Follow ig : @dsifaadian_
Tik tok : @dsifaaadian_02
Kebodohan yang dimiliki Violetta Arora adalah menikahi Kiev Arron. Meski telah menikah selama tiga tahun, Kiev tidak pernah mencintainya dan hanya mencintai Wanita dimasa lalunya yaitu Alieca.
Berbagai cara dilakukan Violet untuk mendapatkan hati Kiev, meski dia harus menurunkan harga dirinya sebagai tuan putri Arora. Pada akhirnya, Violet sadar dan berdiri kembali tanpa melihat Kiev kemudian memutuskan bercerai. Mengembalikan nama Nona muda Violetta Arora yang sempat buruk dimata masyarakat karena mengejar Kiev Arron dan mencintainya secara sepihak serta berlebihan.
Violet meraih kembali kesuksesannya sebagai Desainner ternama, bukan hanya itu, ia juga akan merebut kembali posisi sebagai tuan putri Arora yang terhormat.
Lantas, kemanakah hati Violet kembali berlabuh setelah patah hati dan membalas orang-orang yang menyakitinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31. Kunjungan Felix
Seorang pria berpawakan tinggi dan tampan masuk kedalam Mutyara boutique. Dia mengenakan celana Jeans dan jaket kulit import.
Kaca mata hitam itu dilepas untuk melihat-lihat kondisi Boutique terbesar difinshdom.
Satu hal yang pria itu fikirkan, bagaimana seorang istri dari Billionaire muda seperti Kiev Arron bisa bekerja disebuah Boutique.
Benar-benar tidak masuk akal. Apakah Kiev pelit sehingga istrinya mencari uang tambahan.
"Permisi tuan, ada yang bisa kami bantu?" Seorang pramuniaga menghampiri Felix dan bertanya.
"Saya mau mencari, Nona Arora!" Ya, pria itu adalah Felix.
Felix sengaja datang keMutyara Boutique untuk bertemu dengan Violet, dia ingin mengenal gadis itu lebih dalam.
"Nona Arora sedang sibuk. Apa tuan sudah membuat janji?"
Felix bingung, apakah bertemu seorang karyawan juga harus membuat janji?
"Belum."
"Mohon maaf, tapi Tuan tidak bisa bertemu Nona Arora. Beliau sedang sibuk." Sahut kembali Pramuniaga itu.
Felix tidak bisa pergi begitu saja, dia sudah meluangkan waktu untuk datang ke Boutique.
Felix harus mencari alasan untuk bisa bertemu dengan Violet.
"Bagaimana caranya supaya Nona Arora bisa menemui saya?" Tanya Felix.
Pramuniaga itu memang ramah, karena Violet selalu mengajarkan kepada semua pegawainya untuk bersikap ramah kepada semua pengunjung, dan tidak boleh membeda-bedakan pengunjung dari kelas atas sampai bawah.
"Nona Arora hanya melayani pengunjung yang datang membuat pesanan. Karena beliau adalah manager yang ditugaskan Nyonya Viorra, sekaligus asisten pribadinya."
Semua pegawainya memang sudah dipersiapkan untuk ikut merahasiakan siapa Violet. Namun ada beberapa karyawan yang juga tidak tau siapa desain Mutyara boutique.
"Oke. Kalau begitu, panggilkan Nona Arora. Saya ingin membeli jas khusus, saya terbiasa pesan diluar negeri dan dilayani langsung oleh desainernya. Jadi saya mau dibuatkan khusus!"
Pramuniaga itu terdiam sejenak sambil berfikir, pemuda itu memang sepertinya ingin sekali bertemu dengan Violet bahkan membuat alasan yang bisa membuatnya bertemu Violet.
"Apa aku hubungi Nona Violet? Atau tidak?" Gumam Pramuniaga itu dalam hati.
"Baik. Silahkan tunggu sebentar, saya akan menyampaikannya kepada Nona Arora. Silahkan tuan tunggu disana!" Dia mempersilahkan Felix duduk disofa yang telah disediakan tidak jauh dari meja administrasi.
Felix berjalan kesana lalu duduk sambil santai dengan bersandar, tidak sabar rasanya bertemu Violet.
Sementara pramuniaga tadi berjalan menemui Violet dilantai dua.
"Permisi nona, Bolehkan saya masuk?" Tanyanya.
Violet sebenarnya tidak sibuk, dia baru saja melakukan panggilan teleponnya dengan Rachel dan memintanya kembali kefinshdom. Karena Rachel sedang berada diluar negeri mengurus pekerjaan ayahnya. Violet juga ingin keluar untuk makan siang.
"Masuklah!" Sahut Violet.
"Nona, ada klien yang ingin memesan jas khusus dan ingin anda yang melayaninya."
Violet melihat jam. "Ini kan jam makan siang, apa kamu tidak membeirtahunya?"
"Tuan itu memaksa nona. Apa saya katakan kalau Nona sedang makan siang?"
Violet berfikir sejenak. Yasudahlah! Sekalian turun lalu makan siang.
"Dimana orangnya?" Violet melihat ruang tunggunya tidak ada siapapun.
"Tadi saya menyuruhnya menunggu disana Nona." Kata Pramuniaga juga bingung.
Pramuniaga itu nampak meneliti kesana kemari, dan tidak jauh dari tempatnya, tepatnya disebelah baju yang tergantung rapi itu, ada pria yang berdiri membelakangi mereka.
"Nona, itu orangnya." Menunjuk kearah pria itu.
Violet baru mengenal Felix, jadi dia belum faham punggung pria itu. Violet berjalan kearahnya.
"Permisi tuan."
Hai, Maaf ya kemarin Mom tidak up. Lagi sibuk + badannya belum fit normal. Tapi diusahain up terus untuk kalian🥰🥰
Jangan lupa dukung karya Mom yaaa🥰🥰🥰
geregetan jg bacanya..