NovelToon NovelToon
Perjuangan Sang Kakak

Perjuangan Sang Kakak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Syahn@87

Perjalanan hidup keluarga Pak Diharjo yang sehari harinya sebagai penyadap karet.
Keluarga pak diharjo adalah keluarga sederhana bahkan terkesan sangat sederhana, namun begitu cukup bahagia sebab anak anaknya rukun dan saling sayang.
Pak diharjo memiliki enam orang anak, satu laki laki lima perempuan.
Bu kinasih adalah istri Pak diharjo memiliki watak yang sabar dan penyayang walau pun sedikit cerewet.
Sabar terhadap suami, penyayang terhadap suami dan anak anaknya namun cerewet hanya kepada anak anaknya saja.
Adira adalah anak sulung Pak Diharjo dan Bu Kinasih memiliki watak yang keras pemberani tegas galak namun penyayang juga.
Dimas anak kedua Pak harjo dan Bu asih juga wataknya juga keras kepala pemberani namun sedikit kalem tidak ugal ugalan seperti anak anak remaja seusianya.
Dimas adik yang cukup perhatian pada kakaknya, suka dukanya sejak kecil slalu ia lalui berdua dengan sang kakak.
Namun kebahagiaan keluarga itu berubah sejak dimas memutuskan untuk menikah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syahn@87, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Drama Mencari Ikan

Marlina hanya bisa diam menunduk sampai dimas melangkah pergi dari hadapannya dan,,,,

Braakkk!!!!!

Dimas keluar dari rumah dengan membanting pintu menciptakan getaran pada seluruh dinding rumah, sebab rumah yang ia tempati adalah rumah papan, tidak roboh saja rumah itu sudah syukur.

Dimas pergi bertemu teman temannya, jika biasanya dimas nyaman berteman dengan teman yang baik, kali ini dimas lebih suka menemui teman teman badungnya, membuat pergaulan nya berdampak buruk pada pribadinya.

Hai dim? akhirnya muncul juga kamu? kenapa? bosan ya bersarang terus?, pertanyaan beruntun dari wali menyerbunya kala melihat dimas yang tiba tiba datang ke rumahnya. wali adalah teman dimas dimasa lajang namun kurang begitu dekat saat lajang dulu.

Hahahaaa pasti dia mulai bosan ngelonin istrinya terus makanya dia mulai keluar dari sarangnya atau kalo ga istrinya dach mulai bunting kakakakaakkk., ledek fandi yang juga teman dimas dimasa lajangnya, dan fandi juga menikah dengan wanita yang menyukai dimas, hingga sampai gadis itu sudah menikah dengan fandi pun ia tetap menyukai dimas, bahkan tak jarang masih berpergian dengan dimas atas izin dari suaminya.

Palamu itulah., gerutu dimas, ia tersenyum kecut mendengar ledekan dari teman temannya.

Ada angin apa hingga kau tiba tiba keluar dari sarangmu dan muncul dimari dim?, tanya wali basa basi.

Ga ada, jenuh saja aku dirumah., jawab dimas santai.

Giliran jenuh saja kau datang, giliran senang senang kau ga ingat kami., sahut fandi yang tak lain adalah adik kandung wali.

Senang apanya sich, macam kau tak pernah menikah saja, waktu kau habis ijab qabul dulu kau lupa berapa minggu kau tak keluar rumah bahkan tak ingat aku!! ahk bayak kali pun ceritamu itu!, sindir dimas pada fandi.

Wali hanya cengengesan mendengar adik dan temannya itu saling sindir.

Sudah bosan belum bulan madu mu dim?, tanya wali.

Maksud mu?!, tanya dimas heran.

Ya kalo kau sudah bosan dengan malam pengantinmu itu biar beraksi kita nanti malam., ujar wali.

Emang ga lagi pasang?, tanya dimas.

Lah mana kita tau pasang surut nya kalo kita ga datang liat langsung, kan sejak kau kawin kita ga pernah nyuluh (mencari ikan dilaut menggunakan alat seadanya) lagi., ujar fandi.

