Xiao Chen, pemuda malang yang hidup sebatang kara di pinggiran Kota Yan. Dia tidak tau asal usulnya, yang dia ketahui bahwa, dirinya hanya seorang anak malang yang diasuh oleh seorang kakek tua beberapa tahun lalu.
Kenyataan itulah yang membuat hidupnya cukup menderita. Takdirnya begitu pilu saat tinggal disana, bagaimana tidak? Jika tubuhnya saja, dijadikan sarana pelatihan oleh para pemuda Kota Yan.
Hingga pada suatu hari, Xiao Chen melihat rumahnya telah menjadi puing-puing reruntuhan. Tentu Xiao Chen dibuat marah karnanya, terlebih lagi, satu-satunya peninggalan orang tuanya telah direbut oleh anak penguasa Kota.
Xiao Chen, dibuat muak oleh takdir pilu itu. Ia pun pergi meninggalkan Kota Yan, dan berjanji akan membalas semua hinaan yang ia terima selama ini dalam waktu 3 tahun kedepan.
Akankah Xiao Chen berhasil membalas dendamnya dan merebut kembali peninggalan orang tuanya?
Simak terus perjalanan Xiao Chen disini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chen Xuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8 : Memiliki Dantian
(PEDANG SHENGHUO)
Yuan Ma tidak menyangka bahwa Xiao Chen akan meneteskan air mata. Dia perlahan mendekati Xiao Chen lalu berkata sambil tersenyum.
"Apa yang kau tangisi? " Ucap Yuan Ma bertanya. Dia ingin memastikan apakah Xiao Chen menangis karena ceritanya tadi atau bukan.
Xiao Chen menatap Yuan Ma sambil menghapus air matanya yang sudah membasahi pipinya. Dia menggenggam erat pedang itu lalu berkata.
"Kau tidak akan mengerti betapa senangnya aku karena memiliki pedang ini! " Ucap Xiao Chen
"Tentu saja aku mengerti, itu karena padang yang kau dapatkan adalah Harta Surgawi! " Ujar Yuan Ma yang sok tau itu. Padahal sebenarnya Xiao Chen menangis bukan karena hal itu.
Xiao Chen menangis karena dia telah memiliki pedang yang asli, bukan lagi pedang kayu yang biasanya selalu dia pakai itu.
Xiao Chen menatap Yuan Ma dengan tatapan tajam, dia menghapus air mata yang terkena pipinya lalu berkata kepada Yuan Ma.
"Apa yang kau tahu, apakah kau pikir aku percaya dengan omong kosongmu itu! " Tutur Xiao Chen. Dia kembali menatap pedang itu dengan hati yang gembira.
Yuan Ma tercengang mendengar perkataan Xiao Chen. Sebelumnya dia berfikir bahwa Xiao Chen sudah percaya dengan apa yang dia ceritakan, nyatanya Xiao Chen hanya menganggap apa yang dia ceritakan itu hanyalah omong kosong belaka.
"Haihhh... Aku benar-benar tidak mengerti mengapa Pedang Shenghuo memilih orang sepertimu! " Ucap Yuan Ma lalu kembali dia lanjutkan "Sepertinya Benua Dou Cun akan kembali memasuki era Kehancuran! " Ujarnya.
Xiao Chen menatap tajam Yuan Ma lalu berkata.
"Maka aku akan menghentikan era kehancuran itu dengan kekuatanku! "Ucap Xiao Chen dengan percaya diri. Meskipun dia tidak percaya dengan cerita Yuan Ma, dia tentu saja tidak akan membiarkan tempatnya untuk tinggal dihancurkan jika era kehancuran yang dimaksud Yuan Ma benar-benar muncul.
Yuan Ma menggelengkan kepala mendengar perkataan Xiao Chen. Sebenarnya dia ingin membantah perkataan Xiao Chen, hanya saja hal itu akan mematahkan semangatnya. Jadi dia hanya diam saja.
Xiao Chen melihat jalan tempat dia masuk tadi lalu melangkahkan kakinya dengan perlahan. Dia tidak ingin berlama-lama disana hanya untuk mendengarkan omong kosong Yuan Ma.
Dia terus melangkah kedepan tanpa memperdulikan Yuan Ma. Setelah beberapa saat berjalan, dia akhirnya tiba didepan pintu Gua. Xiao Chen terus berjalan sampai dia keluar dari Gua itu. Dia mulai menghirup udara segar lalu menghembuskannya.
Xiao Chen merasakan tubuhnya diterpa angin sepoi-sepoi yang lembut. Baru kali ini dia merasakan kembali perasaan yang begitu tenang setelah berlalu beberapa tahun.
"Sudah ratusan ribu tahun aku tidak melihat pemandangan ini! "
Terdengar suara dibelakang Xiao Chen, dia berbalik melihat asal suara tersebut dan dikejutkan dengan sosok Yuan Ma yang sudah ada disana.
"Kenapa kau mengikutiku? " Ucap Xiao Chen dengan waspada. Dia sudah bersiap 11111-tiba menyerangnya.
