NovelToon NovelToon
Gairah Terlarang Lolly

Gairah Terlarang Lolly

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Romansa / Sistem Kesuburan
Popularitas:55.4k
Nilai: 5
Nama Author: ritasilvia

Setelah kepergian kedua orang tua tercinta yang meninggalkan sebuah pesan wasiat, Lolly diminta tinggal bersama kakaknya Bella yang sudah menikah dengan Vadel. tidak pernah terbayangkan sebelumnya jika sang kakak ipar menjadikan dirinya sebagai objek pemuas gairahnya. mampukah Lolly bertahan dengan segala pesona yang dimiliki Vadel? atau malah sebaliknya? yuuuk...ikutin kelanjutan cerita author ya!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ritasilvia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku harus pergi

"Mas!" ucap Lolly tersenyum ceria.

"Hmm...., ya ada apa Lolly?"

"Aku mau izin."

"Ijin untuk apa?" Vadel mengernyitkan keningnya bingung.

"Aku mau pergi ke acara ulang tahun salah satu temanku, boleh ya mas." ucap Lolly penuh harap.

"Tidak bisa Lolly, aku sudah janji pada Bella untuk menjagamu. bagaimana jika terjadi sesuatu yang buruk...dan aku tidak bisa melindungimu disana."

"Semua teman-teman ku pada datang, lagian aku bisa jaga diri kok mas, ini cuma acara ulang tahun biasa. Setelah itu aku langsung pulang." Lolly tetap ngotot pada pendiriannya.

"Sekali tidak tetap tidak!"

"Ih..mas Vadel nyebelin!" Lolly menghentakkan kakinya kesal.

"Emang aku nyebelin, baru tahu?" balas Vadel santai kembali memainkan ponselnya. Meskipun pikirannya tertuju pada bibir mungil Lolly yang tengah cemberut, terlihat seksi dan imut.

Lolly yang masih kesal kembali ke kamar, tidak lupa dia menghempaskan pintu kamar untuk menunjukkan kekesalannya.

"Pokoknya aku harus pergi, Dita pasti akan kecewa berat jika aku tidak datang." gumam Lolly seraya memikirkan ide agar bisa datang ke acara sahabat baiknya.

"Asyik!! akhirnya Mas Vadel pergi juga."

Lolly menatap keluar jendela kaca, memantau situasi dan kondisi  luar rumah.

"Sepi, ini kesempatan emas bagiku untuk segera kabur saja dari tempat ini."

Lolly berjalan pelan dan sangat hati-hati menuju pintu belakang namun saat membuka pintu pagar, dia kesusahan untuk menggerakkan apalagi membuka karena sudah terkunci rapat, begitu juga dengan pintu yang lainnya.

"Pagar ini tinggi sekali, kalau aku lompat dan jatuh sakit' ngak ya?  Tidak! Aku harus semangat, bagaimana pun caranya aku harus keluar dari sini dari sini." Gumam Lolly kembali berusaha mencari jalan keluar dengan berkeliling pagar dan taman namun usahanya kembali sia-sia  hingga dia tertunduk lesu karena kelelahan.

"Bagaimana ini? Semetara pintu gerbang utama dijaga oleh petugas keamanan, tidak mungkin aku lewat kesana."

Sore ini Lolly terduduk lemas dibawah pohon mangga rindang sambil menopang dagu dengan sebelah tangannya.

Hembusan angin sepoi-sepoi mengenai kulitnya, membuat Lolly yang kelelahan menguap beberapa kali, gadis itu menyandarkan tubuhnya pada pohon mangga hingga tanpa sadar dia ketiduran sesekali bibirnya menyunggingkan senyum karena mulai terbawa mimpi.

"Astaga! Ceroboh sekali kamu Lolly. Disaat ingin kabur-kaburan masih sempatnya ketiduran." Lolly mengumpat dirinya sendiri.

"Masih sepi, berarti mas Vadel belum pulang. Aku harus cepet-cepet bertindak.. semangat Lolly." Gadis itu mengikat asal rambut panjangnya keatas, lalu menyingsing lengan bajunya agar lebih mudah dan leluasa lagi untuk bergerak. Meskipun begitu Lolly masih kewalahan untuk menggapai pagar, susah payah dia berhasil mengangkat salah satu kakinya keatas sedangkan yang satunya lagi mencari tumpuan yang kuat dan tepat.

"Bruungh!!!"

Lolly jatuh kebawah meskipun sedikit pegal-pegal, Lolly memaksakan diri untuk berdiri menuju jalan raya, lalu menesan taxi online untuk mengantarkannya kesebuah hotel berbintang tempat acara dilangsungkan.

"Aku lupa membawa kado ulang tahun untuk Dita, yah ...tak apalah yang penting aku datang ke pestanya."

Begitu sampai Lolly disambut dengan suka cita oleh teman-temannya, terutama Aldo kakak sepupu Dita yang sudah lama menyukai Lolly.

