NovelToon NovelToon
Penjara Hasrat Kakak Tiri Kejam

Penjara Hasrat Kakak Tiri Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Angst / Saudara palsu
Popularitas:72.5k
Nilai: 5
Nama Author: Madumanis

Nara harus sedia menjadi pemuas hasrat Kakak tirinya, mewujudkan semua keinginan jahat serta menyiksa dari Noah. Kehidupan Nara yang sempit serta tidak berdaya sangat Noah andalkan untuk membuat Nara menjadi miliknya.

"Hentikan, Kak.. hentikan semua ini!" teriak Nara disaat tubuh Noah terus berpacu menikmati setiap adegan panas yang terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Madumanis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

Nara bingung harus menjawab apa kali ini, ia sangat tidak bisa untuk berbohong. Clara juga masih menantikan jawaban dari Nara yang masih memikirkan jawaban yang tepat.

"Mama ini gimana.. Noah ya masih bekerja dong, makannya dia tidak bisa menjemput kita." Celetuk Jack yang tanpa sengaja menolong kebingungan seorang Nara.

Hal yang dikatakan Jack mendapatkan anggukan mantap dari Nara sebagai tanda jika itu benar. Clara memegang pipi Nara yang beberapa akhir ini terlihat sangat tirus, ntah kenapa bisa menjadi seperti ini.

"Kakak memperlakukan dirimu dengan baikkan, Nara?" Tanya Clara dengan sangat serius.

Pertanyaan itu membuat Nara teringat dengan segala ancaman Noah selama ini. Yang mana jika Nara berani mengadukan semua kelakuan buruk Noah padanya, maka Noah akan memberikan kesan buruk padanya. Mungkin itu salah satu alasan terbesar tapi disebalik ada juga alasan lain bagi Nara untuk tetap memilih diam.

"Memangnya kalau aku mengatakan seperti apa cara Noah memperlakukan aku.. apa mereka akan percaya? aku hanya anak angkat, Noah adalah anak kandung mereka." Gumam Nara didalam hati.

Pada akhirnya Nara lebih memilih memendam semuanya. "Kakak memperlakukan aku dengan sangat baik, Ma, Yah. Dia tidak pernah menyakiti bahkan membuatku menangis, aku beruntung memiliki Kakak sebaik dia." Jawaban Nara yang sebenarnya sangat bohong.

Kapan Noah pernah tidak berlaku kasar pada Nara, kapan Noah tidak membuat Nara menangis dalam sehari saja. Semua itu bohong, tapi jalan berbaik hanya itu untuk tetap memendam segala perlakuan buruk Noah.

"Selama kau menikmati setiap sentuhan ku, tidak pantas rasanya kau mengadukan semua ini, Nara.."

 Ucapan Noah beberapa hari lalu membuat Nara ingin menangis, tapi ia mencoba tetap kuat dihadapan Jack dan Clara. Ternyata Noah lebih memilih tetap diam dikamar Nara dibandingkan harus menyambut kedatangan Jack dan Clara.

Setelah selesai bicara dengan kedua orang tua yang sangat Nara rindukan maka sudah pasti kembali ke Kamar. Disaat membuka pintu kamar Nara terkejut melihat Noah yang rebahan disana, santai menikmati cemilan yang ada dimeja belajar milik Nara.

"Kakak tidak menyambut Ayah dan Mama?" Tanya Nara sembari mengunci pintu kamar, tidak ada jawaban sama sekali dari Noah.

Hanya terdengar suara membuka kulit kacang lalu melemparnya ketempat sampah. "Mereka mencarimu tadi, tapi kata Ayah kalau Kakak sedang ada di Kantor." Ucap Nara lagi, ia duduk disamping Noah yang masih fokus dengan kacang ditangannya.

Sebenarnya Nara berpikir bagaimana cara agar Noah selalu merespon setiap perkataannya. Pria itu selalu diam dan berekspresi datar setiap Nara bercerita ataupun bertanya. Nara memegang jari-jemari tangannya sendiri, mengumpulkan keberanian sebenarnya.

"Kenapa Kakak tidak pernah mau menjawab setiap pertanyaanku?" Pada akhirnya Nara berani menanyakan hal itu kepada Noah.

Langsung Noah meletakkan kembali toples cemilan itu di meja belajar Nara. Ia menatap adik tirinya itu dengan sangat serius, tapi tidak tertinggal ekspresi sinis dan mendominasi. "Aku tidak berkewajiban untuk menjawab setiap omong kosongmu, Nara. Cukup Ayah yang mengaturku, kau jangan lakukan itu." ujar Noah yang kembali memegang tangan Nara sangat erat.

Noah sudah tidak bisa menahan lagi, ia mendorong tubuh Nara hingga terbaring di bawahnya. "Sudah cukup main-mainnya bukan? Sudah saatnya kita menjalani hal yang serius, adikku.." Ucap Noah yang semakin membuat Nara ketakutan.

Kalaupun Nara menjerit meminta tolong akan percuma, tidak akan ada yang menolong dan sudah pasti pada saat itu ia sudah mati ditangan Noah. Tidak ada pilihan lain, Nara tetap diam sembari menahan tangisnya.

