Menceritakan tentang kisah seorang wanita cantik muslimah yang bernama Hanna Cahya Akira. Hanna berasal dari keluarga yang cukup mapan meskipun dia hanya tinggal bersama dengan ayahnya karena ibu nya lebih dulu meninggalkan mereka. Kehidupan yang awalnya damai tiba-tiba menjadi sebuah musibah dalam hidup Hanna, dia harus kehilangan Ayahnya dan buruknya lagi semua hartanya juga di ambil karena adanya fitnah bahwa ayah Hanna melakukan korupsi. Hanna yang hanya seorang diri tiba-tiba bertemu dengan lelaki tampan, dia bernama Kayden Lucas Horrison. Lucas adalah seorang ketua geng mafia kejam yang cukup terkenal di beberapa negara, saat mendengar nama Lucas maka semua musuh Lucas akan ketakutan dan Saat itu kehidupan Hanna mulai berubah, Lucas sering berbuat kasar bahkan sampai menyiksa Hanna. Entah kesalahan apa yang Hanna perbuatan hingga Lucas sangat membencinya.. Dendam yang Lucas simpan membuat dia terus menyiksa Hanna..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikromatul Fasila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Benar saja untuk melepaskan amarah di dalam diri Lucas, dia meminum alkohol cukup banyak sehingga membuat dirinya mabuk berat.
"Tuan, apakah ada teman atau kerabat Tuan yang datang ke sini?" tanya bartender yang melihat keadaan Lucas yang sudah mabuk berat.
Tanpa menjawab pertanyaan dari bartender tersebut Lucas langsung berjalan keluar dari club tersebut dengan sempoyongan.
Bartender tersebut hanya bisa melihat kepergian Lucas tanpa bisa berbuat apapun.
Saat ini Lucas berusaha berjalan kearah mobilnya, dia sesekali memejamkan matanya untuk bisa melihat dengan jelas dimana mobil nya.
"Sial! Kenapa mata ku menjadi buram seperti ini," ucap Lucas dengan nada kesalnya.
Saat melihat mobil nya, Lucas pun langsung masuk ke dalam dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sungguh saat ini keadaan Lucas benar-benar terlihat sangat kacau. Lucas mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi tanpa melihat sekeliling jalan dan beruntung nya saat itu keadaan jalanan yang terlihat sepi.
Di dalam benak Lucas saat ini, dia selalu memikirkan tentang adik nya dan juga keluarganya. Dia berfikir bahwa semua yang terjadi pada nya itu tidak adil.
"Kenapa mereka semua pergi meninggalkan aku di dunia yang kejam ini? Ke dua orang tua ku dan juga adik ku, mereka dengan tega nya meninggalkan aku seorang diri di dunia ini. Kenapa aku tidak ikut mati saja!" gumam Lucas di dalam hatinya dan langsung melihat kearah sebuah pohon besar.
Lucas lalu semakin menginjak gas mobilnya dan saat itu juga laju mobil Lucas semakin cepat hingga jarak pohon besar itu dengan mobil Lucas semakin dekat.
"CCCKKIIITTT.." suara rem mobil Lucas dan mobil Lucas berbelok menghindari pohon besar tersebut.
Lucas tampak melihat kearah pohon besar itu dengan suara nafas yang memburu. Sedikit lagi mobil nya akan menabrak pohon besar itu dan mungkin diri nya tidak akan selamat melihat kecepatan mobil yang dia kendarai.
"Aku tidak boleh mati, aku harus tetap hidup. Aku harus membalaskan dendam kematian Lucio, aku tidak rela orang yang telah membuat Lucio meninggal hidup dengan damai. Dia harus merasakan apa yang telah Lucio rasakan bahkan dia harus merasakan berkali lipat dari yang di rasakan oleh Lucio. Aku tidak akan mati sebelum wanita itu mati," kata Lucas menyadarkan diri nya sendiri bahwa dia harus tetap hidup.
Setelah kejadian itu, Lucas pun menelfon Hans untuk segera datang menemui dirinya dan tanpa membutuhkan waktu yang lama Hans langsung datang menuju ke tempat dimana Lucas berada.
Setelah tiba di tempat Lucas berada, Hans cukup terkejut melihat bekas ban mobil Lucas yang berada di aspal. Hans sudah bisa menduga tentang apa yang barusan terjadi kepada Lucas.
"Tuan?" Hans tampak berlari menghampiri Lucas yang saat ini sedang bersandar di mobil nya sambil menyalakan rokok nya.
"Tenang Hans, tidak ada yang terjadi padaku. Aku masih hidup dan baik-baik saja," jawab Lucas dengan nada santainya sambil menghisap rokok.
Hans benar-benar tidak mengerti dengan sifat Lucas, sudah berapa kali Lucas ingin mencelakai diri nya sendiri tapi dia selalu melihat keadaan Lucas yang baik-baik saja seperti saat ini. Bahkan Hans bisa mencium aroma alkohol dari tubuh Lucas yang sangat menyengat dan dia mengerti bahwa Lucas sudah sangat mabuk berat.
