NovelToon NovelToon
The Fatalis : Kembalinya Era Kegelapan

The Fatalis : Kembalinya Era Kegelapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Epik Petualangan / Akademi Sihir / Romansa
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Jack The Writer

Judul: The Fatalis

Nazzares, pemuda dengan mata merah yang dilahirkan untuk memburu raksha, memegang pedang abhiseka sebagai simbol takdirnya. Bersama istrinya, Kandita, yang telah bersamanya sejak usia 15 tahun, mereka menghadapi dunia yang penuh perang, pengkhianatan, dan rahasia yang tak terungkap. Setiap langkah membawa mereka lebih dekat pada takdir yang penuh kejutan dan plot twist yang mengubah segalanya.

The Fatalis adalah kisah aksi, intrik, dan pengorbanan yang tak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jack The Writer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pertemuan raja dan ratu nuswantorra

Suasana ruang rapat di meja bundar yang luas terasa megah di Istana Kerajaan Majapahit. Para raja, masing-masing didampingi oleh pengawal terkuat mereka, menciptakan atmosfer yang penuh kewibawaan dan tegang di dalam ruangan.

"Tekanan macam apa ini?" pikir salah satu prajurit Majapahit yang bertugas menjaga pintu di dalam ruangan. "Glekk," ia menelan ludah, keringat mulai membasahi pelipisnya, meskipun semua pemimpin di sana hanya duduk dalam diam.

"Aku tak menyangka, Raja Hayam Wuruk, bahwa pasukan elit Bhayangkara Kerajaan Majapahit bisa dikalahkan dengan begitu mudah. Pasti makhluk Raksha yang muncul itu sangatlah kuat," ucap Raja Aituha.

"Ya, aku juga tidak menyangka hal itu bisa terjadi, mengingat pasukan elit Bhayangkara kami adalah Fatalis terbaik yang dimiliki Majapahit," jawab Raja Hayam Wuruk dengan nada penuh kekecewaan.

"Namun, kita harus berterima kasih kepada Ratu Danush yang telah memberikan bala bantuan untuk memukul mundur Raksha itu," ucap Raja Bunu.

"Namun yang lebih mengejutkan, aku mendengar kabar bahwa salah satu bocah dari rakyatmu mampu melawan Raksha dengan tingkat ancaman yang tinggi secara seimbang," ucap Raja Manurung.

"Ya aku beruntung, karena kebetulan dia itu keturunan dari Fatalis kami. Dan dia juga menjadi murid langsung dari salah satu Fatalis terhebat yang kami miliki vitjendra" jawab sang raja hayam wuruk

"Siapa itu raja?" tanya spontan raja Diraja dari ras elf.

"Dia keturunan dari Drukja Abhiseka" jawab sang raja hayam wuruk.

Namun, ekspresi berbeda ditujukan dari raja Diraja dan ratu danush yang mendengar nama abhiseka.

Setelah mendengar itu semua raja mulai terkejut bahwa sang Fatalis yang dijuluki raja api itu mempunyai keturunan yang masih hidup.

"Sekarang kami otoritas tertinggi kerajaan masalembo di serikat nuswantorra ingin meminta kerja sama dari kalian semua." Ucap dang ratu danush dengan tegas dan bijak.

Sementara itu..

Di tempat latihan perajurit markas utama Militer kerajaan majapahit Gajah mada sedang melihat fatalis muda menjalani latihan.

"Sepertinya kau sedang bersantai" ucap vitjendra kepada patih gajah mada.

"Yaaa.. aku sedikit bosan akhir akhir ini" jawab sang gajah mada.

"Apa karena kau semakin tua?" Jawab vitjendra.

"Heeyy..kau lebih tua dariku" jawab gajah mada dengan ekspresi mengantuk.

"Apakah menjadi yang terkuat sendirian membuatmu bosan" pertanyaan vitjendra yang membuat gajah mada teringat masalalu.

"Entahlah aku jadi merindukanya" jawab gajahmada.

"Setengah tahun lagi akademi majapahit akan dibuka kan, mengapa kau selalu menolak tawaran untuk menjadi pendidik" ujar sang gajahmada ke vitjendra.

"Aku hanya malas saja mempunyai murid" jawab vitjendra.

"Jawaban macam apa itu?" Dengan raut wajah menyebalkan gajah mada menjawabnya.

"Hey kenapa bukan dirimu yang ditugaskan mewakili raja dalam pertemuan" vitjendra bertanya.

