NovelToon NovelToon
Candunya Sang Mafia

Candunya Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Aery_your

Albert Smirt, mafia kejam yang ditakuti semua orang. Dan yang membuat kita tahu bahwa mafia ini juga sering bermain dengan wanita mal4m maupun wanita pengh1bur untuk memenuhi kebutuhannya. Namun saat ia bertemu dengan seorang wanita yang bernama Bella/Bellinda dari sebuah insiden, membuat dirinya jatuh cinta pada pandangan pertama dan merubah dirinya menjadi pria yang sangat posesif hingga membuatnya candu. Bagaimana selanjutnya?

"Kita mulai yah!" kata Albert.

"Tapi, mungkin ini sakit," ucap Bella.

"Aku tidak akan menyakitimu, Sayang. Jadi kita mulai yah!" ucap Albert sekali lagi yang di jawab anggukan kepala oleh Bella.

penasaran? yukk baca!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aery_your, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menangkap dan memberi pelajaran pada Jhon Gotti

"Kau akan menjadi milikku Bella."

Sekarang Albert bersama Frans dan juga Joe sudah berada di markas di bagian Utara. Mereka sudah menangkap John Gotti. Sebab Mark sudah mengetahui keberadaan pria itu dan menangkapnya.

"Lepaskan aku Albert!"

"Kau akan menyesal telah bermain-main denganku, John."

"Cih!" Pria itu berdecih.

Bukk

Albert dengan kesalnya menendang wajah pria itu hingga tersungkur di atas lantai.

Pria itu mengangkat wajahnya lalu berkata, "Kau sudah menghancurkan usahaku Albert. Kau sudah membuat aku rugi besar."

"Hahahah! Kau bodoh!" umpat Albert tertawa, "Kau tau, usahamu itu membuat orang celaka John. Kau pantas mendapatkannya John."

John mengepalkan tangannya dibawah sana mendengar pernyataan Albert. Ia merasa usahanya itu akan pesat jika Albert tak mengusiknya.

Tapi ia salah, Albert menghancurkan usahanya. Usaha nark***a yang membuat orang-orang hancur dengan barang yang ia jual di kalangan masyarakat. Baik anak muda maupun orang tua. Yang lebih parahnya, banyak kalangan anak remaja hancur karena barang John Gotti yang ia jual.

"Masa bodoh dengan mereka, yang penting aku mendapatkan banyak uang hahah!" ujar Jhon sambil tertawa.

Bukk

Albert kembali menghajar pria itu hingga darah segar mengalir di hidung dan bibirnya.

Frans, Joe, Mark dan beberapa puluhan pria bersenjata hanya diam menonton Albert dengan John Gotti.

"Hahahaha!" Tawa John.

Albert menyeringai, menarik senjat4nya dari belakang dan menodongk4nnya dihadapan John Gotti.

Seketika John Gotti merinding, ia menelan salivanya susah. "A apa yang ingin kau lakukan Albert?" tanya John gugup.

"Kau harus dimusnahkan John," jawab Albert.

'A apa?' gumam John ketakutan.

"A ampun, Albert. A aku aku akan berubah."

Albert berdecih, "Tidak ada kata berubah bagimu John. Kau pria yang tak akan pernah berubah dan tak punya hati."

"Kau lah orang yang tidak punya hati Albert. Kau yang sudah menghabisi Anakku. Kau yang membuat aku kehilangannya. Dan sekarang kau ingin menghabisiku juga?" ucap John mengingatkan Albert tentang anaknya.

(flashback)

Saat itu, peperangan antara anak John Gotti yang bernama Alex Gotti karena telah menculik adik Mark, sahabat dari Albert yang diutus menjaga markas Utara. Adik Mark yang bernama Rose diculik oleh Alex karena Rose menolak cintanya.

"Kak Mark, tolong Rose." cicit gadis itu meminta tolong pada Mark.

Mark maju perlahan, mencoba untuk menyelamatkan adiknya. Tapi saat ia maju, Alex menodongkan senjat4nya di kepala Rose hingga gadis itu meringis kesakitan.

