Di usianya yang masih muda dia dinyatakan tidak bisa berkultivasi, semua orang menyebutnya sebagai sampah, pecundang. Tapi siapa yang mengira, setelah menjalani hidup di bawah bayang bayang hinaan dan makian selama bertahun-tahun dia akan mendapatkan sebuah berkah.
Menemukan sebuah peninggalan yang mengubah seluruh jalan hidupnya, peninggalan dari sesosok yang kemudian ia anggap sebagai guru.
Selalu berusaha menjadi lebih kuat, demi mempertahankan yang namanya keluarga. Melindungi orang tua dan juga orang terkasihnya.
Ini adalah perjalanan pemuda Klan Zhou, bernama Zhou Fan. Dengan pedang pusaka di punggungnya yang ia temukan di makam kuno, dia mengarungi dunia kultivator. Mulai mengukir namanya sebagai Legenda Petarung.
Pantengin terus kisah perjalanan Zhou Fan menuju puncak, jadilah saksi sebuah legenda tercipta...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayap perak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9. Lawan Pertama
Beberapa saat setelah Zhou Fan memasuki lapisan terluar hutan mati ia di hadang oleh seekor beast.
"Sepertinya beast ini termasuk beast tingkat pertama." Zhou Fan berkata sambil melihat beast yang menghalangi jalannya.
Panda biru, itu adalah jenis beast yang sedang menghalangi Zhou Fan.
Beruntung yang menghalangi Zhou Fan adalah panda biru yang masih tergolong muda, karena dapat dilihat dari ukuran tubuh dan juga kekuatan yang dimiliki oleh panda biru ini yang setara dengan petarung tingkat pemula bintang 5, mungkin usia panda biru ini mungkin satu tahun.
Panda biru dewasa bisa digolongkan setara dengan beast tingkat 3, karena panda biru dewasa memiliki kekuatan setara dengan petarung tingkat master.
Setelah melakukan latihan pernafasan secara rutin, Zhou Fan sekarang memiliki kekuatan fisik setara dengan pemula bintang 3, tapi untuk mengalahkan panda biru di hadapannya mungkin Zhou Fan akan mengalami kesulitan, karena ia tidak bisa menggunakan tenaga dalam.
Zhou Fan masih terus memikirkan bagaimana caranya agar bisa mengalahkan panda biru di hadapannya.
Sementara Zhou Fan masih terus berfikir, panda biru yang menghadang Zhou Fan sudah bersiap siap menyerang.
Tanpa menunggu waktu lama panda biru itu melompat ke arah Zhou Fan sambil mengayunkan cakarnya ke bagian perut Zhou Fan.
Zhou Fan yang melihat panda biru menyerang ke arahnya pun reflek melompat ke belakang untuk menghindari serangan yang mengarah ke perutnya.
Panda biru yang melihat serangannya dapat dihindari oleh Zhou Fan pun menyerang Zhou Fan dengan serangan bertubi tubi.
Phak.... Phak...
"Aku tidak percaya aku tidak bisa mengalahkan panda biru ini." Zhou Fan membatin sambil terus mengelak menghindari serangan panda biru.
Meskipun bagi seorang yang tidak memiliki tenaga dalam mengalahkan Panda biru yang memiliki kekuatan setara dengan petarung tingkat pemula bintang 5 adalah hal yang mustahil, tapi Zhou Fan memiliki kekuatan fisik yang setara dengan petarung tingkat pemula bintang 3, dengan memanfaatkan seluruh kesempatan yang ada bukan tidak mungkin ia dapat mengalahkan panda biru itu, meskipun tingkat kemenangannya mungkin hanya tiga puluh persen.
Panda biru sudah terlihat agak mengendurkan serangannya dan beast itu melompat menjauh, panda biru itu terlihat kelelahan setelah menyerang Zhou Fan secara bertubi-tubi, tapi pemuda itu tidak terkena serangan dari panda biru itu sekali pun.
Zhou Fan juga terlihat sedikit kelelahan, Zhou Fan sudah berlatih pernafasan, oleh sebab itu ia dapat mengontrol staminanya saat pertarungan sambil terus menghindar dari serangan panda biru itu.
"Cih... dalam hal kekuatan seranganmu memang lebih kuat dibandingkan denganku, tapi jika kau ingin beradu berapa lama bertahan dalam pertarungan ini, kau akan jadi pihak yang kalah." Zhou Fan menghina panda biru di hadapannya yang sedang terlihat ngos-ngosan.
Panda biru itu seolah olah mengerti bahwa Zhou Fan sekarang sedang menghinanya, saat Zhou Fan tepat menyelesaikan perkataannya panda biru itu kembali menyerang Zhou Fan dengan brutal.
Zhou Fan yang melihat panda biru itu menyerang dengan brutal tersenyum tipis, upayanya untuk memprovokasi beast itu ternyata berhasil.
