"doorr..... suara tembakan beserta suara teriakan di iringi isakan dan tangisan menggema di sebuah mansion megah di pusat kota j.
" seorang anak kecil mengintip di balik pintu kamar nya dengan menutup mulut, tangannya mengepal kuat dengan mata nya yang sudah basah, " mami.. papi.... hiks hiks..
" liat saja, kalian semua akan mati di tanganku sendiri... " gumam anak kecil tersebut sebelum pingsan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ernila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
marcel mervyn
" paginya bella bersiap-siap pergi ke kantor setelah empat hari cuti, ya memang selama ngg ada arsh, dia sama sekali tidak mau pergi kerja ataupun keluar rumah, dan sekarang arsh sudah kembali, rasanya dia ingin terus bersama lelaki itu, yang seperti nya sudah berhasil mencuri hatinya.
" na... na... na...
" bella bersenandung dengan ceria sambil menuruni anak tangga satu persatu, dari atas dia melihat arsh yang sedang berdiri seperti biasa di bawah tangga, untuk menunggu kedatangan nya.
" senyuman manis bella di tujukan kepada arsh, arsh yang melihat senyuman bella langsung memalingkan wajah nya, dia tidak mau kalau tuan gibran kembali mengganggu nya hanya karena bella.
" kenapa dia seperti menghindari ku?.... bella bertanya-tanya dalam hati saat melihat arsh yang seakan menghindari tatapan nya dari tadi.
" bella, arsh.... ayo sarapan.... " ajak nyonya viona yang sibuk menyiapkan makanan dari pagi seperti biasanya.
" aku nggak di ajak?..... saut kenzo yang terlihat baru masuk ke dalam rumah, dalam keadaan basah oleh keringat.
" kamu itu ya,, cepat sana mandi, bau banget..... " marah nyonya viona saat melihat kenzo hendak berjalan ke arah dapur.
" iya... ihhh bau banget sih dek,, mandi dulu sana gih... " usir bella dengan menutup hidung nya,seakan-akan kenzo sebau itu,...memang dia sangat suka menggoda adik tampannya itu.
" eh kak bella, kemarin kemana aja??..... ouh iya lupa, kemarin kan lagi sibuk nangis di kamar karena meriang....... merindukan kasih sayang... awokwokwok..... " kenzo membalas menggoda bella, bella yang sudah kepalang malu hanya mampu mengumpat dalam hati pada adik nakal nya itu.
" arsh menatap bella dengan penuh pertanyaan, "sebenarnya apa yang terjadi kemarin saat aku tidak ada? " monolog arsh dalam hati, namun seperti biasa, pertanyaan itu hanya di simpan dalam hatinya tanpa ada rasa untuk menanyakan pada bella.
" papa mana ma? " tanya bella saat melihat papanya yang belum keliatan di meja makan, padahal papanya adalah orang yang sangat jarang tidak sarapan kecuali ada hal yang mendesak.
" dia sudah pergi duluan, katanya banyak hal yang harus di urus di kantor,... ouh iya, katanya kamu juga harus bertemu dengan marcel nanti siang, nanti arsh yang akan mengantarmu. " jelas nyonya viona sambil menatap ke arah arsh yang masih dengan santainya memakan roti.
" marcel?..... maksud mama kak marcel anaknya tante anna?.... " tanya bella yang sedikit terkejut dengan perkataan mamanya tadi.
" iya sayang.... marcel mervyn, calon suami kamu!!!.... " tegas nyonya viona sedikit menekankan kata calon suami, membuat arsh berhenti mengunyah makanan yang ada dalam mulut nya, nyonya viona sedikit melirik ke arah arsh sebelum melanjutkan kata-kata yang membuat arsh dan bella batuk secara bersamaan.
" katanya minggu ini dia akan melamar kamu!! ... " sambung nyonya viona.
" aku nggak mau!!!.... aku nggak mau menikah dengan kak marcel..... aku nggak mauuuuu.... " teriak bella langsung pergi berlari keluar.
" bella.. aaa.... " panggil nyonya viona yang panik melihat bella berlari sambil menangis, begitu juga arsh, dia juga ikut berlari mengejar bella, setelah pamit pada nyonya viona.
