Cherry Cute Edouard Matulessy nama yang begitu panjang, tapi tak sepanjang kisah asmaranya. Gadis 23 tahun dengan fisik sempurna, tapi lagi-lagi tak sesempurna kisah percintaannya.
Yang pada akhirnya memilih berlayar untuk melupakan nasib percintaannya atau malah menemukan cinta baru di dalam kapal pesiar.
Bagaimana cherry si gadis cantik menyempurnakan kisah cintanya???
Yang penasaran bisa mampir!!! 🥰🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riska nur agustin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dad Dan Mom Cherry
Di lantai bawah di kamar pasutri yang sudah berpuluh tahun saling mendampingi, saling berdiskusi dengan banyaknya masalah yang sering mereka lewati bersama di tempat tidur, saling memberikan kehangatan dan cinta.
"Apa putri kita akan baik-baik saja? " tanya Mom Diolinda untuk kesekian kalinya, mendongak menatap wajah suaminya yang masih memeluknya.
"Putri kita akan baik-baik saja Mom, dan akan semakin baik-baik saja jika Mommy nya juga baik-baik saja! " jawab daddy Matteo sembari mempererat pelukannya.
"Bagaimana bisa? Luiz pria yang baik bukan, kita sangat tau besan kita, dia hidup dari didikan orang orang baik, kenapa harus terjadi seperti ini? " protes mom Diolinda. " Kau tau betapa bahagianya putri kita tadi pagi, dan sekarang dia pulang dalam keadaan seperti ini, hati ku sakit dad!! " lanjutnya dengan mata yang berkaca-kaca.
"Ya, kita lengah mom, kita terlalu percaya diri kalau semuanya akan baik-baik saja, padahal tak ada yang tahu isi hati setiap orang, kita lupa itu! " ucap daddy Matteo mencurahkan isi pikirannya.
" Katamu Cute melihatnya sendiri bukan, hiks... hiks.. ini terlalu menyakitkan untuk putri kita dad!! balas rasa sakit putriku dad, beri pelajaran mereka, kalau perlu hancurkan keluargaa... "
"Hey, hey!!! " sela cepat dad Matteo saat ucapan istrinya berada di ambang batas, dengan kedua tangan menangkup wajah cantik berderai air mata. " Bagaimana wanita cantik dengan kelembutan hatinya bisa berfikir jahat seperti ini, hm! tidak semua yang jahat harus di balas dengan kejahatan juga sayang! " nasehat Daddy Matteo pada sang istri, perannya sebagai kepala keluarga sangat di butuhkan saat ini.
"Hiks.. hiks, hati putriku sakit, mereka tidak bisa memperlakukan putriku seperti ini. Aku yang membesarkannya dengan kelembutan kasih sayang yang melimpah, sedikitpun tak membiarkan rasa sakit mendekatinya, kenapa?? kenapa mereka begitu mudah menyakiti putri kecilku, hiks... hiks!! mereka harus menerima akibat menyakiti putriku!!! "Ucap emosional mom Diolinda, ia tak setuju akan ucapan suaminya kali ini, dengan tanpa sadar mencengkram pinggang suaminya.
"Dia(Luis)!!! hanya dia, bukan mereka(Besan), Mereka sudah mendidiknya dengan sangat baik, ini di luar kendali mereka mom, cukup salah kan Luiz, bahkan orang tuanya tak tau akan kelakuan anaknya, tolong!!! bersikaplah rasional sayang!!! ", Dengan lembut dad Matteo memberikan pengertian.
" Ini terlalu kejam untuk putriku, hiks..hiks! " lirih mom Diolinda yang masih tak Terima meratapi kesedihannya di depan pria paruh baya yang masih begitu tampan menurutnya.
"Mom percaya bukan, kalau hal baik apapun akan mendapat karma baik, dan hal buruk apapun pasti akan mendapatkan karma buruk juga, mom cukup percaya itu, tak perlu lakukan apapun!! ", tak capek capek dad Matteo menasehati istrinya, sambil berbaring berpelukan merupakan cara terbaik meredakan konflik di rumah tangganya.
Pikirannya menerawang jauh, yang sepertinya besok ia tak bisa membawa sang istri untuk menyelesaikan masalah sang anak dengan mantan besannya, mom Deolinda terlalu emosional untuk ia ikut sertakan, yang malah nantinya membuat masalah menjadi semakin rumit.
...----------------...
Sedangkan di sebuah apartemen elit, Luiz mengacak rambutnya dengan begitu kesal, sang tunangan yang tak bisa di hubungi sadari pagi, ia ingin sekali membicarakan masalah yang ia timbulkan, apa lagi calon besannya yang meminta bertemu besok beserta orang tuanya, dengan nada ketus super dingin.
Ia sangat tau apa yang akan terjadi besok, pembatalan pertunangannya merupakan mimpi buruk untuknya.
Luiz ingin mengatakan ia begitu sangat menyesal, dan meminta secuil kesempatan untuk memperbaiki hubungan keduanya, tapi bagaimana saat sang tunangan sama sekali tak bisa di hubungi, mendatangi rumahnya pun terhalang pria pria berbadan besar di depan rumah sang pujaan hati.
ia terlalu bodoh melepaskan berlian hanya untuk kenikmatan sesaat, Luiz juga merasakan nyeri di dadanya saat melihat tatapan kecewa tunangan tercintanya.
"Bodoh!!! bodoh!!! bodoh!!!! Jalang sialan!! ", umpat penyesalan, dan tergoda rayuan wanita murahan.
Matanya tak dapat di pejamkan, padahal jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, tangannya tak bisa diam mengetik berbagai pesan penyesalan, juga mencoba menelpon walau hanya suara operator yang terdengar, berharap ada keajaiban tunangannya membalas atau mengangkat telponnya.
Ya, tunangannya, Luiz masih merasa Cherry sebagai tunangannya walaupun cicin sudah kembali kedalam genggamannya.
.
.
. Pliss lanjut ☺☺