Senyum merekah mengembang di sudut bibir Lolly, melihat suasana pesta yang indah diiringi dentuman musik yang memekakkan telinga. suara DJ Irena bergema seraya memainkan alunan lagu-lagu favorit anak muda zaman sekarang.

"Lolly, pasti ini yang pertama bagimu datang ke acara seperti ini?"

"Ya Dit, dan aku sangat senang sekali." menatap suasa pesta yang begitu glamournya.

"Hay Lolly, boleh aku temani dansa?" sapa Aldo tiba-tiba ikut duduk di sebelah Lolly.

"Aku tidak bisa dansa kak Al." tolak Lolly halus. sedangkan Dita sengaja pergi agar Aldo dan Lolly bisa lebih leluasa ngobrolnya.

"Dit, disini saja. Temani aku." ucap Lolly merasa canggung berduaan dengan Aldo.

"Aku bentar kok Lolly, cuma nyapa tamu undangan yang baru datang. Setelah itu aku balik lagi kesini." ucap Dita.

"Diminum dulu Lolly." ujar Aldo menyerahkan segelas minuman ketangan Lolly.

"Maaf kak, aku tidak biasa minum-minum seperti ini."

"Ha.... Lolly, kamu polos sekali dek. ini cuma air minum mineral biasa." todong Aldo berusaha mengeluarkan jurus bujuk rayunya agar Lolly berhasil minum dan bisa mendapatkan gadis itu malam ini.

Tanpa pikir panjang lagi, pikiran polos Lolly percaya begitu saja, dia langsung meneguk minuman tersebut, meskipun baru sedikit tapi ampuh membuat kesadaran Lolly berkurang.

"Kepalaku pusing, Dita mana ya... kenapa dia belum balik kesini?"

"Dita sedang sibuk dengan tamu-tamunya yang lain, kamu pusing ya...sini aku antar ke ruangan kamar Dita." ucap Aldo tersenyum licik.

"Ruangan Dita? Untuk apa?"

"Supaya kamu bisa istrahat disana Lolly, katanya pusing?"

"Iya juga sih."

Dengan langkah sempoyongan, Aldo memapah tubuh Lolly melewati sebuah terowongan dengan pencahayaan yang temaram.

"Hati-hati Lolly."

***

Sedangkan ditempat lain, Vadel yang baru pulang langsung dibuat panik begitu mengetahui jika Lolly sudah tidak ada dirumah, bahkan dia sudah memeriksa di setiap ruangan, namun hasilnya tetap nihil. Vadel berusaha untuk menghubungi ponsel Lolly, namun tidak diangkat.

"Kamu dimana sih Lolly?" Vadel tidak menyerah dan kembali mencoba menghubungi meskipun hasilnya tetap sama, tidak diangkat sama sekali. Vadel teringat sesuatu lalu bergegas dia men tracking lokasi keberadaan Lolly yang tidak lain berada disebuah hotel.

"Lolly, kamu betul-betul keras kepala. Mudah-mudahan tidak terjadi sesuatu yang buruk padamu, Bella pasti marah besar karena aku tidak bisa menjagamu dengan baik." bathin Vadel, tanpa pikir panjang lagi Dia segera meluncur menuju lokasi.

1
Rita Silvia
ngak bisa masuk
Ayu galih wulandari
Waduuuh di sana Vadel sm Loly ,di seberang saba luar negeri Bella & Arya ...klop sdh decch...😚😚😚😚
Hartini Titin
lanjut
Asih Ngadisih
Arya udah gila
dlm agama Islam tdk di benarkan seorang wanita memiliki suami lebih dari 1,bahkan setelah bercerai pun wanita harus menunggu masa Iddah jika mau menikah lagi, berbeda dg laki-laki yg memang boleh beristri lebih dari 1
Myra Myra
hati2 vadel kdng hati manusia kita tak tahu
Ayu galih wulandari
lanjut kak
Ayu galih wulandari
Bagus alur ceritanya
Ayu galih wulandari
lanjut kak
Ayu galih wulandari
Lanjuuut kak 😍😘😘
Ayu galih wulandari
Lanjuuut kak...😘😘
Ayu galih wulandari
Panas panas...lanjut kak 😘
Hartini Titin: lanjut
total 1 replies
Yunita aristya
lnjut
Bunda
typo lagi Thor
Bunda
Nikita=Bella
Bunda
kok jadi athan
Bunda
ikutan mampir Thor
Siti Julaeha
lanjutt
Ayu galih wulandari
Lanjuuut kak...aqu sdh kasih vote ,hadiah ,lope lope & llike ...😘😘😘😘😘😘
Ayu galih wulandari
Baguus alur ceriranya kak..🤗🤗😍😍😍
Ayu galih wulandari
Loly tetlalu ceroboh sih kamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!