seorang pemuda yang ingin merubah Kehidupannya sampai bertemu seseorang membuat semakin semangat...
akankah bisa....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ray firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 8
"Tante berada di gedung kosong,yang berada di Kota xx."ucap Ray yang masih fokus.
"HAH"shock ketiganya melongo,pasalnya hanya hitungan menit sudah di ketahui.
Ray tidak melihat ketiganya sedang melongo,karena mendengar ucapannya.Ray pun menghubungi seseorang.
TUUUUTTTTT
"Assalamualaikum Bro!! saya minta bantuan?"
"...."
"Ya!! Saya nanti kirim foto dan titik lokasinya,tolong awasi saja dulu di sana,kami sebentar lagi kesana."
"....."
"Oke Bro,waalaikumsalam."
panggilan pun berakhir,ketika mau minta fotonya saat melihat ketiganya masih melongo.
"Hey Mbak!! kirim fotonya Mama ke hp saya,ini nomor saya."ucap Ray sambil mendorong hp nya lebih dekat ke Aisyah,setelah itu Aisyah pun mengirimnya.Ray pun langsung mengirimkan ke temannya.
"Aneh! kenapa saya sudah menyimpan nomor Ray yah?"batin Aisyah.
"Hmm!! baiklah Mbak,saya mau pergi ke lokasi itu sebaiknya Mbak Aisyah pulang saja kerumah Mbak Citra,tunggu kabar dari saya."saran Ray.
"Tidak! Saya mau ikut kesana."jawab Aisyah.
"Jangan Mbak,disana terlalu berbah-."ucap ray terpotong.
"Saya ngga perduli dengan apapun,tetap saya harus ikut untuk menyelamatkan Mama saya."potong Aisyah dengan menggebu-gebu.
"Ya,kami juga ikut."sahut Gio dan Citra secara serempak.
"Huft...baiklah semua ikut,maaf Mbak Citra apa bisa beladiri?"tanya Ray hanya pasrah.
"Bisa sedikit,tapi ngga sehebat Aisyah."jawab Citra sambil nyengir kuda.
"Baiklah!! kita berangkat bersama sekarang"ucap Ray mengajak keluar bersama-sama dari ruangan tersebut,ketika sampai di depan kasir.
"Nisa!! Ridwan sama Ali ada dimana?"tanya Ray,saat berada di depan kasir.
"Ada di belakang kayanya Bang."jawab Nisa.
"Tolong panggilkan mereka,nanti kalian ikut pergi bersama kami,Abang tunggu di parkiran yah."ucap Ray sambil melangkah keluar,di ikuti oleh tiga orang di belakang nya.
"Sebenernya siapa Ray ini!! kenapa juga saya bisa punya nomornya,misterius sekali."batin Aisyah.
Nisa pun bergegas Memanggil Ridwan dan Ali,setelah beberapa menit mereka pun sampai ke parkiran.
"ada apa Abang memanggil kami berdua?"tanya Ali,Ridwan hanya menganggukkan kepala.
"Tolong kalian bertiga ikut kami,menyelamatkan seseorang.Ridwan tangkap!!"jawab Ray sambil melemparkan kunci mobilnya,ditangkap sama Ridwan yang langsung mengerti.
"Bang Gio yang nyetir yah ke Kota xxx"ucap Ray,Gio hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban.
mereka pun berangkat dengan dua mobil menuju ke Kota xxx,sedangkan Ray masih fokus berkutat pada laptopnya.sekitar kurang lebih setengah jam,akhirnya sampai Ray pun langsung turun menemui temannya yang sudah di lokasi lebih dulu,yang lain pun ikut turun semua.
"Assalamualaikum,bagaimana hasil pantauan kamu Ger."ucap Ray seraya bertanya dan berjabat tangan.
"Waalaikumsalam Bang,benar di sana ada seorang perempuan yang sedang di pasung kakinya dan di jaga oleh penjaga kira-kira semuanya ada lima belas orang lebih.oh iya saya juga mendengar,kalau bos nya akan datang sebentar lagi."jawab Gery temannya Ray menyambut tangan Ray,mendengar itu yang ada di samping Ray yaitu Aisyah langsung mengepalkan tangannya.
"Maaf!! bukannya saya lancang untuk memegang tanganmu,tapi saya mohon kontrol emosimu dahulu."bisik Ray sambil memegang tangan Aisyah,lambat laun emosinya pun mereda saat melihat senyuman Ray.
