NovelToon NovelToon
Bawalah Aku Pergi

Bawalah Aku Pergi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Slice of Life
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: lusi permata Sari

Kamu tau aku sangat mencintai adikmu, tapi kamu pun tau, sangat mustahil untuk aku bisa hidup bersamanya, jika memang kamu juga mencintai aku ,maka bawalah aku pergi dari kehidupan adikmu. Dobrak lah pintu hati ku agar aku bisa mencintaimu melebihi cinta ku untuk nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lusi permata Sari , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

Sudah 2 tahun Lilia menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih dengan Amar. selama menjalani hubungan,Lilia sangat di perlakukan istimewa oleh Amar.

"Sayang" suara Amar memanggil Lilia.

"iyaa ada apa beb?" Jawab ku sambil balik bertanya,

"aku berencana mengenalkan mu ke orang tua ku weekend ini" ,aku langsung kaget mendengar ucapan Amar. 

"kok tiba-tiba banget sih beb ?" ,jawab ku yg masih kebingungan,

"Kita kan udah 2 tahun menjalin hubungan, emang nya kamu ga mau kita ke arah yang lebih serius ?" ,kata Amar sambil menatap mata ku.

"hemmm aku mau beb, tapi emang nya kamu udah siap ?", kata ku balik bertanya,

"aku sudah siap sayang, bahkan sudah sangat siap", kata Amar meyakinkan.

aku hanya terdiam sambil menatap balik mata nya,

"Kamu gimana si yank, prempuan lain tuh pengen di seriusin,kamu malah ky gak mau di seriusin" sambung Amar .

"Yaaa bukannya gak mau di seriusin, kita kan masih terbilang cukup muda untuk melangkah ke arah sana ", jawab ku sedikit bercanda agar mencairkan suasana.

Ya umurku hanya berbeda 1 tahun dari Amar,aku yang berumur 20 tahun dan Amar 21 tahun,aku merasa masih terlalu muda untuk melangkah ke jenjang pernikahan, apalagi aku yang belum menyelesaikan kuliahku, begitu pula dengan Amar.

Kami masih sama sama kuliah, walaupun di universitas yang berbeda,

"Aku gak mau kamu pergi ninggalin aku " , lanjut Amar.

aku yang mendengar ucapan Amar langsung tertawa,

"emang aku mau kemana si beb ?,aku kan gak kemana mana", jawab ku sedikit menggoda, "aku gak tahan mendengar si Riyan yang selalu cerita kalo kamu selalu ada yang deketin di kampus kamu " saut Amar.

"ih apa si beb , siapa juga yang deketin aku " jawab ku mengelak, 

"kamu gak usah pura pura gak tau sayang,aku tuh banyak mata mata di kampus kamu,dan aku tau siapa yang terus terusan ngedeketin kamu ", jawab Amar dengan nada sedikit cemburu, 

"hahaha,kamu ini, yang penting kan aku setia beb " ,kata ku sambil tertawa,

 "tetep aja aku gak terima pacar aku yang cantik ini terus terusan di deketin cowok lain ", kata Amar.

"yaudah yu anterin aku pulang dulu, udah mau malem nih ", kata ku berusaha memutus perdebatan.

kami bergegas dari kafe menuju parkiran, Amar membukakan pintu mobil untuk ku, sepanjang perjalanan kami tidak banyak bicara, hanya mendengarkan lagu sambil sesekali Amar memegang tangan ku.

Amar memang sangat terlihat mencintai ku, rasanya cinta Amar sudah habis untuk ku.

Ketika sudah sampai,mobil pun berhenti di depan kos kosan ku.

"Sudah sampe sayang", kata Amar sambil mencium tangan ku.

Amar memang sangat romantis dan penuh kasih sayang.

tiba tiba bibir Amar mendarat di bibir ku,aku sangat terkejut,karna selama 2 tahun ini Amar sangat menjaga ku,aku yang terdiam karena kaget malah membuat Amar mencium ku semakin dalam, tangannya kini sudah memegang leherku, seakan mengunci ku agar tidak melepaskan serangan nya,3 menit sudah bibir kami saling beradu, rasanya nafasku hampir habis di buat nya, setelah sama sama mengelap bibir masing masing, kami sama sama tersipu malu.