Jika panda biru itu terus bertarung dengan brutal, maka Zhou Fan akan dapat mendapatkan celah untuk memberikan serangan yang fatal.
"Aku harus bisa mengalahkan Panda biru itu dalam sekali serang." Zhou Fan berucap pelan, Zhou Fan harus melakukan serangan yang cepat dan tepat sehingga dapat mengalahkan panda biru itu.
Panda biru terus menyerang Zhou Fan secara brutal, saat Zhou Fan melihat adanya peluang untuk melepaskan serangan nya ia menyerang panda itu dengan menyabetkan belati ke arah leher panda biru itu.
Slash... Bug..
Panda biru yang tidak bisa bereaksi cepat dalam menghalangi sabetan belati Zhou Fan, langsung terjatuh dengan leher yang hampir putus.
Zhou Fan mengeluarkan belati itu dari cincin penyimpanannya, sebelum berangkat ia mendapat hadiah dari kedua orang tuanya dan hadiah itu adalah sebuah belati rank master. Sebentar belati tersebut merupakan senjata milik Zhou Hu yang dihadiahkan langsung kepada anaknya, Zhou Hu berharap belati itu dapat membantu Zhou Fan saat berada di hutan mati.
Meskipun senjata rank master tidak terlalu sulit ditemukan di Ibukota Kekaisaran Shi, tapi bagi seorang yang dari kota batu hitam seperti Zhou Fan senjata setingkat itu sudah sangat sulit di jumpai, bahkan di Kota Batu Hitam senjata rank master hanya dimiliki oleh Klan Klan besar.
Berkat bantuan belati itu Zhou Fan dapat menebas leher panda biru itu yang memiliki kekuatan setara dengan petarung tingkat pemula bintang 5.
Setelah mengalahkan panda biru itu Zhou Fan langsung mengambil kristal beast yang ada pada panda biru itu, kemudian ia menyimpan tubuh dan kristal beast panda biru itu kedalam cincin penyimpanannya.
***
Sekarang Zhou Fan berada di sebuah gua yang ia temukan.
Setelah Zhou Fan memulihkan tenaganya setelah bertarung dengan panda biru, ia langsung memutuskan untuk masuk lebih kedalam, ia berniat mencari sebuah gua untuk tempatnya bernaung.
Setelah berjalan beberapa saat akhirnya Zhou Fan menemukan sebuah gua yang berukuran tidak terlalu besar, tapi cukup untuk digunakan untuk tempat bernaung baginya.
Zhou Fan mutuskan untuk melatih fisiknya dengan cara bertarung dengan beast yang ia temui di hutan mati lapisan terluar, ia melatih fisiknya sekalian juga berburu untuk persediaan makanannya selama di hutan mati.
Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, pikir Zhou Fan.
***
Dua minggu telah berlalu sejak Zhou Fan sampai di lapisan terluar hutan mati, dalam seminggu ini Zhou Fan sudah meningkatkan kekuatan fisik yang dimilikinya, sekarang kekuatan fisiknya setara dengan seorang kultivator yang memiliki kultivasi petarung tingkat pemula bintang 8.
Selama di hutan mati, setiap pagi Zhou Fan akan melakukan latihan fisik seperti yang ia lakukan di kediamannya, saat hari sudah siang Zhou Fan akan berburu beast tingkat 1 yang ada di hutan mati lapisan terluar dan akan kembali ke gua saat hari sudah gelap.
Selama seminggu ini Zhou Fan belum pernah sekali pun bertemu dengan beast tingkat 3 dan ia tentu tidak mengharapkannya juga, setidaknya untuk sekarang, karena ia tidak akan bisa kabur dengan kekuatannya jika berhadapan dengan beast tingkat 3.
Untuk meloloskan diri dari beast tingkat 2 saja Zhou Fan harus melakukan usaha yang sangat lama, apalagi untuk beast tingkat 3.
Lima hari yang lalu, saat Zhou Fan sedang mengejar buruannya yang kabur, ia malah berpapasan dengan Serigala perak yang termasuk beast tingkat 2 .
Kalau bukan karena stamina yang dimiliki oleh Zhou Fan bagus, mungkin Zhou Fan sudah nyaman berada di dalam perut serigala perak.
Sekarang Zhou Fan sedang bersantai di mulut gua yang ia tinggali.
"Mungkin aku harus masuk lebih dalam lagi, karena beast disini sangat sedikit." Zhou Fan berkata sambil memandang ke arah hutan yang lebih dalam.
Zhou Fan berniat untuk masuk ke hutan mati lebih dalam, tapi masih di daerah lapisan terluar hutan mati.
Dengan kekuatan fisiknya yang sekarang ia bisa menghadapi beast tingkat 2 yang memiliki kekuatan setara dengan petarung tingkat mahir bintang 1 sampai 2.
udah pikunkah authornya ?????
Kocak si author 😂😂