Bereinkarnasi Menjadi Istri Mafia Kejam

Bereinkarnasi Menjadi Istri Mafia Kejam

1

seorang wanita dengan jas putihnya keluar dari ruangan nya, tampak gurat lelah terlukis di wajahnya.

hari ini ia telah menyelesaikan 4 kali operasi, yang memerlukan 7 jam lamanya.

dia adalah Viola Giselran Elvelson seorang dokter ahli spesialis bedah yang diakui oleh seluruh benua karena tangan emasnya yang mampu menyelesaikan operasi sesulit apapun.

tidak hanya dengan prestasinya yang begitu mencolok, tapi Viola juga memiliki paras yang begitu menawan. seringkali ia mendapatkan bunga dari pasien pria yang pernah ia tangani, namun Viola hingga sampai saat ini tidak memiliki seorang pasangan.

jika ditanya kenapa ia belum memiliki pasangan sedangkan banyak orang yang mengerumuni dirinya dan mengaguminya, Viola pasti akan menjawab;

"memiliki pasangan harus banyak pertimbangan,untuk saat ini pasangan ku adalah pisau bedah tercinta ku"

kini Viola berjalan sepanjang koridor rumah sakit menuju ke parkiran.

"selamat sore dok"ucap salah satu perawat yang melewati Viola.

"sore Sinta, semangat shift malamnya ya"ucap Viola sambil tersenyum manis.

para perawat yang berada di sana melihat senyum manis yang ditunjukkan oleh Viola seakan-akan diberi energi yang membuat mereka semangat.

hari terlihat mendung dan mulai meneteskan air mata, Viola berdiri di depan rumah sakit menatap langit mendung itu.

"hufff hari mulai hujan, sangat enak jika aku bergulung di bawah selimutku,,,,, oh selimut tunggulah aku pulang"ucap Viola dengan senyum mengembang di wajah nya.

Viola mulai menangkap keluar dari teras rumah sakit menuju ke area parkiran namun, langkahnya terhenti ketika pendengarannya mendengar suara sesuatu.

Viola menatap ke arah jalan raya di mana seekor kucing anggora berwarna putih yang kini sedang terjebak dilalu lalang kendaraan yang lewat, kucing itu tampak ketakutan dan menghindari pengendara yang lewat.

awalnya Viola ingin mengabaikan kucing itu namun jiwanya sebagai seorang dokter tidak bisa mengabaikan hal itu.

"huff kucing siapa itu?? bagaimana jika ada pengendara yang tidak sengaja menabraknya?? bukankah itu akan membuat kecelakaan dan juga luka pada kucing itu, hufff sebenarnya aku tahu sangat ingin cepat pulang namun apa boleh buat"ucap Viola lalu berjalan mendekati jalan Raya untuk menolong kucing itu.

iya berhenti di pinggir jalan untuk menunggu kendaraan yang berlalu lalang sampai saat kendaraan itu telah lewat Viola berlari menuju kucing itu dan mengangkatnya.

"hai kucing menggemaskan, jangan suka bermain di jalan kau tahu betapa beresikonya bagi dirimu dan juga para pengendara yang lain"ucap Viola sambil mengelus-ngelus kepala kucing itu.

Viola berjalan menuju ke arah tepi jalan namun nasib baik sedang tidak berpihak padanya,dari arah yang berlawanan sebuah truk yang remnya blong melaju tak terkendali ke arah Viola.

Tiiitttttttt

Viola menatap ke arah sumber suara klakson itu dan membelalakkan matanya melihat sebuah truk besar melaju ke arahnya.

dengan tenaganya Viola melempar kucing itu ke tepi jalan dan bersamaan dengan hal itu truk itu menabrak dirinya.

dehuman keras terdengar Viola terlempar beberapa meter.

sakit itulah yang Viola rasakan, pandangannya perlahan-lahan memburam bersama dengan suara orang yang berkerumun.

darah menggenang di atas aspal yang menandakan betapa hebatnya luka yang terjadi kepada Viola.

"ahhh sungguh sial hari ini, padahal aku ingin secepatnya beristirahat di bawah selimutku tapi,,,,,, sepertinya ini sudah akhir dari perjalanan ku " ucap Viola sebelum kesadarannya menghilang.

******

Viola membuka matanya dan kini ia memandang aneh tempat yang begitu terang.

