Lengkap sudah,kesedihan dan sakit hati yang Laura rasakan.
Baru saja ditinggalkan oleh ayahnya,ia harus kembali merasakan sakit hati karena
kekasih yang sebentar lagi akan menjadi suaminya,ternyata berkhianat dengan seseorang yang tidak pernah ia sangka.
Seperti apa kelanjutan kisah Laura,yuukkk baca kisahnya hanya di novel ini...
Tbc:
Karya ini sedang diikutsertakan lomba YAW.
Mohon dukungannya yaa,dengan like,komen,vote,dan juga share..
Terimakasih...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadhira ohyver, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
"Raa...kok makanannya gak dimakan?,gak enak yaa?"Tanya ibu tiri Laura.
Ia heran,melihat Laura hanya mengaduk-ngaduk makanannya dan memandangi nya saja.
"Aku kangen sama ayah,bu."Jawab Laura sendu.
"Ibu juga kangen sama ayah kamu,Ra...tapi kita yang masih diberikan kesempatan hidup di dunia ini,kita harus survive."Balas ibu tiri Laura.
"Makan yaa,nak...".
Laura pun menyuapkan makanannya dengan perlahan ke dalam mulutnya sendiri.
"Semangat,Ra...kan masih ada ibu disini,sebentar lagi juga,kamu akan menikah dengan Dika."Ucap ibu tiri Laura.
"Udah gak sendirian lagi,kamu juga gak akan kesepian lagi,nanti ibu yang kesepian,karena kamu pasti akan pindah ikut sama suami kamu."Ucap ibu tiri Laura lagi.
"Bu...Kalo ibu masih mau mencari pengganti ayah,Laura gak masalah,ibu juga masih muda".
"Laura gak masalah kok bu,,,udah cukup ibu setia sama kami berdua,ibu sudah merawat aku dan juga ayah sampai akhir hayatnya".
"Ibu berhak untuk bahagia dan juga melanjutkan hidup."Ucap Laura lagi.
"Ibu belum terfikir ke arah sana,Ra...ayah kamu aja baru pergi meninggalkan kita beberapa hari yang lalu".
"Masa ibu udah mikirin mau bahagia-bahagia sih,Ra..."Balas ibu tiri Laura.
"Lagian,kamu juga kan udah mau nikah,mendingan kamu aja dulu."Ucap ibu tiri Laura lagi.
"Hmmm...siang tadi,aku bicara sama mas Dika,kalo pernikahan kami harus ditunda sampai 2 bulan kedepan,bu."Balas Laura.
"Ditunda???,emangnya kenapa,Ra?"Tanya ibu tiri Laura.
Sebelum menjawab lagi,Laura mengunyah terlebih dahulu makanan yang sudah ia suap ke dalam mulutnya.
"Aku lagi sibuk banget di kantor,bu.Malah sekarang di tambah tugas baru sama bos aku."Jawab Laura.
"Oh gitu...ibu pikir kalian bertengkar atau apa gitu."Balas ibu tiri Laura lagi.
"Dan mungkin setelah menikah sama mas Dika,aku bakalan tetap tinggal disini,apa ibu keberatan?".
"Soalnya mas Dika belum ada rumah untuk kami,dirumah orang tua mas Dika,kamarnya cuma 2,udah gitu di tempati sama 2 adiknya,bu".
"Daripada kita ngontrak rumah,mendingan mas Dika kumpulin uangnya,dan buka usaha di bidang lain."Ucap Laura.
"Bener itu...lebih baik,kalian disini aja,biar ibu juga gak kesepian,lagian ini kan rumah ayah kamu,Raa."Balas ibu tiri Laura.
"Rumah ibu jugaa."Ucap Laura.
Keduanya pun saling melemparkan senyuman satu sama lain.
Setelah selesai makan malam,Laura membantu sang ibu membersihkan meja makan dan mengangkat semua sisa-sisa makanan.
Sebenarnya dirumah mereka ada asisten rumah tangga,tapi hanya sampai di sore hari saja.
"Laura ke kamar yaa bu."Ucap Laura.
Ibu tiri Laura pun hanya membalas dengan anggukan saja
...****************...
"Kamu lembur lagi,Arya?"Tanya sang ibu,melihat putranya baru saja sampai di rumah pukul 8 malam.
"Sedikit aja,bu."Jawab Arya,sambil berjalan ke arah ruang keluarga,ia meletakkan tas kerjanya,melepaskan jas nya dan kemudian duduk di sofa.
