NovelToon NovelToon
Jejak Naga Langit

Jejak Naga Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: HaiiStory

"Ada rahasia yang lebih dalam dari kegelapan malam, dan ada kisah yang lebih tua dari waktu itu sendiri."

Jejak Naga Langit adalah kisah tentang pencarian identitas yang dijalin dengan benang-benang mistisisme Tiongkok kuno, di mana batas antara mimpi dan kenyataan menjadi sehalus embun pagi. Sebuah cerita yang mengundang pembaca untuk menyesap setiap detail dengan perlahan, seperti secangkir teh yang kompleks - pahit di awal, manis di akhir, dengan lapisan-lapisan rasa di antaranya yang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang cukup sabar untuk menikmatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HaiiStory, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebenaran yang Terbalik

Kegelapan Lorong Bayangan mulai memudar seperti tinta yang terbasuh air, menampakkan pemandangan yang membuat napas Mei tercekat. Mereka berdiri di sebuah aula kuno yang tampak familiar—tapi semuanya terbalik. Pilar-pilar jade yang seharusnya menjulang ke atas justru menggantung dari langit-langit seperti stalaktit raksasa, sementara lantai di bawah kaki mereka terbuat dari awan yang bergerak perlahan.

"Dimana kita?" Mei berbisik, suaranya bergema dengan cara yang tidak natural.

Wei Xialong mengambil langkah hati-hati, tangannya menyentuh salah satu pilar jade yang menggantung. "Ini... tidak mungkin."

"Kuil Cermin Langit," Madam Lian menjawab, wajahnya pucat. "Tapi dalam versi yang terbalik. Lin Mei Hua membawa kita ke sisi lain dari realitas."

Master Song mengangkat tongkatnya yang kini bersinar dengan cahaya keunguan alih-alih keemasan seperti biasa. "Ini buruk. Tempat ini... seharusnya tidak ada yang bisa mencapainya. Bahkan dalam legenda, Kuil Cermin Langit yang terbalik hanya ada dalam mimpi para naga."

Zhao Ming melangkah ke depan, matanya menyipit mengamati tulisan-tulisan kuno yang mengambang di udara seperti kunang-kunang. "Ini bukan mimpi," dia berkata pelan. "Ini ingatan."

Tiba-tiba, kedua cermin di pinggang Mei bergetar dengan intensitas yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Permukaan mereka berpendar dengan cahaya yang berubah-ubah, memantulkan bayangan-bayangan yang bergerak terlalu cepat untuk ditangkap mata.

"Mei," Wei Xialong bergerak mendekatinya, "cerminmu—"

Sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, ruangan itu dipenuhi kabut keperakan yang membawa aroma bunga lotus dan darah. Dari dalam kabut, sosok-sosok mulai terbentuk—bayangan dari masa lalu yang terasa begitu nyata hingga Mei bisa merasakan qi mereka.

"Ini..." Madam Lian terhenyak. "Ini hari itu. Lima ratus tahun lalu."

Mereka melihat enam orang berkumpul mengelilingi altar yang melayang terbalik di langit-langit. Lima di antaranya memegang cermin yang bersinar terang, sementara yang keenam—seorang wanita dengan rambut seputih salju yang mengingatkan Mei pada Lin Mei Hua—berdiri di tengah, tangannya terangkat membentuk segel kuno.

"Ritual penyegelan para naga," Master Song berbisik. "Tapi ada yang berbeda... sesuatu yang tidak ada dalam catatan sejarah."

Mei memperhatikan dengan lebih seksama dan menyadari bahwa wanita berambut putih itu tidak sedang membentuk segel penyegelan seperti yang diceritakan dalam legenda. Sebaliknya, gerakan tangannya membentuk pola yang dia kenali—pola yang sama dengan yang terukir di telapak tangan Lin Mei Hua.

"Itu bukan ritual penyegelan," Zhao Ming mendadak berkata, suaranya bergetar. "Itu ritual pemisahan."

"Apa maksudmu?" Mei bertanya, meski dalam hatinya dia mulai memahami implikasi mengerikan dari kata-kata Zhao Ming.