"Apa kau mengadu pada Ayah dan Mama tentang apa yang aku lakukan padamu?" Tanya Noah sembari meremas dua bongkahan milik Nara.

Pergerakan tangan Noah sangat kasar bahkan tidak segan-segan Noah mengigit inti bongkahan miliknya. Hal itu yang membuat Nara kesakitan, tapi Noah seakan tidak perduli. "Tidak, aku tidak ada mengadu pada mereka. emmm.." Tiba-tiba saja Nara mendesah kencang disaat tangan Noah merambat kebagian bawah.

Noah melakukan kegiatan nakalnya dengan sedikit terburu-buru bahkan sampai Nara tidak sadar sejak kapan seluruh pakaiannya sudah terlepas semuanya. Nara sudah full tanpa pakaian sedikitpun, meskipun hal seperti ini tidak pertama kali dilihat Noah tetap saja Nara merasa batasan di antara mereka ada.

"Kak, hentikan! Semua yang kau lakukan ini tidak pantas, karna aku adikmu, Kak.." Disela jari Noah yang terus mengaduk liang Nara, disaat itulah Nara terus merengek meminta berhenti.

Terlihat Noah malah tersenyum sinis kepada Nara, ia tertawa jahat karena perkataan Nara barusan sangat menggelitik perutnya. "Pantas, apapun yang aku lakukan padamu pantas untuk kau nikmati, Nara!" Katanya sangat tegas bahkan tidak segan-segan menambah satu jari lagi untuk mengaduk liang Nara.

Tubuh Nara terus bergerak kesana-kemari, rasa sakit tadi telah tergantikan dengan rasa geli bercampur nikmat. Pergerakan brutal jari jemari Noah membuat suara kesakitan tergantikan dengan suara rintihan kenikmatan Nara.

"Ahhhh.. Kak, berhenti.. Aku mau pipis.. emmm.."

Permintaan itu semakin membuat Noah bersemangat. "No, Sayang. Kau bukan ingin pipis melainkan kau akan mencapai pelepasan, ayo keluarkan saja.." Kali ini Noah berkata dengan nada yang lembut sampai berbisik di telinga Nara.

Tangan Nara meremas erat punggung belakang Noah karna mendapatkan pelepasan pertamanya. Kakinya secara spontan naik ke atas, pelepasan malam ini sangat luar biasa sampai Nara tidak bisa berkata apapun. Wajahnya mendongak serta bernapas secara ngos-ngosan, ia merasakan cukup lelah padahal baru jari Noah saja yang melakukan tindakan kotor itu.

Dengan kedua tangan menopang tubuhnya Noah sedikit bangkit hingga bisa menatap wajah cantik Nara. Hal seperti ini yang selalu ingin Noah lihat, yaitu ketidakberdayaan Nara akan kuasa hidupnya sendiri. Salah satu tangan Noah memegang pipi Nara, tidak hanya itu tapi juga melakukan elusan lembut.

Nara tidak merasa seperti sedang disayangi oleh sang Kakak, melainkan merasa seperti tawanan yang sudah tertangkap. Aura mendominasi dan posesif mengekang Nara sekarang, ia sudah benar-benar dikuasai oleh Noah yang merupakan Kakak tirinya sendiri.

"Kau sangat cantik, Nara. Tidak adil rasanya kalau wajah secantik ini tidak aku miliki.. Tuhan sangat adil menjadikan dirimu sebagai adik tiriku, hingga aku bisa merasakan kenikmatan dan kecantikan tubuhmu." Ujar Noah yang kembali meraup bibir manis Nara lagi.

Tanpa sepengetahuan Noah air mata Nara jatuh pada saat itu karna perkataan indah tapi juga menyakitkan.

"Aku akan mengambil yang seharusnya milikku, tidak akan ada yang bisa menghentikan aku saat ini!" Noah menarik tubuh Nara hingga kedua kaki Nara terbuka sempurna menyambut senjata miliknya.

1
Sukemi Nak Murtukiyo
kak Up nya jangan lama",,,,,,,,
Ig:.madumanis: okeee bakal terus update kok
total 1 replies
Riia Saf Bianzah
akhr y up juga😊
Elmi Varida
hi thor, ikut nyimak novelmu ya...
tp saya bingung Nara itu saudara tiri atau adopsi??
Riia Saf Bianzah
up y lama bngt
Safa Almira
hem
Yuan zii
Luar biasa
Yuliatin
ini kpn thor up lagi lama banget
nna
ko lama thorr up nya
Dewi Arsandi
Kecewa
Dewi Arsandi
Lumayan
Myra Myra
bgus biar nara tak jadi nikah Ngan laki mcm tu...
wikha Sandra
itu brarti bukan saudara tiri.
Ira Nur'ain: iya, harusnya saudara angkat
total 1 replies
Siti Amyati
lebih tepat di sebut jalang yg sesungguhnya si erlin
Atik R@hma
egois, kasihan Nara fi gempur trs😔😔
Siti Amyati
kasihan nara
yeni ismayani
Luar biasa
yeni ismayani
Biasa
Siti Amyati
kasihan Nara,
Myra Myra
jahat Ae...tak sbr dia kena campak dia dari family tu
Listya ning
Haaii
Salam kenal
Teruus semangat Autor
Jangan lupa mampir 💜
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!