"Entahlah sepertinya serikat nuswantorra membuat seluruh kerajaan melunak sekarang" jawab sang gajah mada

"Padahal aku ingin bertemu dengan ratu danush. dia adalah cintaku satu satunya". Dengan wajah memerah gajah mada membayangkan wajah ratu danush.

"Hey.. ada yang miring dengan otakmu" vitjendra dengan muka menyebalkan.

"Apa?? Ya kebodohan adalah sebuah cinta, walaupun dia selalu menolak ribuan kali. Aku akan tetap mencintainya" jawab gajahmada dengan tersenyum menghadap ke langit.

"Bodoh" vitjendra yang melihat gajahmada

#flashback

Di masa lalu, Gajah Mada tengah berlatih dengan berjalan di atas permukaan laut untuk mencari tempat yang luas. Tiba-tiba, seekor monster Titan muncul dan menyerangnya dengan ekor raksasa yang menciptakan ombak dahsyat. Namun, karena makhluk mistis itu dilindungi oleh Serikat Nuswantorra, ia tidak bisa menyerang secara langsung. Yang bisa dilakukan Gajah Mada hanyalah bertahan dan menghindari serangan dengan penuh kewaspadaan.

"Duarr, duaarr, duaar,"

Dari tengah air tiba tiba muncul suara "berhenti" seketika titan itu pun berhenti menyerang dan hilang kedalam air. Dari dalam air Keluarlah wanita bersisik yang sangat cantik keluar dari dalam air. Gajahmada yang melihat itu pun terpaku dan mematung karena kecantikan nya.

"Maafkan aku, mahkluk itu memang susah untuk dikontrol" ucap sang ratu cantik itu.

"Oh ya. Tidak apa-apa, aku akan baik baik saja" jawab gajah mada.

Semenjak pertemuan itu gajahmada selalu mengutarakan cinta setiap dia bertemu ratu danush dan memintanya untuk menjadi istrinya. Sudah ratusan kali dia mengutarakan cinta namun tidak pernah sekalipun ratu danush menerimanya.

Ras Matsytatian adalah makhluk yang hidup di kedalaman laut. Ras ini selalu dipimpin oleh seorang ratu, namun ratu Matsytatian tidak dilahirkan melalui hubungan biologis. Ia lahir dari Hati Matsytatian, sebuah tempat suci yang terletak di pusat Kerajaan Masalembo, yang dipercaya sebagai jantung lautan Nuswantorra. Kecantikan setiap ratu Matsytatian merupakan perwujudan energi mistis dari alam semesta. Oleh karena itu, Ratu Danush dikenal memiliki kecantikan yang tak tertandingi dan menjadi simbol kesucian itu sendiri.

#flashback end

"Oh..ratu danush cium aku muacch muacchh" gajah mada yang sedang mengkhayal disamping vitjendra.

"Sepertinya gelar yang terkuat salah orang deh?" Vitjendra melihat pemandangan menjijikan disebelahnya.

sementara itu dihutan blora..

di kediaman zares, "rraaakkkkkk, raaaakkkk, raaakkkkk" zares sedang mengukir mantra di diatas permukaan batu untuk menyimpan energi mistisnya.

"Sedang melakukan apa itu?" kandhita memeluk dari belakang ke zares.

"Mmm aku sedang membuat ukiran mantra untuk menyimpan Energi mistisku" Jawab zarres.

"Untuk apa?" Tanya sang istri kepadanya.

"Setengah tahun lagi kita akan pergi bukan, ke kerajaan majapahit. Untuk, pergi kesana membutuhkan waktu sekitar 1 minggu perjalanan menggunakan kereta kuda." Ungkap zares.

"Lalu" jawab kandhita yang belum mengerti.

"Aku ingin ketika kita merindukan tempat ini, bisa dengan cepat sampai kesini" ucap sang suami.

kandhita yang mendengarnya pun menambah erat pelukan nya ke suaminya.

"Mmm.. yah, aku pun tidak akan bisa melupakan tempat ini. Karena, disini lah ayah ayah kita hidup didalam pohon pohon yang kita tanam".

malam menjelang..

Zares yang tengah terbang untuk berkeliling mengawasi area sekitar hutan.