Hmmm iya juga ya, ya sudah kita pergi nanti malam., putus dimas.

Heeiii kawan kau yakin sudah bosan ngelonin istrimu lagi? atau jangan bilang kami harus menunggu mu menyelesaikan kau minta jatah dulu, malas aku kalo gitu, kelamaan!, gerutu fandi.

Ck! memang rusak mulutmu itu fandi!, kesal dimas sambil melempar bungkus rokok pada fandi, sedang wali hanya tertawa ngakak melihat keduanya.

Ayolah kita persiapkan perlengkapan nya, kita langsung pergi habis isya nanti, aku pinjam baju kerja mu lah nanti., ujar dimas.

Pinjam? kamu yakin ga pulang dulu dim?, tanya wali.

Ga! aku malas bolak baliknya., jawab dimas mantap.

Waahhhh jangan bilang kau sedang ribut dengan istri mu dimas?, tanya fandi sambil menaik turunkan alisnya mengejek dimas.

Kepalamu lah., sahut dimas sambil menoyor kepala fandi.

Ya sudahlah, kita siap siap dari sekarang., putus wali, ketiganya pun sibuk dengan tugas masing masing, menyiapkan semua yang dibutuhkan untuk nanti malam.

Sedangkan di rumah dimas,,,,,

Marlina masak makanan kesukaan nya, ia tak ambil pusing dengan kepergian suaminya, yang ia tau nanti sore juga suaminya pulang.

Bakwan dan martabak mie telur buatan nya sudah siap untuk ia nikmati, bodoamat dengan suaminya apakah sudah makan atau belum.

"Siapa suruh galak banget jadi orang, dikit dikit marah, dikit dikit main pukul, jadi sekarang mending aku makan sendiri terserah mas dimas sudah makan atau belum., gerutu nya.

Ya, wajar saja sich marlina cuek dengan kondisi suaminya, sebab sikap dimas memang cukup kelewatan, entah apa pun itu sebabnya tapi cukup mengherankan kenapa sikap dimas yang dulu baik dan lemah lembut terhadap wanita mendadak bisa jadi sangar dan brutal.

Setelah puas menikmati semua makanan buatan nya marlina merasa perutnya sangat kenyang, ia pun langsung mencari tempat nyaman, lalu segera merebahkan tubuhnya dan disini lah ia sekarang, di alam mimpi.

*****

Malam yang ditunggu tunggu pun telah tiba, dimas dan kawan kawan telah siap diatas motor masing masing, wali satu motor dengan fandi adik ke tiganya, sedangkan dimas satu motor dengan ahmad adik ke dua wali. Dimas sengaja mengajak ahmad, karna biasanya ia memang labih nyaman jalan dengan ahmad dari pada dengan teman temannya yang lain.

Dimas membawa karung dan ember, senjatanya adalah golok dan tombak untuk dirinya dan ahmad, sedang wali dan fandi juga sama membawa karung dan ember dan senjata nya pedang dan tombak, dan tak lupa dengan senter yang menyala terang di masing masing kepala mereka dan di tas mereka untuk serep penerangnya nanti, malam ini mereka sudah siap untuk beraksi.

Malam semakin larut, setelah hampir 2jam menempuh perjalanan dan melaju kesana kemari disekitaran pantai mencari tempat yang menurutnya tepat mereka pun berhenti di salah satu pantai yang menurut mereka masih alami pantainya dan belum terjamah orang yang haus akan keindahan pantai.

Weehhh bro yakin ini kita bakal nyuluh disini?, ujar ahmad pada sahabat karibnya itu.

Iya tempat ini kayaknya masih alami, pasti ikannya masih banyak., sahut dimas.

Woii liat itu woii kepiting nya banyak!!, seru fandi sambil memburu kepiting kecil kecil itu untuk dimasukkan kedalam ember nya.

Ehk iya banyak, tapi sayangnya kecil kecil banget, apa yang mau dimakan itu ntar?, ujar dimas.