"Para naga tidak pernah bermaksud menghancurkan dunia," Wei Xialong menjawab dengan suara kosong, matanya tidak lepas dari adegan yang terpapar di hadapan mereka. "Mereka mencoba menyelamatkannya."

Visi itu berubah, menunjukkan momen ketika ritual mencapai puncaknya. Kelima cermin bersinar dengan cahaya yang membutakan, tapi alih-alih menyegel para naga seperti yang diceritakan dalam legenda, mereka memisahkan sesuatu—membelah jiwa para naga menjadi dua.

"Cahaya dan bayangan," Madam Lian bergumam. "Mereka memisahkan aspek cahaya dan bayangan dari para naga. Tapi kenapa?"

Jawaban mereka datang dalam bentuk ledakan energi yang begitu kuat hingga menggetarkan realitas terbalik di sekitar mereka. Dalam cahaya yang membutakan itu, mereka melihat kebenaran yang telah tersembunyi selama lima ratus tahun:

Para naga tidak pernah menjadi ancaman. Mereka adalah penjaga keseimbangan antara cahaya dan bayangan. Dan ritual itu—yang selama ini dipercaya sebagai upaya untuk menyelamatkan dunia dari amukan para naga—sebenarnya adalah rencana keji untuk mencuri kekuatan mereka.

"Mereka dikhianati," Mei berbisik, merasakan kesedihan dan amarah yang terpancar dari cermin-cermin di pinggangnya. "Oleh orang-orang yang seharusnya melindungi keseimbangan."

Kabut keperakan semakin tebal, membawa lebih banyak fragmen memori yang terpecah. Mei melihat bagaimana wanita berambut putih itu—yang kini dia yakini adalah leluhur Lin Mei Hua—berjuang melawan rekan-rekannya sendiri, mencoba menghentikan ritual pemisahan.

"Kalian tidak mengerti!" suara wanita itu bergema melalui waktu. "Para naga adalah keseimbangan itu sendiri! Memisahkan aspek cahaya dan bayangan mereka akan—"

"Memberikan kita kekuatan untuk mengendalikan takdir!" salah satu rekannya memotong, matanya berkilat dengan ambisi yang mengerikan. "Bayangkan, Ying Mei, dengan kekuatan ini kita bisa membangun dunia yang sempurna!"

"Dunia yang sempurna?" Ying Mei tertawa pahit. "Tidak ada yang sempurna! Keseimbangan ada karena ketidaksempurnaan—karena perbedaan antara cahaya dan bayangan, antara baik dan buruk, antara—"

"CUKUP!" Pemimpin ritual mengangkat cerminnya tinggi-tinggi. "Kau terlalu lama hidup di antara para naga, Ying Mei. Kau lupa bahwa tugas kita adalah melindungi manusia, bukan menjadi budak dari makhluk-makhluk kuno."

Mei merasakan getaran aneh dari cermin-cermin di pinggangnya—getaran yang membawa kesedihan mendalam. "Mereka tidak mengerti," dia berbisik. "Para naga tidak pernah menganggap manusia sebagai budak. Mereka..."

"Mereka adalah guru kita," Wei Xialong menyelesaikan, matanya melebar dengan pemahaman. "Setiap aspek dari ajaran kuno kita—seni bela diri, pengobatan, bahkan cara kita menggunakan qi—semuanya berasal dari observasi terhadap para naga."

Visi berubah, menunjukkan momen ketika ritual mencapai titik kritisnya. Lima cermin bersinar dengan intensitas membutakan, sementara Ying Mei berjuang melawan ikatan qi yang menahannya.

"Kalian membuat kesalahan besar!" Ying Mei berteriak, air matanya berkilau seperti permata di udara. "Memisahkan aspek cahaya dan bayangan tidak akan membuat dunia lebih baik—itu akan menciptakan ketidakseimbangan yang akan menghancurkan segalanya!"

"Lihat," Madam Lian menunjuk ke arah altar. "Pola segel yang dia coba bentuk dengan tangannya yang terikat..."

