi sambil tersenyum.
"Mak mau teh?" tawar istri Dezi.
"Boleh,makasih ya nak." Yarni merasa tenang di rumah Dezi. Sikap istrinya Dezi berbanding terbalik dari istri Reza.
Entah sampai jam berapa mereka asik ngobrol melepas rindu. Hingga anak terasa malam semakin larut.
"Udah,mak mau tidur dulu. Kami tidur juga tuh,besok mau datangkan ga kesiangan." ujar ibu.
"Iya mak,mak juga istrihat juga ya. Kalau butuh apa - apa bilang aku atau Cici ya mak." Cici itu nama istri Dezi.
"Iya." Yarni pergi kekamarnya yang disediakan oleh menantunya. Nampak si bungsu sudah pulas dan Yarni yang juga sudah lelah juga ikut merebahkan tubuh di samping putri yang selalu ada disampingnya.
Sementara itu di tempat berbeda tepatnya di rumah Reza makan malam nampak heboh. Keluarga istrinya Reza semuanya berkumpul disana.
"Ini kamu yang masak Ir?" tanya kakaknya istri Reza.
"Ga lah kak, mana sempat aku masak - masak sebanyak ini. Kalau cuma untuk berdua okelah ada bibik."
"Pantes enak banget, balikpapan dimana?"
"Langganan abang Reza. Aku juga kurang tau tempatnya dimana. Kenapa kakak mau pesan juga?" tanya Irma.
"Bolehkah juga kalau ada cara dirumah kayanya rekomended banget. Harganya ga mahal kan?"
"Ramah dibanding pokoknya."
"Nanti kamu tanyain suamimu ya nomor yang bisa di hubungi."
"Siap, ayo lanjut."
"Ngomong - ngomong mertuamu kok kamu biarin kerumah iparnya yang lain sih?"
"Emang kenapa kak?" tanya Irma tidak suka dengan perkataan kakaknya itu.
"Ga enak aja, baru juga sampai sudah pergi. Orang pasti akan berasumsi negatif terhadap kamu" rupanya kakak Irma lebih sensitif dari adiknya. Tau mana yang seharusnya mana yang tidak.
"Biarin aja,kak. Aku malas sama orang udik dan lancang gitu." hina Irma pada mertua dan adik iparnya.
Irma sifatnya persis sama dengan mamanya. Suka berkata seenaknya saja tanpa memikirkan apakah perkataannya itu akan menyinggung lawan bicaranya atau tidak.
Kakaknya Irma mencoba menasehati adiknya supaya bersikap lebih baik terhadap orang lain. Jangan sampai sifat buruknya itu berbalik pada dirinya kelak.
"Sudahlah,kak ga usah bahas itu lagi. Merusak mood aku aja."sungut Irma dengan wajah masam.
"Maaf kalau kamu tidak suka. Kakak cuma memberi masukan aja. Di terima syukur kalau ga diterima juga ga apa - apa."
Perdebatan itu akhirnya berakhir saat suaminya kakak Irma mengajak istrinya pulang karna malam semakin larut.
Satu persatu kakak dan adik Irma pulang kerumah masing - masing tersisa hanya Irma dan suaminya serta mamanya yang kebetulan menginap.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Selamat pagi,happy weekend. Terimaksih support ,thor sdh up lagi kk. Moga bisa jadi teman dikala liburan😊😊
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat menulis bab selanjutnya 😊😘😘😘🙏🙏🙏
yruh2 ade