Digoreng kering dikunyah sama cangkang cangkang nya hahaa., sahut ahmad sambil terbahak.

Setelah puas ke empat nya berburu kepiting mereka pun mulai bersiap dan masuk ke laut untuk berburu ikan.

Tak pilih pilih lagi, ikan apa pun yang muncul di hadapan mereka pasti akan mereka tebas atau mereka tombak dan siap dimasukkan kedalam ember atau karung yang sudah mereka siapkan.

Wali terlalu fokus ke arah laut, tak ia perhatikan sekitarnya, mata nya hanya tertuju pada air laut untuk memastikan apa yang muncul pada penglihatannya sambil terus melangkah menyusuri laut yang sedikit berombak hingga,,,,

Woiii tolong kenapa aku bisa sampai kesini!!, teriak wali karna tak sadar sudah masuk kedalam air yang berlumpur dan ditengah rimbunnya rumput pandan yang tumbuh subur di pinggir laut.

Dimas dan ahmad yang melihat itu pun sontak keduanya menaruh karung dan ember keduanya dibibir pantai dan langsung berlari menuju wali untuk membantu, kedua nya khawatir wali kenapa napa.

Ngapa bisa sampai sini sich!!, keluh dimas.

Abang ga liat sekitar ya? niat banget cari ikan sampai tempat beginian didepan mata aja abang ga bisa liat., kesal ahmad.

Ck! apaan sich, aku kan ga sengaja, udah jangan ngomel aja ini kaki ku ga bisa dicabut ini kenapa cepet tolongin!, kesal wali campur panik karna kaki nya sebelah tak bisa di angkat.

Ya namanya juga ketelan lumpur, makanya bang punya mata dipake., gerutu ahmad, sementara dimas hanya cengar cengir mendengar ahmad mengomeli abangnya sambil terus membantu agar kaki wali bisa tercabut dari lumpur yang cukup dalam itu sambil mulut dimas komat kamit entah membisikkan apa.

Alhamdulillah akhirnya kaki mu bisa dipake lagi mbah., seru dimas girang karna kaki temannya bisa terangkat.

Dimas pun segera menyeret wali dan membawa nya menjauhi lumpur dan rimbunan pandan pandan itu sambil bernafas lega, disusul ahmad di belakangnya.

Huhk alhamdulillah, ahh ssssttttt perih kaki ku dim, lecet kayaknya., ringis wali.

Hallah jangan manja dech mbah, kau tu laki masih muda lagi, gitu aja cengeng, udah syukur ku bantu keluar kau dari lumpur itu kalo ga jadi janda lah istrimu, kan rugi kalo sekarang istrimu jadi janda sedangkan aku sudah punya bini hihihiii., ejek dimas pada wali.

Pala mu itu lah dim ahk., kesal wali sambil masih memegangi kakinya yang perih.

Ahk sudahlah, mau lanjut cari ikan aku., ujar dimas sambil kembali mengambil karung nya di ikuti oleh ahmad.

Kenapa kau bang?, tanya fandi yang menghampiri abangnya karna ia lihat dari jauh sang abang duduk di tepi pantai.

1
Master heart
😤😤😤
Master heart
mana nih lanjutan nya/Sob/
Master heart
di tunggu lanjutannya
Master heart
di tunggu lanjutannya, jdi penasaran
Yurika23
Coba mampir ah....

Semangat ya buat othor. oiya Kapan2 mampir2 ya kak ke ceritaku juga. 'Psikiater, Psikopat dan Pengkhianatan' mksh
ANDREA SERNA
Thrillernya bikin deg-degan, aku suka banget sama cerita ini!
Syahn@87: Trimakasih kak🙏
mohon doa dan dukungannya🙏
total 1 replies
Yusuo Yusup
Gak kepikiran sama sekali kalau cerita ini bakal sekeren ini!
Syahn@87: terimakasih kak🙏
harap doa dan dukungannya🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!