"Ahhh!" teriak Rose.

"Stop Alex! Jangan kau sakiti dia! Sampai kau menyakiti Adikku lagi, kau akan menyesal."

"Hahahah!" Alex tertawa lepas membuat Rose semakin ketakutan, "Adikmu ini sudah menolak aku Mark. Aku sangat cinta padanya, aku tak bisa hidup tanpanya. Kalau dia tak ingin menerima aku, lebih baik aku habisi dia," cerca Alex.

Rose menelan salivanya kasar, "Aku tidak akan menerima kau! Kau lelaki kasar yang hampir beberapa kali melecehkan aku," tolak Rose yang membuat Mark terkejut.

"Apa?" pekik Mark, "Apa yang kau lakukan Alex!" Kini Mark menggertak giginya dengan tangan yang sudah mengepal. Hingga tiba-tiba suara tembakan dari belakang tembus di betis Alex.

Daurr

"Arghhhhhh!" teriak Alex meringis kesakitan. Akan tetapi, ia tak melepaskan Rose dari dekapannya.

Daurr

"An**g!" maki Alex menemb4k di beberapa titik. Ia mengeliarkan matanya mencari tau siapa yang menemb4knya. Hingga tatapan elang tertuju padanya. Tiga pria berjalan menghampirinya dari belakang, hingga ia memutar tubuhnya dengan senjat4 yang masih stay di kepala gadis itu.

"Stop! Kalian jangan mendekat, atau kepala Rose aku meledak! Kalian jangan mendekat!" ucap Alex memperingati.

"Lepaskan dia!" perintah Albert tak berhenti melangkah menghampirinya.

Alex tertawa lepas sambil menggeleng. Beda dengan Rose yang sudah memasang wajah memelas-nya pada sang kakak.

"Kau tenang Rose," mohon kakaknya.

Rose mengangguk, mengambil nafas panjang lalu membuangnya pelan. Hingga duarrrr

Suara tembak4n kembali terdengar hingga tubuh Alex jatuh. Tak mau ambil lama, Rose melarikan diri memeluk sang kakak yang menunggunya.

"Shitt ahhh! Sia**n kalian semua. Rose itu milikku! Kalian tidak bisa mengambilnya dariku ahh!" ucap Alex di sela rintihannya.

"Kau tidak mencintainya Alex, kau hanya terobsesi padanya," ujar Joe membuat Alex berdecak kesal.

Duarrrr

"AHHH!"

Tembak4n terulang kembali. Albert sudah berdiri di hadapan pria itu lalu menginjaknya.

"Ahss! Lepaskan!" kata Alex.

Tanpa mendengar permintaan Alex, Albert semakin mengeraskan injakan nya di betis Alex yang terdapat luka tembak4n.

"LEPASKAN AKU, ALBERT!" teriak Alex meringis.

"Apa kau masih ingin mendekati Rose?" tanya Albert.

Alex tak menjawab, ia malah menyeringai manahan sakitnya, "Aku tidak akan melepaskan Rose, Albert, lebih baik aku mati daripada harus melepaskannya."

"Jadi itu yang kau inginkan Alex?"

Sementara Frans, Joe, Mark dan Rose hanya bisa menonton mereka.

Albert menodongk4n senjat4nya dibagian tubuh Alex dan menembaknya. Hingga Alex tak sadarkan diri.

"Selesai!" Albert menyeringai lalu menendang tubuh Alex hingga terguling.

Ia pun melangkahkan kakinya menghampiri Mark dan Rose. Begitupun Frans dan Joe.

"Kau tidak apa-apa kan Rose?" tanya Frans.

"Tidak apa-apa kok Kak. Terimakasih Kak Albert sudah menyelamatkan Rose. Terimakasih untuk kalian semua."

Albert mengangguk tanpa ekspresi. Ia pun melangkahkan kakinya keluar. Tapi mereka semua tak menyadari bahwa Alex sebenarnya pura-pura pingsan agar lolos dari Albert.

