Bereinkarnasi Menjadi Istri Mafia Kejam

Sesampainya di mansion Alexa di bantu oleh bibi untuk beristirahat ke kamarnya.

Keno datang mendekat saat Theo berdiri di depan pintu kamar Alexa yang tertutup.

"tuan muda"ucap keno.

"selidiki siapa yang berani mencelakai mommy ku dan tangkap dia,bawa setengah organisasi yg di serahkan di atas kepemimpinan ku"ucap Theo dingin.

"baik tuan muda"ucap keno

******

di kantor DV group Gabriel mengetuk pintu ruangan CEO dan masuk ke dalam setelah mendapat sahutan.

Dave sedang sibuk dengan berkas-berkas yang harus ia tandatangani.

Gabriel mendekat lalu membisikkan sesuatu kepada Dave.

"tampaknya mereka begitu cepat untuk bergerak"ucap Dave menyeringai.

"apakah wanita itu dan Theo baik-baik saja??"lanjut Dave.

"tuan muda tidak apa-apa, namun nyonya terluka di tangannya karena menyelamatkan tuan muda"ucap Gabriel.

Daffa yang awalnya fokus pada dokumennya kini sedikit terganggu saat mendengar hal itu.

"wanita itu.... apakah dia benar-benar sudah berubah??" batin Dave.

"suruh Pak Joy mengirimkan dia ke rumah sakit"ucap Dave.

"emmm....anu itu Tuan, nyonya mengatakan tidak perlu untuk pergi ke rumah sakit. Pak Joy menceritakan kepada saya bahwa nyonya mengeluarkan peluru yang ada di tangannya itu dengan pisau bedah yang ia bawa"ucap Gabriel.

"pisau bedah?? sejak kapan wanita itu memiliki keterampilan medis?"gumam Dave.

"halo bagaimana dengan pelaku yang dikirimkan oleh mereka??"ucap Dave.

"tuan muda sudah menyuruh anggota yang berada di kepemimpinannya untuk mencari pelaku tersebut"ucap Gabriel.

"pasukan dengan 500 orang tersebut ya, ini kali pertama anak itu menunjukkan taringnya"ucap Dave tersenyum.

"ah bener tuan, nyonya besar telah kembali dari Swiss. ia menelpon ku dan menanyakan kabar nyonya"ucap Gabriel.

"dan kemungkinan hanya besar akan berkunjung ke mansion"ucap Gabriel

"ck kita kembali ke mansion"ucap udah face sambil memancing jasnya lalu berjalan keluar dari ruangan.

pasalnya selama ini ia dan Alexa tidak tidur satu kamar, dan jika mommynya mengetahui semua itu maka ceritanya akan panjang.

******

dimension, di kamar Alexa.

"sayang kemarin lah tidur bersama mommy"ucap Alexa kepada Theo yang duduk di sampingnya.

tea menurut lalu berbaring di samping mommy nya dan Alexa menggunakan tangan nya yang tidak terluka mengelus puncak kepala Theo.

"mommy"panggil Theo.

"ada apa sayang hum??"ucap Alexa.

"apakah tanganmu mommy masih sakit??"ucap Theo.

"ahhh ini saya sakit sayang, aduhhh"ucap Alexa dengan mimik wajah menahan rasa sakit.

melihat itu Theo langsung terduduk dan menetap ke arah Alexa.

"mommy, tunggu sebentar aku akan meminta pada Pak Joy untuk mengantar kita ke rumah sakit"ucap Theo yang ingin turun dari kasur namun ditahan oleh Alexa.

"sayang tangan Mommy sakit, tapi akan sembuh saat Theo memberikan mommy obat"ucap Alexa.

"kalau begitu obat apa?? nanti Theo ambilkan"ucap Theo.

Alexa tersenyum lalu menunjuk pipinya yang membuat Theo mengerutkan beningnya bingung.

"obatnya adalah Theo cium pipi mommy"ucap Alexa sambil tersenyum karena berhasil menjahili putranya itu.

"mommy,,,,, mommy bikin Theo khawatir loh"ucap Theo sambil menghapus air di sudut matanya.

"ushh uushh maafin mommy yah"ucap Alexa.

Theo mendekat lalu mengecup wajah Alexa bertubi-tubi mulai dari,pipi Alexa kemudian mata, dahi dan kembali lagi pada pipi Alexa.

"Theo sayang mommy"ucap Theo lirih.

"hum mommy juga"ucap Alexa.

