NovelToon NovelToon
Jodohku Suporter Bola

Jodohku Suporter Bola

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:272
Nilai: 5
Nama Author: Hanyrosa93

Sekelompok anak muda beranggotakan Rey Anne dan Nabila merupakan pecinta sepak bola dan sudah tergabung ke kelompok suporter sejak lama sejak mereka bertiga masih satu sekolah SMK yang sama
Mereka bertiga sama-sama tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena terbentur biaya kala itu Akhirnya Anne melamar kerja ke sebuah outlet yang menjual sparepart atau aksesories handphone Sedangkan Rey dan Nabila mereka berdua melamar ke perusahaan jasa percetakan
Waktu terus berlanjut ketika team kesayangan mereka mengadakan pertandingan away dengan lawannya di Surabaya Mereka pun akhirnya berangkat juga ke Surabaya hanya demi mendukung team kesayangannya bertanding
Mereka berangkat dengan menumpang kereta kelas ekonomi karena tarifnya yang cukup terjangkau Cukuplah bagi mereka yang mempunyai dana pas-pasan
Ketika sudah sampai tujuan yaitu stadion Gelora Bung Tomo hal yang terduga terjadi temannya Mas Dwi yang merupakan anggota kelompok suporter hijau itu naksir Anne temannya Rey.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanyrosa93, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perhatian Mas Yuda

Pagi hari, disaat Anne baru bang*n dari tid*rnya tiba-tiba sudah ada chat saja dari mas Yuda.

*Mas Yuda*

[ Asalamualaikum, pagi Anne sudah bang*n belum ? Cepetan bang*n gih dan jangan lupa sarapan, maaf mas baru balas sekarang. ]

Anne pun langsung saja membalas chat dari mas Yuda, meskipun baru bang*n tid*r juga.

*Anne*

[ Waalaikumsalam, gapapa kok mas, Anne ngerti kok, hmm Anne baru bang*n nih gara-gara dengar notif hp hehe.]

*Mas Yuda*

[ Yey,cepetan m*ndi ...]

*Anne*

[ Iya Mas.]

*Mas Yuda*

[ Hehe maaf ya mbak Anne..mas cuma bercanda.]

*Anne*

[ Aku m*ndi dulu ya mas, dadah mas ^⁠_⁠^ ]

*Mas Yuda*

[ Iya Anne silakan, mas juga mau beli sarapan nasi pecel.]

Anne kemudian m*ndi, karena waktu sudah pukul 05.00 pagi tak lupa juga dengan kewajibannya yang tiap hari tidak boleh terlewatkan. Pagi ini Anne cengar cengir sendiri ada bahagia di hati Anne sudah ada sosok yang mulai perhatian sama Anne lagi. Seperti biasa, Anne berangkat kerja lagi. Kali ini membawa motor sendiri ke tempat kerja karena badannya sudah mulai enakan tidak pegal-pegal lagi.

***

Ketika di perjalanan, Anne ketemu Rey dan Nabila dan kita duduk dulu di dekat taman kota, sebetulnya mereka sudah tunangan sih, tapi belum ada rencana buat menikah. Mungkin tabungannya belum cukup.

Rey ngasih tahu ada event selanjutnya di bulan depan,

“ Anne, bulan depan Persebaya away ke Bandung, lu mau nonton gak?”

Anne pun langsung menjawab pertanyaan Rey itu “ Ya mau nonton lah Rey, kan ada mas Yuda, pasti mas Yuda juga mau nonton deh kayaknya,”

“ Oh iya, duit lu masih ada di gue nih, mau lu ambil sekarang gak? mumpung kita ketemu disini? ” lanjut Anne lagi.

“ Udah pegang aja sama elu, lu kan tahu sendiri kalau soal duit suka boros.” Jawab Rey.

“ Iya udah deh kalau gitu, buat nanti ke Bandung aja ya.”

“ Iya, terserah lu!”

“ Ok, udah dulu briefingnya , gue mau berangkat kerja nih takut dimarahi si bos kalau telat.” Ucap Anne dengan terburu-buru.

“ Iya sama, gue juga mau berangkat ke percetakan, kerjaan kita juga banyak, yuk Nab kita berangkat.”

Setelah Anne berangkat duluan ke tempat kerjanya, kini giliran Rey dan Nabila yang berangkat ke tempat percetakan tempat dimana Rey dan Nabila bekerja.

Sesampainya di tempat kerja, untung saja belum kesiangan dan belum ada konsumen yang datang ke ruko, cuma sudah beberapa aja karyawan yang sudah datang. Karyawan yang duluan datang nyeletuk “ Tumben kamu datangnya agak siang.”

“ Hehe…tadi ngobrol dulu dengan teman di jalan, btw ada kerjaan yang belum selesai gak mbak? Biar aku bantu selesaikan.”

“ Lantai sudah bersih kok, oh mungkin stok di gudang coba itung, barangkali ada yang habis stok produknya kasih tahu mbak ya.”

