nikah muda?
oh no tidak ada dalam kamus seseorang santriwati bar-bar, tapi taqdir tidak berpihak dengan keinginan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karya Pemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 8
Tak butuh lama mobil yang azka tumpangi telah sampai di desa ditempat Kayra tinggal.
"Assalamu'alaikum" ucap opa alasta
"Wa'alaikumussalam" jawab kake atha menyambut kedatangan sahabat lamanya dan calon menantu dari cucunya
"Bagaimana kabar kamu alasta, udah sekian lama kita tidak berjumpa" tanya kakek atha merangkul bahu opa alasta.
"Seperti yang kamu lihat aku ganteng dan bugar" canda opa alasta
"Haaa tingkat kepercayaan diri kamu tidak pernah luntur dari dulu ya" tawa kakek atha
"Iya lah, itu harus hhhh, ngomong-ngomong aku gak disuruh masuk nih" ucap opa alasta
"Haaa sampai lupa, yaa silakan alasta" ucap kakek atha mempersilahkan opa alasta dan keluarga untuk masuk.
"Bagaimana atha apakah cucu kamu setuju dengan perjodohan ini" tanya opa alasta
"Alhamdulillah setuju, tapi dia minta setelah akad ini dia langsung pulang ke pondok dan tak mau ada resepsi serta pernikahan nya di sembunyikan terlebih dahulu" jawab kakek atha menjelaskan kemauan sang cucu.
"Kenapa secepat itu mau pulang ke pondok dan mengapa dia tak mau resepsi" tanya opa alasta heran
"Cucu saya emang gitu alasta, dia gak mau jika banyak ketinggalan belajar dan dia gak mau resepsi katanya menghabiskan uang saya " jawab kakek atha
"Masyallah tidak salah aku menjodohkan cucu ku dengan cucu kamu" ucap opa alasta kagum
"Oh yaa kenalkan ini Edgar dan amara orang tua azka" ucap opa alasta memperkenalkan keluarga besarnya satu persatu.
"Assalamu'alaikum om" ucap abi Edgar menyalami kakek atha
"Wa'alaikumussalam masyallah ya nak. Edgar kamu makin ganteng aja wajar aja anakmu menurut garis keturunan kamu ganteng dan berwibawa" puji kakek atha
"Ehhhh atha dia juga keturunan aku" ucap opa alasta tak Terima
"Kamu emang gak mau kalah sama anak dan cucu sendiri" ucap kakek atha geleng-geleng kepala
"Oh jelas" ucap opa alasta, yang membuat semua orang tertawa gembira.
"Oh ya ini kembaran azka, ini adik azka ada 2 perempuan dan satu laki-laki dan ini besan saya dan ini istri tercinta saya" ucap opa alasta lanjut memperkenalkan keluarga nya.
Setelah selesai perkenalkan dengan keluarga nya ini tiba lah saat nya azka mengucapkan kalimat sakral tersebut.
Dengan menggunakan bahasa Arab.
Qobiltu nikahaha watazwujaha bimahri halal
Bagaimana para saksi sah
Sahhhhhhh
"Alhamdulillah" ucap semua orang
Kini tiba saatnya Kayra keluar dari kamar menuju ketempat sang suami, dengan ditemani ibu dan nenek disampingnya walaupun dari tadi Kayra menahan tangisan. Setelah Kayra sampai disamping seseorang lelaki yang baru beberapa menit lalu menghalalkannya.
Ketika Kayra mendongkrak
Deg
alangkah terkejutnya bahwa laki-laki didepan nya adalah ustadznya sendiri yang sangat tak disukai.
Tak hanya Kayra yang terkejut tetapi juga azka.
"Ya allah kenapa dunia ini sangat sempit, berjuta-juta lelaki di dunia ini kenapa harus yg menjadi suamiku" umpat Kayra dalam hati
"Ya allah dia kan santriwati ku sendiri" batin azka
Didalam benak mereka tersimpan sejumlah pertanyaan dan kesel.
"Khemm... Azka jangan dilihatin terus wajahnya istrinya, opa tau kok di cantik" canda opa alasta melihat cucunya dan istri cucunya terus berpandangan.
Azka dan Kayra yang di tegur langsung menundukkan kepalak.