"Mari kita pulang, Tuan," ajak Hans sambil membuka pintu mobil nya.
Melihat bagaimana sikap Hans, Lucas tampak tersenyum puas karena Hans benar-benar sangat mengerti tentang dirinya.
"Hans, kau benar-benar anak buah ku yang sangat mengerti dengan apa yang aku inginkan. Tidak sia-sia aku mengerjakan kamu dan menjadikan kamu asisten pribadi ku," kata Lucas tersenyum kearah Hans sambil memegang pundak nya.
Tanpa menanggapi perkataan Lucas, Hans membantu Lucas masuk ke dalam mobil dan membawa Lucas untuk kembali ke Mansion nya.
Hari kini telah berganti, Matahari pun sudah terlihat cukup terang dan berada di atas kepala sedangkan Lucas masih saja tertidur pulas tanpa melihat bahwa hari sudah siang.
Saat ini Hans yang berada di depan ruangan Lucas sama sekali tidak berani untuk membangunkan Lucas meskipun dia memiliki sesuatu yang penting untuk dikatakan kepada Lucas.
"Bagaimana ini? Tuan masih belum bangun dan sebentar lagi Tuan Brown akan datang," ucap Hans dengan nada panik nya.
Sebenarnya sudah dari tadi pagi anak buah Aaron memberikan kabar kepada Hans bahwa dia akan datang berkunjung ke Mansion Lucas bahkan Aaron meminta Lucas untuk menjemputnya di bandara tapi sampai siang seperti ini Lucas juga belum bangun dari tidur nya dan tentu saja itu membuat Hans cukup panik.
Aaron Jones Brown adalah salah satu ketua geng mafia yang cukup terkenal di wilayah bagian barat. Siapa yang tak kenal dengan Aaron, dia juga Ayah angkat dari Lucas sehingga membuat semua anggota mafia lainnya cukup takut dengan ke dua orang tersebut.
Aaron yang memiliki kekuasaan sedangkan Lucas yang memiliki kekuatan dan kini mereka berdua benar-benar seperti menguasai dunia mafia.
Saat Hans sedang kacau dengan pikirannya, tiba-tiba beberapa anak buah Aaron datang bersama dengan Aaron menuju ke arah kamar Lucas.
"Tuan Brown?" Hans tampak terlihat sangat terkejut saat melihat kedatangan Aaron.
"Hans? Apa Lucas masih tidur?" tanya Aaron sambil melihat kearah pintu kamar Lucas.
"Benar Tuan. Maafkan saya karena saya sama sekali tidak memiliki keberanian untuk membangunkan Tuan yang sedang tidur dan tidak menjalankan perintah yang Tuan berikan kepada saya untuk menjemput Tuan di bandara. Maafkan saya Tuan," Hans tampak menundukkan kepala nya meminta maaf kepada Aaron karena dia tidak menjalankan perintah dari Aaron.
"Tidak apa-apa. Sekarang kalian semua boleh pergi, aku sendiri yang akan membangunkan Lucas," jawab Aaron lalu dia pun membuka pintu kamar Lucas.
Saat berada di dalam kamar Lucas, Aaron tampak melihat Lucas yang saat ini sedang tidur dengan sangat lelap.
Aaron langsung membuka gorden jendela kamar Lucas sehingga sinar matahari langsung menusuk kearah mata Lucas yang sedang terlelap. Lucas tampak mengernyitkan dahinya dan menutup mata dengan tangan nya berusaha untuk menutupi sinar matahari yang menyinari kearah mata nya.
"Sial! Siapa yang berani-berani nya membangunkan ku!" teriak Lucas dengan amarah saat seseorang yang telah berani membangunkan tidur nya yang lelap.
Tanpa melihat kearah orang tersebut, Lucas tampak langsung mengambil pistol yang berada di laci kamar nya dan langsung mengarahkan pistol tersebut ke orang yang telah berani membangunkan nya.
"Kau benar-benar cari mati, Hah!"
"Lucas!" suara Aaron tampak terdengar santai meskipun saat ini sebuah pistol mengarah ke kepala nya.
Mendengar suara yang tampak tak asing bagi nya, Lucas langsung melihat kearah orang yang berada di depan nya tersebut dan betapa terkejutnya Lucas karena dia melihat Aaron di depan nya.
"Daddy?"
Wkwk terpesona kan kau Lucas 😂
Tp jgn pernah kau memanfaatkan buat melancarkan bisnismu Lucas 🙄
Cari mati kau Alex.. mau nyingkiri istri majikan mu
semoga setelah ini.. Lucas menyadari kesalahannya... dan mau mengakui... sabarr hannaa
hedehhh bahaya nihh.. kalau Hanna di apa" in sama Lucas
Blom tau aja ntar kalau terpesona dan cinta sana Hanna 🤣