"Sepertinya sudah lama sekali setelah pertarungan ku dengan raksha terakhir kalinya. Aku, hampir tidak melihat atau merasakan keberadaan mereka"

Zares menghabiskan waktu dalam satu tahun di bekas desanya itu hanya untuk berlatih dan sesekali ia menjual ramuan obat-obatan dikota serabi. Untuk menunjang hidupnya dan istrinya. Zares kini bertambah kuat dengan latihan hampir 3 tahun lamanya. Dan terus memburu raksha yang muncul dihutan dengan pedangnya abhiseka.

keesokan harinya..

kandhita tengah berada di bawah air terjun dekat dengan rumahnya yang sedang mencuci pakaiannya dan suaminya. Tiba-tiba suara seperti gemuruh menabrak pepohonan dengan sangat keras. Lalu, burung burung pun berterbangan seperti ketakutan. kandhita yang dikuasai rasa penasaran mendekati tempat itu dengan perlahan.

Tap tap tap tap..

Dibalik pohon demi pohon kandhita yang masih menggunakan kemben itu mengikuti arah patahnya pohon yang bercampur dengan darah. Lalu dia melihat seekor hewan yang besar namun, berbentuk seperti seekor singa, memiliki sedikit sisik dan memiliki sayap seperti burung gagak berwarna hitam legam dan sedikit corak putih di jurainya pada bagian dadanya.

kandhita yang menyadari akan hal itu, bahwa yang dilihatnya adalah hewan mistis. Lalu, dia mencoba mendekatinya untuk memeriksa keadaanya. Dengan langkah pelan sambil memegang erat kain kemben nya. kandhita memeriksa mahkluk itu

"Melihat dari dekat seperti ini ukuranya mungkin terlalu besar untuk seekor hewan mistis bahkan ini lebih besar dari gajah" ucap kandhita ketika melihat singa mistis itu dari dekat.

Dengan pelan dia mencoba memegangnya. Namun "rrraaaaaaaaawwww" singa itu mengaung dengan sangat keras yang menoleh dengan mata tajamnya ke arah kandhita.

"Aaaaaaa" kandhita kaget dan jatuh kebelakang.

"Tenanglah aku tidak akan menyakitimu" kandhita mencoba menenangkan singa itu yang penuh dengan luka sayatan di sebagian tubuhnya.

Singa itu perlahan tenang ketika kandhita mengelus jurainya dengan pelan.

"Hei tunggu disini, jangan kemana-mana aku akan mengambilkan obat dan menyembuhkan mu"

kandhita berlari ke rumah untuk mengambil beberapa ramuan obat. Untuk mengobati singa mistis tersebut

ditempat latihan zarres berada..

Zarres yang frustasi karena belum bisa memahami sebenarnya apa teknik mistisnya setelah latihan hampir 3 tahun lamanya.

Dia berlatih, bertarung, merasa dirinya bertambah kuat. namun, belum bisa memahami kekuatanya sendiri membuat, dirinya takut jika kekuatanya hanya sampai disini saja.

"Apakah hanya sampai disini kekuatan ku? Akau masih sangat lemah. Jika, dibandingkan dengan guru" Ucap zarres yang sudah terobsesi ingin bertambah kuat.

Disisi lain kandhita yang membawa sekotak berupa ramuan obat dan telah mengganti bajunya, kembali mendatangi singa tadi. Singa itu, tidak beranjak dari tempatnya, dan, masih tidak berdaya dengan tubuhnya yang penuh sayatan.

kandhita mendekat, mulai menuangkan ramuan itu dari dalam botol bambu, sedikit demi sedikit, dan mengelap lukanya dengan kain bersih. walaupun singa itu kadang meraung, jika merasa sakit tidak, membuat kandhita takut untuk mengobatinya.

Setelah mengolesi ramuan pertama ke luka singa itu. kandhita melanjutkan dengan, mengoleskan, cairan ke tanganya untuk mengumpulkan energi mistis dan mulai membuat segel mantra untuk mengobati singa itu.

Sang singa mistis itu melihat dengan matanya yang lelah, seorang wanita dari ras manusia mengobatinya dengan telaten, mengusap, serta membersihkan lukanya. dan juga mengangkat kaki-kakinya walau berat. Lalu singa itu tertidur.

Zares yang kembali dari tempat latihan melihat rumahnya kosong dengan pintu belakang terbuka.

"Kemana dia?"

Zares melangkah keluar dan mencoba merasakan keberadaan kandhita dan langsung berteleport.

"Hei, hewan apa ini.. apa bisa dimakan?" Ucap zares yang tiba tiba tepat dibelakang kandhita.

"Ih.. jangan membuatku kaget" kandhita yang sedang duduk menunggu singa itu sadar.

