NovelToon NovelToon
Pacarku Tetanggaku

Pacarku Tetanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: s.tari

Aku benar benar menjadi gadis gila karena mencintai laki laki sampai termehek mehek meski dia doyan nenteng cewek, dia adalah arnav tetangga sebelah rumahku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s.tari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 8

"Boleh ya ayah"

Aku menatap ayah penuh harap sementara ayah menatap kami seperti mau menelan saja.

"Ya sudah tapi jangan pulang lama ya"

"Yesss oke ayah"

Aku dan aida brangkat menaiki motornya. Hebat memang aida bawa motornya benar benar lincah. Bayangkan kota Medan pada sore hari bagaimana, huhhh macat parahhh tapi aida dengan lincahnya bisa melewatinya.

"Kamu jago ya bawa kreta"

(Kalau di Medan motor itu namanya kreta)

"Aku dari umur 10 tahun sudah bisa li"

"Hebat ya"

Aida hanya tersenyum mendengar ucapanku.

Sampainya di mall kami langsung mencari makanan karena perut sudah mulai keroncongan.

"Eh lia kamu pernah makan salmon tidak ??"

"Tidak, tidak ingin juga sebenarnya memikirkannya saja aku sudah mual makan ikan mentah, hueekkkk"

"Hahaha, tapi aku mau lia.. ayo kita coba"

"Tidak tidak tidak, tapi ayolah kalau kamu penasaran aku bisa pesan menu lain ya"

"Iya iya."

"Ternyata bentuknya seperti ini ya" ucap aida saat salmon sudah terhidang di meja kami, aku tertawa melihat aida. Kami seperti orang kampung yang katrokkkk plussss norak yang tidak pernah makan enak.

"Aku pesan bebek mencret saja sama nutri sari dingin" ucapku pada waiters sementara aida pesan salmon dan bebek gepuk, katanya dia takut salmonnya tidak bisa dimakan makanya dia pesan dua macam.

Dan ya ternyata benar kan, Aku tertawa melihat aida saat dia mencoba makan salmonnya tapi langsung mual.

"Huueekk.... Uhuk..uhuk..uhuk, ya tuhan ini benar benar ikan mentah" ucap aida membuang makanannya lalu membersihkan mulutnya pakai tisu.

"Kamu kan anak orang kaya masak tidak pernah makan ini sih"

"Ya ampun lia keluargaku itu aneh selalu saja tidak boleh makan ini tidak boleh makan itu, yang sana tidak sehat yang itu tidak higienis pokoknya ribet lah. Kami hanya makan makanan rumahan setiap hari"

" Segitunya yaaa"

"Hhhmmm"

Aida menyeruput lemon tea yang dia pesan tadi.

"Ngomong ngomong ya an apa kamu sama arnav tidak pernah bertengkar kah ?"

"Siapa yang kamu panggil an ?"

"Ya kamu lah, nama kamu kan Liana, dari pada panggil Lia sepertinya lebih enak kalau panggil ana saja"

"Haisss terserah kamu lah"

"Jawab dulu yang kutanyakan tadi"

"Ya pernah lah, sering malahan"

"Tapi kok tidak pernah Jambak jambakan ya"

"G**a ya kamu"

Kami tertawa bersama.

"Ternyata kalian disini"

Sontak saja aku dan aida terkejut melihat siapa yang datang.

"Kok kamu bisa di sini sih"

"Hahaha panjang umur dia an"

"An siapa ?" Tanya arnav

"Ya Liana lah siapa lagi"

Aku hanya tersenyum mendengar aida

"Kok kamu bisa sampai di sini sih ar ?" Tanya aida sementara aku hanya diam saja karena masih kesal pada arnav.

"Aku mencari pacarku kata ayah mertua dia ke plaza makanya aku ke sini, aduh lelah juga ya keliling plaza mana pacarku ditelpon tidak diangkat angkat" ucap arnav sambil melirik padaku.

Sementara aku hanya diam sambil makan sama sekali tidak niat melihatnya.

Arnav menarik kursy lalu duduk di dekat ku sementara aida hanya bisa geleng geleng kepala.

"Kamu kenapa hon ?"bisik arnav padaku.

"Tidak apa apa" jawabku singkat

"Serius"

Aku hanya menjawab dengan anggukan kepala.

"Ayo ai, nanti kelamaan ayah marah lagi"

Aida menganggukkan kepala lalu berdiri

"Kalian kenapa mengabaikan aku sih" protes arnav

"Kamu kan datang sendiri jadi harus pulang sendiri juga." Jawabku

Arnav berjalan dibelakang kami seorang diri.

"Kalian naik motor ?"

"Iyalah" jawab aida langsung

"Ya tuhan.., ini jam pulang kerja lohh ramainya tidak tanggung tanggung" protes arnav

"Tapi kami tetap ingin naik motor"

Aida melajukan motornya dengan tenang sementara arnav tentu saja kami biarkan seorang diri.

