Douluo: Dimulai Dengan Sharingan

Hutan Star Dou Area dalam

Siang hari

Lin Feng menatap lurus binatang jiwa besar yang berada jauh 10 meter darinya, mulutnya sedikit terangkat.

Binatang jiwa di depannya adalah seekor beruang besar, ukurannya yang besar dan cakarnya yang tajam, serta bulu berwarna coklat tua bercampur kuning tua keemasan.

Beruang itu adalah Beruang Cakar Teror Emas Gelap yang di temui Lin Feng 5 tahun lalu.

"Heh~ sudah lama sekali, setelah sekian lama akhirnya kita bertemu lagi." Lin Feng berkata dengan santai.

Beruang Cakar Teror Emas Gelap memandang manusia di depannya dengan garang.

Kemudian dia melaju cepat langsung ke arah Lin Feng sambil mengaum keras.

Lin Feng menatap Beruang Cakar Teror Emas Gelap yang bergegas ke arahnya dengan sinis. Lalu dia melompat mundur, di udara, tangannya dengan cepat membentuk segel, kemudian dia menarik napas dalam-dalam lalu

"Katon: Gōkakyū no Jutsu!!"

Mulut Lin Feng menyemburkan bola api besar menuju ke arah Beruang Cakar Teror Emas Gelap.

Bola api besar dengan cepat menelan Beruang Cakar Teror Emas Gelap.

Tapi sesaat kemudian bayangan besar melesat keluar dari bola api menerkam ke arah Lin Feng berdiri.

Lin Feng langsung bereaksi lalu menghindar dengan menggunakan jutsu berkedip, dia muncul lagi di atas pohon besar.

"Seperti yang di harapkan darimu beruang besar, jutsu bola api tingkat C tidak memberi kerusakan apapun padanya."

Kemudian dia menarik pedang panjang di pinggangnya, pedang itu adalah pedang Kusanagi, matanya yang hitam berubah jadi merah dan di pupilnya 3 titik hitam muncul di kedua matanya. memegang pedangnya dengan erat, lalu dia berlari ke bawah menuju beruang besar.

Saat berlari, pedang kusanagi di tangannya mengeluarkan petir menutupi pedangnya.

Beruang Cakar Teror Emas Gelap melihat manusia berlari cepat ke arahnya, dia kemudian mengaum keras.

Lin Feng berlari memegang pedang kusanagi yang di tutupi petir layaknya pedang laser. Kemudian melompat kedepan menuju tempat beruang besar berada.

Lin Feng menebas cepat ke arah Beruang Cakar Teror Emas Gelap.

*TING!!*

Suara benturan besi terdengar, cakar beruang besar menangkis pedang kusanagi dengan tangan kirinya.

Kemudian Beruang Cakar Teror Emas Gelap mengayunkan cakar tajam tangan kanannya ke wajah Lin Feng lalu mengenainya.

Tapi tiba-tiba Lin Feng yang di tebas berubah jadi batang pohon.

Beruang Cakar Teror Emas Gelap tertegun sejenak lalu menoleh ke arah pohon besar tempat Lin Feng berada.

Lin Feng berdiri di atas pohon menatap dingin Beruang Cakar Teror Emas Gelap dengan sharingannya, kemudian menghilang lagi.

Dan muncul di bawah, lalu Lin Feng membentuk segel lagi.

*BANG BANG BANG!!*

Asap mengepul di sekitarnya, kemudian 5 Klon Bayangan mirip dirinya muncul.

"Kalian Berempat, menyebar dan buat formasi persegi untuk mengepung Beruang Cakar Teror Emas Gelap dan gunakan jutsu Formasi Empat Api, dan untuk kamu, tarik perhatian pria besar itu agar tidak kemana-mana selagi mereka mengaktifkan formasi" Lin Feng memerintahkan Klon Bayangannya untuk mengurung pertarungan antara dirinya dengan Beruang Cakar Teror Emas Gelap.

Setelah itu kelima bayangan mengangguk, 4 klon bayangan menyebar ke empat sisi, yang satu memancing agar pria besar diam di tempat.

Lin Feng berdiri menatap pria besar di depan yang sedang di buat mengahadapi klon bayangannya, beberapa saat kemudian api ungu muncul menelilingi dirinya dan beruang besar, melihat formasi empat api sudah aktif, seringai muncul di mulutnya.

"Dengan ini, kau tidak akan bisa kabur."

"Balas dendam dimulai"

Lin Feng berlari kencang menuju Beruang Cakar Teror Emas Gelap sambil memegang pedang kusanagi.

Kemudian menebas ke badan beruang besar.

Beruang Cakar Teror Emas Gelap melihat serangan Lin Feng langsung mengaum, lalu mencakar kedepan.

Lin Feng menangkis serangannya dengan pedang kusanagi, kemudian melompat mundur. Beruang Cakar Teror Emas Gelap mengejar kedepan dengan cepat.

Lin Feng melihat hal itu langsung menghilang dan muncul lagi di belakangnya, kemudian menebas ke arah leher Beruang Cakar Teror Emas Gelap. Tapi itu tetap tidak bisa menembus pertahanannya, dia menghilang lagi.

