"aku nanti akan keluar dengan rahel.kamu jangan hubungi aku!."ucapan bara yang begitu santai sambil terus menatap Aira.
Aira hanya tersenyum kecut mendengar ucapan bara,sang pacar.
orang gila mana yang mau keluar sama cewek lain minta izin sama pacarnya sendiri..ya mereka pacaran tapi malah kelihatan kayak orang musuhan.entah apa yang terjadi dengan hubungan mereka
"gue pingin putus."kata Aira mantap.
bara hanya menatap Aira dengan tatapan yang sulit diartikan.dia mendekati Aira lalu tanpa Aira duga bara mencium dahi Aira cukup lama.
"aku gak akan lama.nanti aku akan telpon kamu."bara tak menanggapi ucapan Aira lalu pergi begitu saja meninggalkan Aira.
"brengsek."umpat Aira sambil terus menahan sesak di dadanya.
tanpa Aira sadari ada sepasang mata yang memperhatikan dia dari jauh.
haii gaes ini novel keduaku ya ..
novelku ini menceritakan cinta antara Aira,arbian dan bara.cinta-cinta ala anak sekolah gitu.dijamin lebih greget lagi
simak terus ya ceritanya.suwun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tiga puluh satu
"mas.....mas Arbi.....!!."suara Rere memanggil-manggil sang kakak sambil menggedor-gedor pintu kamar Arbi.
Arbi mengeliat.dia benar-benar masih ngantuk banget.tadi dia baru sampai rumah sekitar jam 4 pagi setelah mengantar Aldo pulang kerumahnya.
"iiiihhhh...si uyil ngapain sih teriak-teriak.masih ngantuk juga."Arbi ngegumel sendiri.matanya aja masih terbuka setengah.mau gak mau dia pun bangun dan beranjak dari tempat tidurnya.
"kenapa sih nyil?."semprot Arbi setelah membuka pintu kamarnya.Arbi lebih sering manggil Rere dengan panggilan Unyil.
"ini udah mau jam7 mas.kok loe masih bau iler sih."Rere malah balik ngomelin sang kakak.
"hah?."mata Arbi langsung terbuka sempurna mendengar ucapan Rere.
"aduh...mampus gue.telat."Arbi menepuk jidatnya ,langsung dia menyambar handuknya dan berlari ke kamar mandi.
Rere yang melihat tingkah sang kakak hanya bisa geleng-geleng kepala.lalu dia pun pergi dari kamar sang kakak dan pergi turun untuk sarapan.
Secepat kilat Arbi menyelesaikan rutinitasnya.gara-gara bergadang nonton bola tadi malem jadi telat begini.salahnya juga sih tadi lupa pasang alarm di hpnya.
"ar, sarapan dulu."teriakan sang ibunya tak membuat Arbi berhenti
"maaf Bu,nanti aja dia sekolah.Arbi udah telat soalnya."jawab Arbi sambil terus berlari tanpa menoleh kearah sang ibu.
Gak sopan bener si Arbi 🙂🤏diajakin ngomong sama orang tua main nyelonong pergi gitu aja.
Ibunya hanya bisa mengeleng-geleng kepalanya melihat tingkah anak laki-laki satu-satunya itu.Ayah Arbi lebih terlihat datar tanpa ekspresi.sedangkan Rere hanya tersenyum kecil dan lebih menikmati sarapannya daripada harus memikirkan tingkah sang kakak.
Arbi anak kedua dari 3 bersaudara.Ayundia,Arbi dan Arleta, panggilannya Rere.kakak Arbi sudah menikah dan memilih mengikuti sang suami yang sedang ditugaskan di daerah Jogyakarta.
Arbi mengendarai motornya cukup kencang.bukan telat masuk sekolah yang dia pikirkan tapi telat menjemput ayang beb🤭 benar-benar kang bucin satu ini udah gak bisa dikendalikan lagi.otak dan hatinya penuh satu nama"Aira Maulida Khanza"
Arbi sampai didepan rumah Aira tapi rumahnya tampak sepi dan pintunya sudah terkunci rapat.ya jelas atu Abang,neng airanya udah berangkat 😁🤭
tuuuuutttttt.... tuuuutttttt
Arbi menghubungi Aira tapi tak ada jawaban dari yang bersangkutan.udah 5 kali Arbi melakukan panggilan tapi tetap saja tak ada jawaban.
"aduh ,yank.kemana sih?."gerutu Arbi lalu memasukkan hpnya ke kantong celana dan dia melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 07.15 .dia melotot dan langsung mengegas motornya melaju ke sekolah.
Si bucin ma gitu..lupa segalanya kalau udah menyangkut ayang beb nya😅😅
Gerbang SMA Nusantara sudah mau ditutup oleh pak Heru, satpam sekolah.
"pakkkkk..... tunggu."teriak Arbi saat melihat pak Heru sudah mau menutup gerbang sekolah.
Pak Heru pun berhenti sejenak dan menoleh kearah Arbi yang sudah turun dari motornya dan menuntun motornya.
"eiiiiitttt,elo kena pelanggaran,ar."bukan pak Heru yang bicara tapi si ketua OSIS SMA Nusantara, Raka.
