NovelToon NovelToon
MENEMANI BOS INSOMNIA TIDUR

MENEMANI BOS INSOMNIA TIDUR

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Pembantu / Slice of Life / Kekasih misterius
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Cayenne, seorang wanita mandiri yang hidup hanya demi keluarganya mendapatkan tawaran yang mengejutkan dari bosnya.

"Aku ingin kamu menemaniku tidur!"

Stefan, seorang bos dingin yang mengidap insomnia dan hanya bisa tidur nyenyak di dekat Cayenne.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8 Hanya tidur

Cayenne tidak membawa pakaian cadangan, jadi dia harus mengenakan salah satu baju yang dibelikan Stefan untuknya.

Saat membuka lemari, dia mendapati semuanya adalah pakaian mahal berupa gaun tidur dan piyama. Dia memilih celana pendek dan blus merah muda yang terasa sangat lembut dan nyaman saat disentuh.

"Aku akan berganti pakaian dulu," ujarnya kepada Stefan, karena dia juga perlu ke kamar kecil.

"Silakan. Aku akan mandi setelahmu."

Cayenne mengangguk dan segera berganti pakaian sebelum keluar dari kamar kecil, membiarkan Stefan untuk mandi.

Tanpa menunggu Stefan menyelesaikan mandinya, Cayenne masuk ke dalam selimut di tempat tidur mereka. Ketika Stefan selesai mandi, dia melihat Cayenne sudah terbaring sambil memegang selimut hingga ke leher.

"Selamat malam," gumamnya ketika Stefan naik ke tempat tidur. Melihat itu, Stefan tertawa kecil.

"Kenapa kamu tertawa?" tanya Cayenne.

"Aku hanya terkejut. Kupikir kamu akan menaruh sesuatu di antara kita. Seperti bantal guling misalnya."

"Aku mencari pembatas, tapi tidak ada yang bisa digunakan."

"Kita baru saja pindah, jadi tidak ada barang yang banyak."

"Tidak masalah. Aku percaya kamu akan menepati janjimu jika kamu benar-benar hanya ingin tidur."

"Tenang saja. Aku tidak akan melakukan apa pun yang tidak kamu inginkan." Stefan menutupi dirinya dengan selimut yang sama, dan mereka tidur dengan punggung saling berhadapan.

Setengah jam kemudian, Cayenne mulai tertidur dengan napas teratur. Stefan berbalik menghadap kepadanya, mencium aroma manis yang disukainya dari Cayenne.

"Jangan pergi terlalu jauh. Tetaplah seperti ini bersamaku," bisiknya sebelum tertidur juga, merasa tenang bersamanya.

Keduanya tidur nyenyak seolah jarang mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Bagi Cayenne, ini adalah berkah karena dia jarang tidur nyenyak sejak ibunya meninggal, harus bekerja keras dengan waktu tidur hanya beberapa jam setiap hari.

Saat pagi tiba, Cayenne terbangun lebih dulu dan mendapati dirinya sedang dipeluk oleh Stefan yang masih terlelap. Meski mau berteriak kaget, dia menahan diri karena sadar ini adalah pilihannya sendiri.

Stefan, yang sudah bangun namun berpura-pura tidur, diamati oleh Cayenne. Dia tahu bahwa mereka harus berangkat dalam setengah jam untuk tidak terlambat ke kantor.

"Stefan," panggilnya lembut, "kita harus berangkat kerja."

Stefan berpura-pura terbangun dan bertanya, "Jam berapa sekarang?"

"Sudah jam tujuh pagi. Aku harus bekerja jam sembilan."

"Maaf merepotkanmu. Segera ganti bajumu. Aku akan meminta Chris membawakan kita sarapan."

"Baiklah." Cayenne pun bergegas mandi, mencuci pakaian yang dikenakannya semalam supaya bisa dipakai kembali, agar adiknya tidak curiga saat dia pulang nanti.

Stefan menghormati keputusannya dan tidak berkomentar apa-apa tentang itu. Ketika Cayenne keluar dari kamar mandi, Stefan masuk untuk mandi sementara Cayenne mengeringkan rambutnya agar tidak terlihat aneh sepulangnya.

Ketika bel berbunyi, Cayenne membuka pintu untuk Chris yang membawa sarapan dan sebuah pengering rambut.

"Keringkan rambutmu agar keluargamu tidak curiga," kata Chris.

"Terima kasih."

"berterima kasihlah kepada bos. Ia yang memintaku membawa ini."

Cayenne mengangguk, padahal ia sudah mengatakan kemarin tidak perlu membeli yang baru, namun semua sudah terjadi.

Cayenne kembali ke atas untuk melanjutkan mengeringkan rambutnya. Dia juga membantu Stefan mengeringkan rambutnya sebagai tanda terima kasih. Chris tersenyum melihat mereka dan berharap mereka bisa saling jatuh cinta.

Stefan dan Cayenne sedang menikmati sarapan sementara Chris menunggu di ruang tamu. Meskipun Stefan dan Cayenne mengundangnya untuk bergabung, Chris memilih menunggu.