“ Oke mbak siap.”

Anne kemudian berjalan menuju gudang tempat penyimpanan stok produk yang akan dipajang di etalase toko. Dilihat-lihat stok produk charger, baterai hp, headset dan powerbank masih banyak stoknya jadi masih aman, cukuplah buat beberapa bulan lagi jadi tidak perlu menghubungi distributor untuk melakukan order ulang.

Kerja di retail begini sih kadang enak kadang jenuh, enaknya cuma melayani konsumen aja dan membereskan produk-produk yang ada di etalase tapi jenuhnya kalau keadaan toko lagi sepi gak ada kunjungan sama sekali otomatis gaji pun dikurangi karena pendapatan karyawan berasal dari banyak sedikitnya yang order barang.

Kerjaan pengontrolan barang di gudang sudah beres, sekarang waktunya kembali ke depan toko untuk laporan ke si mbak leader. Begitu mau jalan, tiba-tiba si mbak leader sudah berada di depan pintu gudang, si mbak leader pun langsung bertanya.

“ Anne, gimana stok produknya masih aman? Tidak perlu order ulang ke distributor kan ?”

Anne terperanjat kaget, begitu menoleh ke arah pintu ternyata ada si mbak Leader sedang mengontrol kinerja karyawannya.

“ Eh mbak kirain siapa, kaget aku tuh,”

“ Produk aman mbak, cukup untuk beberapa bulan ke depanlah, jadi gak usah order ke distributor dulu.” Lanjut Anne.

“ Oke sip, kalau gitu sekarang kembali ke depan ya jaga toko, takutnya ada konsumen yang datang, mbak mau bikin laporan dulu buat disetor sama si bos ”

“ Siap mbak, Anne ke depan dulu ya.”

“ Iya.”

***

Sementara di tempat lain, temannya Anne yaitu Rey dan Nabila sedang sibuk mengerjakan cetak undangan pernikahan para kliennya yang akan menikah dalam waktu dekat ini. Owner percetakan pun memerintahkan untuk membuat desain yang akan dibuat.

“ Rey, klien ini minta desain undangan pernikahan tapi seperti fitur fac*bo*k gitu, kamu jago bikin desain kan ?coba buat lewat aplikasi Ad*be Phot*shop atau lewat aplikasi cor*ldraw, ulik-ulik lah sama kamu Rey.”

“ Siap pak, laksanakan.”

Rey pun segera membuka laptopnya untuk segera mendesain undangan pernikahan yang diminta kliennya itu. Disaat sedang konsentrasi membuat desain undangan, tiba- tiba Nabila datang ke tempatnya Rey.

“ Rey.”

“ Apa Nab?panggil ayang kek atau apa ,nih orang gak ada rom*ntis-rom*ntisnya ampun dah.”

“ Malu lah di tempat umum, ntar disangka mengumbar kem*sra*n lagi.”

“ Ya udah, ada apa manggil?”

“ Si Anne ngajak makan siang bareng nanti istirahat, gimana mau gak ?”

“ Oke, kita makan bakso aja yang kedainya bakso beranak itu.”

“ Oke, gue ngasih tau dulu si Anne.”

“ Iya.”

Istirahat pun sudah tiba, sekarang sudah pukul 12.00 siang, Rey dan Nabila sudah janjian di kedai bakso yang telah ditentukan untuk makan bareng dengan Anne. Rey dan Nabila pun berboncengan dengan memakai motor Kawasaki ninjanya karena yang scuter matic sedang dipakai adiknya kuliah. Sementara Anne memakai motor Yamaha vino dan Anne sudah sampai duluan di kedai bakso yang telah dijanjikan itu. Sekarang Anne sedang menunggu datangnya dua temannya Rey dan Nabila.

***

Setelah sekian lama menunggu, Rey dan Nabila akhirnya datang juga ke tempat yang telah dijanjikan.

“ Eh lu Anne datang duluan, lama gak nungguin kita?” tanya Nabila begitu sampai kedai bakso.

“ Enggak juga kok, baru beberapa menit, silakan duduk Rey dan Nabila.” Anne mempersilakan Rey dan Nabila untuk duduk di tempat makan yang telah dibo*kingnya.

“ Maaf ya agak lama, biasalah motor gede kehimpit sama mobil kiri kanan, mau nyalip gak bisa, ya udah akhirnya pasrah aja nunggu mobil-mobil gede duluan.” Ucap Rey.

“ Iya Rey, gapapa kok, nyantai aja lagi.”

“ Eh Anne, gimana kelanjutannya dengan mas Yuda, cerita dong.” Bujuk Rey.

“ Iya ih, cerita dong…kepo nih kita.” Nabila pun menyambar obrolannya Rey.

“ Oke..Oke..gue akan cerita , tapi pesen dulu dong bakso dan minumannya, gue udah lapar nih dan ngobrolnya nanti sambil makan.” Ucap Anne agak kesal.