"iya.iya..udah tulis aja nama gue.gue parkir motor dulu."tanpa menunggu jawaban dari Raka,Arbi nyelonong pergi ke area parkir sekolah.
Raka geleng-geleng kepala melihat temen sekelasnya itu.
Karena telat berangkat sekolah Arbi pun kenak hukum bersihin toilet sekolah di lantai .Arbi gotong royong membersihkan toilet dengan 2 orang yang juga telat masuk sekolah.
"eh,ar..loe beneran udah putus sama si queen?."tanya Heru yang juga kena hukuman bersihin toilet bareng Arbi .
Arbi hanya menganggukan kepalanya membenarkan kabar putusnya hubungan mereka.
"cewek perfect kayak queen gak sayang loe putusin,ar?."kali ini yang tanya si Joni yang juga kena hukuman bareng Arbi dan Heru.
"loe tau gak, cowok-cowok sini pada antri mau deketin queen setelah putus dari loe."sambung Heru.
"bodo amat .emang gue pikirin."Arbi jadi kesel sendiri.dia udah gak perduli sama mantannya itu.lagian dia udah putus dengan queen kenapa terus-terusan disangkut-pautkan dengan dirinya.
"waw... jangan-jangan gak normal loe makanya loe mutusin queen."Heru malah ngatain Arbi gak normal segala 😁bukan gak normal dianya tapi lagi bucin akut😅
"mulut loe berdua bener-bener ya dari tadi.kayak emak-emak lagi gibah tau gak ..lemes bener ."balas Arbi sewot.
Heri dan Joni malah ketawa dikatain Arbi kayak emak-emak.yang gak normal siapa nih jadinya.
"stress loe berdua."Arbi jadi geli sendiri melihat tingkah Heru dan Joni.
***********
Di dalam kelas 12 IPS 3 lagi jam kosong.mereka lagi ngebahas siapa saja yang jadi perwakilan untuk kelas mereka pada hari jadi SMA Nusantara.
kebetulan Arbi baru saja menyelesaikan hukumnya dan masuk kedalam kelas.
"Arbi aja tu suruh nyanyi sambil main gitar kayak tahun lalu."usul suci temen sekelas Arbi.
"bener juga tuh."Andre menyetujui usulan suci.
Anak-anak sekelas pun mengangguk setuju.Arbi yang baru datang jadi heran sendiri karena pada dilihatin satu kelas.Aira yang tadi pagi sebenarnya nungguin Arbi jemput akhirnya harus berangkat duluan karena dia juga nganterin Aldo ke sekolah.gak taunya yang ditungguin masih molor.
"kenapa loe pada ngelihatin gue?."tanya Arbi sambil melangkah menuju bangkunya.
"loe mewakili kita buat hari jadi sekolah."ujar suci yang jadi bendahara kelas.
"ogah gue."tolak Arbi.tiap tahun dirinya selalu mewakili kelas saat hari jadi sekolah.tahun ini dia udah gak mau biar yang lain aja yang mewakili kelas ini.
"ini untuk yang terakhir kali,ar.buat sekolah kita."Rea ikut memberikan pendapatnya.
"iya, sekalian buat kenang-kenangan ar."yang lain juga ikut-ikutan membujuk Arbi.
bukanya apa-apa,dia udah mau fokus aja sama ujian kelulusan sekolah yang bentar lagi dilaksanakan.saat Arbi menoleh kesamping dia melihat Aira pun menatap dirinya.seperti biasa Aira memasang wajah cueknya.Arbi tersenyum tipis kearah ceweknya itu.belum ada sehari gak ketemu si ayang,udah kangen si kang bucin😁
"ok gue mau.tapi gue gak mau sendiri.gue yang main gitar.loe semua cari deh siapa yang nyanyi."Arbi pun menyetujui keinginan temen-temannya tapi dia gak mau kalau harus main gitar sambil Nyanyi.
Seketika semua orang yang ada dikelas pun terdiam.mereka berfikir siapa yang cocok jadi partner duitnya Arbi.
"kelamaan loe semua.gue sama Aira aja."Arbi malah mengajukan nama Aira untuk jadi partner bernyanyinya nanti.
Mata Aira langsung melotot mendengar usulan gila Arbi.semua orang pun otomatis melihat kearah Aira.
"emang loe bisa nyanyi,Ra?."tanya Amel polos.Amel yang jadi temannya Aira bertahun-tahun tidak yakin kalau temannya ini bisa nyanyi karena dia dan Rea gak pernah denger Aira nyanyi.boro-boro nyanyi ngomong aja irit.
"udah tenang aja entar Aira gue yang ajarin."buak Aira yang jawab malahan si kang bucin yang jawab.
Rea dan Amel mengerutkan dahinya heran.kenapa tiba-tiba Arbi milih sendiri partner duetnya nanti.mereka juga saling bergantian melihat kearah Aira dan Arbi.sepertinya ada yang mencurigakan diantara Arbi dan Aira.
Apakah hubungan Aira dan Arbi akan terbongkar? ditunggu terus kisah Aira dan Arbi ya gaes.suwun
wkwkwk