Alex kembali menodongkan senjatanya mengarah tepat kearah Rose.

DUARRR

"Ahhhh!" Seketika tubuh Rose jatuh bersamaan membuat ke empat pria itu memutar badannya menoleh Rose.

"ROSE!" teriak Mark.

"ROSE!" teriak Frans dan juga Joe. Sedangkan Albert memutar matanya menatap Alex yang sudah menyeringai menatap Rose.

Duorr

Albert kembali menemb4k Alex dibagian kepala hingga pria itu m4ti ditempat.

(flashback)

"Anakmu lah yang mencari masalah dengan kami John! Dia sudah menculik Adik kami dan dia sudah beberapa kali ingin melecehk4nnya. Dan itu yang membuat aku harus menghabisinya," ucap Albert tenang. Albert juga sudah menganggap Rose sebagai adiknya saat ia bersahabat dengan Mark.

"KAU!" John berdiri menunjuk wajah Albert membuat Albert geram.

"BERANINYA KAU MENGANGKAT TANGANMU DIHADAPANKU JOHN!" geram Albert menatap John.

John menyeringai lalu menodongk4n senjat4nya di kepala Albert. Bukannya Albert ketakutan, ia malah tersenyum licik dan

DUORRR!

Mark berhasil menemb4k tangan John hingga senjata yang ia genggam jatuh. "Ahhhs!"

"Rasakan ini! Duorr!" Albert menembak kepala John hingga tiada.

***

"Nona kenapa?" tanya Mika pada Bella yang tadinya diam tak mengatakan apa-apa. Kini mereka sedang berada diruang tengah.

"Aku bosan Mik. Aku ingin kuliah, sudah beberapa hari ini aku nggak masuk, padahal saat ini aku ada ujian," lirihnya cemberut.

"Nona kuliah?" tanya Mika dijawab anggukan kepala.

"Andai saja aku tidak dijual oleh orang tua angkat aku pada hari itu, aku pasti masih kuliah sampai sekarang."

"Apa? Nona dijual?" pekik Mika yang lagi-lagi dijawab anggukan oleh Bella.

Mika berdecak kesal, "Ck, Nona sabar yah!"

Hingga beberapa menit kemudian suara bel berbunyi menandakan seseorang datang. Mika dan Bella menoleh ke sumber suara lalu berdiri.

Pria paruh baya melangkah masuk kedalam ruangan. Dan betapa terkejutnya bella melihat pria yang melangkah masuk kedalam mansion.

"Tu tuan Abi Nugraha." kaget Bella melotot horor.

Abi Nugraha yang melihat kehadiran Bella juga ikut terkejut, "Bella."

Abi berjalan menghampirinya lalu mengangkat tangannya menampar Bella.

Plakk

"AHHH!" Bella memegang wajahnya yang panas berdenyut hebat.

Mika yang melihat itu melonjak kaget dengan mulut yang menganga. Begitupun para pelayan yang lain juga ikut terkejut dengan perlakuan Abi Nugraha yang menampar nona tuannya. Itu yang Albert katakan saat Bella masuk kedalam mansion-nya tanpa sepengetahuan gadis itu.

"Wanita si**"n, mengapa kau ada disini? Mengapa kau melarikan diri saat itu hah? Sekarang kau ikut aku!" kesal pria paruh baya itu menarik tangan Bella.

"Mika tolong!" teriak Bella.

1
Ina Alfiana
bagus
Ina Alfiana
bagus loh
Kayla jannatan adsqia
brlla bella🙈🙉
Aery_your: kenapa Bella kk?
total 1 replies
Kayla jannatan adsqia
untung dibaaa sama albert yah😌
Aery_your: Iya Kak
total 1 replies
Kayla jannatan adsqia
tega ya mereka😥
Aery_your: 🥺 ya kak
total 1 replies
Kayla jannatan adsqia
good
Aery_your: 🤗🤗🤗 makasih kak
total 1 replies
Kayla jannatan adsqia
awal yang bagus kk😍
Aery_your: Selamat membaca kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!