Lin Feng melihat serangannya tidak mempan, tapi dia tidak kecewa. Kemudian dia menyarungkan pedangnya

Tangannya Membentuk segel lalu 3 klon bayangan muncul. dia memerintahkan klon bayangannya untuk membuat sibuk Beruang Cakar Teror Emas Gelap .

Kemudian Lin Feng merentangkan tangan kanannya, pusaran kekuatan jiwa berkumpul di tangannya dengan cepat terus menerus, akhirnya membentuk bola.

Tapi itu belum selesai, pusaran yang lebih cepat berkumpul ke bola di tangannya dan akhirnya membentuk suriken besar.

Rasen-Shuriken berputar cepat di tangan kanannya, lalu mengelurkan suara mendesing terus-menerus.

Lin Feng melihat hasil jutsunya merasa puas, kemudian dia menatap Beruang Cakar Teror Emas Gelap yang mengaum sambil menyerang klon bayangannya.

Selanjutnya dia bergegas ke arah Beruang Cakar Teror Emas Gelap, Rasen-Shuriken di tangannya berputar cepat.

Beruang Cakar Teror Emas Gelap merasakan hembusan angin kencang menerpa tubuhnya, lalu menoleh kebelakang dan melihat Lin Feng berlari ke arahnya sambil membawa Rasen-Shuriken, dia melihat jutsu itu merasakan bahaya untuk pertama kalinya.

Tanpa memberi kesempatan Beruang Cakar Teror Emas Gelap menghindar, Rasen-Shuriken mengenai tubuh besarnya.

Tabrakan antara Rasen-Shuriken dengan tubuh Beruang Cakar Teror Emas Gelap terlihat.

Beruang Cakar Teror Emas Gelap merasakan tubuhnya seperti di tusuk jarum terus menerus, walapun dia mempunyai pertahanan kuat. Tapi kalau di serang terus-menerus pasti akan rusak juga.

Lin Feng terus mendorong sekuat tenaga ke tubuh beruang besar itu.

Akhirnya tubuh Beruang Cakar Teror Emas Gelap tidak kuat menahannya lalu terpental bersama Rasen-Shuriken sebelum akhirnya berhenti mengenai formasi empat api, kemudian

*BOM!!*

Angin bertiup kencang seperti badai menerpa pepohonan, rumput perak biru bertebangan terkena ledakan.

Ledakan besar jutsu Rasen-Shuriken terlihat membentuk setengah lingkaran dan Beruang Cakar Teror Emas Gelap di pusat ledakan mengaum terus-terusan karena kesakitan. Jarum-jarum kekuatan jiwa menusuk terus-menerus tubuh besarnya.

*GROARRRRR!!!*

Burung-burung pada berterbangan melarikan diri dari AOE jutsu Rasen-Shuriken.

Formasi Empat Api juga hancur terkena ledakan hebat.

Lin Feng sudah melarikan diri menggunakan Jutsu Dewa Petir Terbang sebelum ledakan terjadi. Dia berdiri di atas batang pohon nafasnya terengah-engah kehabisan kekuatan jiwa, kemudian memakan pil penyembuh lalu melihat hasil Jutsu Rasen-Shuriken dengan puas.

Beberapa menit kemudian, angin kencang berhenti dan asap debu yang menyebar juga perlahan menghilang.

Lin Feng melihat hal itu, menoleh ke arah tubuh Beruang Cakar Teror Emas Gelap yang tergeletak di lubang besar berdiameter 5 meter sambil mengeluarkan suara geraman lemah.

"Belum terbunuh? Seperti yang di harapkan, sungguh ulet."

Lin Feng melompat kebawah lalu berjalan ke arah tubuh Beruang Cakar Teror Emas Gelap yang lemah.

"Aku harus cepat-cepat membunuhnya dan menyerap cincin jiwanya sebelum ada yang datang, ledakan tadi pasti sudah menarik perhatian orang lain."

Setelah itu dia menarik pedangnya lalu petir menyala di bilahnya, kemudian memenggal kepalanya dengan cepat.

Cincin jiwa hitam perlahan melayang di atas tubuh beruang.

Lin Feng melihat hal itu membentuk segel.

4 Klon bayangan muncul dan memerintahkannya untuk menjaga dirinya saat menyerap cincin jiwa.

Kemudian dia langsung duduk dan berkonsentrasi menyerap cincin jiwa.

.........

1 km jauhnya dari Lin Feng berada, kelompok 3 orang terlihat berusia 12-13 tahun, 2 laki-laki 1 perempuan.

Mereka yang sedang berbincang tiba-tiba mendengar suara ledakan dari kejauhan.

(ps: yang di gunakan mc yaitu jutsu awal Rasen-Shuriken. Jutsu itu pertama kali di gunakan naruto pada saat melawan kakuzu, makanya jutsunya tidak di lempar karena syarat bisa di lempar adalah penggunaan chakra yang besar, seperti saat naruto melawan pain.)

Bab Berakhir

{Maaf Kalo Ada salah kata atau bacaan kaku, karna ini pertama kalinya aku membuat cerita tentang perkelahian. Terima Kasih juga pada teman pembaca yang sudah memberi saya hadiah, TERIMA KASIH}