Memang enak dikacangin. Wekkkkk

Aku langsung pulang kerumah bukan ke resto lagi, meskipun hanya makan ke plaza tapi lumayan lelah apalagi karena kami naik motor.

Sampai rumah ternyata sudah ada mama.

Kusalam dan kucium wanita kesayanganku ini meski sudah kepala tiga namun dia masih sangat cantik.

"Mama sudah lama?"

"Belum sayang, kamu mandi gih biar makan malam"

"No ma, aku sudah makan dengan aida tadi"

"Begitu ya. Ya sudah segera bersihkan dirimu ya"

"Oke ma"

Sampainya dikamar bukannya mandi tapi aku lebih memilih merebahkan diri di ranjang, teringat arnav bagaimana ya? Mau menelpon aku gengsi tapi kalau tidak kutelpon aku malah merasa bersalah karena mengacuhkannya tadi.lagian juga biasanya arnav pasti menelpon berulang kali kenapa kali ini tidak ya.

Daripada aku kepikiran lebih baik kutelpon saja bersetan dengan gengsi.

Sekali panggilan tidak diangkat

Kedua kali juga tidak diangkat

Ada apa dengannya ya..

Ya sudahlah besok kan bertemu

Kuputuskan untuk membersihkan diri lalu masuk dalam dunia mimpi.

Sayang sudah bangun, cepat bersiap mama akan mengantar mu.

"Kenapa mama, memangnya ayah kemana ma ?"

"Hari ini ayah ke Parapat mau melihat lokasi untuk resto baru"

Aku tercengang mendengar ucapan mama, sejak kapan ayah berencana membuka resto di Parapat.

"Tidak perlu diantar ma, Lia sama arnav saja nanti"

"Oh begitu, ya sudah mama langsung ke kafe saja ya, karena mama juga masih mau belanja kebutuhan kafe"

"Oke ma"

Setelah mama keluar aku langsung bersiap siap mau kesekolah namun hari ini aku sedikit sial ternyata arnav sudah berangkat lebih dulu.

Kampret memang cowok yang satu itu biasanya juga dia selalu menawariku tumpangan meskipun dia tau kalau tiap hari aku diantar ayah, namun saat ayah tidak bisa mengantar dia malah hilang haduhhhh.

Sampai di sekolah aku langsung menuju kelas. Di kelas sudah ada aida dan 3 orang lainnya.

"Kenapa itu muka?" Tanya aida saat aku masuk kelas

"Tidak ada, memang kenapa ?"

"Tidak ada juga"

"Apa arnav belum sampai"

"Mana kutau"

"Kok jawabmu begitu sih ai ?"

"Loh aneh kamu, orang memang aku tidak tau. Tidak mungkin kan aku bilang iya sementara tidak, kamu sebenarnya yang aneh sensian" jawab aida judes

"Tau ahh"

Aku langsung keluar mencari arnav ke kantin namun nihil, hanya ada Vika, Edo, Yasir dan Dion.

"Arnav belum sampai ya do ?"

"Belum"

"Tapi tadi aku ke rumahnya dianya sudah brangkat"

"Tapi belum sampai tuh"

"Bentar lagi mungkin" jawab Vika.

"Kamu semalam kemana sampai arnav sibuk neleponi kita" timpal Yasir

"Aku ke plaza sama aida"

"Kamu kenapa tidak angkat telpon arnav, dia sampai waswas, padahal kita mau main volli tapi tidak jadi karena dia takut kamu kenapa kenapa karena kalian perginya naik motor"

"Kenapa dia harus waswas toh aida canggih bawa motor"

"Sekalipun canggih kan itu jam pulang orang kerja Li pasti padat lah jalanan"

Aku tidak membantah lagi, lalu duduk di dekat mereka.

1
Betty Miranty
Luar biasa
Sunarmi Narmi
Benar benar seru...pembaca dibuat ikut alurnya seperti merasa jdi pemeran..keren thor...
Sunarmi Narmi
So swettt....lnjut Thor
Sunarmi Narmi
Berasa nostalgia thor..pernikahan sdh 28 thun ...semoga kisah ini jgberjodoh kya aku.
Sunarmi Narmi
Sampai sini seru sih...nulisnya jls dn bikin yg baca seperti muda lgi...mssa" SMA pdhal sdh pny cucu...kisahku ini Thor..tpi kami sdh nikah dan pny 2 anak..laki" dn perempuan..yg cwek msih SMA..yg laki" dah nikah...pas persis suka dukanya punya pacar tetangga..padahal cemburu belagak sok kuat....🤣🤣🤣🤣🤣 aku bnget Thor
Blush✨☃️
Bravo thor, teruslah berkarya sampai sukses!
000 1
Alur yang kuat dan tak terduga membuat saya terpukau.
Beerus
😍😍😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!