" tiap pagi ada saja drama,!! " monolog arsh dalam hati sambil terus mengejar bella yang berlari dengan cukup kencang.
" bella tunggu..... " ucap arsh yang sudah merasakan sakit di kakinya, kakinya yang masih bengkak karena di pukul oleh para preman, malah semakin bengkak, rasanya dia sudah tidak sanggup lagi berjalan, apalagi berlari.
" bella melihat ke belakang, dia melihat arsh yang sudah terduduk di atas rumput halaman mansion nya, muka arsh terlihat sedang menahan sakit, bella dengan cepat berlari ke arah arsh, mukanya basah dengan air mata, baru juga tadi dia sedikit merasa bahagia, namun sekarang dia malah mendengar berita yang membuat nya sangat terluka.
" kak arsh.... " panggilnya langsung berlutut melihat keadaan arsh yang sedang melepas kaus kakinya.
" ahhhh.... desah arsh merasakan kakinya yang nyutnyutan, bella terkejut melihat kaki arsh yang sangat bengkak dan membiru.
" kak.... ini kenapa? kenapa sampai begini?..... hiks..... ayo pergi... ayo pergi ke rumah sakit... " ajak bella dengan sigap ingin memapah arsh, namun arsh menolak nya.
" arsh kembali memakai kaus kaki dan sepatunya, setelah itu dia berusaha berdiri sekuat tenaga, bella ingin membantu nya namun dia terus menolak bantuan dari bella, membuat bella semakin terisak karena kembali di perlakukan dingin oleh bodyguard tampan nya itu.
" berhenti menangisi hal yang tidak penting.... " seru arsh berjalan tertatih-tatih ke arah mobil nya.
" bella terdiam mendengar perkataan dari arsh...." apanya yang tidak penting, dia tidak tahu apa kalau aku menangisi keadaan nya.. batin bella menghapus air matanya dengan kasar.
" tiinnn.... bunyi klakson membuat lamunan bella buyar, bella menatap kesal ke arah arsh, rasanya dia ingin melumat bibir yang telah mengatainya tadi dengan kasar.
" bella langsung masuk ke dalam mobil dan duduk di depan, yaitu di samping arsh, arsh menatap bingung ke arah bella, namun dia tidak menanyakan apapun karena tidak ingin melihat bella kembali tantrum seperti tadi.
" aishhh.... shitt...
" arsh sedikit mengerang saat terpaksa ngerem mendadak dikarenakan kucing yang tiba-tiba muncul di depannya.
" sakitt?..... tanya bella yang khawatir dengan kaki arsh.
" berhenti di sana!!.... suruh bella membuat arsh terpaksa berhenti.
" minggir kak, biar aku aja yang nyetir.... " paksa bella langsung duduk di atas paha arsh yang belum sempat berpindah, lebih tepatnya memang tidak sempat, karena bella yang tiba-tiba langsung berpindah dan duduk di atas pahanya.
" ehem.... kenapa tidak lewat pintu saja bella, kalau kayak gini kan susah.... " ucap arsh yang susah untuk berpindah tempat karena pahanya yang sudah di duduki oleh tubuh mungil bella.
" ups.. sorry..... " ucap bella tanpa rasa bersalah sedikit pun dan juga tidak ada niatan untuknya berpindah dari posisi nyamannya itu .
" huffff.... dengan terpaksa arsh memaksa bella agar kembali duduk di tempat nya semula, tak lupa dia dengan cepat memakaikan Seat belt pada bella, dan setelah itu langsung melajukan mobilnya meskipun harus sedikit menahan sakit di kakinya.
" ckkkk.... bella berdecak kesal karena penolakan yang dilakukan arsh terhadap nya," hmm...seperti nya aku harus lebih agresif... " gumam bella sambil melirik ke arah arsh dengan menggoda.
" dasar, udah punya calon suami masih aja centil sama orang lain.... " gumam arsh tanpa sadar mengepal kan tangannya saat mengingat bella yang sebentar lagi akan menjadi milik orang lain.
mampir juga dikaryaku ya jika berkenan/Smile//Pray/