"Masyallah mantu ummi cantiknya" ucap ummi amara
"Iya mi kakak ipar cantik kali gak cocok sama abang cocoknya sama Hayden" ucap Hayden bocah umur 10 tahun tersebut.
"Heeee Hayden pingin nikah aja la" sambung Hayden yang membuat semua melihat nya
"Hey bocil lo masih kecil, udah mikir nikah aja" ucap faya.
"Terserah Hayden dong, nanti kalau udah besar Hayden mau nikahin kakak Kayra" ucap Hayden
"Wah-wah ada tanda-tanda pelakor nih" ucap aska .
Dan langsung diberikan tatapan maut oleh azka, walaupun pernikahan nya dikarenakan perjodohan tapi bagi azka nikah sekali dan walaupun belum ada benih cinta diantara dia dan kayra dia tak akan membiarkan orang lain merusak rumah tangga nya.
"Santai nak adik mu hanya bercanda" canda abi Edgar menepuk bahu sang putra
"Haaaa bang makanya harus dijaga tu kakak ipar" ucap hazel
"Iya nanti bisa diambil orang, kakak ipar loh cantik banget siapa yang melihat pasti terpesona" sambung hazel menjahili sang abang.
"Hazelll udah lihat wajah abangmu sampai merah tu nahan amarah dan cemburu" tegur ummi amara.
Karena mendengar penuturan ibu mertua leflek Kayra melihat kearah azka.
Benar saja wajah azka udah merah tapi Kayra gak tau nahan marah atau nahan malu.
"Kalau dilihat lucu juga kalau orang kutub ini marah atau salting, ya,,,,, ehhhh ngomong apa Kayra jangan lo jatuh cinta sama orang kutub ini'batin kayra
_________azka dan kayra_______
"Eeehhh ustadz kenapa sih lo nerima perjodohan ini" tanya kayra ketika mereka telah dikamar kayra dan keluarga dari azka telah pulang ke palembang.
"Saya hanya menuruti kemauan kakek saya" jawab azka
"Ya allahhhhh kenapa sih, berjuta-juta cowok didunia kenapa harus ustadz yang jadi suami gue" ucap kayra kesel.
"Gak tau" jawab azka dingin
"Bisa gak sih lo jawabannya jangan singkat gitu" ucap kayra tambah kesel karena setiap pertanyaan dari kayra pasti dijawab singkat oleh azka.
"Gak bisa" jawab azka
"Terserah lo deh, pusing gue ngomong sama lo" jawab kayra pasrah.
"Oh ya ustadz nanti sore kita pulang ke pondok tu, jadi, kita berangkat nya masing-masing aja, gue gak mau jika para sahabat gue tau kalau gue nikah sama lo, apa lagi mereka pens berat lo" sambung kayra gak mau berangkat barengan dengan azka
Azka yang mendengar hal tersebut mendapatkan ide,
"Boleh tapi ada syarat nya" ucap azka
"Apa? Gue gak mau ya, syaratnya aneh-aneh" ucap azka
"Syarat nya, saya hanya ingin kamu mengantikan panggil kamu, kepada saya menjadi aku kamu dan jika kita berdua saja jangan panggil saya ustadz karena saya suami kamu " ucap azka
"Tumben lo ngomong panjang lebar" ucap kayra
"Kayra...... Apa kamu lupa syarat dari saya tadi" tanya azka,
"Iiiii nyebelin banget sih, baru beberapa jam tadi jadi suami udah ngatur-ngatur aja" ucap kayra kesel.
"Kayra.... Mau gak" tanya azka lagi
"Kalau gak mau juga gak pp nanti saya akan bilang ke teman kamu bahwa kita sudah nikah" ancam azka. Kayra mendengar hal tersebut seketika panik.
"Ehhh... Eh... Jangan gitu dong tadz, iye-iye gue.. Eh maksudnya aku akan belajar merubah nya" ucap kayra sambil menangkup kedua tangan nya didepan dada.
"Bagus kalau begitu" ucap azka sambil
"Satu lagi kamu disana tidak tinggal diasrama melainkan tinggal berdua dengan saya didalem" ucap azka
"What apa tadz" ucap kayra syok