DEG
"Ya Allah!! ada apa dengan jantungku ini,kenapa setiap melihat senyumnya berdetak tak karuan."batin Aisyah.
"Jadi bagaimana menurut Mbak Aisyah,apa langsung masuk,apa kita tunggu bos Dari mereka datang dulu"tanya Ray ke Aisyah.
"menurutmu gimana hubby?"tanya balik Aisyah dengan berbisik tanpa sadar,setelah sadar langsung membungkam mulutnya sendiri,dengan wajah memerah seperti kepiting rebus teman-temannya yang mendengarnya langsung menahan tawa mereka,Ray hanya tersenyum.
"Astagfirullah!! Ada apa denganku,ini mulut tidak bisa di kondisikan."batin Aisyah.
"Ya sudah gini saja! yang perempuan tunggu di sini,sambil memantau Kedatangan bos dari mereka.yang laki-laki masuk untuk Menyelamatkan orang yang disekap."ucap Ray sambil melepas earphone di telinganya dan di berikan ke Aisyah.
"Tidak!! saya mau ikut masuk keda-"ucap Aisyah terhenti,karena melihat tatapan Ray yang begitu mengintimidasi.
GLEKKK
"Kamu percayakan semua padaku,ayo teman-teman kita masuk."ucap Ray yang langsung berjalan memimpin semuanya,ketika sampai di depan pintu langsung menendangnya.
BRAAAKKK
mereka bersepuluh orang pun langsung masuk,tanpa ada basa-basi baku hantam pun tak bisa terelakkan lagi.dimana sepuluh orang melawan dua puluh orang Yang ada di gedung tersebut,setelah beberapa menit tumbang lah sepuluh orang penjaga,tinggal sepuluh orang penjaga lagi.dan ngga butuh waktu lama akhirnya semua penjaga di gedung itu pun tumbang.
"Gery!! dimana mereka menyekap sandera?"tanya Ray ke Gery.
"di ruangan atas Bang,di sana juga ada lima orang yang menjaga di dalam ruangan itu."jawab Gery.
"Kenapa mereka tidak turun,saat mereka mendengar keributan disini?"tanya Ray heran.
"Karena di ruangan itu kedap suara,jadi mereka ngga bakalan mendengar keributan di sini."jawab Gery yang sudah tau seluk beluk gedung ini.
"Oh gitu yah,ya sudah Gery dan Bang Gio ayo kita kesana dan yang lain tolong ikat semua orang yang ada di sini."ucap Ray seraya melangkah di ikuti Gio dan Gery.
"Baik Bang."jawab mereka semua,teman seperguruan.
untuk naik keatas butuh beberapa menit,setelah sampai tepatnya di depan pintu ruangan tersebut langsung mendobraknya.
BRAAKKK
setelah masuk bertambah emosi lah Ray(melihat calon mertuanya itu tersiksa.cie cie ups sorry)langsung membabi buta menghantam dua orang sekaligus.
BUGH
BUGH
DUAGH
bahkan Ray terus menghajarnya sampai pingsan,Gio yang melihat itu menyadari sesuatu,bahwa Ray menyukai Aisyah.Gio dan Gery saling bertatapan satu sama lain,Akhirnya menganggukkan kepala mereka dan langsung menghantam sisanya.
BUGH
BUGH
BUGH
BRAAKKK
sama seperti Ray tadi Gery dan Gio pun terus menerus menghantam ketiganya sampai ketiga orang itu pingsan,keduanya pun ber tos ria.ketika menoleh kebelakang,Ray sedang menghampiri sandera langsung berjongkok.
"Assalamualaikum Ma."ucap Ray sambil tersenyum dan membuka pasungan tersebut.
"Waalaikumsalam,siapa kamu?"jawab perempuan tua seraya bertanya.
"Saya Ray,Ma!! insyaallah calon mantu Mama,jika Allah mengizinkan."jawab Ray sambil tersenyum.
"apa Mama masih bisa berjalan?"tanya Ray setelah berhasil membuka pasung tersebut.
"Insyaallah!! Mama masih bisa berjalan,terimakasih ya nak Ray"jawab Mama nya Aisyah.
"Ayo Ma!! kita keluar dari gedung ini,maaf yah kalau Ray lancang memegang tubuh Mama.saya takut Mama jatuh dan biarkan saya membantu Mama."ucap Ray sambil memapah Mamahnya Aisyah,beliau hanya tersenyum mendengarnya.
"Bang..kata Mbak Aisyah...
bersambung
SEE YOU NEXT