"Maaf ya sayang " ,suara Amar memecah ketegangan,aku yang grogi hanya mampu menundukkan wajah sambil terlihat salah tingkah, 

"yaudah beb,aku masuk dulu ya" , segera aku membuka pintu mobil tanpa memandang nya terlebih dahulu, ketika aku mau keluar dari mobil setelah pintu mobil terbuka,tiba tiba Amar menarik tangan ku, membuat ku duduk kembali di samping nya,Amar membisikkan ke telinga ku yang di tutupi rambut yang terurai, "bibir kamu manis sekali sayang " ,aku yg mendengar ucapan Amar semakin gugup dan malu, segera aku keluar tanpa berkata apapun menghindari melihat wajahnya.

mungkin wajah ku sudah sangat memerah karena terus menerus tersipu malu,aku langsung bergegas masuk ke dalam kos kosan yang kebetulan kamar ku hanya berjarak 2 kamar dari kamar paling utama.

Aku memang tinggal di kos kosan, karena selain lebih dekat ke kampus, akupun sudah tidak punya orang tua,ibu ku sudah meninggal sejak aku kelas 1 SMA,dan aku tidak tahu ayah ku berada di mana,di rumah hanya ada kakek dan nenekku, jarak dari rumah ku menuju kos kosan sekitar 2 jam lebih, jadi kalau aku tinggal bersama kakek dan nenek akan banyak memakan waktu untuk perjalanan menuju kampus ku.

Aku bergegas menuju kamar mandi, segera membersihkan diri sambil terus memegang bibir ku yang masih terasa gigitan Amar di sana,aku benar benar masih sangat syok dengan apa yang Amar lakukan barusan, setelah selesai mandi dan merapikan diri,aku langsung naik ke atas tempat tidur, tiba tiba ponsel ku berbunyi, pertanda ada pesan yang masuk , segera aku mengambil ponsel ku yang berada di meja tepat di samping tempat tidur ku,

 "selamat tidur sayang, jangan lupa mimpiin aku " , pesan dari Amar yang membuat ku tersenyum membayangkan kejadian barusan,

"gak apa apa kok gak di balas sayang, yang penting kamu tau kalo aku sangat mencintaimu,i love you Lilia " ,aku yang belum sempat membalas pesannya,tiba tiba sudah masuk lagi pesan darinya ke ponsel ku .

akupun bergegas tidur dengan hati yang berbunga-bunga, rasanya seperti jatuh cinta saat pertama kali.

Waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi,aku yang sudah rapi dan ingin keluar untuk mencari sarapan pagi, hari ini tidak ada kelas di kampus ku, ketika aku keluar dari gerbang kos kosan,tiba tiba sudah ada mobil Amar terparkir di sana, "selamat pagi tuan putri " , Amar yang sudah keluar dari mobilnya dan langsung menyambut ku,

"gimana kalau hari ini kita belanja untuk persiapan besok kamu bertemu orang tua ku ", ajak Amar tanpa basa basi, 

"masih pagi beb,aku mau cari sarapan" jawab ku sedikit malas menimpali, 

"ya kalau gitu kita cari sarapan dulu, setelah itu baru kita mampir ke butik untuk mencari perlengkapan kamu ya " kata Amar yang begitu bersemangat, 

memang aku tidak mempunyai gaun untuk acara acara penting,baju ku hanya sekedar kaos, kemeja dan celana, kakek pun belum mengirimkan uang bulanan ku, kebetulan kakek ku seorang PNS yang sekarang sudah memiliki pensiunan, selain itu beliau juga memiliki toko sembako,dan beliau yang menjaga nya,sambil mengisi waktu luang bersama nenek, jadi kebutuhan ku selalu di tanggung oleh beliau,

"Silahkan masuk cantik", suara Amar sambil membukakan pintu mobil untuk ku, akupun langsung masuk ke dalam mobil tanpa menjawab nya, setelah mobil melaju dengan kecepatan sedang dan akhirnya kami sampai di kedai mie ayam langganan kami biasa makan, setelah memesan mie ayam dan teh manis hangat,aku mulai membuka pembicaraan.