"ayo tidur sayang"ucap Alexa sambil menepuk-nepuk tempat di sampingnya.

Theo menurut lalu kemudian berbaring di samping Alexa dan tidur.

"meski aku bukan jiwa ibumu, tapi kau tetaplah putraku, aku tidak membiarkan siapapun menyakitimu lagi. aku juga akan terus membimbing agar kamu tidak salah jalan" batin Alexa sambil menatap wajah Theo yang tertidur damai.

Cklek.

Alexa terkejut saat seseorang membuka kamarnya.

"hey apa yang kau lakukan di kamarku??"ucap Alexa kepada Dave yang membuka kamarnya sambil membawa koper yang berisi barang-barangnya.

tanpa menjawab pertanyaan Alexa Dave menyusun barang-barangnya di kamar Alexa, melihat hal itu Alexa tidak terima dan bangkit dari kasurnya.

"hai tuan yang terhormat, apa yang kau lakukan meletakkan barang-barangmu di sini??"ucap Alexa sambil berkacak pinggang.

"emang apa masalahnya?"ucap Dave datar.

"heh, tentu aja masalahnya Tuan, ini kamar saya!!"ucap Alexa penuh penekanan.

"kau yakin huh?? mansion ini ada milikku semua yang ada di lingkungan mansion ini adalah milik ku"ucap Dave.

"i-iya tapi... tapi kan ini kamarku, lagi pula kamu memiliki kamar yang lain sudah. jangan bilang kamu berbuat mesum ya!!"ucap Alexa menunjuk wajah Dave.

"ohh"ucap Dave lalu berjalan mendekati Alexa, melihat hal itu Alexa semakin mundur dan mundur sampai akhirnya ia tersudut di dinding.

Dave mengurungnya dengan dua tangannya yang menempel di dinding.

"jika pun aku ingin berbuat mesum, aku bisa melakukannya. bukankah kita dua suami istri??"ucap Dave.

"dasar mesum"ucap Alexa yang ingin menampar wajah Dave.

namun dengan cepat ditangkap oleh Dave.

"dengan tangan yang berlobang seperti itu kau masih ingin melawanku??haha jangan mimpi"ucap Dave menyeringai.

"haha benar, aku tidak bisa menamparmu.tapi,,,"ucap Alexa menggantung.

Bugh.

"akh!!"

Alexa menendang aset pribadi milik Dave sehingga Dave meringis kesakitan dan melepas kungkungannya.

"sayang saja Tuan Dave, meski aku tidak bisa menamparmu aku kan memecahkan telurmu"ucap Alexa.

"kau sssshhh"ucap Dave sambil meringis kesakitan.

"apa?? sakit ya?? makanya jangan cari masalah"ucap Alexa sambil mendorong dahi Dave.

"kau ingin mati!!!"ucap Dave murka.

"suutttt"Alexa langsung menutup mulut Dave.

"jangan keras-keras, nanti Theo bangun loh"ucap Alexa.

"aku mau ke dapur dulu, jangan sampai kalau aku datang kamu belum beres-beres barang mu Tuan, kalau tidak siap-siap akan ku kuliti aset mu"ucap Alexa.

ini untuk kali pertamanya Dave diperlakukan begitu buruk oleh seseorang, terlebih itu adalah istri yang sangat benci.

Alexa berjalan menuju pintu dan membukanya bertepatan dengan seorang wanita Parubaya yang masih terlihat sangat cantik,yang juga ingin mengetuk pintu kamarnya.

"ehh?? maaf anda siapa??"ucap Alexa sambil tersenyum Ramah.

"Alexa sayang?? kamu nggak apa-apa kan?? ini mommy"ucap mami Clara.

Bumm.

Alexa langsung menutup pintu itu tepat di wajah mertuanya.

Alexa berlari kecil mendekati Dave yang masih terduduk di lantai.

"hey, apa itu tadi ibumu??"ucap Alexa.

"menurutmu??"ucap Dave.

"tunggu,tunggu, jadi alasanmu pindah ke kamarku karena takut mami mertua tau, kalau kita beda kamar??"ucap Alexa.

"hum, kau kira aku mau satu kamar dengan mu"ucap Dave.

prok

"bagus dong, Dengan begitu kita cepat cerai"ucap Alexa berbinar.

Daffa yang mendengar itu seakan tidak percaya apa yang ia dengar dari bibir mulut Alexa yang mengatakan ia ingin pisah darinya.

TBC