Yuan Ma menatap Xiao Chen dengan penuh makna lalu berkata.
"Apakah kau benar-benar bodoh? Bukankah kau sudah melihat aku keluar dari pedang itu! " Ujar Yuan Ma.
"Memangnya kenapa? Bukankah kau tetap mengikuti! " Xiao Chen membalas dengan tatapan sinis.
Yuan Ma mengangkat sedikit sudut bibirnya lalu berkata.
"Aku bisa mengajarimu agar kau bisa menjadi kultivator sejati! Tapi itu tergantung apakah kau mau belajar atau tidak! " Ucap Yuan Ma tersenyum.
Xiao Chen menatap Yuan Ma dengan tatapan tidak percaya. Menjadi kultivator? Bagi Xiao Chen hal itu tidak mungkin terjadi, karena dia tidak memiliki Dantian untuk menampung Qi seperti orang lain.
Hanya saja hati kecil Xiao Chen benar-benar menginginkan hal itu, jika saja benar dia bisa menjadi seorang Kultivator sejati, Xiao Chen mungkin tidak akan pernah lagi di hina, dipermalukan, bahkan dijadikan sebagai bahan latihan.
Mungkin saja dia juga bisa memiliki seorang teman untuk tempatnya bersandar atau bercerita. Itulah yang diinginkan oleh hati kecil Xiao Chen.
"Bagaimana agar aku bisa mempercayaimu? " Ucap Xiao Chen bertanya.
Yuan Ma mengangkat sedikit sudut bibirnya. Dia mengelus jenggot panjangnya sambil melihat sekeliling sampai pandangannya terhenti kesebuah pohon besar.
Senyuman yang penuh makna terlihat dari wajah Yuan Ma, dia menunjuk pohon besar itu lalu sebuah energi Qi melesat dengan cepat keluar dari ujung jari telunjuk Yuan Ma.
Swusss!!
Duarrrr!!
Suara ledakan terdengar begitu keras dan disertai dengan hancurnya batang pohon besar yang terkena serangan Yuan Ma.
Bugggg!!
Pohon besar itu tumbang seketika. Xiao Chen terbelalak kaget ketika melihat hal itu. Dia kembali menoleh menatap Yuan Ma dengan tidak percaya, itulah hal yang dia inginkan. Dia menginginkan kekuatan yang seperti itu.
Hatinya menjadi bersemangat saat itu juga, dia mulai memikirkan balas dendamnya jika dia benar-benar bisa menjadi kultivator sejati.
"Apakah itu cukup untuk kau bisa mempercayaiku? " Ucap Yuan Ma.
Xiao Chen menatap Yuan Ma dengan senang. Baginya itu sudah cukup untuk membuktikan bahwa ucapan Yuan Ma tadi benar-benar bukan omong kosong. Kali ini dia benar-benar ada harapan untuk menjadi seorang Kultivator.
Dia menganggukkan kepalanya lalu berkata.
"Jadi apa yang harus kulakukan untuk menjadi kultivator? " Ucap Xiao Chen bertanya.
"Bukankah itu gampang! cukup kau fokuskan Energi Qi mu masuk kedalam Dantian! " Ucap Yuan Ma membalas.
Setelah Yuan Ma berkata seperti itu, Xiao Chen merasa harapannya kembali pupus. Bagaimana tidak! Yuan Ma berkata untuk memasuki Energi Qi kedalam Dantian nya. Sedangkan dia tidak punya Dantian, bagaimana mungkin dia bisa menampung Energi Qi.
Melihat ekspresi wajah Xiao Chen, Yuan Ma sedikit tertawa. Dia tidak menyangka bahwa Xiao Chen benar-benar belum merasakannya.
Xiao Chen melihat Yuan Ma yang tertawa sendiri menjadi kesal. Dia berfikir Yuan Ma sama saja dengan orang-orang Kota Yan. Mengejeknya karena tidak memiliki Dantian.
Merasa iba dengan Xiao Chen, Yuan Ma berkata.
"Apakah kau belum merasakannya? " Ucapnya kepada Xiao Chen.
Xiao Chen menjadi bingung, apa maksud Yuan Ma belum merasakannya?
"Apa maksudmu? Merasakan apa? " Ucap Xiao Chen bertanya. Yuan Ma hanya diam saja sambil tersenyum.
Melihat senyuman Yuan Ma, Xiao Chen seperti sedikit mengerti. Hatinya menggebu gebu saat itu juga, dia menutup kedua matanya lalu memfokuskan pikirannya kedalam tubuhnya.
Xiao Chen kembali membuka matanya dengan perasaan yang tidak bisa diungkapkan. Sekarang dia bisa merasakannya, itu adalah Dantian.
"A.. Aku, aku memiliki Dantian. Itu benar-benar Dantian! Ha-ha-ha! " Ucap Xiao Chen dengan senang. Dia tidak menyangka bahwa dia benar-benar akan memiliki Dantian seperti Yan Cao.
HALO SEMUANYA, JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMEN KALIAN YA 😋.
✊🙂
😌
🗿🗿/Facepalm/