"Ini hewan mistis kau tidak boleh membunuhnya" kata kandhita.

"Owww.. kata siapa tidak boleh" jawab zares.

"Hei kau itu seorang fatalis suamiku, kau harus tahu aturan itu" kata kandhita.

"Iya, dulu ibuku juga melarang untuk menggangu hewan mistis ketika masih kecil. Namun, aku tidak pernah tau kalau mereka tidak boleh dibunuh" Jawab zares

"Iya jangan pernah lakukan itu". kandhita yang merespon perkataan zares.

"Eh.. Bukan kah itu obat-obatan untuk kita jual nanti" zares yang melihat ramuan yang mereka buat berhari hari habis.

"Hhheee.. maaf" kata kandhita sambil memeluk manja suaminya dan menciumnya.

"Huuuh dasar perempuan" kata zares.

"Hhhheee" kandhita dengan senyuman manis bak bidadari jatuh dari langit.

Waktu berlalu kandhita dan zares pun meninggalkan tempat itu dan berharap jika hewan mistis itu terbangun sudah langsung pergi.

saat malam..

"Hei zares kenapa kamu tidak belajar kita mempunyai banyak buku dari guru vitjendra. Guru kita sudah membawakan ini semua untuk kita loh," ucap kandhita melihat suaminya bermalas malasan di belakang rumah.

"Haa.. aku sudah membaca semua tentang beladiri dan teknik berpedang dan mempraktekkannya kan." Jawab nazzares

"iiiihhh bukan yang itu. Jangan hanya mencekoki otakmu dengan bacaan bertarung saja" jawab kandhita ke zares

"Hei. Sadarlah kau juga senang kalau aku cekoki pisang" jawab zaress dengan tersenyum dan tiba-tiba

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaa,'!! Iya iya ampun, aaaaammmmpunn" kandhita menjambak rambut zares dengan keras.

"Kemarilah aku bacakan buku ini untukmu"

zares pun berbaring di pangkuan kandhita dengan nyaman dan kandhita mulai membacakan salah satu buku dari kerajaan majapahit yang sudah banyak diberikan nya oleh guru vitjendra.

"Loh apa ini pandanganku tertutup sebelah" zares yang berbaring menghadap ke atas.

"diam kamu iiih..." Jawab kandhita dengan sebal

"pandanganku terhalang oleh apa sih ini.? coba aku periksa dulu mngkin bisa sedikit digeser"

zarres pun mencoba menggesernya kebawah, kesamping kiri dan kanan, keatas, kedalam, dan keluar. Ternyata, setiap zares mencoba menggerakan benda itu, dia selalu kembali ke bentuk dan tempat yang sama. lalu, dia menyerah.

kandhita yang melihat kelakuan suaminya itu langsung menepuk jidatnya.

Plak!!

"ih nakal"

"Kiuw kiuw.. lagi dong istriku.. tepuk lagi" jawab zares.

"Iii apa kau hahaha"

Malam itu penuh canda guraw yang sebelumnya ingin sedikit belajar namun lupa hingga kandhita dan zares bermain petak umpet sampai lelah dan tertidur.

Bersambung...

1
Achazia_
anakku*
☆White Cygnus☆
seharusnya sehabis ini nama guru vitjendra disebutin, tapi di atas udah disebutin.
☆White Cygnus☆: ya kan belum ditanya, jadi nyebutnya elf dulu, kalo udah ditanya baru dah sebut, sebab udah diperkenalkan namanya.
Mr. J: sama aja kan kak.. wkwk
total 2 replies
☆White Cygnus☆
wkwk... Elf Jawa...
Mr. J: hahaha... lou bayangin broww elf jawa kalok cewek pake kemben agak mlorot.. uhh
total 1 replies
☆White Cygnus☆
jlep jlep jlep ahh yesshh...
☆White Cygnus☆: wkwkw... sfx nya sus...
Mr. J: gak gitu dong wkwk
total 2 replies
Aghni Khoirica
bagus ceritanya
Mr. J: mkasih kak../Pray//Pray//Kiss/
tapi boleh bngt kak kritikanya soalnya temen aku bilang bahasanya kyk ada yang bikin bingung gitu..
total 1 replies
Muhammad Fatih
Kisahnya bikin baper thor, semangat terus menulisnya!
Mr. J: mksh kak 💪
total 1 replies
valeria la gachatuber
Nggak bosan-bosan deh baca karyamu thor, semoga semakin sukses! ❤️
Mr. J: 🤗👍 mkasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!