Pencinta makanan, pelit dan konyol, itulah Mu Lingyao. Anehnya, dia diberkati Dewa Koi. Karena membeli sebuah buku novel percintaan fantasi yang berakhir tragis dan berantakan, ia justru dibawa masuk ke dunia Beastman untuk menyelesaikan misi penyelamatan.
Pertama, jadilah istri dan permaisuri dari seorang Kaisar Duyung Biru—Long Mujue. Kedua, selesaikan misi-misi yang ada agar dua tokoh utama asli di dunia tersebut hidup sampai akhir. Kemudian Mu Lingyao menyadari jika isi novel tersebut lebih berdarah dari pada versi aslinya.
Dia hanya ingin makan, jalan-jalan dan menjadi permaisuri malas lalu dimanja oleh suaminya yang tampan. Kenapa begitu sulit dilakukan? Dia bahkan harus menyelesaikan krisis untuk mencegah kehancuran ras duyung biru.
Mampukah Mu Lingyao menyelesaikan misi dan menjadi permaisuri malas yang dimanja Long Mujue sampai akhir? Ikuti kisahnya hanya di novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjadi Leluhur (Dimanja)
Memikirkan kemungkinan jika Mu Lingyao mungkin tertarik dengan Ming Yaotian, Long Mujue jelas menunjukkan kecemburuannya. Ia meraih pinggang wanita itu dan mendengarkan laporan Ming Yaotian selama dirinya tidak ada di sini.
Meski pun Mu Lingyao bukan orang yang peka dengan sesuatu, ia menyadari jika Long Mujue sedikit tidak senang.
Di saat mereka berjalan menuju istana, akhirnya Mu Lingyao diam-diam bertanya.
"Ada apa denganmu?"
"Apakah Yaoyao menyukainya?" tanya balik Long Mujue.
"Siapa?"
"Ming Yaotian."
"Oh, tentu saja tidak. Aku hanya terkejut karena dia ternyata seorang jenderal. Apakah dia sudah memiliki pasangan?"
Long Mujue mengangguk. "Dia punya betina yang disukainya. Keduanya mungkin akan menemukan hasil positif bulan ini," jawabnya jujur.
"Itu bagus!"
"..."
Long Mujue tidak tahu apa yang membuat wanita itu begitu antusias dengan hubungan Ming Yaotian dan pasangannya.
Apakah begitu menarik dengan hubungan duyung lain?
Beberapa duyung yang melihat Long Mujue seketika mundur dengan sopan. Mereka semua sangat menghormati Long Mujue sebagai kaisar yang mampu melindungi. Terutama karena sang kaisar juga sangat kuat.
Sekarang melihat Long Mujue membawa pulang seorang betina kecil yang cantik dan berkulit putih, mereka semua penasaran.
Terutama para duyung pria yang menunjukkan ketertarikannya pada Mu Lingyao. Hanya saja mereka tidak berani menatapnya lama-lama.
Setibanya di istana, Ming Yaotian akhirnya pergi ke tempatnya. Dan giliran ibu suri yang menyambut mereka.
"Jue'er, putraku akhirnya pulang!" Ibu Suri Miao menghampiri Long Mujue dan memastikan jika anaknya tidak terluka.
"Ibu, aku baik-baik saja." Long Mujue sangat menyayangi ibunya.
Di kehidupan sebelumnya, ibunya meninggal karena sakit yang aneh. Baru kemudian terkuak sebelum kematiannya bahwa Mo Hualing lah yang meracuninya dengan racun ras manusia ular.
Kali ini, melihat ibunya masih sehat, Long Mujue bersumpah untuk melindunginya sekuat tenaga. Jangan sampai kejadian di kehidupan sebelumnya terulang kembali.
"Baguslah, kamu baik-baik saja. Ibu dengar dari Kakek Kura-kura bahwa kamu pergi untuk menjemput pasanganmu. Sekarang ibu percaya," kata Ibu Suri Miao setelah melihat Mu Lingyao di samping putranya.