"Sama dengan yang ada di tangan Lin Mei Hua," Mei mengangguk. "Tapi apa artinya?"

"Itu bukan segel biasa," Master Song melangkah maju, matanya menyipit mengamati simbol-simbol yang mengambang di udara. "Itu adalah..."

"Segel Pengembalian," Zhao Ming menyelesaikan dengan nada takjub. "Ritual kuno yang bahkan lebih tua dari para naga sendiri. Ritual yang bisa..."

"Mengembalikan waktu," Wei Xialong berbisik. "Tapi harganya..."

Sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, visi berubah drastis. Mereka melihat momen ketika jiwa para naga terbelah—cahaya dan bayangan terpisah dengan kekerasan yang membuat realitas itu sendiri menjerit. Tapi di tengah kekacauan itu, Ying Mei berhasil membentuk segel terakhir.

"Maafkan aku," dia berbisik, dan dalam suaranya Mei mendengar gema suara Lin Mei Hua. "Aku tidak bisa menghentikan mereka... tapi aku bisa memastikan bahwa suatu hari nanti, keseimbangan akan memiliki kesempatan untuk dipulihkan."

Dengan kata-kata itu, tubuh Ying Mei bersinar dengan cahaya yang aneh—tidak emas seperti aspek cahaya para naga, tidak juga perak seperti aspek bayangan mereka, tapi sesuatu di antaranya. Sesuatu yang membuat cermin-cermin di pinggang Mei bergetar dengan pengakuan.

"Dia mengorbankan dirinya," Madam Lian bergumam. "Tapi bukan hanya tubuhnya... dia mengorbankan jiwanya, mengikatnya dengan Segel Pengembalian sehingga..."

"Sehingga dia bisa terlahir kembali di saat yang tepat," Mei menyimpulkan, mendadak memahami. "Lin Mei Hua... dia bukan hanya keturunan Ying Mei. Dia adalah Ying Mei."

"Dan Chen Lu tahu," Wei Xialong mengumpat pelan. "Itulah sebabnya dia melakukan ritual dengan darah naga dua puluh tahun lalu—bukan untuk menghidupkan kembali saudara-saudaranya, tapi untuk..."

"Untuk membangunkan memori yang tersegel dalam darah Lin Mei Hua," Zhao Ming menyelesaikan. "Dia mencoba menyelesaikan apa yang dimulai lima ratus tahun lalu... tapi dalam arah yang berlawanan."

Kabut keperakan mulai memudar, membawa visi-visi itu bersamanya. Tapi sebelum semuanya menghilang, mereka melihat satu momen terakhir: Ying Mei, dengan sisa-sisa kekuatannya, mengukir simbol terakhir di cermin kelima—simbol yang identik dengan tato di punggung tangan Lin Mei Hua.

"Aku mengerti sekarang," Mei berkata pelan, tangannya tanpa sadar menyentuh cermin di pinggangnya. "Kenapa Lin Mei Hua membawa kita ke sini. Dia ingin kita melihat kebenaran sebelum..."

"Sebelum dia menyelesaikan apa yang dimulai Ying Mei," Master Song mengangguk berat. "Tapi pertanyaannya adalah... apakah dia berencana untuk memperbaiki kesalahan masa lalu..."

"Atau mengulanginya?" Wei Xialong menyelesaikan dengan suara tegang.

Kabut sepenuhnya menghilang, meninggalkan mereka dalam Kuil Cermin Langit yang terbalik. Tapi kini, pilar-pilar jade yang menggantung tampak bergetar, seolah realitas itu sendiri tidak stabil.

"Kita kehabisan waktu," Zhao Ming memperingatkan. "Gerhana semakin dekat, dan keseimbangan semakin rapuh."

Mei menatap cermin-cermin di pinggangnya, merasakan getaran mereka yang semakin kuat. "Kalau begitu," dia berkata dengan tekad yang baru, "kita harus memastikan bahwa kali ini, sejarah tidak terulang dengan cara yang salah."

1
muhammad haryadi
Makasih kak
Pisces gemini
semangat kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!