"Ibu heran deh sama kamu,tiap hari lembur mulu,kamu kan punya asisten di kantor,masa dia gak bisa nge handle sisa kerjaan kamu."Protes ibu Arya.
"Kalo tiap hari kamu lembur mulu,kapan ada waktu nyari jodoh?,dating online,atau apa kek gitu".
"Usia kamu tuh udah mau kepala 3,Aryaaaa."Protes sang ibu lagi.
"Ibu gak usah khawatirkan itu yaa,,,kalo udah waktunya,Arya pasti akan menikah."Jawab Arya.
"Tapi jodoh itu gak jatuh dari langit,Ar...Kamu juga harus berusaha untuk mencarinya."Balas ibu Arya,mendengus kesal.
"Iyaa nanti Arya cari bu."Balas Arya lagi.
Ibu Arya mendengus kesal lagi,melihat respon dari putranya tersebut,yang selalu saja cuek jika mereka membahas soal jodoh.
...****************...
"Halo sayang...aku telpon dari tadi,kok baru diangkat?,kamu kemana aja?"Tanya Dika,ia sedang berbicara di telpon dengan Laura.
"Maaf mas...aku tadi makan malam sama ibu,sambil ngobrol-ngobrol".
"Terus hape nya aku simpan di kamar,kamu udah makan malam,mas?".
"Udah sayang,aku baru aja selesai makan malam."Jawab Dika.
"Oyah...gimana hari ini,dikantor?".
"Gak gimana-gimana mas,cuma tadi,pak Bagas ngasih aku tugas baru".
"Aku disuruh menangani proyek kerjasama dengan perusahaan Arya group."Balas Laura.
"Arya group?,perusahaan yang terkenal itu?,aku denger,seleksi mereka ketat banget,untuk perusahaan-perusahaan yang mau bekerjasama dengan mereka."Balas Dika.
"Iya...makannya aku stress banget,,,aku harus berhasil dapetin tanda tangan pak Arya,untuk proyek ini mas".
"Karena kalo gak,pak Bagas pasti bakalan mencak-mencak mulu di kantor."Ucap Laura.
"Semangat yaa sayang...kamu pasti bisa,meyakinkan perusahaan Arya group,untuk kerjasama dengan perusahaan pak Bagas".
"Kamu kan yang terbaik di bidang kamu sayang..."Balas Dika,menyemangati Laura.
"Makasih mas...semoga aku berhasil yaa,,,biar kita cepat menikah."Balas Laura lagi.
"Iya...aku pasti akan bantu kamu dengan doa,Ra..".
"Yaudah...sekarang kamu istirahat yaa,aku tutup dulu telponnya".
"Bye sayang,i love u Laura..."Ucap Dika.
"Love u to mas."Balas Laura.
Setelah itu,keduanya mengakhiri obrolan mereka di telpon.
Laura merebahkan tubuhnya di kasur,meletakkan ponselnya di meja samping tempat tidur.
Menarik selimut,dan tidak menunggu waktu lama,Laura pun akhirnya tertidur.
Sementara hal yang sama pun di lakukan oleh Dika,tidak menunggu waktu lama,Dika juga akhirnya tertidur.
...****************...
Sebelum tidur,Arya kembali memandangi foto lama yang ada di galery ponselnya.
Arya tersenyum memandangi foto tersebut.
"Akhirnya aku ketemu kamu lagi,Laura...".
"Tapi sepertinya kamu lupa sama aku".
"Ya maklum lah,dulu aku jelek banget,dulu aku kurus banget,aku juga jerawatan parah".
"Sampe temen-temen yang lain pada bully aku,dan cuma kamu yang mau temenan sama aku,Laura."Bathin Arya.
"Selama ini,aku terus mencari tau keberadaan kamu,Laura...".
"Aku jatuh cinta pada pandangan pertama sama kamu,waktu kita masih SMA dulu,dan sampai sekarang,aku masih menyimpan rapih rasa ini".
"Belum ada yang berhasil,menggeser posisi kamu di hati aku".
"Sekarang Tuhan mempertemukan kita lagi,tapi aku gak tau,kamu masih sendiri,atau sudah berkeluarga".
"Kalo kenyataannya kamu sudah berkeluarga,apa aku harus menyerah dengan perasaan ini,Laura?"Bathin Arya,sambil memandangi foto lama Laura yang ada di galery ponselnya.
Setelah puas memandangi foto Laura,Arya meletakkan ponselnya ke atas meja.
Ia merebahkan tubuhnya ke atas kasur,menarik selimut,tidak lama,Arya pun tertidur.