Long Mujue memperkenalkan keduanya satu sama lain.
"Ibu, ini Yaoyao. Dan ini Xiao Fu, peliharaan Yaoyao."
Mu Lingyao memperkenalkan dirinya dengan ekspresi agak canggung. Dia terkejut melihat ibu Long Mujue yang terlihat cantik dan awet muda. Long Mujue pernah bilang jika ibunya berusia 500 tahun.
"Na-namaku Mu Lingyao. Panggil saja Yaoyao ...."
Haruskah dia memanggilnya Bibi? Mungkin nenek?
Jangan mencari kematian! Panggil saja Ibu suri! Batin Xiao Fu ketika mengetahui pikiran tuannya.
Beraninya memanggil Ibu Suri Miao dengan sebutan nenek?
Apakah otak tuannya kebanjiran air laut saat berenang?
"Yaoyao, nama yang bagus. Kakek Kura-kura bilang kamu adalah bintang keberuntungan Jue'er. Terima kasih karena sudah mau datang ke sini dengan Jue'er. Jika tidak, mungkin Jue'er tetap sendirian sepanjang hidupnya." Ibu Suri Miao menghapus air mata palsunya.
Betina di depannya sangat cantik dan berkulit putih. Rambutnya juga terlihat halus dan berkilau, terawat sangat baik.
Berbeda dengan para betina lainnya yang mungkin berpakaian lebih terbuka untuk merayu putranya, Mu Lingyao justru memakai gaun biru laut yang terlihat berbeda.
Ini pertama kalinya dia melihat pakaian seperti itu.
"Ibu, Yaoyao berasal dari ras manusia, bukan manusia binatang. Tidak boleh dipanggil betina, tapi wanita." Long Mujue menjelaskan lagi agar ibunya tidak salah paham dengan ras wanitanya.
"Ibu tahu, Kakek Kura-kura juga berkata begitu. Jangan khawatir, selama itu bukan jantan, ibu akan menerimanya. Kamu cerewet sekali."
"..." Long Mujue terdiam. Kenapa kakek eksentrik itu ikut campur dalam urusannya?
Sedangkan Mu Lingyao menggaruk kepalanya. Kakek Kura-kura?
Apakah itu seorang lelaki tua pendek dan bungkuk dengan tempurung kura-kura di punggungnya?
"Daging kura-kura juga enak, baik untuk tubuh dan bisa menjadi obat," gumamnya.
"Tuan, berhentilah memikirkannya. Memakan kura-kura peramal membuatmu akan dihukum oleh surga," kata Xiao Fu tidak senang.
"Jadi semua kura-kura di sini adalah peramal?" Mu Lingyao terkejut.
"... Bukan itu maksudku! Dasar tuan bodoh!" Xiao Fu kesal.
Ibu Suri Miao tidak marah sama sekali. Tampaknya Mu Lingyao lebih mudah diajak bergaul dari pada yang ia perkirakan sebelumnya.
Long Mujue hanya tersenyum kecil. Jika Kakek Kura-kura tahu apa yang dipikirkan Mu Lingyao, mungkin akan marah berhari-hari.
Karena Mu Lingyao baru saja tiba di istana, ia diantar pelayan untuk berkeliling sebentar sebelum akhirnya beristirahat di ruangan yang telah disiapkan Ibu Suri Miao.
Kini hanya ada Ibu Suri Miao dan Long Mujue. Keduanya pergi ke ruang istirahat kaisar untuk membicarakan hal yang penting.
"Ibu, aku ingin menjadikan Yaoyao sebagai milikku dan permaisuri ras duyung biru kita," katanya meminta izin.
"Sudahkah Yaoyao tahu identitas mu dan wujud aslimu?" tanya Ibu Suri Miao serius.
