Menceritakan kisah Raditya Sukma yang terjerat dengan Seorang CEO cantik bernama Amelia Artmaja.
Sebagai manusia terkuat dibumi ini.Raditia terpaksa patuh pada Amelia. dan berperan sebagai pengawalnya. tidak hanya itu, Raditia juga terjerat hubungan dengan beberapa wanita selama menjadi pengawal amelia. Hinga pada akhirnya, dia memutuskan menikahi setiap wanita yang memiliki ikatan cinta denganya..
So jika kalian penasaran langsung cekidot ceritanya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SATO_WOW, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MASTER PERCINTAAN SEJATI
Beralih melihat Wawan, Raditia mengerutkan bibirnya
"Senior, aku bawa sebungkus roko untukmu, kurang enak kalau ngopi tanpa roko, kan?" ucap Wawan, segera mengeluarkan roko sebatang dan menyalakan untuk Raditia.
"Yah, ini tidak buruk," Ucap Raditia, mulutnya segera mengeluarkan kepulan asap rokok
"Omong-omong, aku lapar. Apa kalian tidak ada yang membawa makanan?" tanya Raditia, memandang Anton dan Wawan.
"I-ini?" anton dan Wawan saling menatap.
"Aku akan membelinya dulu, Senior!" seru Wawan, Segera berbalik untuk membeli nasi padang.
"Tidak perlu, Aku hanya bercanda!" seru Raditia menghentikan Wawan.
"Belikan saja aku gorengan, kita makan bersama disini," perintahnya.
"Oh,Oke" Wawan segera membeli gorengan di pinggir jalan.
"Senior, apa ada pesanan lain?" tanya Anton disebelah.
"Tak ada," Raditia terus menyeruput kopi dan menghisap rokonya.
"Omong-omong kenapa kalian memanggilku Senior?" Akhirnya Raditia penasaran dengan ini.
"J-jujur saja aku ingin belajar cara menaklukkan wanita, Senior!" seru anton jujur.
"Benar, Senior! Kami sudah melihat metodemu dan itu benar benar keren!" seru Wawan yang baru kembali dengan sebungkus gorengan.
Raditia menatap kedua orang ini, Kemudia tidak bisa menahan tawa.
"Kalian serius? Ingin belajar menaklukkan waita dariku?" tanyanya.
"SERIUS!" jawab Anton dan Wawan serempak.
"Baiklah, Baiklah, duduk dan dengarkan...."
Disisi lain, Anton dan Wawan memandang Serius Raditia.
Entah kenapa, keduanya melihat Raditia seperti seorang master percintaan SEJATI.
Keduanya merasa bahwa Raditia sedikit jahat dan tampan.
Bahkan mereka merasa Bajingan Besar ini terlalu tampan.
Apakah ini Ilusi?
Keduanya mengucek ngucek mata mereka.
"Oke, jadi itu saja materi hari ini. Singkatnya kalian harus memiliki modal ketampanan yang cukup! Anton mulai hari cukur rambutmu, ganti dengan model yang aku sarankan. Kau juga wawan,"
Setelah mengatakan ini, Raditia menyalakan sebatang roko dan pergi untuk patroli.
"Terima kasih Senior! Terima kasih Senior!"
Keduanya terus berterimakasih sambil menatap punggung Raditia.
....
Pukul 5 Sore, Cuaca dibandung masih sangat cerah.
Sudah waktunya pulang kerja.
"R-Raditia, ayok pulang bareng. Kita cari makan dulu," sapa Debby dari kejauhan.
Melihat ini, Raditia terheran heran dan dia curiga, Ada apa dengan gadis pemarah ini?
"Tumben sekali?" tanya Raditia
"Bukankah aku sudah berjanji akan traktir kamu makan? Ayo pergi sekarang," pinta Debby tak sabar.
Merasa ada yang aneh, Raditia mengeleng geleng dan berkata, "Tidak,Tidak, Aku akan pulang bersama istriku. Lain kali saja!"
"Tapi--"
"Tidak hari ini!" tegas Raditia menolak.
"Baiklah! Tapi bos masih sibuk dengan pekerjaannya, mungkin dia akan lembur hingga malam," ujar Debby.
"Tidak apa-apa, Aku akan menunggunya." ucap Raditia, berbalik dan meninggalkan Debby.
Melihat rencannya gagal, Debby sedikit kesal, tapi dia tidak terlalu peduli.
Segera berjalan ke tempat parkir dan pergi dengan mobilnya.
Amelia, yang tengah sibuk setiap hari. Sengaja' tidak pulang langsung setelah jam kerja.
Alasan Amelia pulang terlambat karena dia tidak ingin melihat Raditia.
Tidak mungkin pulang kerja bersama-sama, kan?
Ketika Amelia berpikir akan menghadapi Raditia setelah pulang kerja, dia merasa kram di otaknya.
Mau tak mau Amelia merasa kesal atas keputusan kakeknya.
Namun, tidak ada gunanya mengeluh, satu satunya hal yang perlu dilakukannya sekarang adalah memenangkan taruhan.
Pukul 6 sore, semua karyawan sudah pulang.
Amelia keluar dari kantornya dan bergegas ke tempat parkir.
Setelah mengendarai mobilnya, dia berhenti didepan pos satpam, lalu menurunkan kaca jendela.
Melihat ini, Raditia segera menyapa dan tersenyum.
BERSAMBUNG.
Jangan lupa like komen dan subscribe karena semua itu gratis.. Terimakasih