“ Sebentar ya gue panggil dulu pelayannya.” Ucap Rey.

Ketika pelayan lewat, lalu Rey pun memanggilnya untuk pesan bakso beserta minumannya, setelah dipesan makanan dan minuman yang diinginkan , Lalu tak berapa lama, makanan dan minuman yang dipesan pun datang juga ke meja yang ditempati Anne, Rey beserta Nabila itu. Dan Anne pun melanjutkan obrolan yang tadi, seperti janjinya waktu tadi akan melanjutkan obrolan setelah pesanan makanan dan minumannya datang.

“ Jadi gini Rey dan Nabila, setelah beberapa hari ini mas Yuda chatingan dan video call’n sama gue, tiba-tiba mas Yuda nanya ke gue, gue masih single apa kagak sih.”

“ Terus gimana lagi Anne ?” Nabila semakin penasaran dengan cerita Anne.

“ Ya gue sama single juga, tapi kata mas Yuda dia gak tertarik pacaran gitu, kalau ada yang cocok sih langsung lamar aja, buang-buang waktu katanya.”

“ Oh gitu ya Anne ? Pepet terus lah Anne semangat…” ucap Rey memberikan semangat.

“ Iya, gue juga doain lu semoga lu cocok sama mas Yuda, dan mas Yuda datang deh ke rumah lu untuk bertemu nyokap bokap lu dan nyatain perasaan seriusnya ke lu di hadapan orang tua lu.” Nabila pun memberikan doa terbaiknya kepada temannya yang masih jomblo ini.

“ Iya Aamiin Nab dan Rey terima kasih ya.”

“ Iya sama-sama Anne, kan gitu gunanya teman harus saling support satu sama lain.” Ucap Rey so bijak.

“Iya Anne, sesama teman harus begitu, bukan ada ketika senangnya aja.” Nabila menambahkan.

Ketika suapan bakso terakhir, tiba-tiba mas Yuda ngechat Anne lewat aplikasi chatingan nya di hp Anne.

“ Panjang umur nih, lagi diomongin mas Yuda ngechat gue nih.” Ucap Anne sambil cengar cengir sendiri.

“ Ah ciye, pantes jadi cengengesan sendiri tuh, tak tahunya pangerannya ngabarin tuh, gimana katanya Anne ?” tanya Nabila penasaran.

*Mas Yuda*

[ Asalamualaikum, siang Anne lagi apa? Sudah makan belum nih?]

*Anne*

[ Waalaikumsalam, siang juga mas, kebetulan lagi ngumpul di kedai bakso sama Rey dan Nabila, makan pun udah juga barusan.]

*Mas Yuda*

[ Oh syukur deh, maaf ya mas ganggu yang lagi kumpul sama temannya, mas cuma mau tanya nanti pertandingan Persebaya di Bandung Anne mau nonton gak ?]

*Anne*

[ Gapapa mas nyantai aja, gak ganggu juga, oh iya yah nanti Persebaya away ke Bandung , mau nonton lah nanti kesana biasa bareng teman atau rombongan dengan komunitas dari sini, itu pun kalau ada jatah tiket busnya.]

*Mas Yuda*

[ Asikk…gak sabar pengen ketemu kamu lagi, eh nonton Persebaya maksudnya hehe, oke Anne ditunggu nanti ya sama Mas.]

*Anne*

[ Iya mas sampai nanti ya, tunggu sampai kita berjumpa lagi (⁠•⁠‿⁠•⁠) ]

Tidak ada balasan lagi dari mas Yuda, sepertinya mas Yuda sudah kembali masuk kerja. Handphone pun kembali disimpan didalam tas kecil yang Anne bawa.

“Gimana katanya Anne?” tanya Nabila membuat terkejut.

“ Oh, mas Yuda nanya nanti pas pertandingan Persebaya mau nonton ke Bandung kagak?”

“ Terus jawaban lu apa?” tanya Rey

“ Iya gue bilang mau lah, kan sekalian ketemu dia juga.”

“ Tuh kan mereka malah janjian, congrats..congrats..ya semoga sukses lah sampai ke proses selanjutnya.” Ucap Nabila.

“ Aamiinkan Anne.” Sahut Rey

“ Iya Aamiin…..”

Tak terasa makan bakso dan meminum jus di kedai sambil mengobrol, waktu istirahat sudah mau habis juga. Rey dan Anne pulang duluan ke tempat kerjanya dengan menitipkan uang bakso dan jusnya ke Anne untuk dibayarkan. Sementara Anne pulang terakhir sambil menyerahkan sejumlah uang berapa yang harus Anne bayar ke pegawai baksonya.

***

1
Hanyrosa93
boleh, yang mana ya novelnya?
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Mercenary of Dorado
Hanyrosa93: boleh
total 1 replies
Nay
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!