"Di mana aku?"ucap Viola

"VIOLA GISERAN ELVELSON"suara yang berat dan bergema yang datang dari segala penjuru terdengar.

"siapa kamu? dan di mana aku??"ucap Viola yang menggerit bingung.

"kau sudah mati"jawab sosok itu datar.

kata-kata itu membuat Viola membeku ia mengingat bagaimana ia ditabrak sebuah truk. tampaknya itu bukan mimpi baginya.

"truk itu yang membuat meninggal, namun perbuatan baikmu menyelamatkan makhluk yang terlihat lemah telah mengubah nasibmu"ucap sosok suara itu.

Viola masih berusaha untuk memahami apa yang dikatakan oleh sosok tersebut, meskipun ia mempunyai IQ di atas rata-rata, namun untuk memahami perkataan sosok itu sungguhlah sangat sulit.

"namun hidupmu belum berakhir, kau akan diberikan kesempatan kedua di dalam situasi yang berbeda. carilah kebahagiaan bagimu sendiri dan nikmatilah dunia ini"ucap sosok itu.

sebelum Viola bertanya sebuah kekuatan menarik Viola,ruangan putih itu berputar-putar sehingga cahaya yang sangat terang melingkupi Viola.

-

-

-

Viola membuka matanya dan terbangun terhengah-engah.

"apa itu tadi?? mimpi??"ucap viola.

Viola merasa aneh dengan sekitarnya dan menatap sekelilingnya Di mana kini ia berada di sebuah ruangan yang begitu mewah dengan ukiran yang klasik.

Akhsss

Viola merasa tubuhnya begitu sakit.

Viola menatap tangannya yang sangat putih dan lentik di jari manisnya terpasang sebuah cincin berlian.

"Di mana aku?? apa yang terjadi?? ini bukan tubuhku!!" batin Viola.

sebelum dia selesai dengan segala pemikiran yang ada di kepalanya, pintu kamar itu terbuka dengan cukup keras. seorang pria tinggi yang tampan yang memiliki rambut hitam pekat,mata sebiru laut malam, dan rahang tegas, iya menatap penuh dengan amarah ke arah Viola.

pria itu tampak dingin dengan tetapan tajam dan aura yang mencekam yang seolah-olah membuat Viola dihantam oleh balok es.

"jadi akhirnya kau bangun?"pria itu berkata dengan nada yang dingin dan datar.

Viola yang tidak mengenal siapa pria itu hanya bisa meneguk ludah kasar.

"kenapa begitu dingin sekali?? siapa pria ini" batin Viola.

"k-kau siapa??"ucap Viola.

"oohh tampaknya kepalamu sedikit bermasalah setelah terjatuh dari tangga"ucap pria itu.

Viola menatap bingung dan ketakutan melihat pria itu.

"apa kamu tidak dengar?? atau kau sudah kehilangan otakmu saat jatuh dari tangga tadi??"ucap pria itu sambil berjalan mendekati Viola, langkahnya terdengar mendominasi Viola reflek mundur dan membentur punggungnya pada kepala tempat tidur.

"aku....."ucap Viola tergagap, bingung harus menjawab apa. otaknya masih begitu keras memikirkan apa yang sedang terjadi, dia masih bingung dengan tubuh siapa yang ada padanya, malah kini ditambah bingung dengan informasi jatuh dari tangga beserta siapa pria itu.

pria itu mencengkram dagu Viola dan pria itu menyipitkan matanya, menilai Viola bagaikan seorang hakim yang sedang mempertimbangkan vonis.

"kau sepertinya tidak mengingat siapa aku ya??"ucap pria itu sambil tersenyum mengejek.

"bagus ini mungkin awal yang baik bagi mu, Alexa"ucap pria itu sambil melepas kasar cengkraman nya pada dagu Viola.

sedangkan Viola mengabaikan rasa sakit akibat cengkraman pria itu, kini rasa bingungnya kembali bertambah ketika mendengar nama yang diucapkan pria itu.

"Alexa?? itu bukan namaku, namaku Viola Giselran Elvelson" batin Viola.

TBC (TO BE CONTINUED)(BERSAMBUNG)

Terpopuler

Comments

end

end

kirain yg reinkarnasi jago in penakut

2025-01-19

0

Hikam Sairi

Hikam Sairi

awal baca masih nyimak

2025-01-22

0

Atik R@hma

Atik R@hma

akoe jg mampir ka

2025-01-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!