"Ya. Yaoyao bahkan penasaran, apakah naga bisa dimakan atau tidak." Long Mujue tersenyum ketika memikirkannya.
"..." Putraku, apakah kamu masih bisa tersenyum sekarang?
"Betina—maksud Ibu, wanita itu, apakah kamu sudah yakin dengan pilihanmu? Kamu jauh-jauh pergi ke Utara hanya untuk menemukannya? Tampaknya dia juga tidak terlalu pintar dan agak ... bodoh."
"Apakah ibu keberatan karena dia agak bodoh? Aku rasa Yaoyao mudah dibesarkan. Belum lagi, dia ada hubungannya dengan klan koi. Tahukah Ibu, Xiao Fu, ikan koi peliharaan Yaoyao adalah leluhur pertama klan koi."
"Apa?!" Ibu Suri Miao kaget. "Apakah itu benar?"
"Putramu tidak akan berbohong tentang ini. Kita semua tahu bahwa menyinggung klan koi akan membawa bencana. Aku ingin menikahi Yaoyao bukan karena itu tapi karena aku menyukainya."
Pertama, ia harus mendapatkan dukungan dari ibunya lebih dulu. Jadi ketika Mu Lingyao ditindas oleh duyung lain, ibunya bisa maju untuk membela.
Ia akan merasa lega jika ibunya dan Mu Lingyao bisa lebih dekat.
Terlebih lagi, ia dan Xiao Fu mengetahui rahasia masing-masing. Mari perlakukan Mu Lingyao dengan istimewa seperti leluhur di keluarganya lebih dulu.
Ibu Suri Miao berpikir lebih jauh. Ia tidak menentang siapa pun yang dibawa putranya untuk dinikahi. Tapi ternyata ramalan Kakek Kura-kura benar. Seseorang akan datang ke wilayah mereka untuk menjadi keberuntungan ras duyung biru.
Jika memang begitu, maka Mu Lingyao bukan hanya permaisuri, tapi juga pelindung dan berkah ras mereka.
"Kalau begitu, cepatlah miliki dia. Jika sampai ras lain tahu tentang ini, Yaoyao akan direbut darimu! Tidak, tidak! Ibu akan menyiapkan pernikahan mu secepat mungkin!"
Ibu Suri Miao menjadi panik sendiri dan akhirnya pergi untuk memikirkan rencana memasukkan Mu Lingyao ke dalam silsilah keluarganya.
Bagaimana pun juga, berkah tidak boleh ditolak.
"...."
Long Mujue lupa jika Mu Lingyao sudah setuju untuk menjadi pasangannya sejak lama. Ia hanya belum memberinya kepemilikan.
Kejadian penculikan seperti yang dilakukan Tian Zhe tidak boleh terjadi lagi. Ia harus segera menjadikan Yaoyao miliknya.
Pertama-tama, dia harus mengubah beberapa barang di kamarnya dulu. Mu Lingyao tidak bisa tidur di atas tumpukan jerami atau dedaunan kering atau bahkan di air.
"Pelayan!" panggilnya.
Seorang pelayan pria yang berjaga di luar akhirnya masuk setelah dipanggil. "Yang Mulia, apakah Anda butuh sesuatu?"
"Panggil perwakilan dagang ras laba-laba. Katakan jika aku butuh sesuatu darinya. Minta dia untuk membawa semua desain barang dan pakaian yang disukai betina," titahnya.
Meski pelayan pria itu terkejut, ia tampaknya sudah menebak untuk siapa. Setelah mengiyakan, pelayan pria itu pergi.
Long Mujue kembali ke kamarnya untuk berganti pakaian. Ia harus tampil baik di depan Mu Lingyao agar wanita itu terkesan dengan penampilannya.
Tapi setelah melihat pakaiannya di kotak penyimpanan, ia terdiam.
"...."
Tiba-tiba saja Long Mujue merasa jika semua pakaian nya tampak lusuh.
semangat Thor up nya 🤗🤗