"emang nya papa kamu udah ngirimim kamu uang beb,sok sok an mau beliin aku gaun ?",tanya ku penasaran,

"ada dong sayang,uang ku itu unlimited,gak akan habis, jadi kamu jangan ragu ya untuk jadi istri aku ,hehe" , jawabnya begitu percaya diri, 

memang Amar ini termasuk dari anak orang berada, tapi dy tidak terlalu menunjukkan kekayaan orang tuanya,tiba tiba pesenan kami sudah datang dan segera kami sarapan, setelah selesai sarapan kami bergegas mencari butik di sekitar area ini.

Setelah menemukan butik yang kami cari, segera kami masuk kedalam butik dan langsung di sambut oleh karyawan di sana .

"Selamat datang, selamat berbelanja "sapa karyawan,

aku yang biasa saja melihat gaun gaun yang terpajang rapi, karena aku yang kurang begitu suka memakai baju baju seperti itu, 

"ada yang bisa kami bantu ka, silahkan kakak nya mau coba coba dulu juga boleh" , tiba tiba suara karyawan menghentikan langkah kaki kami, 

"mbak tolong Carikan gaun yang pas untuk wanita yang ada di samping saya ini ya ",kata Amar meminta tolong kepada karyawan, "kakak nya cantik, pasti cocok memakai gaun yang manapun" ,saut karyawan sambil memuji ku, kebetulan memang aku memiliki tubuh dengan tinggi badan yang ideal, tidak terlalu tinggi dan juga tidak pendek.

Tiba tiba Amar menunjuk gaun berwarna merah dan meminta karyawan untuk mengamankan nya untuk ku.

Setelah aku masuk ke ruang ganti dan mencoba gaunnya,aku segera keluar menunjukkan nya kepada Amar,tanpa berkedip Amar yang takjub melihat ku memakai gaun pilihannya,

 "waw kamu terlihat sangat cantik sayang ",puji nya yang baru pertama kali melihat ku menggunakan gaun setelah 2 tahun berpacaran,

"Aku gak betah beb pakek baju kayak gini " kataku sambil berusaha menutupi belahan dada ku, 

"kamu cantik banget sayang " puji Amar yang terus memandangi ku .

"Waahh ,kakak sama mas nya sepasang kekasih yaa" kata karyawan membuat kami saling bertatapan.

"Emang nya mbak kira saya siapa nya ?"sahut Amar sedikit jutek, 

"maaf mas ,saya kira kalian berdua adik kakak ,soalnya kalian sangat mirip sekali ", jawab karyawan sedikit tidak enak,

"Yaaa emang kata orang kalo jodoh itu mirip wajah nya " ,sambung Amar begitu percaya diri,

aku hanya terdiam karena tidak nyaman dengan baju yang ku kenakan.

"udah beb ini aja ya" ,ajak ku yang ingin segera memakai baju seperti semula,

"emang kamu gak mau coba yang lain sayang ?" , tanya Amar begitu bersemangat,

 "enggak ah,aku bisa masuk angin kalo kelamaan pake baju kayak gini" , jawab ku.

Setelah aku mengganti baju ku kembali,kami segera ke kasir untuk membayar barang yang telah kami pilih.

Sebelum pulang kami mampir lagi ke rumah makan untuk makan siang, ternyata memilih gaun pun menguras tenaga hingga membuat kami kembali lapar,hehehe

Setelah selesai makan, Amar langsung mengantar aku kembali ke kos kosan.

Tiba di depan gerbang kos kosan, Amar langsung menggoda ku,

"jangan lupa ya besok dandan yang cantik ya sayang" ucap Amar sambil tersenyum genit.

"makasih ya beb untuk semuanya ", jawab ku tidak menimpali perkataan nya.

"Sama sama sayang, sampai bertemu besok" ,kata Amar yang selalu menunjukkan wajah yang ceria.

1
wong jowo
semangat author
lusi🌼: terimakasih kakak sudah mampir ☺️🙏
total 1 replies
Araceli Rodriguez
Thor, aku sudah tidak sabar untuk baca kelanjutannya!
lusi🌼: terimakasih kak sudah membaca novel ku .
tunggu yaa kelanjutannya ☺️
total 1 replies
Guillotine
Bikin deg-degan nih!
lusi🌼: terimakasih kakak sudah mampir, tungguin yaa cerita selanjutnya ☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!