Pesona Gadis Patah Hati

Pesona Gadis Patah Hati

Luka Basah

Di sebuah lobby kawasan apartemen sangat mewah, lebih tepatnya di sudut paling pojok, gadis cantik terbengong dengan air mata yang bercucuran tanpa henti, setelah sedari tadi ia mencoba menahan untuk tak menjatuhkan air matanya.

Cherry menangis sejadi jadinya setelah memergoki pria yang satu bulan ini merubah statusnya menjadi tunangan, dengan sebelumnya menjalin hubungan kekasih selama 2 tahun sedang berbagi peluh dengan wanita lain yang sangat ia kenali.

Tak pernah terfikir kan, hal ini akan terjadi pada hidupnya .

Flashback On

"Mom, cherry mau ke apartemen Luiz!! bye mom!!". kat Cherry berpamitan dengan dress di atas lutut memperlihatkan betis jenjangnya yang cantik, tak lupa dengan satu kecupan untuk sang mom.

" Tumben!!! ". teriak sang mommy saat melihat anaknya melenggang tanpa menunggunya menjawab.

Karena tak biasanya di hari senin pagi sang anak berkunjung ke apartemen tunangannya dengan dress cantiknya, hari super sibuk untuk orang kantoran seperti putri tercintanya. Apalagi sifatnya sama persis seperti suaminya yang tak bisa membuang buang waktu, membuatnya semakin keheranan.

Sedangkan di luar, Cherry mulai menjalankan kuda besi kesayangannya menunju apartemen Luiz, si tunangan tampan dan kayanya.

20 menit waktu yang cukup lama Cherry tempuh untuk menemui sang pujaan. Beberapa hari ini Luiz sangat sulit di hubungi, yang membuatnya cukup kepikiran di buatnya, tak apalah memberikan waktu super sibuknya untuk sang pujaan hari, toh hanya sekali ini, pikir Cherry.

Di depan pintu apartemen Luiz, ia mulai menekan password satu demi satu, dengan senyum yang tak pernah pudar ia mulai membuka pintu dengan begitu pelan.

Tapi senyum itu mulai sedikit memudar, saat sepasang sepatu wanita tergeletak tak beraturan di depan matanya. Tak hanya itu, saat matanya melihat sekelilingnya, tak hanya sepatu yang ia lihat, baju hingga underwear wanita tergeletak di ujung sofa, dan senyuman manisnya benar benar hilang sekarang.

"No!! ". dalam hati Cherry menjerit saat samar samar mendengar tawa pria dan wanita yang begitu ia kenal.

Ceklek..

Pintu kamar Luiz terbuka dengan dua manusia berbeda jenis yang hampir telanjang, Luiz dengan boxer nya dan sang wanita yang begitu Cherry kenal dengan kemeja Oversize milik sang pria, tanpa menyadari sepasang mata yang begitu terluka melihatnya.

Tapi tak berlangsung lama, saat mata Luiz mengarah ke pintu depan apartemennya, seketika itu ia mematung dengan di susul lawan mainnya.

Seketika ruangan menjadi hening, dengan empat mata mata penghianat itu melebar selebar lebarnya.

"Beautifull!! ". ucap Cherry lirih dengan kekehan mirisnya, jangan di tanya bagaimana hatinya, sudah pasti hancur tak tersisa, tapi entah air matanya tak mau keluar di depan tersangka penghianat itu.

" Ho.. honey!!! " . Luiz tergagap di depan sang tunangan, bahkan kakinya tak mampu melangkah menghadapi wanita yang ia lukai.

Ya, Luiz akui godaan untuk pria tampan dan kaya begitu besar didepan matanya, pada akhirnya ia kalah, ia tak tahan akan godaan besar itu, dan seperti yang semua orang bisa tebak, PENYESALAN.

"Sahabat or penghianat? " tanya Cherry dengan mata berpusat pada sang wanita. "Dylla! " lagi, Cherry menyebut nama penghianat itu dengan tatapan dinginnya.

"Aku mencintainya! " jawab Dylla tanpa rasa penyesalan sedikitpun, walau sempat kaget perselingkuhan tunangan sahabatnya dengan dirinya terbongkar begitu cepat.

"Tutup mulutmu, sialan! " bentak Luiz marah dengan ucapan lancang teman ranjangnya. "Jangan sampai...... ".

" Wow, wow!! chill guys! ". sela Cherry dengan satu tangan melepas cincin yang sempat nangkring 1 bulan di jari manisnya dan melemparnya tepat di bawah kaki Dylla dengan kekehan penuh ejekan.

Jangan harap melihat tetesan air mata seorang Cherry, gadis yang tak mau di pandang lemah itu tak gentar memperlihatkan wajah baik baik saja nya, walau ratusan Duri menancap di hati lembutnya, menciptakan rasa sakit yang luar biasa.

"Plis, jangan lakukan ini, aku mohon kita bicara baik-baik honey! " dengan wajah memelas Luiz setelah memungut cincin pemberiannya yang terbuang.

Dengan keberaniannya Luiz menghampiri tunangannya tanpa peduli dengan kondisinya yang setengah telanjang itu.

"Stop! ".teriak Cherry menghentikan langkah Luiz, " Dia lebih berhak mendapatkan cicin itu, selanjutnya biar keluarga besar yang bicara masalah ini! " lanjut Cherry berlalu pergi dari keadaan menyesakkan di ruangan itu.

"honey, maaf jangan lakukan itu... " ucap Luiz panik terpotong begitu juga dengan langkahnya, karena ada sepasang tangan yang menahan niatnya mengejar sang pujaan. "Lepas! " teriak Luiz tau tangan siapa itu.

"Lihat keadaanmu, apa kau akan keluar dengan keadaan seperti itu? " peringatkan Dylla di barengi hempasan kasar dari tangan lawan mainnya.

"Akkkkhhhhh!!! ". teriak Luiz dengan ketidakberdayaannya. " Kenapa aku harus tergoda dengan wanita jalang sepertimu!! bagaimana ini?? hiks, hiks. " lanjut Luiz merutuki kebodohannya untuk kesenangan sesaat.

.

.

. lanjut 😊😊😊

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!