"Aku akan mengantarmu pulang hari ini," kata Stefan sambil menyajikan nasi untuk Cayenne.

"Aku bisa pulang sendiri. Kamu juga harus bekerja, dan aku tidak ingin merepotkanmu."

"Itu bagian dari tugasku."

"Tapi itu tidak tercantum di kontrak kita."

"Tidak masalah."

"Baiklah, kalau begitu. Setidaknya aku bisa menghemat uang," jawab Cayenne senang, berusaha terdengar percaya diri di hadapan Stefan, terutama karena mereka akan lebih sering bersama.

Sambil sarapan, mereka membicarakan pekerjaan terkait hotel. Cayenne meminta Stefan menurunkannya dua blok dari rumah, seperti sebelumnya. Mereka tampak seperti pasangan baru yang pindah ke rumah sendiri.

Chris kemudian mengendarai mobil dan terlebih dahulu mengantar Cayenne pulang. "Sampai jumpa malam ini," ucap Stefan dengan senyum kecil.

"Hn. Sampai jumpa," balas Cayenne sambil melambaikan tangan saat mobil berlalu. Saat berbalik, dia bertemu kedua adik laki-lakinya yang menatapnya bingung.

"Kak, siapa itu?" tanya Kyle melihat arah mobil.

Cayenne sedikit membeku, namun kembali mendapatkan ketenangannya. "Itu bosku. Dia kebetulan melihatku dan merasa bertanggung jawab untuk mengantarku pulang."

"Kenapa dia tidak menurunkanmu di blok kita?" Luiz penasaran.

"Aku tak ingin jadi gosip di lingkungan kita," jawab Cayenne logis. "Aku pergi dulu, kalian berdua belajar dengan baik, ya."

"Oke."

"Ya."

Setelah Adiknya berangkat ke sekolah, Cayenne pulang untuk bersiap kerja. Dengan persiapan minimal karena sudah mandi dan sarapan, dia hanya perlu mengganti pakaian dan berdandan sedikit.

Dia membereskan cucian kotornya dan menyiapkan pakaian ekstra untuk berjaga-jaga saat bersama Stefan.

Makanan yang dimasak adiknya dia bawa sebagai bekal makan siang agar tidak terbuang sia-sia. Sudah sepuluh menit sebelum giliran kerjanya, dia tiba dan melihat Stefan di lobi. Setelah melihat Cayenne hadir tepat waktu, Stefan meninggalkan tempat itu.

"Uh, apakah aku akan dihukum jika telat?" batin Cayenne.

Cayenne kemudian bergabung dengan Celine untuk bekerja dari lantai 2 hingga 5. Meski ada yang menganggap Celine sulit didekati, Cayenne mendapati bahwa Celine sebenarnya ramah dan mudah diajak bicara.

Luna sempat khawatir bahwa tugas ini membuat Cayenne kesulitan. Namun saat makan siang, Cayenne meyakinkan bahwa dia menikmati pekerjaannya dengan Celine.

"Sejujurnya, aku bisa santai saat tidak ada banyak pekerjaan. Aku merasa ini pekerjaan yang cocok untukku," Cayenne meyakinkan Luna.

"Kau yakin? Tidak memaksakan diri, kan?"

"Tidak. Aku benar-benar baik-baik saja."

Luna tersenyum lega. "Selama kamu baik-baik saja, aku senang kok."

"Terima kasih," jawab Cayenne tersenyum, sambil memikirkan tentang makan malam dengan Stefan nanti.

'Apa yang harus dimasak? Aku perlu tahu apakah dia punya alergi,' pikirnya sambil mengambil ponsel.

Saat Stefan sedang di pertemuan makan siang untuk kolaborasi bisnis, dia menerima pesan dari Cayenne menanyakan soal alergi makanan.

"Tak ada alergi, tapi aku tidak suka terong dan hati," jawab Stefan dan kembali fokus ke pertemuannya.

Cayenne tersenyum dengan jawaban itu, memasukkan ponsel ke saku. Melihat senyumnya, Luna menggodanya.

"Aku mencium aroma musim semi," kata Luna.

"Hah? Musim semi? Masih lama. Apa maksudmu?"

"Sudahlah, lupakan," jawab Luna sambil menggeleng, mereka melanjutkan makan sambil mengobrol.

Saat hari beranjak malam dengan langit berwarna merah keunguan, Cayenne selesai bekerja. Setelah pamit pada Luna, dia naik taksi yang disewa Stefan.

"Aku akan memasak untuk makan malam kita malam ini," pikir Cayenne bersemangat, memperhatikan pemandangan rumah sepanjang perjalanan.

1
Estheraeliyxa
up selalu Thor/Smile/
Estheraeliyxa
rajin rajin up thor/Smile//Smile/
Estheraeliyxa
semangat thor upnya. rajin selalu ya/Smile//Smile/
Estheraeliyxa
up Thor lagi enak enak baca tiba tiba harus nunggu sambungannya
Tara
kok bisa ya. orang kaya tidak akur sama orang tua 😱😅🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!